Anda di halaman 1dari 2

ALYA BERTANYA – LISA MENJAWAB

1. Apa perbedaan proses pengecoran aluminium dengan besi cor ?


(dari segi sifat sifat, pembuatan, dan pengujian) logam mana yang paling baik
dalam proses pengecoran.
Jawab :
Proses pengecoran baik Aluminium maupun Besi Cor masing-masing memiliki
faktor kesulitannya sendiri. Bila Anda tidak menguasai teknik pengecoran
Aluminium, tentu akan terasa sangat sulit bagi Anda demikian pula halnya pada
besi cor. Sedangkan apabila Anda menguasainya maka sebenarnya proses
keduanya dapat dilakukan dengan mudah. Secara prinsip pengecoran logam, kedua
proses juga sama dimana terdapat proses peleburan, cetakan, penuangan serta
perlakuan panas. Hanya karena khususnya temperatur leleh kedua bahan sangat
berbeda, maka spesifikasi alat peleburnya pun tentu berbeda. Sifat-sifat kimiawi
pada saat cair kedua bahan pun berbeda, sehingga teknik perlakuan terhadap logam
cairnya pun, walaupun mirip, tetap memiliki karakternya sendiri. Pengujian tentu
dilakukan untuk mengetahui komposisi bahan, struktur bahan, kekuatan bahan,
geometri serta cacat-cacat cor yang terdapat didalam produk. Cara uji untuk
masing-masing bahan telah distandarkan diberbagai negara maju seperti ASTM,
JIS, DIN dan sebagainya. Jadi, apapun bahannya, ketika kita menguasai
teknologinya, maka sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan.

MUTI MENJAWAB – DIAN BERTANYA

2. Saya ingin menanyakan apakah produk benda yang lebih tipis dalam pembulatan
grafit akan mudah dicapai dibandingkan produk yang tebal (bahkan bisa gagal)?
apakah betul pak.?
Jawab :
Pembulatan grafit pada besi cor nodular, baik tebal maupun tipis akan tercapai

apabila:

a. Komposisi (kandungan C dan Si) sesuai dengan ketebalan produk.

b. Kandungan S < 0.02 sebelum Mg treatment

c. Mg rest (setelah Mg treatmant) 0.03-0.05

d. Mn max 0.3, dan unsur lain <0.05 kecuali Cu boleh sd 0.5% (untuk perlitik)
e. Cairan bersih dengan suhu Mg treatment 149-1510 oC

f. inokulasi sedikitnya 0.2%

OLIV MENJAWAB – DIAN BERTANYA

3. Kalo kode spesifikasi, komposisi, kegunaan, dan sifat mekanik dari besi cor
nodular apa?
Jawab :
Besi cor nodular (ductile iron, spheroidal graphite iron) oleh JIS disebut sebagai
FCD memiliki grade 400, 500, 600, 700 dan 800. Sedangkan DIN menyebutnya
dengan GGG dengan grade seperti diatas. ASTM/SAE/AISI memilki spesifikasi
nya sendiri pula misalnya ductile iron grade or class 60-80-3 dll.
Komposisi dientukan oleh grade dan tebal produk. Jadi untuk grade yang sama,
bahan ini akan memiliki komposisi yang berbeda bila ketebalannya berbeda. Untuk
standard grade secara umum memiliki range sbb: C 3.2-3.8, Si 2.0-3.6, Mn 0.3
(max), P 0.02 (max) S 0.01 (max), Mg 0.03-0.06.
Bahan ini digunakan secara luas pada komponen2 yang harus lebih kuat dari besi
cor bahkan mendekati kekuatan baja dengan proses pengecoran yang jauh lebih
murah. Kekuatan tarik untuk standard grade yaitu 400-800 MPa dengan elongasi 2-
15%. Untuk nonstandard grade (dengan paduan) tentu lebih berfariasi lagi.

Anda mungkin juga menyukai