PERAIRAN
KELOMPOK 1
MATERI PRESENTASE
01 02ASAM
TEORI 03
PENGERTIAN BASA REAKSI REAKSI
ASAM BASA ASAM-BASA
04 05 06
SIFAT DAN JENIS INDIKATOR KESIMPULAN
ASAM BASA ASAM BASA
PENGERTIAN ASAM
01 BASA
Teori asam basa Arrhenius didasarkan pada pembentukan ion dan pada larutan berair
(aqueous solution).
Asam adalah spesies yang menghasilkan ion H+ atau H3O+ dalam larutan berair.
Basa adalah spesies yang menghasilkan ion OH- dalam larutan berair.
Teori asam basa Arrhenius terbatas dalam pelarut air, namun tidak dapat menjelaskan reaksi asam-basa
dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut.
Teori asam basa Arrhenius hanya terbatas sifat asam dan basa pada molekul, belum mampu menjelaskan
sifat asam dan basa ion seperti kation dan anion.
Tidak menjelaskan mengapa beberapa senyawa, yang mengandung hidrogen dengan bilangan oksidasi +1
(seperti HCl) larut dalam air untuk membentuk larutan asam, sedangkan yang lain seperti CH4 tidak.
Tidak dapat menjelaskan mengapa senyawa yang tidak memiliki OH-, seperti Na2CO3 memiliki
karakteristik seperti basa. Asam dan basa dapat dikelompokan menjadi asam basa monovalen dan asam
basa polivalen. Asam basa monovalen yaitu senyawa yang valensi asam atau basa adalah satu.
Teori Asam Basa Brønsted-Lowry (Bronsted dan Lowry)
- Polaritasnya tinggi
basa:
Reaksi Ion (larutan elektrolit terurai menjadi ion2nya dan yang mengendap tidak
diuraikan).
Reaksi ion bersihnya (ion2 yang sama di ruas kiri dan kanan dihilangkan)
Karena Ion hidrogen mempunyai muatan positif (makanya dikasih tanda plus (+) disebelah atas
belakang H). Secara umum, Asam memiliki sifat sebagai berikut:
Rasa masam jika dilarutkan dalam air (hanya untuk asam lemah)
Sentuhan : terasa menyengat bila disentuh dan dapat merusak kulit (terutama jika asam pekat)
Bersifat korosif terhadap logam. Dapat menyebabkan karat, dapat pula merusak jaringan kulit/iritasi
dan melubangi benda yang terbuat dari kain, kayu atau kertas jika konsentrasinya tinggi (pengalaman
pribadi, kalian mau coba? Dio kayanya semangat nih)
Hantaran listrik : merupakan cairan elektrolit walaupun tidak selalu ionik (dapat menghantarkan
listrik walau tidak selalu berbentuk ion)
Derajat keasaman (pH) lebih kecil dari 7
Mengubah warna lakmus menjadi berwarna merah
2. Sifat Basa
Sedangkan Ion hidroksida mempunyai muatan negatif (makanya dikasih tanda minus (-) disebelah atas
belakang OH). Basa adalah lawan dari asam. Secara umum, Basa memiliki sifat sebagai berikut:
Rasa pahit jika dilarutkan dalam air (hanya untuk basa lemah)
Sentuhan : terasa licin seperti sabun bila disentuh (hanya untuk basa lemah)
Bersifat kaustik (dapat merusak jaringan kulit/iritasi)
Hantaran listrik : dapat menghantarkan listrik (merupakan larutan elektrolit)
Derajat keasaman (pH) lebih besar dari 7
Mengubah warna lakmus menjadi berwarna biru
Dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat
Dapat mengemulsi minyak
JENIS JENIS ASAM
a. Asam Kuat yaitu Asam yang dapat terionisasi 100% dalam larutan
o Asam askorbat
o Asam karbonat
o Asam sitrat
o Asam etanoat
o Asam laktat
o Asam fosfat
JENIS JENIS BASA
a. Basa kuat yaitu Basa yang dapat terionisasi
sempurna sesuai dengan unsure
pembentuk basa tersebut.