Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAS Kristen Waikabubak Kelas/Semester: XI IPA/ Genap KD :


Mata Pelajaran : KIMIA Alokasi Waktu : 2 JP 3.10 dan
4.10
Materi : Teori Asam dan Basa

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar dan mengolah informasi dari video-video
pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menjelaskan konsep asam dan basa serta kekuatannya dan
kesetimbangan pengionannya dalam larutan serta menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator
yang diekstrak dari bahan alam melalui percobaan untuk mengembangkan nilai karakter berpikir kritis,
kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong), kejujuran (integritas) dan disiplin.

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Guru menyapa dan mengecek kehadiran dan berdoa bersama dengan peserta didik serta
mengecek kebersihan kelas
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Guru memberikan apersepsi dan motivasi terkait materi Asam dan Basa.
 Apersepsi: “Adakah yang masih ingat dengan materi larutan?” “Mengapa jeruk terasa
asam dilidah, sedangkan sabun yang dengan tidak sengaja termakan terasa pahit? Apa
yang menyebabkan perbedaan rasa tersebut?”
 Motivasi: guru memberikan contoh benda yang memiliki sifat asam maupun basa yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
d. Guru membahas materi pembelajaran

2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mempelajari materi mengenai Larutan Asam dan Basa yang sudah diberikan
dalam bentuk word.
b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai teori Asam-Basa menurut Arrhenius,
Brønsted-Lowry dan Lewis dengan cermat.
c. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik mengenai materi tersebut.
d. Peserta didik dapat mengerjakan soal latihan dengan benar dalam menentukan asam, basa,
dan pasangan asam-basa konjugasi.
e. Peserta didik mencatat hasil pembahasan pada buku catatan.

3. Penutup
a. Guru memberikan penegasan tentang materi yang dipelajari
b. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang dipelajari
c. Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu Klasfikasi Asam-
Basa dan Indikator Asam-Basa
d. Peserta didik diwajibkan berdoa setelah kegiatan pembelajaran selesai.
C. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Sumber Belajar
- Sunardi, Purba Michael. 2012. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Penerbit: Erlangga.
- Umiyati Nurhalimah. 2016. Buku Siswa Kimia 2 Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam.
Penerbit: Mediatama
- Widya Yrama. Buku Teks Pelajaran Kimia K-13 Edisi Revisi 2016 SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan MIA (Buku Guru), Bandung 2016
- Muchtaridi, Justiana Sandri. 2009. Chemistry For Senior High Shcool. Penerbit: Yudistira.

2. Alat dan Bahan


- Spidol
- Papan tulis
- Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

D. METODE PEMBELAJARAN
- Pendekatan Saintifik
- Cooperatif Learning (Diskusi), Tanya Jawab dan Penugasan

E. PENILAAN
Teknik Penilaian :
1. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
2. Penilaian Pengetahuan : LKPD
3. Penilaian Keterampilan : Portofolio

Waikabubak, 22 Desember 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hetty Rambu Podu, S.Si Ariani P. Lemba, S.Si


NIP : 197804142008042002 NIP: -
LEMBAR KERJA SISWA

1) Tentukan asam, basa, dan pasangan asam-basa konjugasi dari:

a. NH3 + H2O →

b. H2O + HCl →
BAHAN AJAR

LARUTAN ASAM DAN BASA

TEORI ASAM – BASA

 Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin “acetum” yang berarti cuka, karena zat utama dalam
cuka adalah asam asetat. Sedangkan basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
 Asam mempunyai rasa asam, korosif, mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah dan dapat
menghantarkan listrik. Sedangkan basa mempunyai rasa pahit, terasa licin, mengubah warna lakmus
merah menjadi biru dan dapat menghantarkan listrik.
 Hingga saat ini ada tiga pengertian asam basa :
1. Pengertian Asam – Basa menurut Arrhenius
 Mengemukakan pengertian asam-basa berdasarkan reaksi ionisasi
 Asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+
 Basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH-
Contoh senyawa asam-basa menurut Arrhenius dan reaksi ionisasinya :

Senyaw Contoh Reaksi ionisasi


a

HCl (asam klorida) HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)

CH3COOH (asam asetat) CH3COOH(aq)→H+(aq) +


Asam CH3COO-(aq)

H2SO4 (asam sulfat) H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42-(aq)

H2CO3 (asam karbonat) H2CO3(aq) → 2H+(aq) + CO32-(aq)

NaOH (natrium hidroksida) NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)

KOH (kalium hidroksida) KOH(aq) → K+(aq) + OH-(aq)


Basa
Al(OH)3 (aluminum Al(OH)3(aq) → Al3+(aq) + 3OH-(aq)
hidroksida)

 Banyaknya ion H+ yang dihasilkan disebut valensi asam dan banyaknya ion OH- yang
dihasilkan disebut valensi basa. Contoh: valensi asam HCl = 1; valensi basa Al(OH) 3 =
3.
 Berdasarkan jumlah ion H+ (valensi asam) atau ion OH - (valensi basa) yang dihasilkan
dalam reaksi ionisasi, senyawa asam-basa dikelompokkan menjadi asam-basa
monoprotik (∑ ion H+/OH- = 1) dan asam-basa poliprotik (∑ ion H+/OH- > 1).
 Ion H+ dapat bereaksi dengan H2O membentuk H3O+; jadi reaksi asam dalam air dapat
dituliskan : HA(aq) + H2O(aq) → H3O+(aq) + A-(aq).
 Berdasarkan konsep asam-basa Arrhenius, larutan asam dapat bereaksi dengan larutan
basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut reaksi netralisasi :
HA + BOH → BA + H2O

2. Pengertian Asam – Basa menurut Bronsted – Lowry


 Mengemukakan teori asam-basa berdasarkan serah terima proton (H +) untuk
memperbaiki kelemahan teori asam-basa Arrhenius. Asam-basa Arrhenius hanya
berlaku untuk senyawa yang larut dalam pelarut air, sedangkan asam-basa Bronsted-
Lowry dapat menjelaskan semua reaksi dalam bentuk apapun termasuk gas, larutan
bukan air, larutan air dan campuran heterogen.
 Asam adalah zat yang memberikan/mendonorkan protonnya (H+) pada zat lain
(donor proton). Suatu zat baik yang bermuatan positif, negatif ataupun netral termasuk
asam Bronsted-Lowry asalkan mempunyai minimal satu atom H. Misalnya HCl,
H2SO4, HSO4-, H3O+, dan NH4+.

 Basa adalah zat yang menerima/akseptor proton (H +) dari zat lain. Suatu zat baik
yang bermuatan positif, negatif ataupun netral termasuk basa Bronsted-Lowry jika
mempunyai pasangan elektron bebas yang dapat berikatan dengan atom H, misalnya
NH3, CO32- dan OH-.
Contoh :
HCl + NH3 → NH4+ + Cl-
Asam Basa
Pada reaksi tersebut, HCl merupakan asam karena melepaskan satu proton (H +)
kepada NH3, sedangkan NH3 merupakan basa karena menerima satu proton.

 Suatu zat dapat bertindak sebagai asam sekaligus sebagai basa Bronsted-Lowry. Zat
seperti ini disebut bersifat Amfoter.
Contoh :
a. NH3 + H2O → NH4+ + OH-
Basa Asam
b. H2O + HCl → H3O+ + Cl-
Basa Asam
Pada reaksi (a) H2O bertindak sebagai asam karena melepaskan proton, sedangkan
pada reaksi (b) H2O bertindak sebagai basa karena menerima proton.

 Dalam persamaan reaksi asam-basa Bronsted-Lowry terdapat istilah asam – basa


konjugasi. Basa konjugasi adalah ion atau molekul yang terbentuk setelah asam
kehilangan proton, sedangkan asam konjugasi adalah ion atau molekul yang terbentuk
setelah basa menerima proton. Reaksi yang berlangsung merupakan reaksi
kesetimbangan.
Contoh :
NH3(aq) + H2O(l) ⇔ OH-(aq) + NH4+(aq)
Basa Asam basa konjugasi asam konjugasi
H2O dan OH- merupakan pasangan asam-basa konjugasi, sedangkan NH 3 dengan NH4+
merupakan pasangan basa-asam konjugasi.

3. Pengertian Asam – Basa menurut Lewis


 Mengemukakan pengertian asam-basa berdasarkan reaksi serah terima elektron.
 Menurut Lewis dalam suatu reaksi kimia, suatu zat termasuk Asam jika dapat
menerima pasangan elektron, dan tergolong Basa jika memberi pasangan elektron.
 Reaksi asam-basa Lewis menghasilkan ikatan kovalen koordinasi. Contohnya BF 3 dan
NH3.
 Dengan adanya teori asam-basa Lewis, reaksi asam-basa yang tidak melibatkan serah
terima proton (H+) dapat dijelaskan. Struktur kimia zat-zat seperti klorofil dan vitamin
B-12 juga dapat dijelaskan dengan teori asam basa Lewis.

Anda mungkin juga menyukai