Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mutiawalia Putri

Stambuk : 09220190007
Kelas : C1 Teknik Kimia

Tugas 1 Bahan Kontruksi Teknik Kimia


Bagaimana pengaruh material terhadap kehidupan manusia ?
Material banyak disekitar kita daripada yang kita sadari. Transportasi,
perumahan, pakaian, komunikasi, dan produksi makanan dipengaruhi oleh bahan.
Secara historis, perkembangan dan kemajuan masyarakat terkait erat dengan
kemampuan anggota untuk memproduksi dan memanipulasi materi untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Faktanya, peradaban awal telah ditentukan oleh
tingkat perkembangan material mereka (Zaman Batu, Zaman Perunggu, Zaman
Besi). 
Manusia paling awal hanya memiliki akses ke sejumlah bahan yang sangat
terbatas, yang ada secara alami: batu, kayu, tanah liat, kulit, dan
sebagainya. Seiring waktu, mereka menemukan teknik untuk menghasilkan bahan
yang memiliki sifat lebih unggul daripada bahan alami; bahan baru ini termasuk
tembikar dan berbagai logam. Lebih lanjut, ditemukan bahwa sifat suatu bahan
dapat diubah dengan perlakuan panas dan dengan penambahan zat lain. Pada titik
ini, pemanfaatan bahan sepenuhnya merupakan proses seleksi yang melibatkan
keputusan dari satu set bahan tertentu yang agak terbatas mana yang paling cocok
untuk aplikasi berdasarkan karakteristiknya. Baru belakangan ini para ilmuwan
mulai memahami hubungan antara elemen struktural material dan sifat-
sifatnya. Pengetahuan ini, yang diperoleh selama kurang lebih 100 tahun terakhir,
telah memberdayakan mereka pada mode, sebagian besar, karakteristikbahan.
Dengan demikian , puluhan ribu bahan yang berbeda telah berevolusi dengan
karakteristik yang agak khusus yang memenuhi kebutuhan masyarakat modern
dan kompleks kita; ini termasuk logam, plastik, gelas, dan serat . 
Bahan-bahan yang terdapat disekitar kita di alam dan bahan butan telah
menjadi bagian dari kehidupan manusia dan sering dianggap sebagai suatu hal
yang wajar. Sumber daya yang mendasar bagi kehidupan manusia seperti bahan
makanan, energi, perumahan dan informasi lainya sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup. Bahan-bahan yang telah terjalin dalam kehidupan manusia,
tidak saja merupakan bagaian dari kehidupan kita namun sangat penting bagi
kesejahteraan manusia, masyarakat dalam kehidupan bernegara. Kehidupan
manusia memang akan selau berhadapan dengan material. Material dapat
ditemukan di mana saja dan kapan saja. Segala sesuatu yang ada di sekitar kita
adalah material. Bahkan, sejarah membagi peradaban dunia, termasuk Indonesia
berdasarkan material penunjang kehidupan manusia, yaitu Zaman Batu dan
Zaman Logam. Berbagai kemajuan sepanjang peradaban Indonesia berkaitan erat
dengan perkembangan ilmu metalurgi dan material. Material merupakan
penunjang kehidupan sepanjang peradaban manusia. Seiring dengan kemajuan
teknologi, manusia menemukan teknik peleburan, pencampuran, dan penempaan
logam, yaitu ketika peradaban Indonesia memasuki Zaman Logam. Seiring
dengan kemajuan teknologi, Indonesia memasuki Zaman Besi ketika mulai
dikenal teknik pengolahan logam besi. “Hampir tak ada satupun produk teknologi
kita yang tidak menggunakan unsur besi baik di dalam proses pembuatannya
maupun sebagai bagian dari bahan produk itu sendiri.”
Perkembangan banyak teknologi yang membuat keberadaan kita begitu
nyaman sangat erat kaitannya dengan aksesibilitas material yang
sesuai. Kemajuan dalam pemahaman jenis material merupakan cikal bakal
kemajuan bertahap suatu teknologi. Misalnya, mobil tidak akan mungkin terwujud
tanpa ketersediaan baja murah atau bahan pengganti lain yang sebanding. Di era
kontemporer kita, perangkat elektronik canggih mengandalkan komponen yang
terbuat dari bahan yang disebut bahan semikonduktor.
Sejak zaman dahulu manusia telah berusaha  untuk manciptakan berbagai
produk yang terdiri dari gabungan lebih dari satu bahan untuk menghasilkan suatu
bahan yang lebih kuat, contohnya penggunaan jerami pendek untuk menguatkan
batu bata di Mesir, panah orang Mongolia yang menggabungkan kayu, otot
binatang, sutera, dan pedang samurai Jepang yang terdiri dari banyak lapisan
oksida besi yang berat dan liat. Seiring dengan kemajuan zaman, untuk
mengoptimalkan nilai suatu produk maka dimulailah suatu pengembangan
terhadap material, dan para ahli mulai menyadari bahwa material tunggal
(homogen) memiliki keterbatasan baik dari sisi mengadopsi desain yang dibuat
maupun kondisi pasar. Kebanyakan teknologi modern memerlukan  bahan dengan
kombinasi sifat-sifat yang luar biasa yang tidak bisa dicapai oleh bahan-bahan
lazim seperti logam besi, keramik, dan bahan polimer. Kenyataan  ini adalah
benar bagi bahan yang diperlukan untuk penggunaan dalam bidang angkasa lepas,
perumahan, perkapalan, kendaraan dan industri pengangkutan. Karena bidang-
bidang tersebut membutuhkan density yang rendah, flexural, dan tensile yang
tinggi, viskosity yang baik dan hentaman yang baik. Material Komposit
(komposit) merupakan gabungan dua material atau lebih yang berbeda sifatnya
dan membentuk material baru yang memiliki sifat fisis berbeda dengan material-
material pembentuknya. Material komposit memiliki keunggulan yang lebih
tinggi dibandingkan material yang lain seperti logam dan polimer sehingga
banyak dimanfaatkan sampai saat ini. Teknologi komposit ini sekarang begitu
maju  sehingga dari bodi pesawat, satelit, mobil, bahan jembatan, sampai tembok
rumah kita pun dibuat dari komposit ini. Andaikan tembok rumah kita hanya
berbahan pasir saja maka tentunya akan mudah retak dan bahkan tidak kuat alias
ambruk, oleh karenanya pasir itu perlu dicampur dengan semen, gamping dan
kadang kerikil batu agar tembok rumah tersebut kuat dan kokoh.
Kita dapat menganalisis mulai dari peralatan yang ada di sekitar kita, seperti
pisau dapur, gunting, sendok dan garpu, kabel listrik, serta ban. Selain itu
mempelajari pembuatan benda-benda tersebut. Untuk membuat benda-benda
tersebut, kita perlu mengetahui sifat-sifat material. Sebagai contoh, stainless steel
digunakan untuk membuat pisau dan gunting karena stainless steel dapat ditempa
hingga tajam dan memiliki ketahanan terhadap korosi. Begitu pula untuk
membuat sendok dan garpu dengan menggunakan stainless steel. Sendok dan
garpu dibuat dari logam dengan proses casting dan stailess steel dipilih karena
ketahanan terhadap korosi. Sifat tembaga yang dapat menghantarkan panas
mendasari penggunaannya sebagai kabel listrik. Demikian pula dengan ban. Karet
digunakan untuk membuat ban karena memiliki sifat kuat dan elastis. Material
memerankan peran penting dalam industri dengan teknik ektrasi bahan dan
transformasi menjadi struktur yang berguna. Jika terjadi penyimpangan dari
sejumlah elemen kecil yang tidak penting dalam suatu material dapat
menghasilkan dampak yang patut diperhatikan pada sifat-sifat pamungkas dan
material yang diproduksi. Sebagai contoh bahkan perubahan kecil dalam berat
karbon dalam baja, akan secara radikal mengubah karakteristik baja yang
dihasilkan, sehingga mempengaruhi pemanfaatanya dalam industri baja.

Anda mungkin juga menyukai