BASA
DISUSUN OLEH:
YUNITA IKA SAFITRI, S.Pd
MAHASISWA PPG DALAM
JABATAN ANGKATAN 1 UNS SOLO
2021
KOMPETENSI DASAR
3.6. Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan (asam kuat
dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari hari.
4.6 Membanding kan sifat-sifat larutan melalui praktikum berdasarkan konsep asam basa
dan pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah) dalam kehidupan
sehari hari
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melaui model pembelajaran Problem Based Learning, dengan pendekatan STEAM dan
menggunakan metode diskusi serta praktikum peserta didik dapat mengaitkan sifat larutan
dengan teori asam – basa, mendeteksi sifat larutan asam basa, mengaitkan kekuatan asam –
basa dengan pH larutan serta dapat mengidentifikasi sifat – sifat larutan melalui praktikum
berdasarkan konsep asam basa dalam kehidupan sehari – hari dengan tepat.
PETA KONSEP
LARUTAN ASAM
BASA
TEORI
INDIKATOR ASAM
ASAM BASA
BASA
BRONSTED
ARHENIUS LEWIS ALAMI BUATAN
LOWRY
ASAM DAN BASA
Dalam kehidupan sehari-hari, asam dan basa adalah dua jenis senyawa yang sangat
sering kita jumpai. Secara sederhana, kalian memahami asam sebagai suatu zat yang
jika dicicipi berasa masam, sementara basa kita pahami sebagai sesuatu yang bersifat
pahit dan licin, beberapa bersifat kaustik atau membakar. Contoh dari senyawa asam
adalah asam cuka, sedangkan contoh senyawa basa adalah sabun. Asam dan basa
memiliki manfaat yang luas, antara lain dapat dimanfaatkan sebagai obat, pengawet,
komponen dalam cairan antiseptik, dan lain sebagainya. Asam- basa sangat penting
dalam proses industri dan sangat diperlukan dalam mempertahanan sistim biologis.
https://bibitbunga.com/wp- https://inviro.co.id/wp-content/uploads/
content/uploads/2017/12/Kertas- 2016/06/Lakmus-Paper-Kertas-Lakmus-
lakmus-200-Lembar-Nesco- 1-Box-isi-100-Strip-1.jpg
Lab.jpg
Setelah mempelajari sifat umum asam dan basa, sudah tahukan perbedaan sifat sabun dan
cuka?
Namun untuk kepraktisan penulisan ion H3O+ dalam air tersebut bisa
ditulis dengan H+(aq). Sehingga dalam bentuk lebih sederhana reaksi ionisasi HCl
dalam air ditulis:
HCl (aq) → H+ (aq) + Cl– (aq)
Secara umum asam Arrhenius dirumuskan sebagai HxA yang dalam air
mengalami ionisasi sebagai berikut:
HxA(g) + xH2O → xH3O+(aq) + Ax- (aq)
x=valensi asam ion sisa asam
Jadi pembawa sifat asam adalah ion H+ (atau H3O+). Jumlah ion H+ yang
dapat dilepaskan oleh satu molekul asam disebut valensi asam. Sedangkan ion
negatif yang terbentuk dari asam setelah melepaskan ion H+ disebut ion sisa
asam.
Molekul asam yang melepaskan satu proton (H +) disebut asam
monoprotik. Molekul asam yang melepaskan dua proton (H +) disebut asam
diprotik. Molekul asam yang melepaskan tiga proton (H+) disebut asam
triprotik.
Tabel 4. Jenis senyawa asam
http://1.bp.blogspot.com/-tbotU1BJkAE/USNmTkRRakI/AAAAAAAAAsg/lmMDEJ4Ubaw/s1600/
Tabel+Asam+Monoprotik+dan+Poliprotik.PNG
Catatan :“ Ion H+ bersifat tidak stabil, ion ini akan bereaksi dengan H2O
membentuk ion hidronium ( H3O+ ). “
Berdasarkan jumlah ion yang dihasilkan, asam dibedakan menjadi :
• Asam kuat = asam yang mudah terionisasi dan banyak menghasilkan ion H+
dalam larutannya.
Contoh : HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3 dan HClO4
• Asam lemah = asam yang sedikit terionisasi dan menghasilkan sedikit ion H +
dalam larutannya.
Contoh : CH3COOH, HCOOH ( asam format ), HCN
Berikut adalah contoh senyawa yang termasuk asam dan reaksi ionisasinya
dalam air.
Tabel 5. Beberapa contoh asam dan reaksi ionisasinya
No. Rumus Kimia Nama Reaksi ionisasi
Menurut Arrhenius basa adalah zat yang jika dimasukkan dalam air
zat tersebut dapat menghasilkan ion hidroksida (OH -). Jumlah ion OH- yang
dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi basa. Basa bisa berupa
hidroksida logam, oksida logam, ion oksida. Untuk hidroksida logam, M(OH)x
dalam air terurai sebagai berikut :
M(OH) (aq) → M+ (aq) + OH– (aq)
Contoh senyawa basa adalah NaOH, yang jika dilarutkan dalam air akan
terionisasi melalui reaksi berikut.
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)
Sedangkan untuk oksida logam, misal CaO dalam air akan mengalami
reaksi sebagai berikut:
CaO (s) + H2O → Ca(OH)2(aq)
Sulfur trioksida termasuk dalam oksida non logam. Jika dilarutkan dalam
air akan membentuk asam dan reaksi yang terjadi sebagai berikut:
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)
Pada pembentukan asam sulfat, H2O memberikan pasangan elektronnya
kepada sulfit sehingga H2O sebagai basa dan sulfit sebagai asamnya.Jika kedua
senyawa tersebut dicampur, maka akan terbentuk suatu garam karena kedua
senyawa tersebut berasal dari asam dan basa. Reaksi yang terjadi seperti di bawah
ini.
Na2O(s) + SO3(g) → Na2SO4(s)
Menurut Arrhenius
Asam adalah suatu zat yang terionisasi dalam air menghasilkan ion H+.
.
Basa adalah suatu zat yang terionisasi dalam air menghasilkan ion OH-
Menurut Bronsted-Lowry
Asam adalah donor proton/memberikan proton
Basa adalah akseptor proton/ menerima proton
Menurut Lewis
Tahukah Kamu?
http://purewatercare.com/lakmus_diasam.png
Dari gambar di atas, jelaskan peristiwa apa yang terjadi ! tepat sekali,
sedang dilakukan pengukuran pH suatu larutan menggunakan kertas lakmus
merah dan biru. Apa itu kertas lakmus? Indikasi apa yang kita temui jika kita
melakukan pengukuran pH menggunakan kertas lakmus?
Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus (yang terbuat dari lumut
kerak) phenolphtalein, metil jingga, metil merah, bromtimol biru dan lain-lain.
Indikator buatan ada yang berupa larutan maupun kertas. Indikator yang
berbentuk kertas lebih disukai karena lebih sukar teroksidasi dan dapat disimpan
dalam waktu yang lama, serta memberikan perubahan warna yang jelas. Ada dua
jenis kertas lakmus yaitu: lakmus merah dan biru (Johari, 2010: 11-12).
Jadi, setelah mempelajari indikator asam basa, apa yang dimaksud dengan
indikator? Perubahan warna apa yang terjadi pada kertas lakmus? Berapa trayek
pH suatu larutan asam basa?
Indikator asam basa ( disebut juga indikator pH) adalah
senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke
dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan
warna yang sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut.
Purba, Michael. 2009. Kimia Jilid 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga