Anda di halaman 1dari 4

Judul :

Latar belakang :
Asam (HA) merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan
dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada
zat lain (yang disebut basa), Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam
sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam, tapi cairan asam
pekat sangat berbahaya dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam pekat bisa
berakibat kebutaan. Jika kena asam pekat harus langsung dicuci dengan air mengalir sampai
benar-benar bersih.
Basa memiliki rasa pahit. Dalam keadaan murni pada umumnya basa berupa Kristal padat. Basa
dapat dijumpai pada produk rumah tangga, seprti sabun, deodorand, pembersih lantai, pasta gigi,
dan lai-lain. Basa yang digunakan secara luas adalah kalsium hidroksida (Ca(OH)2) yang
umumnya disebut sebagai soda kaustik, yaitu suatu basa yang berupa tepung Kristal putih yang
mudah larut dalam air. Sedangkan basa yang paling banyak digunakan adalah amoniak. Amoniak
merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat menggangu pernapasan. Amoniak
biasanya digunakan sebagai pupuk, bahan pembuatan rayon, nilon dan asam nitrat. Contoh asam
dan basa dalam kehidupan sehari-hari, antara lain ammonia sebagai desinfektan, alumunium
hidroksida, dan magnesium hydroxide untuk obat nyeri lambung, Jus lemon, cuka, dan beberapa
produk sabun yang mengandung belerang.
Kertas lakmus atau dalam bahasa Inggris disebut litmus paper adalah kertas yang digunakan
untuk menguji apakah suatu zat memiliki sifat asam atau basa. Apabila kertas lakmus dicelupkan
ke dalam larutan air yang mengandung sifat asam atau basa, maka kertas lakmus akan berubah
warna sesuai dengan kandungan zat di dalam air tersebut. Untuk menentukan tingkat keasaman
suatu larutan air ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen atau disebut power of hydrogen (pH).
Sehubung dengan hal itu, untuk mengetahui tingkat keasam basaan para siswa/siswi sman 2
cimahi akan melakukan penelitian terhadap larutan asam basa menggunakan bahan bahan alami
seperti kunyit, pare, air sabun, jeruk, dan lain lain lalu di ukiur menggunakan kertas lakmus.
Untuk itu, penelitian ini di beri judul “gatau”. Recana kegiatan ini akan dituangkan dalam
proposal ini

Perumusan masalah :
Penelitian terhadap larutan asam basa yang dilakukan oleh siswa/siswi sman 2 cimahi itu meliputi
tingkat keasaman atau basa suatu larutan cairan yang ditentukan ph. asam memiliki rasa yang
masam sedangkan basa memiliki rasa yang pahit. Lalu, dari segi pH, asam memiliki pH di bawah
7, sedangkan basa memiliki pH di atas 7. Jika suatu larutan memiliki pH 7 artinya larutan
tersebut sifatnya netral, kita dapat menentukan ukuran ph dengan menggunakan kertas lakmus
Berdasarkan uraian diatas, masalah yang akan dijadikan fokus penelitian ini dapat dirumuskan
sebai berikut :
a. bagaimana cara membedakan larutan asam dan basa?
b. apakah bahan bahan alami yang alami yang di gunakan memiliki kandungan asam basa?
c. berapakah ph yang terdapat dalam bahan bahan alami tersebut?
d. menggunakan cairan apa agar bahan bahan alami tersebut terlihat asam basa?
e. bagaimana cara menentukan larutan asam basa dalam bahan bahan alami tersebut?
f. apakah larutan asam basa berpengaruh pada tubuh manusia?

Tujuan :
Untuk memperjelas arah penelitian ini, maka dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
a. untuk mengetahui perbedaan asam dan basa
b. untuk mengetahu kandung asam dan basa pada bahan bahan alami yang di gunakan oleh sman
2 cimahi
c. nntuk menentukan kadar ph yang terdapat pada larutan asam dan basa
d. untuk mengetahui bahan bahan untama untuk memunculkan asam basa
e. untuk bahan edukasi bagi siswa yang ingin mengetahui cara penentuan asam basa pada bahan
bahan alami
f. mengetahui pentingnya asam basa pada tubuh manusia

Kontribusi penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi para siswa daci dalam
menambah pengetahuan tentang pentingnya keseimbangan ph asam basa pada tubuh. Hasil
penelitian ini juga diharapkan untuk semua orang agar lebih menjaga keseimbangan ph asam basa
dalam tubuh agar tidak terjadi sesuatu yang merugikan tubuh. Hasil penelitian ini nantinya akan
dijelaskan kembali kepada siswa yang tidak melakukan penelitian atau akan menjadi bahan
edukasi agar menjaga keseimbangan ph asam basa dalam tubuh

Definisi opresional
Asam basa merupakan larutan elektrolit, asam basa di bedakan menjadi 2 bagian yaitu asam basa
kuat dan asam basa lemah. Kedua bagian larutan asam basa yang dimaksud dalam penelitian
asam basa akan oelh siswa daci
Tinjau pustaka
Menurut Arrhenius pada tahun 1903, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion
hidrogen (atau ion hidronium, H3O+) sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion hidronium
(H3O+). Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida sehingga dapat
meningkatkan konsentrasi ion hidroksida. Konsep asam basa Arrhenius terbatas hanya pada
larutan air, sehingga tidak dapat diterapkan pada larutan non-air, fasa gas dan fasa padatan
dimana tidak ada H+ dan OH-. Asam memiliki rasa masam. Rasa masam yang kita kenal sering
dijumpai pada jenis makanan seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka, minuman ringan, dan
beberapa produk seperti sabun yang mengandung belerang, serta air accu. Beberapa asem
bereaksi sangat kuat terhadap logam, marmer, dan berbagai bahan lain. Karena logam besi dapat
bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl2) dan garis
hydrogen (H2). Sifat inilah yang menjelaskan mengapa asam bersifat korosit terhadap sebagian
besar logam. Basa memiliki rasa pahit. Dalam keadaan murni pada umumnya basa berupa Kristal
padat. Basa dapat kita jumpai pada beberapaproduk rumah tangga, seperti deodorant, sabun, dan
lain-lain. Basa yang digunakan secara luas yaitu soda kaustik, suatu basa yang berupa tepung
Kristal putih yang mudah larut dalam air. Sedangkan yang paling banyak digunakan adalah
amoniak. Amoniak merupakan gas tidak berwarna dengan bau yang sangat menyengat sehingga
sangat menggganggu pernafasan dan paru-paru jika terhirup. Amoniak biasanya digunakan
sebagai pupuk dan bahan pembuatan rayon, nilon, dan asam nitrat.
Untuk mengidentifikasi larutan asam, basa kita dapat mengujinya dengan menggunakan lakmus
biru dan merah. Kertas lakmus adalah kertas yang diberi suatu senyawa kimia sehingga akan
menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asam maupun basa. Warna
kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan
oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang
berwarna biru di dalam kertas lakmus. Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus
yang berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang
selanjutnya dikeringkan dalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas lakmus biru. Kertas
lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru, karena orchein merupakan anion,
sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-). Kertas lakmus merah dibuat dengan proses
yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau
asam klorida agar warnanya menjadi merah. Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana
asam akan kembali terjadi. Apabila ketas lakmus merah dimasukkan ke dalam larutan yang
bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein
dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat
basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk.
Metode penelitian

Jadwal pelaksanaan
Persiapan : hari apa sampe apa
Pelaksanaan penelitian : dari jamber sampe jamber
Analisis data : dari jamber sampe jamber
Penyusunan laporan: dari jamber sampe jamber
Penyerahan: hari apa
Rencana anggaran

Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai