INDUSTRI
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
ASIDIty and ALKALINIty
02 BASA
hasil atom mendapatkan atau kehilangan elektron
04 ASIDITAS
kapasitas air untuk menetralkan OH-
05 ALKALINITAS
kapasitas air untuk menerima tambahan asam tanpa penurunan nilai pH
larutan
ASAM
Asam : zat/spesi yang menghasilkan ion H+ dalam larutannya
dan dapat mendonorkan ion H+ ke zat lain.
Suatu asam baru dapat melepaskan proton bila ada basa yang
dapat menerima proton yang dilepaskan.
Contoh :
Asam hidroklorida (HCL), yang berionasi dalam air membentuk
ion- ion hidrogen (H+) dan ion klorida (CL-) demikian juga, asam
karbonat (H2CO3) berionisasi dalam air membentuk ion H+ dan
ion bikarbonat (HCO3 - ).
Basa kuat adalah basa yang bereaksi secara cepat dan kuat
dengan H+. Oleh karena itu dengan cepat menghilangkannya
dari larutan.
Contoh yang khas adalah OH-, yang bereaksi dengan H+ untuk
membentuk air (H2O).
Pada proses industri, air yang digunakan adalah air sungai, air Air juga mempunyai karakteristik khusus
waduk, air danau, rawa – rawa, sumur bor dan sumber mata air yaitu karakteristik fisika
lainnya. dan karakteristik kimia. Karakteristik fisika air meliputi
kekeruhan, suhu, warna, residu terlarut, residu
Dari hasil penelitian/analisis, elemen atau mineral yang tersuspensi, bau, dan rasa. Kekeruhan dapat terjadi
terkandung di dalam air permukaan sebagai berikut : karena bahan organik maupun anorganik, seperti limbah
1. Hardnes (120 mg/l sebagai CaCO3) industri, limbah domestik, dan lumpur.
2. Calsium (80 mg/l sebagai CaCO3)
3. Magnesium (40 mg/l sebagai CaCO3)
4. Sodium dan potasium (19 mg/l sebagai Na)
5. Bicarbonat (106 mg/l sebagai CaCO3)
6. Chlorida (23 mg/l sebagai Cl )
7. Sulfat (38 mg/l sebagai SO4)
8. Nitrate (0,44 mg/l sebagai N )
9. Besi (0.3 mg/l sebagai Fe)
10. Silica (13 mg/l sebagai SiO2)
11. Karbon dioksid (4 mg/l sebagai CaCO3)
12. PH 7,8
SIFAT KIMIA
AIR
1.Air dapat terurai oleh pengaruh arus listrik
2. Air merupakan pelarut yang baik
3. Air dapat bereaksi dengan basa kuat dan asam kuat
4. Air bereaksi dengan berbagai substansi membentuk
seenyawa padat dimana air terikat dengannya,
misalnya senyawa hidrat (Gabriel, 1999)
5. Air yang bersih mempunyai pH = 7
SIFAT FISIKA
AIR
MACAM-MACAM Air Laut
SUMBER AIR Air yang di jumpai di alam berupa air
laut sebanyak 80%, sedangkan
sisanya berupa air tanah/daratan, es,
salju, dan hujan.
ALKALINITAS
dan
ASIDITAS
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos and Text.
A LKALINITAS
Alkalinitas adalah :
• kapasitas air untuk menerima tambahan asam tanpa
penurunan nilai pH larutan
• Sama halnya dengan larutan buffer, alkalinitas
merupakan pertahanan air terhadap pengasaman
• Hasil reaksi-reaksi terpisah dalam larutan hingga
merupakan sebuah analisa “makro” yang
menggabungkan beberapa reaksi.
• Alkalinitas dinyatakan dalam mek/L atau CaCO3/L
Alkalinitas dalam air disebabkan oleh ion-ion karbonat (CO32-), bikarbonat (HCO3-), hidroksida (OH), borat
(BO32-), fosfat (PO42-), silikat (SiO44-), dsb. Dalam air alam, alkalinitas sebagian besar disebabkan oleh
adanya bikarbonat, dan sisanya disebabkan oleh karbonat dan hidroksida
memerlukan ion alkalinitas dalam khususnya dari industri, kadar tidak boleh mengandung
konsentrasi tertentu, apabila kadar alkalinitas yang tinggi kadar alkalinitas yang tinggi
alkalinitas terlalu tinggi dibandingkan menunjukkan adanya
dengan kadar Ca2+ dan Mg2+ senyawa garam dari asam
(kesadahan) air menjadi agresif dan lemah seperti asam asetat,
menyebabkan karat pada pipa. propionat, amoniak dan sulfit
Sebaliknya kadar alkalinitas yang (SO32-). Alkalinitas juga
rendah dan tidak seimbang dengan merupakan parameter
kesadahan dapat menyebabkan kerak pengontrol untuk anaerobic
CaCO3 pada dinding pipa yang dapat digester dan instalasi lumpur
memperkecil penampang basah pipa. aktif
Prinsip Analisa/Analisis
Alkalinitas ditetapkan melalui titrasi asam basa. Asam kuat
seperti asam sulfat dan asam klorida (H2SO4 dan HCl)
menetralkan zat-zat alkalinitas yang merupakan zat basa
sampai titik akhir titrasi (titik ekivalensi) kira-kira pada pH
8,3 dan pH 4,5
Titik akhir ini dapat ditentukan oleh :
1. Jenis indikator yang dipilih, dimana warnanya berubah-
ubah pada pH titik akhir titrasi (pH ekivalensi)
2. Perubahan nilai pH meter waktu titrasi asam basa
dimana lengkungan pada grafik pH vs volum asam
memperlihatkan titik akhir titrasi/titik ekivalensi
Reaksi yg terjadi adalah sbb :
OH- + H+ H2O
Pada pH 8,3
CO32- + H+ HCO3-
HCO3- + H+ H2O + CO2 Pada pH 4,5
Tabel 1.pH titik akhir titrasi alkalinitas untuk beberapa
contoh air :
Contoh Air pH titik akhir titrasi