Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASAM DAN BASA

DI SUSUN OLEH :
AMBARAYU RAMADHANI
X TLM

SMK KARYA BAHANA MANDIRI 2


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena
dengan Rahmat, karunia, serta Taufik dan hidayah-nya, kamu dapat
menyelesaikan makalah tentang “ASAM DAN BASA” ini dengan baik
meskipun banyak kesalahan dan kata- kata yang kurang sempurna.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai materi ASAM
DAN BASA. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah di susun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelum nya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kamu mohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan. Saya ucapkan terima
kasih.
wassalam mua’alaikum wr.wb.

Senin, 19, Desember, 2022

Ambarayu R.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Secara umum zat-zat yang berasa masam mengandung
asam, misalnya asam sitrat pada jeruk dan asam cuka, Basa umumnya
mempunyai sifat licin dan terasa pahit. Misalnya pada sabun. Setiap hari kita
menggunakan sabun untuk membersihkan badan, ketika sabun mengenai kulit,
kita merasakan kulit menjadi bersih dan segar, namun lain halnya jika yang
mengenai kulit adalah natrium hidroksida, maka kulit kita akan terasa pedih.
Padahal, baik sabun maupun natrium hidroksida merupakan basa. Hal ini
disebabkan kadar basa yang terkandung dalam sabun masih dapat di tolerir
oleh tubuh. Dengan kata lain, kekuatan basa yang dimiliki oleh sabun lebih
rendah daripada yang dimiliki oleh natrium hidroksida. Keadaan seperti itu
berlaku pula untuk asam. Buah jeruk yang mengandung sitrat tidak akan
memberikan efek samping ketika kita makan, bahkan akan menyehatkan
karena buah jeruk mengandung banyak vitamin C. Namun jangan sekali-kali
kalian mencicipi asam yang terdapat di laboratorium terutama asam kuat
seperti asam sulfat (H2SO4) dan asam klorida (Hcl). Kedua jenis asam tersebut
jika kalian sampai menyentuhnya maka tangan kalian akan melepuh dan dapat
menyebabkan gatal-gatal.

Air merupakan elektrolit sangat lemah yang terionisasi menjadi ion H+ dan ion
H-.Dalam air, Asam melepaskan ion H+ sedangkan basa melepaskan ion OH-.
Dalam air asam kuat dan basa kuat terionisasi seluruhnya. Sedangkan asam
lemah dan basa lemah hanya terionisasi sebagian. PH larutan menyatakan
konsentrasi H+dalam larutan. Penetralan asam oleh basa menghasilkan air,
menurut BRONSTEDLOWRY asam merupakan donor proton (H+) dan basa
merupakan akseptor proton(OH-).Di laboratorium asam dan basa secara
sederhana dapat dikenali dengan menggunakan lakmus

1.2 TUJUAN
1. Menentukan pH larutan dengan menggunakan pH indicator universal.
2. Menghitung konsentrasi larutan dengan nilai pHtertentuu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Larutan penyangga yang bersifat basa memiliki pH diatas 7. Larutan


penyangga yang bersifat basa biasanya terbuat dari basa lemah dan
garamnya (Anonim B,2011)

Sering kali yang digunakan sebagai contoh adalah campuran larutan


amoniadan larutan amonium klorida. Jika keduanya dalam keadaan
perbandingan molar yang sebanding, larutan akan memiliki pH 9.25.
Sekali lagi, hal itu bukanlah suatu masalah selama konsentrasi yang
anda pilih keduanya sama (Anonim B,2011).

Dalam laboratorium, para peneliti biokimia mengikuti reaksi In vitro


Dengan kondisi pH yang hanya berubah sekecil mungkin, sehingga
diperlukan larutan bufferyang efisien dan sesuai. Asam yang sering
dipakai yakni asam lemah seperti asam fosfat, asam asetat, asam
glutarat, dan asam tartrat, sedangkan basa yang sering digunakan
yakni piridin, dan tris (hidroksimetil) amino matan (girindra,1993).

Pengukuran suatu larutan pada dasarnya adalah pengukuran


perbedaan potensial dari dua elektroda yang dimasukkan ke dalam
larutan. Perbedaan potensialini senantiasa dipengaruhi oleh
temperature, sehingga pH juga dipengaruhi temperature.(Tim
penyusun,2011)
BAB III
METADOLOGI

3.1 ALAT DAN BAHAN


 Alat
1. Alat tulis
2. Tabung reaksi
3. Erlenmeyer volume 50/100 ml
4. pH indikator universal
5. Pipet ukur 50 ml
6. Pipet ukur 5 ml
7. Kaca arloji
8. Corong kaca
9. Rak tabung reaksi
10. Pipet biasa

 Bahan
1. Buku panduan praktikum
2. Buku tulis
3. HCL
4. HCH3COO
5. Asam borak
6. NaC1
7. H2SO4
8. NH4OH
9. Na2SO3
10. NaOH

3.2 cara kerja


Adapun dalam Praktikum ph asam-basa dan garam ini
adalah sebagai berikut :
1.Bersihkan 10 buah tabung reaksi dengan deterjen dan
keringkan.
2.Letakkan di rak tabung reaksi dengan mulut tabung ke atas.
3.Pipet lebih kurang 2 ml larutan yang telah disediakan ke
dalam masing-masing tabung reaksi.
4.Tentukan pH dengan menggunakan kertas pH indicator
universal.
5.Hitunglah konsentrasi masing-masing larutan di atas.
BAB IV
PEMBAHASAN

Asam dan basa (alkali) sudah dikenal sejak zaman dahulu. Hal ini dapat dilihat dari
nama mereka. Istilah asam berasal dari bahasa latin Acetum Yang berarti cuka. Unsur pokok
cuka adalah asam asetat CH3COOH. Istilah alkali diambil dari bahasa Arab untuk abu. Juga
sudah diketahui paling tidak selama tiga abad bahwa hasil reaksi antara asam dan
basa(netralisasi) adalah garam.
Teori-teori yang mencoba menerangkan sifat-sifat asam basa merupakan suatu babak
yang penting di dalam sejarah ilmu kimia. Lavoisier (1777) menyatakan bahwa semua asam
selalu mengandung suatu unsur dasar yaitu oksigen. Davy (1810) menunjukkan bahwa asam
muriatat (asam hidroklorida) hanya mengandung hidrogen dan klor, tidak mengandung
oksigen dan dengan itu menetapkan bahwa hidrogenlah dan bukan oksigen yang menjadi
unsur dasar di dalam asam.
Svante Arrhenius (1887) mengemukakan bahwa asam adalah suatu zat yang bila
dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidronium (H+). Asam umumnya merupakan
senyawa kovalen dan akan menjadi bersifat asam bila sudah larut dalam air. Misalnya,
gashydrogen klorida bukan merupakan asam, tetapi bila sudah dilarutkan ke dalam air akan
menghasilkan ion H+.

A.asam kuat
Asam kuat merupakan asam yang dianggap terionisasi sempurna dalam
larutannya. Bila dalam air terlarut asam kuat, misalnya HCl 0,1 M maka akan dapat
mengganggu kesetimbangan air.
Persamaan ini menunjukkan hidrogen klorida terlarut dalam air yang terpisah untuk
memberikan ion hidrogen dalam larutan dan ion klorida dalam larutan.
Sebagai contoh, ketika hidrogen klorida dilarutkan dalam air untuk menghasilkan
hidrogen klorida, sangat sedikit sekali terjadi reaksi kebalikan yang dapat kita tulis:
Pada tiap saat, sebenarnya 100% hidrogen klorida akan bereaksi untuk menghasilkan ion
hidroksonium dan ion klorida. Hidrogen klorida digambarkan sebagai Asam kuat.
Asam kuat a terionisasi adalah asam yang terionisasi 100% dalam larutan. Asam kuat lain
yang biasa diperoleh adalah asam sulfat dan asam nitrat.
pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Asam kuat seperti asam
hidroklorida pada konsentrasi seperti yang sering anda gunakan di lab memiliki pH berkisar
antara 0 sampai 1. pH yang lebih rendah, konsentrasi ion hidrogen lebih tinggi dalam
larutan.
B. Asam Lemah
Asam lemah merupakan asam yang hanya sebagian kecil yang dapat. Oleh karena
hanya sedikit terionisasi berarti dalam larutan asam lemah terjadi kesetimbangan reaksi
antara ion yang dihasilkan asam tersebut dengan molekul asam yang terlarut dalam air.
Untuk asam monoprotik HA, akan terjadi reaksi setimbang :

Asam etanoat (asam asetat) adalah asam lemah yang khas. Asam etanoat bereaksi
dengan air untuk menghasilkan ion hidroksonium dan ion etanoat, tetapi reaksi
kebalikannya lebih baik dibandingkan dengan reaksi ke arah depan. Ion bereaksi dengan
sangat mudah untuk membentuk kembali asam dan air.
Tetapan kesetimbangan Ka Adalah:

Pada setiap saat, hanya sekitar 1% molekul asam etanoat yang diubah ke dalam
bentuk ion. Sisanya tetap sebagai molekul asam etanoat yang sederhana. Sebagaian besar
asam organik adalah asam lemah. Hidrogen fluorida (dilarutkan dalam air untuk
menghasilkan asam (hidrofluorida) adalah asam anorganik lemah.
C. Basa Kuat
Basa kuat seperti juga halnya dengan asam kuat, yaitu basa yang dalam larutannya
dianggap terionisasi sempurna. Basa kuat akan mengakibatkan kesetimbangan air bergeser
ke kiri karena adanya ion OH- Yang berasal dari basa yang terlarut tersebut. Misalnya, dalam
air terlarut NaOH 0,1 M, maka terdapat reaksi :
kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat
lemah di dalam reaksi asam-basa. Contoh paling umum dari basa kuat adalah hidroksida dari
logam alkali dan logam alkali tanah seperti NaOH dan Ca(OH)2.
Beberapa contoh dari basa kuat antara l ain:

 Kalium hidroksida(KOH)
 Barium hidroksida(Ba(OH)2)·
 Caesium hidroksida(CsOH)·
 Natrium hidroksida(NaOH)·Stronsium hidroksida(Sr(OH)2)·
 Kalsium hidroksida(Ca(OH)2)·
 Magnesium hidroksida(Mg(OH)2)·
 Litium hidroksida(LiOH)·
 Rubidium hidroksida(RbOH).

Kation dari basa kuat di atas terdapat pada grup pertama dan kedua pada daftar
periodik(alkali dan alkali tanah).
Penentuan pH basa kuat Karena pH merupakan pengukuran Beberapa basa kuat
sepertikalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Hal itu bukan suatu masalah -
Kalsiumhidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion kalsium dan ion hidroksida.
Kalsiumhidroksida tetap dihitung sebagai basa kuat karena kalsium hidroksida 100%
terionisasi.
D. Basa Lemah
lemah. Seperti halnya dengan asam, zat ‐ zat basapun akan mengalami disosiasi
jikadilarutkan dalam air. Basa kuat, akan terdisosiasi langsung menjadi kation dan
anionhidroksida (OH‐), sedangkan basa lemah akan bereaksi dengan air membentuk kation
denganmengambil proton dari molekul air (OH‐ Dihasilkan dari molekul air yang kehilangan
protonatau H+). Secara umum reaksi basa lemah adalah sebagai berikut :

Kb adalah tetapan pengionan basa atau konstanta basa, makin besar nilai Kb maka
semakinkuat sifat kebasaannya dalam air. Sebagai contoh untuk basa ammonia, NH3,
reaksidisosiasinya dalam air adalah :

Kb Ketika basa lemah bereaksi dengan air, posisi kesetimbangan bervariasi antara
basayang satu dengan basa yang lain. Selanjutnya bergeser ke kiri, ke basa yang lebih lemah.
Dapat diperoleh pengukuran posisi kesetimbangan melalui penulisan tetapan
kesetimbanganuntuk reaksi. Harga tetapan yang lebih rendah, kesetimbangan lebih
bergeser ke arah kiri.
Amonia adalah basa lemah yang khas. Sudah sangat jelas amonia tidak mengandung
ionhidroksida, tetapi amonia bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amonium dan
ionhidroksida. Akan tetapi, reaksi berlangsung reversibel, dan pada setiap saat sekitar
99%amonia tetap ada sebagai molekul amonia. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan
ionhidroksida. Basa lemah adalah salah satu yang tidak berubah seluruhnya menjadi
ionhidroksida dalam larutan

BAB V
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
pH merupakan ukuran dari suatu zat atau senyawa yang dipisahkan dalam asam,
basa, garamdan normal. pH suatu senyawa ditentukan dengan ukuran, yang diukur dengan
pH universalindicator atau kertas lakmus. pH 1-6 adalah asam dan 8-14 basa dan 7 adalah
normal. Asamdan basa juga memiliki sifat asam kuat/asam lemah dan basa kuat/basa
lemah.

6.2 Saran
Dengan belajar pH asam, basa, dan garam ini kita bias menerapkan ilmu yangkita
pelajari ini untuk dalam kehidupan sehari-hari. Kita tahu apakah pH suatu airatau tanah di
tempat kita, dan tahu apakah itu baik atau buruk.

DAFTAR PUSTAKA
Sari, F.I. dan Soedjajadi K. 2005. Efektifitas Larutan Asam Cuka. Jurnal Kesehatan
Lingkungan,Vol.1, No.2, Januari 2005

Basset, J. Et al. 1994. Buku Ajar Vogel : Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik.Kedokteran
EGC,Jakarta

Sukmariah. 1990.Kimia Anorganik Edisi. Binarupa Aksara, Jakarta.:Jakarta

Basset, J. Et al. 1994.Buku Ajar Vogel : Asam Basa dan Garam.


Kedokteran EGC:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai