Anda di halaman 1dari 12

KIMIA TEKNIK

(Hand Out)

Oleh :
Dr. Ir. H. Agus Solehudin, S.T., M.T.

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FPTK UPI
2020

1
MODUL 1

Pengertian :
Kimia adalah ilmu yang mempelajari suatu zat serta sifat-sifatnya yang
berhubungan dengan komposisinya. Dengan definisi lain, ilmu kimia adalah cabang
ilmu pengetahuan alam yang mempelajari sifat-sifat, struktur, komposisi, dan perubahan
materi, serta energi yang menyertai perubahan materi.
Ilmu kimia sangat penting sumbangannya pada bidang ilmu lainnya, misalnya
bidang kedokteran, pertanian, geologi, biologi, metalurgi dan mesin serta bidang
lainnya.
Beberapa bagian ilmu kimia yang berkaitan dengan keteknikan diantaranya :
elektrokimia, termodinamika, kimia fisika, kimia permukaan, kimia lingkungan dan lain
sebagainya.
Kelompok ilmu kimia dibagi dalam dua bagian yaitu ilmu kimia murni (kimia
fisik, kimia analitik, kimia organic, kimia anorganik dan biokimia) dan ilmu kimia
terapan (kimia lingkungan, kimia inti, kimia farmasi, kimia pangan dan kimia teknik).

Sistem Satuan :
Sistem satuan mengacu pada International System of Units atau disingkat SI.
Beberapa satuan dalam SI :
Kuantitas MKS CGS
Panjang Meter m Centimeter cm
Massa Kilogram kg Gram g
Waktu Sekon s Sekon s
Arus listrik Amper A Amper A
Temperature Kelvin K Kelvin K
Jumlah zat Mol mol Mol mol
Intensitas cahaya Candela cd Candela cd

2
Selain satuan pokok di atas ada juga satuan-satuan turunan yang sering
digunakan dalam ilmu kimia, diantaranya :
1. Luas adalah perkalian antara panjang dengan lebar suatu benda
2. Volume adalah perkalian antara luas alas dengan tinggi statu benda
3. Massa jenis adalah massa statu benda dibagi dengan volumenya
4. Spesific gravity adalah perbandingan massa jenis suatu zat dengan massa jenis
air pada kondisi temperatur dan tekanan sama.

Pengukuran Laboratorium :
Di laboratorium sering melakukan pengukuran dengan alat-alat ukur yang
mempunyai satuannya bukan SI, sehingga perlu konversi satuan.

Panjang, Massa, dan Volume :


Kuantitas English to Metric Metric to English
Panjang 1 in = 2.540 cm 1 m = 39.37 in
1 yd = 0.9144 m 1 km = 0.6215 mile
1 mile = 1.609 km
Massa 1 lb = 453.6 g 1 kg = 2.205 lb
1 oz = 28.35 g
Volume 1 gal = 3.786 liter 1 liter = 1.057 qt
1 qt = 946.4 ml
1 oz (cair) = 29.6 ml

Contoh soal:
1. Air mempunyai suhu 25oC berapa pada suhu Fahrenheit?
2. Besi diukur menunjukkan suhu 95oC berapa pada suhu Reamur?
3. Hitung pula untuk no. 1 dan 2 pada suhu Kelvin!
4. Suatu labu volumetri 5 m3 mengandung 4,99 g air pada 25oC. bila diisi dengan
bensin 3,58 gr. Hitung SpGr nya!
5. SpGr larutan asam sulfat dalam sebuah akki mobil dijumpai sebesar 1,285 bila
diukur dengan hidrometer. Jika hidrometer tsb telah dikalibrasi dengan air pada
20oC diperoleh massa jenisnya sebesar 0,999823 g/cm3. Berapakah massa jenis
asam sulfat tsb?
6. Sebuah sampel logam mempunyai massa 28,31 kg dan volumenya 3,923 x 10-3 m3.
Logam apakah itu?
7. Sebuah sampel logam mempunyai massa 14,2 g dan volumenya 5,26 cm3. Logam
apakah itu?

3
Temperatur :
Temperatur yang sering digunakan untuk pengukuran diantaranya Fahrenheit dan
Celsius. Keduanya harus dikonversi ke Kelvin.
o
F = 9/5oC + 32
o
C = 5/9 (oF-32)
o
C = 5/4 oR
o
R = 4/5 oC

K = oC + 273
o
C = K - 273

Contoh :

Terdapat Suhu Suatu Benda didalam Skala Suhu Celcius telah menunjukkan 100
Celcius. Bila dikonversi (diubah) ke dalam Skala Suhu Fahrenheit adalah ?.

F = (9/5) C + 32

F = (9/5) 100 + 32

F = 900 / 5 + 32

F = 180 + 32

F = 212 F

Contoh, suatu benda massanya 89 g memiliki volume 10 cm3, maka massa jenisnya jika
dihitung dengan rumus di atasa adalah:
= 89 g / 10 cm3 = 8,9 g/ cm3

Contoh Soal 1
Diketahui massa jenis kayu 375/m3 dan beratnya 1.500 kg, berapa volume kayu
tersebut? ( volume jenis = massa benda/massa jenis).
Jawab:
Diketahui m = 1.500 kg
ρ =375/m3
volume = 1.500/375=4 m3

Contoh Soal 2
Diketahui satu 5 liter lumpur memiliki berat 10 kilogram. Hitunglah massa jenis lumpur
tersebut dalam satuan kilogram/liter (massa jenis = massa/volume).

4
Jawab:
Diketahui m = 10 kg, V= 5 L
Densitas = 10/ 5 =2 kg/L.

Contoh Soal 3
Diketahui sebuah benda berbentuk kubus padat yang terbuat dari bahan sintetik
memiliki kerapatan 250 kg/m3. Benda tersebut memiliki Volume 8.000 cm3. Hitunglah
massa benda tersebut !
(massa benda = massa jenis x volume).
Jawab:
Diketahui ρ = 250 kg/m3
Volume kubus = 8.000 cm3 = 0,008 m3
Massa benda = 250×0,008= 2 kg

Latihan !!!
1. Suatu labu volumetri 5 m3 mengandung 4,99 g air pada 25oC. bila diisi dengan bensin 3,58
gr. Hitung SpGr bensin tsb!
2. SpGr larutan asam sulfat dalam sebuah akki mobil dijumpai sebesar 1,285 bila diukur
dengan hidrometer. Jika hidrometer tsb telah dikalibrasi dengan air pada 20 oC diperoleh
massa jenisnya sebesar 0,999823 g/cm3. Berapakah massa jenis asam sulfat tsb?
3. Sebuah sampel logam mempunyai massa 28,31 kg dan volumenya 3,923 x 10-3 m3. Logam
apakah itu?
4. Sebuah sampel logam mempunyai massa 14,2 g dan volumenya 5,26 cm3. Logam apakah
itu?

Aplikasi ilmu kimia untuk keteknikan :


Ada beberapa aplikasi yang akan dijelasakan dalam diktat ini adalah sebagai
berikut :
1. Konsep elektrokimia untuk battre, accu, korosi logam, elektroplating.
2. Konsep termodinamika untuk menghitung entalpi (kalor)
3. Reaksi-reaksi kimia dalam peleburan reduksi bijih besi, bijih aluminium, proses
pengelasan, proses pembakaran bahan bakar (bensin dan solar), proses polusi udara
dan lingkungan serta limbah industri.

5
UNSUR, SENYAWA DAN KUANTITATIF

Secara kimia materi dapat digolongkan menjadi dua jenis yakni zat tunggal dan
campuran.
Zat tunggal atau zat murni adalah materi yang memiliki sifat dan susunan yang
sama pada setiap bagiannya. Zat tunggal dapat berupa unsur atau senyawa.
Campuran adalah materi yang yang terdiri dari atas dua macam zat atau lebih.
Campuran terdiri dari campuran homogen dan campuran heterogen.

Unsur
Unsur adalah zat paling sederhana sehingga tidak dapat diurai menjadi zat lain
melalui reaksi kimia biasa.
Contoh : emas, besi, karbon, aluminium, oksigen dan sebaginya.
Kelompok unsur logam :
Ciri-cirinya :
- umumnya pada suhu kamar beruapa padatan
- bersifat keras dan dapat ditempa
- mengkilap
- merupakan konduktor
- penghantar panas yang baik
Contoh : emas, perak, besi, seng, platina, aluminium.
Kelompok unsur non logam
Ciri-cirinya :
- umumnya pada suhu kamar berupa gas
- yang berwujud padat bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa
- tidak mengkilap
- bukan merupakan konduktor
- bukan penghantar panas yang baik
Contoh : karbon, belerang, oksigen, nitrogen, hidrogen.

6
Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang merupakan gabungan dua unsur atau lebih
melalui reaksi kimia. Senyawa bukan merupakan campuran karena memiliki sifat-sifat
yang berbeda dengan sifat-sifat unsur pembentuknya.
Contoh : garam, air, gula, karbon dioksida.

Campuran
Campuran adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih
memiliki sifat-sifat asalnya.
Campuran heterogen adalah cmpuran yang tidak serbasama, membentuk dua fasa atau
lebih, dan terdapat batas yang jelas diantara fasa-fasa tersebut.
Contoh : tepung beras dengan air; adukan semen, kapur, pasir; campuran serbuk besi
dankarbon.
Campuran homogen adalah campuran yang serbasama di seluruh bagiannya dan
membentuk satu fasa.
Contoh : campuran garam dapur dengan air; air teh yang sudah disaring; udara.

Larutan
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan zat pelatur (solvent).
Larutan dapat berwujud padat, cair, dan gas.
Larutan padat adalah larutan berwujud padat biasa ditemukan pada paduan logam
(alloys), contohnya kuningan yaitu logam Zn yang larut dalam Cu. Larutan cair adalah
larutan berwujud cair misalnya larutan gula dalam air. Larutan gas adalah larutan
berwujud gas misalnya udara yang terdiri dari beberapa gas yang terlarut, diantaranya
nitrogen, oksigen, karbon dioksida..

Berat atom
Berat atom adalah massa relatif rata-rata dari sebuah atom unsur yang mengacu pada
nilai standar dari atom karbon 12.

7
Secara praktis berat atom unsur dapat dilihat dari sistem periodik unsur-unsur. Berat
atom disimbolkan dengan Ar (atom relatif). Satuan berat atom adalah gram per mol.
Contoh : Ar Cu = 63,5; Ar H = 1; Ar O = 16; Ar S = 32; Ar C = 12, Ar Al = 27;
Ar Fe = 56

Berat molekul
Berat molekul adalah massa realtif rata-rata dari sebuah molekul yang merupakan
penjumlahan dari berat atom unsur penyusun molekul tersebut.
Berat aotm disimbolkan dengan Mr (molekule relatif). Satuan berat molekul adalah
gram per mol.
Contoh :
Hitung Mr dari H2SO4 = 2xAr H + 1xArS + 4xArO = 2x1 + 1x32 + 4x16 = 98 gr/mol.

 Tentukan berat molekul (Mr) dari Na3PO4!


(Ar O=16; Na=23; P=31)

Penyelesaian:
Diketahui: Ar Na = 23
Ar P = 31
Ar O = 16

Ditanyakan: Mr Na3PO4 = ....?

Jawab: Mr Na3PO4 = 3 Ar Na + Ar P + 4 Ar O
= (3 x 23) + 31 + (4 x 16)
= 69 + 31 + 64
= 164 gram/mol

Tentukan berat molekul (Mr) dari C2H5COOH!


(Ar H=1, C=12, O=16)

Penyelesaian:
Diketahui: Ar H =1
Ar C = 12
Ar O = 16

Ditanyakan: Mr C2H5COOH = ....?

8
Jawab: Mr C2H5COOH = 3 Ar C + 6 Ar H + 2 Ar O
= (3 x 12) + (6 x 1) + (2 x 16)
= 36 + 6 + 48
= 90 gram mol-1

Tentukan berat molekul (Mr) dari C2H5COOH!


(Ar H=1, C=12, O=16)

Penyelesaian:
Diketahui: Ar H =1
Ar C = 12
Ar O = 16

Ditanyakan: Mr C2H5COOH = ....?

Jawab: Mr C2H5COOH = 3 Ar C + 6 Ar H + 2 Ar O
= (3 x 12) + (6 x 1) + (2 x 16)
= 36 + 6 + 48
= 90 gram mol-1

Rumus Empiris dan Rumus Molekul


Rumus empiris (RE) adalah rumus kimia yang paling sederhana dan didapatkan dari
percobaan laboratorium.
Contoh :
Dalam suatu conto zat terdapat cuplikan gas yang mengandung 2,34 gr nitrogen dan
5,34 gram oksigen. Tentukan rumus empirisnya?

Rumus molekul (RM) adalah rumus kimia yang didapatkan dari rumus empiris dimana
berat molekulnya sudah diketahui.
Contoh :
Dalam suatu conto suatu zat mengandung 43,7% berat Fosfor dan sisanya oksigen.
Tentukan rumus molekulnya bila diketahui Mr nya = 284 gr/mol.

Konsep Mol

9
Mol adalah satuan dari jumlah zat secara SI. Satu mol zat murni mengadung 6,02 x 1023
atom atau moleku zat murni tersebut. Angka 6,02 x 1023 adalah bilangan Avogadro.

Menghitung mol :
Mol dapat dihitung dari beberapa konversi :
Mol suatu zat adalah perbandingan dari massa suatu zat dibagi dengan atom relatif nya
atau molekul relatifnya.
Contoh :
1. Hitung mol dari 100 gram batu kapur (CaCO3) ?
2. Hitung mol dari 6,02 x 1019 partikel atom besi ?
Tugas untuk mahasiswa : cari persamaan perhitungan mol dari volume ?

Kukum Gas Ideal


Untuk gas ildeal berlaku persamaan berikut ini.
PV
 C dimana P = tekanan (liter.atm), V = volume (liter), T =temperatur (Kelvin)
T
dan konstanta.
Persamaan di atas dapat ditulis juga sebagai berikut :
PV  nRT dimana n = jumlah zat (mol), R = konstanta gas
Nilai R dapat dihitung dengan persamaan diatas dimana jumlah zat diambil 1 mol, dan
kondisi standar (STP = standard temperature and pressure, P = 1 atm, T =273 K) dan
volume 22, 4 liter maka nila R = 0.0821 liter.atm/mol.K.
Jadi, untuk 1 mol gas apa saja pada kondisi STP akan mempunyai volume sebasar 22.4
liter.
Contoh :
Suatu conto oksigen pada T = 21 oC dan P = 740 torr mempunyai massa 16 gram.
Hitung volumenya? ( 1 atm = 760 torr = 760 mmHg)

Contoh Soal Rumus Empiris dan Rumus Molekul

1. Apabila sebuah senyawa memiliki 5,27 mol C, 5,2 mol H, dan 1,32 mol O, sedangkan
Mr nya adalah 136, tentukan rumus empiris dan rumus molekulnya!

10
Pembahasan
Kita bisa tentukan dengan perhitungan seperti ini.
C : H : O = 5,27 : 5,2 : 1,32
C : H : O = 3,99 : 3,93 : 1 (pembagian dengan 1,32)
C : H : O = 4 :4 : 1 (pembulatan)
Maka rumus empirisnya yaitu C4H4O.
n = Mr rumus molekul / Mr rumus empiris
n = 136 / (4×12+4×1+16)
n=2
Maka rumus molekulnya yaitu (C4H4O)2=C8H8O2

2. Tentukan rumus empiris dari sebuah sampel mengandung 3,5 gram Silikon (Si,
Ar=28) dan 4 gram Oksigen (O, Ar=16)!
Pembahasan
Rumus empirisnya dapat dihitung berdasarkan perbandingan molnya sebagai berikut.
mol = massa / Ar
mol Si = 3,5 / 28 = 0,125 mol
mol O = 4 / 16 = 0,25 mol
mol Si : mol O = 0,125 : 0,25
apabila disederhanakan dan dibulatkan maka Si : O = 1 : 2, maka rumus empirisnya
yaitu SiO2.

3. Suatu sampel diketahui mengandung 40% atom C, 6,67% atom H, dan 53,33% atom
O. Apabila diketahui massa molekul relatifnya yaitu 60, tentukan rumus molekul sampel
tersebut!
Pembahasan
Bagaimana apabila diketahui sebagai persentase? Caranya tidak berbeda jauh.
Perhatikan pembahasan berikut.
Persen dapat diartikan sebagai bagian per 100, maka apabila dimisalkan dalam 100 gram
maka diperoleh data sebagai berikut.
Atom Massa per 100 gram Jumlah molMassa / Ar Perbandingan mol
C 40 40 / 12 = 3,33 1
H 3,33 3,33 / 1 = 6,67 2
O 53,33 53,33 / 16 = 3,33 1
Jadi, rumus empirisnya adalah CH2O.
n = 60 / (12+1×2+16)
=2
Sedangkan rumus molekulnya yaitu (CH2O)2=C2H4O2
4. Sejumlah hidrokarbon dengan volume 20 ml pada keadaan STP dibakar menjadi 60
ml karbon dioksida dan 60 ml air dalam fasa gas dan STP. Apabila diketahui Mr
senyawa tersebut sebesar 42, tentukan rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebut!
Pembahasan
Dengan menggunakan hukum avogadro yang menyatakan pada keadaan STP, V1 / n1 =
V2 / n2 , maka perbandingan volume sama dengan perbandingan mol. Terdapat dua cara
untuk mengerjakan soal tersebut.

11
Misal:
V1 = volume CO2
V2 = volume H2O
n1 = mol CO2
n2 = mol H2O
Reaksi yang terjadi yaitu CxHy + O2 à x CO2 + ½ y H2O
Jumlah C pada CO2 adalah 1
Jumlah H pada H2O adalah 2
V1 : V2 = n1 : n2 = 60 :60
CO2 : H2O = 60 : 60
C : H = 60 : 60×2 = 60 : 120 = 1 : 2
Maka rumus empirisnya CH2.
n = 42 / 14 = 3
sehingga rumus molekulnya yaitu (CH2)3 = C3H6

12

Anda mungkin juga menyukai