Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIKUM IPA

“LARUTAN ASAM

BASA

PENDIDIKAN IPA SEMESTER 4 KELOMPOK VIII

Zakiyatul Makhula NPM. 1820600029

PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2022
LARUTAN ASAM BASA

I. TUJUAN

Tujuan Praktikum
Membedakan larutan asam dan basa menggunakan indicator alami dan buatan

II. DASAR TEORI

Landasan Teori
Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan
penelitian di laboratorium. Oleh karena itu, memahami sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang
sangat penting dalam memahami berbagai macam jenis larutan yang kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Asam
Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, tomat,
dan sayuran. Pada saat memasak di dapur, tentu kalian mengenal salah satu bahan penambah rasa
makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor mengandung
asam sulfat. Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan.
Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. Kalian dapat
menemukan larutan asam baik dalam makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah. Dari
beberapa contoh larutan asam yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana cara kita
mengidentifikasi larutan asam? Berikut ciri atau tanda dari larutan asam.
a. Rasanya asam
b. Dapat menimbulkan korosif
c. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
a. Sifat-sifat asam

Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai
berikut :

 Memiliki rasa asam atau masam atau kecut jika dikecap


 Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air
 Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7)
 Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam
 Jika di uji dengan kertas lakmus mengakibatkan perubahan warna sebagai
berikut :
•    Lakmus biru berubah menjadi warna merah.
•    Lakmus merah tetap berwarna merah.

 Menghantarkan arus listrik


 Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen

Dalam air, reaksi kesetimbangan berikut terjadi antara suatu asam (HA) dan air,
yang berperan sebagai basa,
HA + H2O ↔ A- + H3O+

b. Pengelompokkan asam

 Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam
larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya).
 Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam
larutannya (hanya terionisasi sebagian).

c. Manfaat asam dalam kehidupan sehari-hari

Asam berguna dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya  adalah sebagai berikut:

 Proses dalam pembuatan pupuk


 Proses dalam Pembuatan obat-obatan
 Pembersih permukaan logam
 Proses pembuatan Bahan peledak
 Proses pembuatan Pengawet makanan

Hujan Asam
Selain banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bila tidak berhati-hati dalam
penggunaannya, larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya terjadi
hujan asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang menyebabkan kerusakan pada
bangunan gedung dan patungpatung dalam kota. Mengapa dapat terjadi hujan asam? Bila terdapat kadar
gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, gas ini akan bereaksi
dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika
terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Asam inilah yang kita
kenal dengan hujan asam. Gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran
minyak bumi yang berasal dari buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merusak gedung dan
patungpatung, hujan asam tersebut dapat merusak tumbuh- tumbuhan dan mengganggu kehidupan
makhluk hidup lainnya seperti ikan dan insektisida.

2. Basa
Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh
benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan
pupuk.
Dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat lain.
Berikut sifat basa:
a. Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit

a. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru Sifat-sifat basa


 Kaustik
 Rasanya pahit
 Licin seperti sabun
 Nilai pH lebih dari 7
 Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
 Dapat menghantarkan arus listrik
 Menetralkan asam

c. Pengelompokkan basa

Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam
sangat lemah di dalam reaksi asam-basa. Contoh paling umum dari basa kuat adalah
hidroksida dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti NaOH dan Ca(OH)2.

Berikut ini adalah daftar basa kuat:

 Kalium hidroksida (KOH)


 Barium hidroksida (Ba(OH)2)
 Caesium hidroksida (CsOH)
 Natrium hidroksida (NaOH)
 Stronsium hidroksida (Sr(OH)2)
 Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
 Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
 Litium hidroksida (LiOH)
 Rubidium hidroksida (RbOH)

Kation dari basa kuat di atas terdapat pada grup pertama dan kedua pada
daftar periodik (alkali dan alkali tanah).

Asam dengan pKa lebih daru 13 dianggap sangat lemah, dan basa
konjugasinya adalah basa kuat.

Beberapa basa kuat seperti kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air.
Hal itu bukan suatu masalah – kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion
kalsium dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap dihitung sebagai basa kuat
karena kalsium hidroksida 100% terionisasi.

Basa lemah adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya menjadi ion
hidroksida dalam larutan.

Amonia adalah salah satu contoh basa lemah. Sudah sangat jelas amonia tidak
mengandung ion hidroksida, tetapi amonia bereaksi dengan air untuk menghasilkan
ion amonium dan ion hidroksida.
Akan tetapi, reaksi berlangsung reversibel, dan pada setiap saat sekitar 99%
amonia tetap ada sebagai molekul amonia. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan ion
hidroksida.

d. Manfaat basa

 Bahan dalam pembuatan semen.


 Pembuatan deterjen/sabun.
 Baking soda dalam pembuatan kue.
b.
Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang
menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi Larutan basa akan menetralkan larutan
asam yang membentuk air (H 2O). Selain membentuk H2O, pada reaksi netralisasi dihasilkan juga garam.
Beberapa contoh penerapan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi
penderita sakit maag, pengobatan untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan gigi, dan pengolahan tanah
pertanian.

3. Garam
Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya
natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Salah satu reaksi yang
dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut,
dihasilkan garam dan air. Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk
industry pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet.

Indikator
Seperti diuraikan tentang sifat-sifat asam dan basa di atas, larutan asam dan basa memiliki sifat-sifat
yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa adalah dengan menggunakan indikator. Suatu
indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan
asam atau basa.
1. Indikator Alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang termasuk
indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh
tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan
bunga kembang sepatu. Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan
dalam suasana basa akan memberikan warna jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat
indikator,yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan
berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika
diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.
2. Indikator Buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus.
Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Kertas lakmus biru akan menjadi merah
dalam larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Air perasan jeruk
2. Larutan sabun
3. Larutan garam dapur
4. Larutan soda kue
5. Kertas lakmus
6. Kunyit
7. Kobis (kol) merah

IV. PROSEDUR PERCOBAAN

Cara Kerja
1. Buatlah air perasan jeruk, larutan sabun, larutan garam dapur, dan larutan soda kue
2. Tuang setiap larutan dalam gelas kimia/gelas plastik atau tutup botol (kemasan air mineral)
yang sudah tidak dipakai
3. Setiap larutan dituang ke dalam gelas yang berbeda
4. Uji semua larutan dengan kertas lakmus merah dan biru
5. Amati dan catat apa yang terjadi pada kertas lakmus
6. Jika menggunakan kunyit, potonglah kunyit sekitar 2 cm kemudian belah menjadi dua bagian.
Masukkan satu bagian dalam campuran sampel tanah dan air kemudian diamkan selama 30
menit dan bagian belahan kunyit yang lain sebagai pembanding.
7. Amatilah perubahan yang terjadi pada indikatormu! Gunakan kriteria berikut untuk
menentukan hasilnya!

Tabel 10.1 Indikator Perubahan Warna


Perubahan Warna Indikator
pH
Lakmus Merah Lakmus Biru Kunyit
Asam ( pH< 7 ) Merah Merah Kuning memudar
Basa ( pH > 7 ) Biru Biru Biru tua,Merah
Netral Tetap merah Tetap biru Tetap cerah

V. DATA DAN HASIL PERCOBAAN

Tabel 7 Data Pengamatan Asam,Basa dan Netral

Hasil Perubahan warna pada Kunyit


Bahan pH dari tanah Keterangan
Larutan Air jeruk Asam Hasil pada percobaan setelah di
( pH< 7 ) lakukan dan dibandingkan
dengan kunyit lainnya yang
tidak terkena campuran larutan
maka hasil kunyit tersebut
kuningnya memudar

Larutan Air sabun Basa Hasil pada percobaan setelah di


( pH > 7 ) lakukan dan dibandingkan
dengan kunyit lainnya yang
tidak terkena campuran larutan
maka hasil kunyit sedikit
memerah kecoklatan

Larutan Air baking soda Basa Hasil pada percobaan setelah di


( pH > 7 ) lakukan dan dibandingkan
dengan kunyit lainnya yang
tidak terkena campuran larutan
maka hasil kunyit seluruh
warna kunyit berubah merah
kecoklatan pekat

Larutan Garam Netral Hasil pada percobaan setelah di


lakukan dan dibandingkan
dengan kunyit lainnya yang
tidak terkena campuran larutan
maka hasil kunyit masih tetap
sama tidak ada perubahan
VI ANALISIS DAN PERMBAHASAN
VI.I ANALISIS
Dari banyak larutan yang cepat mendeteksi asam, basa atau netral larutan yaitu baking soda atauu sod kue
dengan waktu 5 menit.
VI.II PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini membahas mengenai indikator asam basa dari bahan alami. Indikator alami yang kami
gunakan adalah ekstrak kunyit, untuk membuktikan bahwa bahan-bahan alami juga mampu dijadikan
indikator asam basa. Ketikan kami mencampurkan indikator alami dengan larutan asam atau basa, terjadi
perubahan warna yang berbeda dari warna asli. Ini berarti terjadi pergeseran kesetimbangan ketika ditembahan
atau dikurangi ioin H+.

Berdasarkan percobaan diatas, dengan menggunakan indikator kunyit larutan yang bersifat asam akan berubah
warna kuning memudar, yakni air jeruk. Sedangakan larutan yang bersifat basa akan berwarna hijau atau
merah kecoklatan. Untuk indikator kunyit akan memberikan warna kuning muda pada larutan asam, yakni air
jeruk. Sedangkan warna merah coklat kehitaman dihasilkan untuk larutan yang bersifat basa, yakni air soda
kue dan air sabun. Pada garam kunyit tidak ada perubhan tidek menunjukkan perubahan pH karena bersifat
netral.

VIII KESIMPULAN DAN SARAN


VIII.I KESIMPULAN Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa :

 Indikator alami dapat dibuat dengan cara mengambil ekstrak dari tanaman yang akan dijadikan
indikator asam basa, yakni kunyit dan Air jeruk bersifat asam karena setelah ditetesi dengan
indikator kunyit memberikan warna kuning muda.
 Air sabun dan air soda kue bersifat basa karena menghasilkan warna hijau setelah ditetesi indikator
kunyit berwarna merah coklat kehitaman.
 Sifat-sifat asam

Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

 Memiliki rasa asam atau masam atau kecut jika dikecap


 Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air
 Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7)
 Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam
 Jika di uji dengan kertas lakmus mengakibatkan perubahan warna sebagai berikut :
•    Lakmus biru berubah menjadi warna merah.
•    Lakmus merah tetap berwarna merah.

 Menghantarkan arus listrik


 Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen

Sifat-sifat basa

 Kaustik
 Rasanya pahit
 Licin seperti sabun
 Nilai pH lebih dari 7
 Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
 Dapat menghantarkan arus listrik
 Menetralkan asam

VII.II SARAN
Untuk pada pratikum kali ini dengan bahan sederhana tidak ada hal yang berbahaya namun untuk
menggunakan sabun untuk menuangnya apalagi sabun cair karena bersifat licin jika tertumpah dilantai tidak
hati-hati bisa jatuh terpeleset jangan menuang sabun cair sampai tumpah melebar kemana-mana
VIII DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8772613/LAPORAN_LENGKAP_DASPEN

https://academia.co.id/laporan-praktikum-asam-basa/

lampiran

Larutan Air jeruk

Larutan Air sabun


Larutan Air baking soda

Larutan Garam

Anda mungkin juga menyukai