DISUSUN OLEH :
NAMA : KHALINA HENDRAWATI
KELAS : VII.A
Pengertian Asam
Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan
minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam
adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam
adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung
atom hidrogen. Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik.
Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang
bermuatan listrik negatif.
Senyawa asam banyak kita jumpai pada kehidupan sehari-hari. Semua
senyawa asam mempunyai rasa masam/kecut. Rasa masam/kecut ini desebabkan
oleh adanya senyawa yang bersifat asam. Buah-buahan memiliki rasa asam
berkat adanya senyawa asam yang dikandungnya. Jeruk mengandung asam sitrat
sedangkan anggur mengandung asam tartrat. Air susu yang basi mengandung
asam laktat. Selain itu, senyawa asam dapat kita temukan juga dalam lambung dan
darah. Dalam lambung terdapat asam klorida yang berperan pada pencernaan
makanan serta dalam darah terdapat asam karbonat dan asam phosfat yang
berperan pada pengangkutan makanan. Perhatikan tabel berikut.
Pengertian Basa
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat
melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa
umumnya mengandung gugus OH.
Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa,
cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida.
Seperti halnya asam, basa juga banyak kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Para ibu rumah tangga menggunakan abu gosok untuk mencuci piring.
Basa dalam abu gosok dapat bereaksi dengan kotoran berupa lemak/minyak ,
sehingga menjadi larut. Sedangkan, untuk mencuci piring yang sangat berminyak
perlu menggunakan sabun. Sabun dapat melarutkan lemak dan minyak. Para
penderita magh selalu minum obat berupa magnesium hidroksida atau aluminium
hidroksida.
Ciri-Ciri Basa
1. Pahit dan licin di kulit
2. Mempunyai pH lebih dari 7
3. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
4. Dapat menghantarkan listrik (termasuk larutan elektrolit)
5. Dapat menetralkan sifat asam
6. Bersifat kausatik atau dapat merusak kulit
Gambar 1.1 Sabun merupakan salah satu contoh zat yang bersifat basa
Peranan Basa dalam Kehidupan
Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion
hidroksida (OH-). Semakin banyak ion OH-, semakin kuat sifat basanya. Dengan
demikian, dikenal basa kuat dan basa lemah. Basa kuat dalam air terionisasi
sempurna (semua terurai menjadi ion), sedangkan basa lemah terionisasi sebagian
(tidak semua terurai menjadi ion). Perhatikan tabel berikut.
Tabel Basa Kuat dan Reaksi Ionisasinya
Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion
negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan).
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal garam dapur yang biasa
digunakan untuk bumbu masak. Garam dapur merupakan salah contoh dari garam
menurut ilmu kimia.
Seperti halnya asam dan basa, garam juga memiliki peranan yang sangat
penting dalam kehidupan. Perhatikan tabel berikut.
Indikator
Indikator adalah bahan/alat yang digunakan untuk mengenali sifat suatu
senyawa (asam, basa atau netral).
Macam-macam Indikator:
1. Indikator alami
Indikator alami diperoleh dari bagian tumbuhan berwarna dapat berupa
bunga, daun, buah, biji, atau akarnya. Contohnya, kunir, bunga sepatu merah, kulit
manggis, dan lain-lain.
Misalkan kulit manggis, kulitnya digerus sampai halus kemudian dituangi
pelarut (alkohol) dan selanjutnya airnya dipisahkan melalui penyaringan. Ekstrak
kulit manggis tersebut di teteskan pada senyawa yang bersifat asam atau basa,
contohnya adalah larutan asam (HCl) atau basa (NaOH), maka:
a. Pada larutan asam : terjadi perubahan warna dari ungu menjadi coklat
kemerahan
b. Pada larutan basa: terjadi perubahan warna dari ungu menjadi biru
kehitaman
2. Indikator buatan
a. Kertas lakmus