Anda di halaman 1dari 15

Dua benda berada dalam kesetimbangan termal apabila memiliki . . .

   A. Suhu sama


   B. Massa sama
   C. Tekanan sama
   D. Jumlah partikel sama
   E. Energi sama
Pembahasan :
Saat energi (kalor) kedua benda sama, aliran energi tidak akan terjadi. Keadaan inilah yang
disebut dengan kesetimbangan termal.
Jawaban E
 
2. Jennie meletakkan karet penghapus di atas meja belajar yang terbuat dari kayu. Kayu pada
meja belajar memiliki massa dan kalor jenis yang lebih besar dari karet penghapus. Namun,
kedua benda berada dalam suhu yang sama. Pernyataan yang tepat mengenai keadaan tersebut
adalah . . .
   A. Energi berpindah dari karet penghapus ke meja belajar
   B. Energi berpindah dari meja belajar ke karet penghapus
   C. Pindah dari meja belajar ke karet penghapus, kemudian kembali ke meja belajar
   D. Energi berpindah dari karet penghapus ke meja belajar, kemudian kembali ke karet
penghapus
   E. Tidak terjadi perpindahan energi
Pembahasan :
Benda berada dalam kondisi kesetimbangan termal. Tidak ada aliran energi antara satu sama
lain.
Jawaban E
 
3. Sepotong tembaga dilemparkan ke dalam gelas yang berisi air. Jika suhu air di dalam gelas
meningkat, maka . . .
   A. Suhu tembaga meningkat
   B. Suhu tembaga menurun
   C. Suhu tembaga tetap
   D. Energi tidak berpindah
   E. Energi berpindah dari tembaga ke air
Pembahasan :
Energi akan mengalir ke tembaga karena energi air lebih besar daripada tembaga.
Jawaban A.
 
Pernyataan berikut untuk soal nomor 4 – 6!
Berada pada wadah bertekanan 1 atm dan suhu  27 oC. Kemudian, gas berekspansi secara
isobarik, sehingga volumenya berubah dari 20 L menjadi 25 L.
4. Usaha yang dilakukan gas helium pada wadah sebesar . . .
   A. 500 J
   B. 600 J
   C. 700 J
   D. 800 J
   E. 900 J
Pembahasan :
Diketahui :
P = konstan = isobarik
P = 1 atm = 105 Pa
ΔV = V2 – V1 = 25 – 20 = 5 L = 5 x 10-3 m3
Ditanya :
W = P. ΔV = 105. (5 x 10-3) = 500 J
Jawaban A.
 
5. Perubahan energi internal gas tersebut adalah . . .
   A. 765 J
   B. 825 J
   C. 875 J
   D. 935 J
   E. 1005 J
Pembahasan :
Diketahui :
R = 8,314 J/mol.K
T1 = 27 oC = 300 K
Ditanya : Energi internal (ΔU)
*Mencari suhu akhir (T2)
V1/T1 = V2/T2
(20 x 10 )/300 = (25 x 10-3)/ T2
-3

T2 = 375
*Mencari energi internal (ΔU)
ΔU = (3/2).n.R.ΔT
ΔU = (3/2).n.R.(T2- T1)
ΔU = (3/2).1.(8,314).(375- 300)
ΔU = 935 J
Jawaban D.
 
6. Kalor yang diterima gas helium adalah . . .
   A. 1225 J
   B. 1275 J
   C. 1335 J
   D. 1400 J
   E. 1435 J
Pembahasan :
Q = ΔU + W
Q = 935 + 500 = 1435 J
Jawaban E.
 
7. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gas terisolasi pada silinder berpiston seperti gambar di atas. Jika piston ditekan sehingga gas
terkompresi, maka suhu pada gas tersebut . . .
   A. Meningkat
   B. Menurun
   C. Tidak berubah
   D. Tidak dapat ditentukan
   E. Sama
Pembahasan :
Kondisi di atas adalah kondisi adiabatik, dimana tidak ada P,V, ataupun T yang konstan. Volume
berkurang, suhu meningkat, tekanan bertambah.
Jawaban A.
 
8. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini!
   1) Pada proses isobarik, usaha yang dilakukan gas sama dengan perubahan energi internalnya
   2) Pada proses isokhorik, gas tidak melakukan usaha
   3) Pada proses adiabatik, kalor yang dilepas gas sama dengan usahanya
   4) Pada proses isotermal, energi internal gas tidak berubah
Pernyataan yang benar nomor . . .
   A. 1, 2, dan 3
   B. 1 dan 3
   C. 2 dan 4
   D. 4 saja
   E. Benar semua
Pembahasan :
Pada kondisi isobarik, ΔU = Q + W, semua aspek ada. Mulai dari perubahan energi internal
karena proses isobarik mengalami perubahan suhu, kalor karena ada energi luar yang mengalir
ke dalam sistem, usaha karena piston bergerak.
Pada kondisi isokhorik, ΔU = Q. Usaha (W) kondisi nol karena piston diam karena volume tetap
Pada kondisi adiabatik, ΔU = W. Kalor (Q) nol karena tidak ada energi luar yang mengalir ke
sistem.
Pada kondisi isothermal, Q = W. Energi internal (ΔU) nol karena tidak ada perubahan suhu yang
terjadi dalam sistem.
Jawaban C.
 
9. Perhatikan gambar berikut ini!

Gas terkompresi pada silinder, sehingga volumenya menurun seperti pada grafik P-V  di atas.
Pernyataan berikut yang tepat adalah . . .
   A. Gas melakukan usaha pada silinder sebesar 50 J
   B. Gas menerima usaha dari silinder sebesar 50 J
   C. Gas melakukan usaha pada silinder sebesar 60 J
   D. Gas menerima usaha dari silinder sebesar 50 J
   E. Gas melakukan usaha pada silinder sebesar 10 J
Pembahasan :
Gas terkompresi (menyusut) pada proses isobarik (P tetap). Suhu (T) turun, volume (V) turun
alias piston turun. Berarti silinder melakukan usaha pada gas atau gas menerima usaha.
W = P.ΔV
W = P.(V2-V1)
W = (105)(6-1)10-4 = 50 J
Jawaban B.
 
10. Tomozo memiliki besi, kaca, dan air dengan massa masing-masing 200 gr. Kalor jenis ketiga
bahan tersebut berturut-turut adalah 450 J/kg.K, 670 J/kg.K, dan 4200 J/kg.K. Jika energi sebesar
100 J ditambahkan ke ketiga benda tersebut, maka urutan bahan yang memiliki suhu dari
terbesar ke terkecil adalah . . .
   A. Besi, air, kaca
   B. Kaca, besi, air
   C. Kaca, air, besi
   D. Besi, kaca, air
   E. Air, kaca, besi
Pembahasan :
Kalor jenis ibarat kantong energi. Semakin besar kantong tersebut, ia akan semakin lama terisi
sedangkan tiap kantong dihargai dengan pertambahan nilai suhu 1 K.
Misal, Tomozo punya 10 kantong kecil dan 10 kantong besar. Tiap kantong diisi kelereng
sampai penuh. Kantong kecil akan habis lebih dulu. Padahal tiap kantong dihargai sama (satu
Kelvin).
Jawaban D.
 
Sejumlah gas ideal dimasukkan ke dalam tabung sebanyak 5 mol dengan suhu 300K dan tekanan
1 atm. Selama proses penyerapan kalor, tekanan naik menjadi 3 atm. Energi internal sistem pada
volume konstan adalah . . .
   A. 3,74 x 104 J
   B. 4,47 x 104 J
   C. 5,67 x 104 J
   D. 3,34 x 104 J
   E. 4,67 x 104 J
Pembahasan :
Diketahui :
V = konstan = isokorik
n=5
P1 = 1 atm = 105 Pa
P2 = 3 atm = 3 x 105 Pa
T1 = 300 K
Ditanya : Energi internal (ΔU)
*Mencari Suhu T2
P1/T1 = P2/T2
1/300 = 3/ T2
T2 = 900 K
*Mencari energi internal sistem (ΔU)
ΔU = (3/2)nR.ΔT
ΔU = (3/2)5(8,314)(900-300)
ΔU = 37413 J = 3,74 x 104 J
Jawaban A
 
Pernyataan berikut untuk soal mengerjakan soal nomor 12 dan 13!
Satu mol gas pada wadah tertutup bersuhu ruang dikompresi hingga volumenya berubah dari 600
cm³ menjadi 200 cm³ pada tekanan konstan 400 kPa. Pada saat bersamaan, 600 J kalor keluar
dari wadah gas. 
12. Perubahan internal pada gas tersebut adalah . . .
   A. 320 J
   B. 360 J
   C. 440 J
   D. 480 J
   E. 540 J
Pembahasan :
Diketahui :
Q = 600 J
P = 400 kPa = 4 x 105 Pa
ΔV = V2 – V1 = (200-600) = -400 cm3 = 4 x 10-4 m3
W = P. ΔV = -160J
Ditanya : Energi internal (ΔU)
ΔU = Q + W
ΔU = 600 + (-160) = 440 J
Jawaban C
 
13. Jika gas berekspansi hingga kembali ke volume awalnya pada proses isotermal, maka energi
internal pada gas adalah . . .
   A. 440 J
   B. 87 J
   C. 160 J
   D. 0 J
   E. 600 J
Pembahasan :
Pada proses isotermal, suhu tetap sehingga perubahan suhu nol dan energi internal menjadi 0.
Jawaban D.
 
14. Perhatikan grafik P-V dan pernyataan-pernyataan berikut ini!

   1) Usaha pada proses A – B dan B – C sama dengan usaha pada proses A – C
   2) Usaha pada proses A – B sama dengan usaha pada proses B – C
   3) Kalor pada proses A – B dan B – C sama dengan kalor pada proses A – C
   4) Kalor pada proses A – B tidak sama dengan kalor pada proses B – C
Pernyataan yang benar terkait usaha dan kalor pada proses ABC adalah . . .
   A. 1 dan 3
   B. 2 dan 4
   C. 1, 2, dan 3
   D. 4 saja
   E. Benar semua
Pembahasan :
Usaha (W) adalah luas bawah kurva. Luas bawah kurva AC adalah 40 J. Luas bawah kurva AB
adalah 40 J (trapesium) dan bawah kurva BC adalah 40 J (trapesium).
Usaha pada proses AB = BC = AC
Kalor (Q) AB dan BC berbeda tanda, walaupun nilainya sama. Tanda negatif muncul kalau
sistem membuang ke lingkungan, dan positif kalau menrima dari lingkungan. Proses AB
menerima, sedangkan BC membuang.
Jawaban B.
 
15. Perhatikan grafik P-V berikut ini!
Pernyataan yang benar terkait perubahan energi internal pada proses ABCD, kecuali . . .
   A. Tidak ada perubahan energi internal pada proses ABCDA
   B. Besar perubahan energi internal pada proses ABC sama dengan besar perubahan energi
internal pada proses CDA
   C. Perubahan energi internal pada proses AB tidak sama dengan proses CD
   D. Perubahan energi internal pada proses BC tidak sama dengan proses DA
   E. Perubahan energi internal pada proses AB sama dengan perubahan energi internal
proses BC
Pembahasan :
Energi internal (U) bergantung pada perubahan suhu. Jika perubahan suhu sama, maka jumlah
energi internal totalnya juga sama. Misal, suhu di titik D 300 K. Suhu di titik A menjadi 60 K.
Suhu di titik B 120 K. Suhu di titik C 600 K.
*Perubahan suhu pada pilihan A untuk satu siklus diawali dari 300K dan diakhiri di 300K,
sehingga perubahan suhunya 0K
*Perubahan suhu pada pilihan B antara ABC dan CDA adalah sama
*Perubahan suhu pada pilihan C antara AB dan CD berbeda
*Perubahan suhu pada pilihan D antara BC dan DA berbeda
*Perubahan suhu pada pilihan E antara AB dan BC berbeda
Jawaban E.
 
16. Ibu Hanawa memasak air dalam panci yang tertutup di atas kompor. Volume air yang
dimasak hanya setengah dari volume panic, sehingga masih terdapat udara di dalamnya. Setelah
beberapa menit, air tersebut mendidih. Berikut pernyataan-pernyataan yang terkait peristiwa
tersebut.
   1) Udara dalam panci mendapatkan kalor dari lingkungan (kompor)
   2) Udara dalam panci melepaskan usaha ke lingkungan
   3) Energi internal udara dalam panci bertambah
   4) Udara dalam panci tidak melakukan usaha
Dari keempat pernyataan di atas, pernyataan yang benar adalah . . . .
   A. 1, 2, dan 3
   B. 1, 2, dan 4
   C. 1, 3, dan 4
   D. 1 dan 2 saja
   E. 3 dan 4 saja
Pembahasan :
Kalor masuk dan diterima oleh udara dalam panci, energi internal bertambah karena terdapat
perubahan suhu, udara dalam panci tidak melakukan usaha karena tutup panci tetap diam
(menahan gerakan yang terjadi akibat tekanan bertambah).
Jawaban C.
 
17. Tamae berjalan-jalan dengan menggunakan sepeda kesayangannya. Tak lama kemudian, ban
sepeda Tamae kempes, sehingga Tamae harus memompanya. Pernyataan berikut yang terjadi
pada saat Tamae memompa ban sepedanya dengan cepat.
   1) Lingkungan (piston pompa) melakukan usaha pada udara dalam pompa.
   2) Udara dalam ban tidak mendapatkan kalor
   3) Energi internal udara dalam ban berkurang
   4) Udara dalam ban melakukan usaha ke lingkungan (piston pompa)
Pernyataan yang benar adalah . . .
   A. 1 dan 2
   B. 3 dan 4
   C. 1, 2, dan 3
   D. 4 saja
   E. 3 saja
Pembahasan :
Saat Tamae memompa ban hal yang terjadi adalah, partikel gas masuk, partikel gas bertambah,
volume bertambah, tekanan naik, suhu naik. Usaha dilakukan piston ke udara dalam pompa,
tidak ada kalor dari luar, energi internal meningkat karena terjadi pertambahan suhu.
Jawaban A.
 
18. Gas mengalami proses seperti diagram P-V di bawah!
Berikut ini proses yang mengeluarkan kalor dari sistem ke lingkungan adalah . . .
   A. AB
   B. BC
   C. CD
   D. DA
   E. Jawaban C dan D benar
Pembahasan :
Pada proses AB, suhu naik, tekanan naik, volume tetap, dan kalor masuk sistem
Pada proses BC, suhu naik, tekanan tetap, volume naik, dan kalor masuk sistem
Pada proses CD, suhu turun, tekanan turun, volume tetap, dan kalor keluar sistem
Pada proses DA, suhu turun, tekanan tetap, volume turun, dan kalor keluar sistem
Jawaban E.
 
19. P1 : Tidak mungkin membuat mesin kalor dengan efisiensi 100% SEBAB
      P2 : Selain usaha yang dihasilkan juga ada kalor sisa yang terbuang pada reservoir suhu
rendah
Kedua pernyataan di atas adalah . . .
   A. Kedua pernyataan benar dan saling berhubungan
   B. Kedua pernyataan benar dan tidak saling berhubungan
   C. Pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 salah
   D. Pernyataan 1 salah dan pernyataan 2 benar
   E. Kedua pernyataan salah
Pembahasan :
Tidak ada mesin yang ideal 100%, energi yang masuk tidak semua diubah menjadi usaha
melainkan ada yang terbuang sia-sia.
Jawaban A.
 
20. Berikut yang mempengaruhi efisiensi mesin adalah . . .
   A. Usaha yang dihasilkan
   B. Energi internal
   C. Jumlah partikel
   D. Massa gas
   E. Tidak ada jawaban yang benar
Pembahasan :
Saat energi interal pada mesin muncul, sedangkan ia tidak diperlukan. Hal ini akan mengurangi
efisiensi mesin.
Jawaban B.
 
Mesin carnot bekerja pada suhu 27 oC dan 227 oC. Efisiensi mesin carnot tersebut adalah . . .
   A. 25%
   B. 40%
   C. 55%
   D. 60%
   E. 75%
Pembahasan :
Diketahui :
Tc = 27 oC = 300 K
Th = 227 oC = 500 K
Ditanya : Efisiensi (η) mesin pemanas
η = (1-(Tc/Th))x100%
η = (1-(300/500))x100%
η = (1-(3/5))x100%
η = (2/5)x100%
η = 40%
Jawaban B
 
Pernyataan berikut untuk soal mengerjakan soal nomor 22 dan 23!
Energi yang masuk ke dalam mesin adalah dua kali usaha yang dihasilkan. 
22. Efisiensi mesin tersebut adalah . . .
   A. 50%
   B. 40%
   C. 75%
   D. 100%
   E. 200%
Pembahasan :
Diketahui :
Energi yang masuk bernilai 2x daripada usaha yang dihasilkan
Qh = 2E (energi masuk)
W = E (energi keluar)
Ditanya : Efisiensi (η) mesin pemanas
η = (W/Qh))x100%
η = (E/2E)x100%
η = (1/2)x100%
η = 50%
Jawaban A
 
23. Perbandingan energi yang masuk dan energi yang keluar mesin adalah . . .
   A. 1 : 4
   B. 1 : 2
   C. 1 : 1
   D. 2 : 1
   E. 4 : 1
Pembahasan :
Qh = 2E
W=E
Perbandingan Qh : W = 2 : 1
Jawaban D.
 
24. Mesin kalor bekerja pada suhu 300 K dan 900 K. Efisiensi maksimum mesin kalor tersebut
adalah . . .
   A. 1/3
   B. 2/3
   C. 2/5
   D. 3/4
   E. 3/5
Pembahasan :
Diketahui :
Tc = 300 K
Th = 900 K
Ditanya : Efisiensi (η) mesin pemanas
η = (1-(Tc/Th))
η = (1-(300/900))
η = (1-(1/3))
η = (2/3)
Jawaban B
 
25. Perbandingan suhu rendah dan tinggi pada sebuah mesin carnot adalah 2:5. Jika mesin
menerima kalor sebesar 3000 J, maka kalor yang keluar mesin adalah . . .
   A. 1200 J
   B. 1500 J
   C. 1800 J
   D. 2100 J
   E. 2400 J
Pembahasan :
Diketahui :
Tc = 2T
Th = 5T
Qh = 3000 J
Ditanya : Kalor keluar mesin pemanas (Qc)
η = η
(1-(Tc/Th)) = (1-(Qc/Qh))
Tc/Th = Qc/Qh
2T/5T = Qc/3000
Qc = 1200 J
Jawaban A
 
26. Dika membuat model mesin kalor. Mesin kalor yang dirancang Dika mengambil 100 J dari
reservoir bersuhu tinggi 500 K dan membuang kalor 60 J pada reservoir bersuhu rendah 300 K,
sehingga menghasilkan kerja usaha sebesar 40 J. Pernyataan berikut yang tepat adalah . . . .
   A. Efisiensi mesin yang bekerja sebesar 60%
   B. Efisiensi mesin yang bekerja adalah 40%
   C. Mesin tidak bisa dibuat karena efisiensinya melebihi 100%
   D. Mesin tidak bisa dibuat karena efisiensi nya kurang dari 100%
   E. Tidak bisa karena tidak memenuhi hukum 1 termodinamika
Pembahasan :
Diketahui :
Qh = 100 J
Th = 500 K
Qc = 60 J
Tc = 300 K
W = 40 J
Ditanya : Efisiensi (η) mesin pemanas
η = (1-(Qc/Qh))x100%
η = (1-(60/100))x100%
η = (1-(3/5))x100%
η = (2/5)x100%
η = 40%
Jawaban B
 
27. Sebuah kulkas memiliki koefisien performansi sebesar 5. Jika suhu di luar kulkas sebesar 27
C, maka suhu minimum di dalam kulkas sebesar . . .
   A. -27 oC
   B. -23 oC
   C. 27 oC
   D. 200 oC
   E. 250 oC
Pembahasan :
Diketahui :
η = 5 (sebelum dipersenkan)
Th = 27 oC =  300 K
Ditanya : Efisiensi (η) mesin pemanas
η = (Tc/(Th - Tc))
5 = (Tc/(300 - Tc))
Tc = 250 K
Tc = -23 oC
Jawaban B.
 
28. P1 : Entropi di jagad alam selalu meningkat, SEBAB
      P2 : Proses di jagad alam bersifat irreversible
 Tanggapan terkait kedua pernyataan di atas adalah . . .
   A. Kedua pernyataan benar dan saling berhubungan
   B. Kedua pernyataan benar dan tidak saling berhubungan
   C. Pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 salah
   D. Pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 benar
   E. Kedua pernyataan salah
Pembahasan :
Tidak selalu meningkat, terkadang tetap. Tidak selalu irreversible, terkadang reversible
Jawaban E.
 
29. Pada proses isotermal, sistem menerima kalor sebesar 2000 J pada suhu 127 oC. Perubahan
entropi pada sistem adalah . . . J/K
   A. 2
   B. 4
   C. 5
   D. 8
   E. 10
Pembahasan :
Entropi (ΔS) = Q/T
Entropi (ΔS) = 2000/(127 + 273)
Entropi (ΔS) = 5 J/K
Jawaban C.
 
30. Sebongkah es batu berbentuk kubus dengan sisi 2 cm memiliki massa jenis 1 g/cm³ pada
suhu 0 oC. Jika kalor laten es adalah 3,36 x 105 J/kg, maka besar perubahan entropi dari es batu
tersebut adalah . . .
   A. 0
   B. 9,80 J/K
   C. 19,6 J/K
   D. 29,5 J/K
   E. Tak hingga
Pembahasan :
Diketahui :
Vkubus = 8 cm3
ρ = 1 g/cm³
m = ρ.V = 1.8 = 8 gr = 8 x 10-3 kg
T = 0 oC = 273 K
L = 3,36 x 105 J/kg
Ditanya : Entropi (ΔS)
ΔS = Q/T
ΔS = (m.L)/T
ΔS = (8 x 10-3)( 3,36 x 105)/ 273
ΔS = 9,80 J/K
Jawaban B.

Anda mungkin juga menyukai