Asam dan basa merupakan kelompok senyawa yang dikenal sebagai reagent
ataubahan kimia di laboratorium. Berbagai produk makanan seperti cuka atau jus
jeruk tidak akan beraroma jika tidak ada rasa getir yang ditimbulkan oleh sifat asam
dalam makanan tersebut. Minuman cola mengandung asam yang membantu
memberikan rasa yang unik. Berbagai asam kuat digunakan sebagai cairan
pembersih karat pada logam serta sebagai cairan baterai mobil. Kristal putih alkali
yang digunakan sebagai bahan pembersih saluran air, susu magnesia dan ammonia
semuanya merupakan basa.
Ada beberapa sifat pada larutan asam dan basa. Bahan makanan yang
mengandung asam pada uumnya mempunyai rasa masam, sedangkan yang
mengandung basa akan mempunyai rasa pahit klau dicicipi dengan lidah. Namun
kita dilarang mencicipi untuk menguji sifat asam dan basa pada senyawa kimia di
laboratorium karena beberapa dianaranya dapat merusak jaringan kulit dan bersifat
beracun. So, jangan pernah mecicipi bahan kimia di laboratorium.
Asam dan basa mengubah warna indicator asam basa. Contohnya kertas
lakmus yang berwarna merah dalam larutan asam, namun akan berwarna biru dalam
larutan basa.
Satu sifat yang paling penting pada asam dan basa adalah satu sama lain
dapat mengalami reaksi penetralan. Sebagai contoh, Ketika larutan asam klorida,
HCl(aq), dicampurkan dengan larutan basa natrium hidroksida, NaOH(aq), akan
terjadi reaksi sebagai berikut:
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O
Ketika reaktan dengan perbandingan mol 1:1 dicampurkan, sifat asam dan sifat
basanya menjadi hilang menghasilkan suatu larutan yang tidak bersifat asam dan
juga tidak bersifat basa. Kita katakana suatu reaksi netralisasi asam basa telah
terjadi. Svante Arrhenius, seorang ahli kimia Swedia, yang mnyarankan bahwa suatu
reaksi netralisasi asam basa merupakan kombinasi antara ion hydrogen dengan ion
hidroksida untuk menghasilkan molekul air sehinnga ion H + dan ion OH- menjadi hilang
Saat ini kita tahu bahwa dalam larutan berair ion H + terikat pada molekul air
membentuk ion hydronium, H3O+. Ketika H3O+ bereaksi dengan sesuatu zat, ia akan
melepaskan ion H+ sehingga kita dapat memikirkan bahwa H+ merupkana bahan
penting dalam H3O+. karena itu kita sering menggnnakan istilah ion hydrogen sebagai
pengganti ion hydronium. Kapanpun kita melihat symbol H+ (aq), kita langsung
menghubungkannya dengan H3O+(aq)