Disusun Oleh :
Semester : IV
Kelompok : 4 (Empat)
PENDIDIKAN IPA
2022
PERCOBAAN 9
LARUTAN ASAM BASA
I. TUJUAN
Pada praktikum ini bertujuan untuk :
a. Membedakan larutan asam dan basa menggunakan indicator alami dan
buatan
2.3 Garam
Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau
nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak
digunakan dalam pengolahan makanan. Salah satu reaksi yang dapat
membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi.
Pada reaksi netralisasi tersebut, dihasilkan garam dan air. Garam secara
luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk industry
pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet.
2.4 Perbedaan Larutan Asam, Basa, Netral
No Larutan Asam Larutan Basa Larutan Netral
1 Rasanya Asam Rasanya pahit Rasanya
bervariasi
2 Merubah lakmus biru Merubah lakmus Tidak merubah
menjadi merah. merah menjadi biru. warna kertas
lakmus.
3 [H+] > [OH-] [H+] < [OH-] [H+] = [OH-]
4 Terurai menjadi ion [H+] Terurai menjadi ion Terurai menjadi
dan ion negatif sisa positif logam dan [H+] dan [OH-]
asam ion [OH-]
5 Bersifat korosif. Bersifat melarutkan Tidak bersifat
Contoh: cuka, air aki kulit (kaustik). korosif. Contoh:
(H2SO4), HCl, HNO3. Contoh: air sabun, NaCl, alkohol,
air kapur, air abu. urea.
5.2 PEMBAHASAN
Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya,
jeruk, lemon, tomat, dan sayuran. Pada saat memasak di dapur, tentu kalian
mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang
mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam
sulfat. Sedangkan basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun
mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk.
Larutan asam dan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara
untuk membedakan asam atau basa adalah dengan menggunakan indikator.
Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang menunjukkan
perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa. Jenis
indikatornya yaitu ada dua yaitu, indikator alami dan buatan. Berbagai jenis
tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang
termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan
asam ataupun basa. Indikator alami adalah indikator yang berasal drai
tumbuh-tumbuhan contohnya seperti kunyit, bunga mawar, kubis merah,
kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. Sedangkan Indikator buatan adalah
indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat
kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari lakmus
erah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia
sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada
larutan asan maupun basa.
Asam kuat adalah asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam
larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya) atau
menjauhi 7, contonya HCl. Sedangkan basa Kuat adalah basa yang bisa
menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut
dengan istilah kausatik, dengan PH medekati 14, contohnya KOH. Jadi dapat
di simpulkan bahwa pengaruh pengenceran terhadap besar pH larutan asam
basa kuat adalah dapat menurunkan jumlah ion yang dihasilkan.
Asam lemah adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam
larutannya (hanya terionisasi sebagian). Sedangkan basa Lemah adalah
basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah kecil,contoh NH3. Jadi
dapat di simpulkan bahwa pengaruh pengenceran terhadap asam dan basa
lemah adalah dapat menurunkan jumlah ion yang dihasilkan ataudengan kata
lain semakin membuat larutan tersebut menjadi asam dan basa lemah.
Pada percobaan ini kami menggunakan indikator alami yaitu kunyit
sebagai medium percobaannya didapatkan apabila larutan tersebut besifat
asam akan memberikan warna kuning cerah, seperti pada larutan air perasan
jeruk nipis. Pada air perasan jeruk nipis menghasilkan warna kuning terang
agak pucat.
Sedangkan pada larutan yang bersifat basa maka warnanya akan
berubah menjadi merah ataupun orange redup seperti pada larutan: soda kue
dengan menghasilkan perubahan warna kuning pekat atau kemerahan,
larutan deterjen dengan menghasilkan warna orange kekuningan. Dan pada
larutan yang bersifat netral warnanya berubah menjadi merah akan tetapi
tidak terlalu mencolok seperti pada larutan garam, dengan menghasilkan
warna agak kuning kemerahan.
7.2 SARAN
Laporan praktikum yang kami buat ini masih perlu untuk di perbaiki,karena
Pada praktikum ini di perlukan ketelitian yang tinggi sehingga mendapatkan
hasil yang baik.
(Nadyatus Sholihah)
LAMPIRAN
Hasil Percobaan