Anda di halaman 1dari 81

BAB II

Kinematika
Partikel

1
2
3
Tidak ada satupun benda yang berada dalam keadaan diam mutlak.
4
Bagian Fisika yang mempelajari gerak disebut Mekanika

Berapa jarak pengereman?


Kinematika Berapa ketinggian maksimum?
Posisi, perpindahan, jarak, …

Mekanika
Apa yang menyebabkab gerak?
Dinamika Kenapa lintasan lengkung?

5
Kinematika Partikel

“Mempelajari atau mendeskripsikan gerak benda


adalah menyatakan besaran-besaran gerak, seperti:
Posisi, Perpindahan, Jarak, Kecepatan, Percepatan”.

Asumsi yang digunakan dalam bab ini:


- Ukuran benda diabaikan  Partikel (benda titik)
- Rotasi diabaikan
- Hanya gerak translasi  (gerak berpindah tempat)

6
Gerak mutlak
(gerak sesungguhnya)
Berdasarkan
acuan
Gerak relatif
(gerak semu)

Gerak
Gerak lurus

Bentuk Gerak melingkar


Lintasan
Gerak parabola

Gerak tak beraturan

7
Gerak Lurus 1 Dimensi

8
Posisi Berapa posisi
mobil ??

Perlu ditetapkan acuan


(titik nol) yang sama.
Berapa posisi mobil
A??
50 m dari
tiang?
Ada banyak titik dengan
jarak 50 m dari tiang !
Harus dinyatakan arahnya.

--> Posisi adalah besaran


vektor.
Posisi mobil A:
50 m dari tiang ke arah
depan atau
80 m dari mobil B ke arah
Posisi adalah kedudukan/lokasi suatu benda terhadap titik acuan tertentu.
9depan
Sistem Koordinat
B A x(m)
-50 -40 -30 -20 -10 0 10 20 30 40 50 60

Sistem koordinat terdiri atas:


 Titik acuan atau titik asal (origin)
disingkat menjadi titik O.
Titik acuan merupakan suatu posisi Posisi titik A dalam 2-dimensi
yang dijadikan sebagai acuan dalam
menentukan posisi suatu benda yang
diamati. Biasanya merupakan posisi
pengamat.
 Sumbu-sumbu koordinat (untuk
menentukan arah)
 Label, huruf dan angka yang
menunjukkan posisi suatu titik
terhadap titik asal dan sumbu-sumbu
koordinat.
10 Posisi titik A dalam 3-dimensi
Posisi sebuah benda dapat dinyatakan dengan
Vektor Posisi sebuah vektor (anak panah yang digambar dari
titik nol menuju titik tempat benda berada).

r r
B B iˆ A A x (meter)

-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

r r
B = - 3iˆ A = 5iˆ
z


Secara umum, posisi suatu benda  r
k
dinyatakan dalam 3 dimensi sebagai 

i
   O j y

r = x i  y j z k x
11
C
Jarak & Perpindahan
5 km
3 km

A B
4 km
Benda bergerak dari A ke B, lalu ke C.
Sebuah mobil yang pindah dari posisi A ke
posisi B, berapa jarak yang ditempuh dan Jarak tempuh (Δs) dari A ke C
perpindahannya? = AB + BC = 4 km + 3 km = 7 km
Jarak = 20 m Perpindahan = 20 m ke depan Perpindahan (Δr) dari A ke C = 5 km,
dengan arah dari A ke C.

Jarak (distance) atau jarak-tempuh adalah panjang lintasan


sesungguhnya yang ditempuh benda dalam waktu tertentu, dan tidak
bergantung arah.
Perpindahan (displacement) adalah perubahan posisi awal dan akhir
suatu benda karena adanya perubahan waktu dan tidak bergantung
pada jalan mana yang ditempuh oleh benda itu.

12
Secara umum Jarak ≠ Perpindahan
Vektor Perpindahan
Vektor perpindahan didefenisikan sebagai perubahan vektor posisi dari posisi awal
(xi) pada t1 ke posisi akhir (xf) pada t2.
r
x r
Posisi Awal: x i = 4 0 iˆ
r r r
B xf xi A
Posisi Akhir: x f = -20iˆ
x (meter)
r r r
-30 -20 -10 0 10 20 30 40 50 x = x f - xi
= -20iˆ - 40iˆ = -60iˆ

y v v v v
Posisi awal pada t1 : r1 = x1i  y1 j  z1k
t2 s   

Posisi akhir pada t2 : r2 = x2 i  y2 j  z 2 k
   
v r t1 r = r2 - r1 
r2  
v = ( x2 - x1)i  ( y2 - y1) j  ( z2 - z1)k
r1
z
O v
13
x Magnitudo: r = x 2  y 2  z 2
r
Sebuah mobil awalnya berada pada x
r
posisi A, kemudian bergerak maju xf A B
C
sampai di B, lalu mundur sampai di C.
Tentukan jarak dan perpindahan total 0 10
r
20 x 30 40 50 60 70
i
mobil tersebut.
C A B
x (meter)

0 10 20 30 40 50 60 70 r
x
r
Posisi Awal:
Anak panah dari 0
ke posisi awal (A)
x i = 5 0 iˆ
r
Posisi Akhir:
Anak panah dari 0
ke posisi akhir (C)
x f = 30iˆ
Panjang jalan
Jarak 1: dari 50 ke 70
 x1 = 2 0 m
Perpindahan: Anak panah dari posisi awal (A) ke
posisi akhir (C)
Jarak 2: Panjang jalan x2 = 40 m
dari 70 ke 30
Atau selisisih antara vektor posisi akhir dengan
Jarak Total = Panjang Jalan Total vektor posisi awal
r r r
x = x f - xi = 30iˆ - 50iˆ = -20iˆ
xt = 20 m + 40 m = 60 m
14
Uji Pemahaman
Sebuah mobil mulai bergerak dalam lintasan lurus dari A ke B, diteruskan
ke C, lalu ke D, dan akhirnya kembali ke A (berhenti).
A D B C

4 km 3 km

3 km 4 km
 Tentukan jarak tempuh dan perpindahan mobil, sejak bergerak
hingga berhenti.

 Jawab:
Jarak tempuh = 14 km
Perpindahan = 0

15
Soal Latihan
Sebuah mobil mulai bergerak dalam lintasan lurus dari A ke B (AB =4 km),
diteruskan ke C (BC=3 km), lalu ke D (CD=4km), dan akhirnya kembali ke
A.

A B C

Tentukan jarak tempuh dan perpindahan mobil saat bergerak dari:


A  B;
A  B  C;
B  C  D;
B  C  A;
DBCBDAD
16
100 km

PDG BKT
Berapa jarak rata-rata yang
ditempuh dalam waktu 1
jam atau 1 sekon?
Berangkat Jam: 08:00 Sampai Jam: 10:30

100 km
Apa beda antara kedua
kasus ini?
PSL PDG

Sampai Jam: 10:30 Berangkat Jam: 08:00

17
Kecepatan dan Kelajuan Rata-Rata
v
Kecepatan rata-rata, vav
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan dan
waktu tempuh,
r
v x Kecepatan rata-rata ≡ perpindahan dalam satu
v av = satuan waktu.
t

Kelajuan rata-rata, v av
Kelajuan rata-rata adalah perbandingan antara jarak yang ditempuh (Δx)
dengan selang waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut (Δt).

x Kelajuan rata-rata ≡ jarak yang ditempuh dalam


vav =
t satu satuan waktu.

18
Soal Latihan
Sebuah mobil mulai bergerak dalam lintasan lurus dari A ke B (AB=4km),
diteruskan ke C (BC=3km), lalu ke D (CD=4 km), dan akhirnya kembali ke A.

A D B C

Untuk menempuh jarak dari A ke B diperlukan waktu 30 menit, jarak dari


B ke C diperlukan waktu 15 menit, jarak dari C ke D diperlukan waktu 10
menit, dan D ke A perlu waktu 20 menit, dan A ke D selama 30 menit.

Tentukan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata dalam selang BCDAD

19
Kecepatan dan Kelajuan Sesaat
100 km

Apakah kelajuan mobil ini PDG BKT


selalu 40 km/jam
Apakah kecepatannya selalu
40 km/jam arah maju?
Berangkat Jam: 08:00 Sampai Jam: 10:30

Diam  Bergerak Lambat  Makin Kencang  Kencang Konstan

Melambat (mengeram)  Berhenti  Mundur  Mundur Makin Kencang


 Mundur Melambat  Berhenti  Mulai Maju lagi  dst

Berapa kecepatan awal?


Berapa kecepatan saat lewat di depan kantor walikota?
Berapa kecepatan saat di lampu merah?
Berapa keceapatan saat lewat di depan restoran A?
20
Kecepatan dan Kelajuan Sesaat

Kecepatan Sesaat, v t 
Untuk menentukan kecepatan sesaat (instaneous velocity), dihitung dengan cara yang
sama untuk menghitung kecepatan rata-rata, dengan interval waktu (Δt) sekecil
mungkin, yaitu t  0 , ditulis

r r r r
v x (t  t ) - x (t ) x dx
v (t ) = lim = lim =
t �0 t t �0 t dt
r
v dx Turunan pertama fungsi posisi terhadap waktu
v (t ) =
dt

Kelajuan sesaat vt


r
Nilai atau besar dari kecepatan sesaat tanpa
vt = v t
memperhitungkan arah.

21
Percepatan (Acceleration)

Percepatan Rata-rata r r r
� v v f - vi
Perubahan kecepatan per satuan waktu aav = =
t t

Percepatan sesaat
 
 v d v Turunan pertama fungsi kecepatan
a = lim = terhadap waktu
t 0 t dt

r r 2r
r dv d dx d x
a= = = 2 Turunan kedua fungsi posisi terhadap waktu
dt dt dt dt

22
Representasi Grafik Berbagai Tipe Gerak

23
Review
Memplot Data dan Melukis Grafik

Plot data-data y Plot data-data x Plot data-data v


terhadap x dan terhadap t dan terhadap t dan
gambar grafik y-x gambar grafik x-t gambar grafik v-t

x y t x t v
0 10
0 5 1 10
5 7
2 10 2 10
10 3
4 15 3 10 15 0
6 20 4 10 20 -4
8 25 5 10 25 -6
24
Eksperimen Sederhana
Bayangkan anda sedang mengamati mobil yang diam di depan pos
polisi (dianggap sebagai titik nol). Catatlah posisi dan kecepatan
mobil terhadap pos setiap 1 s selama 5 s (Tampilkan dalam tabel).

Bayangkan anda sedang mengamati mobil yang diam 4 m di depan


pos polisi (dianggap sebagai titik nol. Catatlah posisi dan kecepatan
mobil terhadap pos setiap 1 s selama 5 s (Tampilkan dalam tabel).

Bayangkan anda sedang berada di atas mobil dan mengamati


speedometer. Sejak diamati jarumnya selalu menunjukkan angka 72
km/jam. Catatlah posisi dan kecepatan mobil terhadap pos setiap 1 s
selama 5 s (Tampilkan dalam tabel).
Coba juga untuk 144 km/jam dan -72 km/jam.

25
Bayangkan anda berada di atas mobil yang bergerak dengan
kecepatan 72 km/jam = …. m/s.

26
Grafik posisi terhadap
Benda Diam waktu
x (m)
Posisi : tetap terhadap waktu
Kecepatan : nol
Percepatan : nol t (s)
Posisi, x (m)
Waktu,
t (s) A B C

0 0 5 -10
1 0 5 -10
2 0 5 -10
3 0 5 -10 Grafik percepatan terhadap
waktu
Grafik kecepatan terhadap a (m/s2)
v (m/s) waktu
3
2
t (s)
1
t (s)
0
-1 0 1 2 3 4

-2
-3
27 Simulasi
Gerak Dengan Kecepatan Tetap
Kecepatan : Tetap / Konstan ---> GLB
Percepatan : Nol
Posisi : Berubah secara beraturan (bertambah atau berkurang)
Dalam setiap selang waktu yang sama akan menempuh jarak yang
sama

Kecepatan, v
v (m/s) Waktu, (m/s)
Grafik kecepatan terhadap waktu
t (s)
A B C D

0 2 5 10 -3

t (s) 1 2 5 10 -3
2 2 5 10 -3
3 2 5 10 -3
4 2 5 10 -3
28
x (m/s)
Grafik posisi terhadap waktu Posisi, x (m)
Waktu,
t (s) A B C D

0 0 0 0 0
1 2 5 10 -3
t (s) 2 4 10 20 -6
3 6 15 30 -9
4 8 20 40 -12

Grafik percepatan terhadap


waktu
a (m/s2)

Snap Shot dari Gerak Dengan


Kecepatan Tetap t (s)

Simulasi
29
Gerak Dengan Percepatan Tetap
Percepatan : Tetap / Konstan
Kecepatan : Berubah secara beraturan ---> GLBB
Dalam setiap selang waktu yang sama kecepatan naik atau
turun dengan jumlah yang sama
Posisi : Berubah, tetapi dalam selang waktu yang sama
penambahan dan pengurangannya tidak sama.

a (m/s2) Grafik posisi terhadap waktu


Percepatan, a (m/s2)
Waktu,
t (s) A B C D

t (s) 0 2 5 -2 -3
1 2 5 -2 -3
2 2 5 -2 -3
3 2 5 -2 -3

30
v (m/s)
Grafik kecepatan terhadap waktu
Kecepatan, v (m/s)
Waktu,
t (s) A B C D
t (s) 0 0 0 0 0
1 2 5 -2 -3
2 4 10 -4 -6
3 6 15 -6 -9

x (m) Grafik posisi terhadap waktu

Snap Shot dari Gerak Dengan


Percepatan Tetap (Negatif)
t (s)

Simulasi Simulasi
31
Analisis Grafik Posisi terhadap Waktu
x(m)
Kecepatan rata-rata dalam selang waktu
t=1s dan t =4s :

x x4 - x1 20 - 5 15
= = = = 5m / s
Δx = 10 m t t4 - t1 4 -1 3

Δt = 2 s t (s) Kecepatan rata-rata dalam selang waktu


t=1s dan t =3s :

Benda bergerak dengan kecepatan x x3 - x1 15 - 5 10


= = = = 5m / s
tetap 5 m/s. t t3 - t1 3 -1 2

Kemiringan kurva posisi terhadap


Kecepatan rata-rata selalu sama untuk
waktu:
selang waktu sembarang.
x 10m
= = 5m / s
t 2s
Untuk gerak dengan kecepatan tetap:
32 Kemiringan Kurva x-t = Kecepatan Rata-Rata = Kecepatan Sesaat
Bila kurva posisi terhadap waktu,
 Miring ke kanan ---> Kecepatan positif
 Miring ke kiri ---> Kecepatan negatif
 Datar ---> Kecepatan nol (benda diam)
33
x Gerak Dengan Percepatan Tetap
Bagaimana cara menentukan kecepatan


sesaat , v t , dari kurva posisi terhadap
waktu?

Kecepatan rata-rata dalam selang


waktu t=1s dan t =3s :
 x  112, 5 - 12, 5  m
= = 50 m / s
t  3 - 1 s
Kecepatan rata-rata dalam selang
waktu t=1s dan t =2s :
x  50 - 12,5  m Hitung kecepatan rata-rata untuk selang
= = 37,5m / s
t  2 - 1 s waktu (Δt) mendekati nol.
Kecepatan rata-rata berbeda untuk r r r r
v x (t  t ) - x (t ) x dx
selang waktu berbeda. v (t ) = lim = lim =
t �0 t t �0 t dt
Kecepatan sesaat selalu berubah
34
r r r r
v x (t  t ) - x (t ) x dx Dengan cara yang sama, dapat
v (t ) = lim = lim =
t �0 t t �0 t dt ditentukan percepatan rata-rata dan
percepatan sesaat dari grafik kecepatan
terhadap waktu.
Defenisi turunan
r r r r
r r v (t  t ) - v (t ) v dv
v dx a (t ) = lim = lim =
v (t ) = t �0 t t �0 t dt
dt
r
r dv
Nilainya sama dengan kemiringan a (t ) =
garis singgung pada kurva posisi
dt
terhadap waktu pada titik (t, x(t)).
Nilainya sama dengan kemiringan
garis singgung pada kurva kecepatan
terhadap waktu pada titik (t, v(t)).

35
Hubungan antara grafik
x-t, v-t dan a-t

36
Persamaan Gerak
Suatu mobil bergerak dengan kecepatan konstan 5 m/s selama 4 s.

Jarak yang ditempuhnya adalah (5 m/s)*(4s) = 20 m.

v (m/s)

Luas di bawah kurva v-t dari t = 0s


sampai t = 4s adalah A.
A Dimana A = 5*4 = 20.

t (s)

Dapat dilihat bahwa


Luas di bawah kurva v-t = Jarak tempuh
37
Menghitung luas daerah di bawah kurva v
v

Δx
Δx1 Δx2 Δxi ΔxN

t
t ta tb
ta tb
Δx = Δx1 + Δx2 + Δx3 + … + ΔxN
v(ti)

Δxi Luas satu pita:

xi = v ti  t
ti
Δt
38
Δx = Δx1 + Δx2 + Δx3 + … + ΔxN
N N
=  x = v t t
i =1
i
i =1
i i Dengan cara yang sama, dapat
diperoleh
Untuk menaikkan ketelitian
r r
Δt  nol, N  ∞
v t = �
a  t  dt
Penjumlahan menjadi penjumlahan
kontinu (integral).
Σ ----> ∫

tb

x = �v  t d t
ta

r r
x t = v  t  dt

39
Gerak Dengan Percepatan Tetap
r r
a t =a --> Konstanta Persamaan Posisi Sesaat
r r r r
v t =� a  t  dt x t = �
v  t  dt
r r r r r
v t =� adt x t =  vo  at  dt

r r
v t = at  C r r 1 r 2
x  t  = vo t  at  C
2
r r
v  t = 0  = a .0  C r r 1 r
x  0  = vo .0  a .0  C
r r 2
C = v  t = 0  �v o r r
C = x  0  �x o
r r r
v  t  = v o  at r r r 1 r 2
x  t  = x0  v o t  at
Persamaan Kecepatan Sesaat 2
40
r  
Hubungan antara x ( t,) v (t ) dan a (t )

r 
r dx  dv
v= a =
dt dt
Turunan Turunan
r v 
x (t ) v (t ) a (t )
Integral Integral
r r r r
x t = �v  t  dt v t = �
a  t  dt

41
Kemungkinan model soal Kemungkinan model
jawaban yang diminta
1. Narasi / Cerita ? Essay 1. Angka

2. Grafik 2. Grafik

3. Tabel Data 3. Tabel Data

4. Persamaaan / Fungsi 4. Persamaaan / Fungsi

Gerak Gerak

42
43
Gambar di sebelah kiri
menunjukkan grafik posisi
terhadap waktu suatu motor ketika
mulai bergerak pada lintasan lurus.

Ubah soal menjadi bentuk persamaan atau tabel data.

44
Gambar di sebelah kiri menunjukkan
grafik kecepatan terhadap waktu Sebuah motor bergerak dengan kecepatan
suatu motor ketika mulai bergerak tetap 20 m/s tetap. Awalnya motor
pada lintasan lurus. berada pada posisi 50 m.

t (s) x (m)
0 50
1 70 Posisi sebuah motor dinyatakan
2 90 oleh persamaan:
3 110
x t  = 50  20t meter
4 130
5 150
6 170
7 190
8 210
45

v Gambar di sebelah kiri menunjukkan
grafik kecepatan ( ) terhadap waktu
v
(t) suatu motor ketika mulai bergerak
dari keadaan diam dalam lintasan
t s lurus.

a) Tentukan percepatan rata-rata untuk interval waktu t = 0 sampai t = 4s


b) Kapan percepatan memiliki nilai posistif terbesar dan berapa percepatan saat
itu.
c) Kapan percepatan bernilai nol
d) Gambarlah grafik posisi terhadap waktu
e) Gambarlah grafik percepatan terhadap waktu
f) Berapa percepatan saat t = 7 s
g) Berapa posisi akhir motor
46
x(m)

Gambar di sebelah kiri menunjukkan


grafik posisi (x) terhadap waktu (t)
t(s) suatu motor ketika mulai bergerak dari
keadaan diam dalam lintasan lurus.

a) Tentukan percepatan rata-rata untuk interval waktu t = 0 sampai t = 4s


b) Kapan percepatan memiliki nilai posistif terbesar dan berapa percepatan saat
itu.
c) Kapan percepatan bernilai nol
d) Gambarlah grafik kecepatan terhadap waktu
e) Gambarlah grafik percepatan terhadap waktu
f) Berapa percepatan saat t = 7 s
g) Berapa posisi akhir motor
h) Gambarlah lintasan mobil
47
Amir berangkat ke sekolah mengendarai sepeda. Dari rumah ke
jalan raya sepeda dijalankan dengan percepatan tetap 0,2 m/s2
selama 10 s. Setelah sampai dijalan raya sepeda dijalankan
dengan kecepatan tetap. Amir sampai di sekolah 5 menit
kemudian. Berapa jarak rumah Amir dengan sekolahnya?

r r r
v  t  = v o  at
r r r 1 r 2
x  t  = x0  v o t  at
2

48
Dua kereta berjalan pada lintasan lurus beriringan. Kereta
pertama berjalan dengan kecepatan 36 km/jam. Kereta kedua,
mendekati dari belakang, berjalan dengan kecepatan 72 m/s. Saat
kereta kedua berada pada 25 m dibelakang kereta pertama,
operatornya menekan rem dan menghasilkan perlambatan 2 m/s2.
Apakah kedua kereta akan bertabrakan?
Bila ya, kapan?

49
Lukislah grafik dari soal di atas

50
Gerak Jatuh
(Gerak Vertikal)

51
Gerak Jatuh + Bila arah ke atas ditetapkan sebagai
arah positif, maka:

g = - gˆj
- Persamaan kecepatan setiap saat
r r r
v  t  = v o  at
r r r
v  t  = v o  gt
r r
v  t  = v o - 10 t
Gerak jatuh adalah gerak yang Persamaan posisi setiap saat
r r r 1 r 2
dipercepat oleh gravitasi bumi
x  t  = x 0  vo t  at
at = g 2
r r r 1 r 2
g : percepatan gravitasi bumi y  t  = y 0  v o t  gt
2
g = 9,8 m/s2 ≈ 10 m/s2 r r r
{arah menuju pusat bumi} y  t  = y 0  v o t - 5t 2
52
Gerak Jatuh Bebas Gerak Vertikal ke Atas
r
v ymaks = 0
r
vt

r
vo r
ymaks
r
yt
vo = kecepatan awal r
yo
yo = ketinggian awal
vt = kecepatan pada
waktu t
yt = ketinggian pada r
waktu t y=0
ymaks = ketinggian
53 maksimum
Gerak Dua
Dimensi

54
Gerak Parabola
Gerak parabola (gerak peluru):
gerak dengan lintasan berbentuk parabola

55
Lintasan gerak parabola selalu dalam Bidang gerak peluru ini dapat disebut
bidang vertikal yang ditentukan oleh bidang x-y, dengan sumbu-x dalam
arah kecepatan awal. arah horizontal dan sumbu-y arah ke
atas.
y
x

Hal ini karena percepatan gravitasi


murni dalam arah vertikal.
Gravitasi tidak dapat memindahkan x
bidang gerak peluru.
56
Perhatikan snapshot sebuah bola yang
mengalami gerak peluru berikut: Komponen x posisi bergerak
seperti benda yang bergerak
dengan kecepatan tetap

ax = 0

Jadi gerak peluru dapat


dianalisis sebagai kombinasi
gerak dengan kecepatan tetap
(pada arah horizontal) dan
gerak dengan percepatan tetap
(pada arah vertikal).
Komponen y posisi bergerak seperti benda
yang bergerak dengan percepatan tetap arah
ke bawah.
ay = - g
57
Sebuah bola dilempar dengan kelajuan vo dan membentuk sudut θ terhadap arah
sumbu-x. Koordinat x dan y dapat diperlakukan secara terpisah.
y


voy vo

θ
x
vox

vox = vo cos q voy = vo sin q

Komponen-x dari percepatan adalah nol dan komponen-y nya adalah g.

ax = 0 ay = - g

58
Komponen gerak pada arah Komponen gerak pada arah vertikal
horizontal (gerak dengan (gerak dengan percepatan tetap 
kecepatan tetap  GLB) GLBB)

ax = 0 ay = - g

v x  t  = vox v y  t  = v oy  a y t

v x  t  = v o cos q v y  t  = v o sin q - gt

x  t  = x0  v ox t
1
y  t  = y o  v oy t  a y t 2
2

1 2
x  t  = x0   vo cos q  t y  t  = y o   v o sin q  t - gt
2
59
v = v x2  v y2

-1
 vy 
 = tan  
 vx 

v x  t  = v o cos q x  t  = x0   vo cos q  t
1 2
v y  t  = v o sin q - gt y  t  = y o   vo sin q  t - gt
2
Pada tinggi maksimum, vy = 0
60
Penentuan Pusat koordinat
xo = 0
m
0 yo = 0
m

xo = 0 m
Tentukan xo dan yo untuk
yo = 50
m Gambar di atas.

y
x y=0
61
0
Penentuan Pusat koordinat yang dipakai
pada kuliah ini:

Permukaan tanah, y = 0
0 x

62
y
yo = 0

vo xo = 0
ymaks
θ
x
xmaks

yo ymaks

yo

xo
xmaks
xo

63
xmaks
Penentuan Pusat koordinat
xo = 0
m
0 yo = 0
m

xo = 0 m
Tentukan xo dan yo untuk
yo = 50
m Gambar di atas.

y
x y=0
64
0
Ketinggian Maksimum 1
y m = y o   vo sin q  t m - gt m 2
2
v y  t  = v o sin q - gt
ym - yo = H
Pada ketinggian
maksimum, 1
H =  v o sin q  t m - gt m 2
vy = 0 2
2
vo sin q 1  vo sin q 
0 = vo sin q - gt H =  vo sin q  - g  
g 2  g 
vo sin q tm
t= vo 2 sin 2 q
g H=
2g
(Waktu untuk mencapai ketinggian
maksimum) ym = H  yo

1 2 vo sin q
2 2

y  t  = y o   v o sin q  t - gt ym = y0 
2 2g
65
Jarak Maksimum Untuk yo = 0,
Pada jarak maksimum, y(t) maka
1 2
=0  vo sin q  t - gt = 0
1 2 2
y  t  = y o   v o sin q  t - gt 1
2 t (vo sin q - gt ) = 0
2
1
yo   vo sin q  t - gt 2 = 0 2vo sin q
2 t=
Tentukan t dengan rumus g
abc, lalu substitusi ke dalam Substitusi ke dalam x(t):
x(t).
x  t  = x0   v o cos q  t
2 v o sin q
x m = x0   v o cos q 
g
v o2 sin 2q
x m = x0 
g
66
Sudut tembak yang menghasilkan jarak terjauh
vo2 sin 2q
Jarak terjauh, x m = x0 
g
xm akan maksimum bila sin2θ bernilai maksimum. Nilai
maksimum sin2θ adalah 1, yaitu saat 2θ = 90 atau θ =
45o.Jadi sudut tembak yang menghasilkan jarak terjauh
adalah 45o

67
Berapa jarak AT bila peluru
Contoh kasus dilempar dengan kecepatan awal
25 m/s? Ketinggian tangan saat
melempar adalah 2 m dari lantai

P A

Berapa kecepatan motor


saat meninggalkan bibir
jurang agar mendarat
tepat di titik P?

68
Seekor burung gagak terbang horizontal
dengan kelajuan tetap 2.70 m/s saat
melepaskan sebutir biji dari paruhnya. Biji
tersebut mendarat di pantai 2.10 s
kemudian. Berapa”
Ketinggian burung terbang, jarak jatuh biji
kecepatan biji sesaat sebelum mendarat?

69
Shoot the monkey
Seorang pemburu akan menembak seekor monyet yang
sedang bergantung pada dahan sebuah pohon. Si pemburu
mengarahkan senjata tepat ke arah si monyet. Tetapi si
monyet menjatuhkan dirinya pada saat yang bersamaan
dengan peluru lepas dari senjata si pemburu. Apakah peluru
akan mengenai si monyet?

70
71
72
Gerak Relatif
Kecepatan benda yang terlihat
(terukur) oleh pengamat
bergantung tidak hanya pada
gerak benda, tetapi juga pada
gerak pengamat tersebut.

Perempuan yang sedang berdiri di atas ban berjalan


Hujan terlihat jatuh miring bila melihat laki-laki yang melewatinya berlan lebih
pengamat sedang bergerak pada arah lambat daripada yang terlihat oleh perempuan yang
horizontal. beridiri di lantai.
73
Gerak Relatif 1 Dimensi

A
P Arah arus
O

74
Orang B melihat orang C bergerak lebih
lambat daripada yang dilihat orang A

A dan B diam, C bergerak, maka


orang A dan B melihat orang C
bergerak dengan kecepatan yang
sama

r r
VCA = -2iˆ VBA = 3iˆ
r
Kecepatan C terhadap A: VCA = 10iˆ r
r VCB = -2iˆ - 4iˆ = -6iˆ
Kecepatan B terhadap A: VBA = 4iˆ

Kecepatan C terhadap B: Orang B melihat orang C bergerak lebih


r r r cepat daripada yang dilihat orang A
VCB = VCA - VBA = 10iˆ - 4iˆ = 6iˆ
75
C A berdiri di lantai dan C berjalan di lantai
berjalan. Berapa kecepatan C yang diliahat
A?
A

Seorang pengamat (O) berdiri di atas


jembatan mengamati sebuah perahu
(P) yang sedang bergerak pada sungai
berarus. Bagaiman kecepatan perahu
yang teramati?

Untuk menganalisis masalah-masalah tersebut diperlukan dua acuan.


1. Acuan diam :
suatu titik yang diam di luar lantai berjalan (misalnya posisi pengamat
A) atau seorang pengmat yang diam di atas jembatan (O).
2. Acuan bergerak :
suatu titik yang ikut bergerak bersama lantai berjalan atau bergerak
bersama air.
76
r r
X BA X CB A berdiri di lantai dan C berjalan di lantai
berjalan. Berapa kecepatan C yang dilihat A?

X CA Acuan bergerak : Pengamat B yang diam di atas
lantai berjalan.

r r r
X CA = X BA  X CB
r
X CA : Posisi C terhadap acuan diam A
r
X CB : Posisi C terhadap acuan bergerak B
r : Posisi acuan bergerak B terhadap acuan diam A
X BA
r r r
VCA = VBA  VCB
r : Kecepatan C terhadap acuan diam A
VCA
r : Kecepatan C terhadap acuan bergerak B (Kecepatan C terhadap lantai berjalan)
VCB
r : Kecepatan acuan bergerak B terhadap acuan diam A
VBA
(Kecepatan lantai berjalan terhadap pengamat A)
77
Gerak Relatif 2 Dimensi
Sebuah perahu akan menyeberangi suatu sungai
berarus. Perahu di arahkan membentuk sudut α Arah
arus
terhadap arah arus dengan kelajuan VPA . r
Sedangkan kelajuan arus adalah VA. VPA
Bagaimana lintasan perahu dan di mana posisi
r
perahu saat sampai diseberang?  VA x

78
Diperlukan dua acuan untuk menganalisis masalah gerak relatif.
Perhatikan posisi perahu suatu saat!
P : Perahu yang melintasi sungai berarus
O : Pengamat yang diam di pinggir sungai (acuan diam)
A : Suatu titik pada air sebagai acuan bergerak
(dapat diwakili oleh daun di permukaan air)
  
P rP = rA  rPA
r r
rPA rP : Posisi perahu terhadap pengamat diam di O
r : Posisi acuan bergerak (A) terhadap O
r rA
rP r
A rPA : Posisi perahu terhadap acuan bergerak
 r r r r r r
rA drP drA drPA VP = VA  VPA
= 
dt dt dt
O
r
VP : Kecepatan perahu yang terlihat oleh pengamat diam di O
r
VA : Kecepatan acuan bergerak terhadap O (= kecepatan arus sungai)
r
VPA : Kecepatan perahu terhadap arus sungai (kecepatan perahu dijalankan)
79
Perahu di arahkan membentuk sudut α terhadap arah arus dengan kelajuan VPA .
Sedangkan kelajuan arus adalah VA.dengan arah β (β = 0).

C
r r r
B VP = VA  VPA

Arah VPx iˆ  VPy ˆj = VAxiˆ  VAy ˆj  VPAxiˆ  VPAy ˆj


arus
VPx = VP cos q VPy = VP sin q

VPAx = VPA cos  VPAy = VPA sin 


r VAx = VA cos b V Ay = V A sin b
VPA r
VP
VPx iˆ  VPy ˆj = (VAx  VPAx )iˆ  (VAy  VPAy ) ˆj
θr
α x
VA VPx = VAx  VPAx
A VPy = VAy  VPAy

80
Kecepatan perahu menurut pengamat di pinggir sungai:

VP = VPx  2  VPy  2
-1
 VPy 
Arah gerak perahu q = tan  
:  VPx 

AB
Waktu untuk sampai t=
diseberang: VP

Contoh:
Suatu perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 100 m.
Air sungai mengalir dengan kelajuan 2 m/s ke arah Selatan.
Perahu dijalankan dengan kelajuan 5 m/s. Berapa sudut
perahu harus diarahkan supaya perahu bergerak lurus ke
arah Timur. Berapa waktu yang diperlukan perahu untuk
81sampai di seberang?

Anda mungkin juga menyukai