Anda di halaman 1dari 21

MAKALA

H
Perkembangan Konsep Asam dan Basa
Disusun Oleh

Kelompok 1
1. Alifah Wildanun
2. Alya anggriani
3. Ainun Naqiyah
4. Amelia Rusadi
5. Ahmad Ridha

SMA Negeri 1 Barru


Tahun Ajaran 2020/2021

START!
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Perkembangan Konsep Asam
dan Basa.

Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Allah Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan
ini kami menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca
A.  TEORI ASAM-BASA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI 1.   Teori Asam-Basa Arrhenius
2.  Teori BrΦnsted dan Lowry
3. Teari Asam Basa G.N. Lewis

DAFTAR ISI
B.  Asam dan Basa dalam
Kehidupan

BAB 1
BAB III
PENDAHULUAN
PENUTUP
A. Latar Belakang A.  Kesimpulan
B. Tujuan dan Manfaat B.  Saran

BAB II
PEMBAHASAN
Next DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Asam dan basa merupakan sesuatu yang tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari. Banyak barang yang
kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk ke dalam contoh asam dan basa. Seperti buah-buahan, sayur-
sayuran, bahan industri, dan lain sebagainya.

Pembelajaran kimia dituntut lebih menekankan aktivitas siswa sebagai pusat pembelajaran sehingga
diharapkan kesulitan siswa dalam mempelajari kimia dapat teratasi. Larutan asam basa merupakan salah satu
konsep penting dalam ilmu kimia yang penerapannya luas baik bagi kehidupan maupun bagi perkembangan ilmu
kimia

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kami akhirnya membuat makalah berjudul, Perkembangan
Konsep Asam dan Basa, LARUTAN ASAM BASA ARRHENIUS, LARUTAN ASAM BASA BRONSTED-
LOWRY DAN LARUTAN ASAM BASA G.N LEWIS

Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi kewajiban dan amanah yang diberikan oleh ibu guru
kepada siswanya.
B.Tujuan dan Manfaat

• Untuk mengetahuai perbedaan Asam dan


Basa
• Untuk mengetahui pengertian Asam Basa
oleh beberapa tokoh
• Mengetahui dan bisa mendalami ilmu
mengenai asam dan basa.
BAB II
PEMBAHASAN
Sekitar tahun 1800, banyak kimiawan Prancis termasuk Antoine Lavoisier secara keliru berkeyakinan bahwa
semua asam mengandung oksigen. Lavoisier mendefinisikan asam sebagai zat mengandung oksigen karena
pengetahuannya akan asam kuat hanya terbatas pada asam-asam okso dan karena tidak mengetahui komposisi
sesungguhnya dari asam asam halida, HCI, HBr, dan HI.

           Lavoisier-lah yang memberi nama oksigen dari dua kata bahasa Yunani yaitu oxus (asam)
dan gennan (menghasilkan) yang berarti “penghasil/pembentuk asam”. Setelah unsur klorin, bromin, dan iodin
teridentifikasi dan ketiadaan oksigen dalam asam – asam halida ditemukan oleh Sir Humphry Davy pada tahun
1810, definisi oleh Lavoisier tersebut kemudian ditinggalkan. Kimiawan Inggris pada waktu itu, termasuk
Humphry Davy berkeyakinan bahwa semua asam mengandung hidrogen. Setelah itu pada tahun 1884, ahli kimia
Swedia yang bernama Svante August Arrhenius dengan menggunakan landasan ini, mengemukakan teori ion dan
kemudian merumuskan pengertian asam.

Basa dapat dikatakan sebagai lawan dari asam. Jika asam dicampur dengan basa, maka kedua zat itu saling
menetralkan sehingga sifat asam dan basa dihilangkan.
Back
A.TEORI ASAM BASA
Menurut Arrhenius pada tahun 1903, asam adalah zat yang dalam
1.   Teori Asam-Basa Arrhenius air dapat menghasilkan ion hidrogen (atau ion hidronium, H3O+)
sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+).

Svante (Agust) Arrhenius


(1859-1927)
Svante August Arrhenius (19 Februari
1859–2 Oktober 1927) ialah seorang Basa  adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion
ilmuwan Swedia yang merupakan salah
satu pengagas kimia fisik. Ia
hidroksida sehingga dapat meningkatkan konsentrasi ion
mendapat Penghargaan Nobel dalam hidroksida.
Kimia atas karyanya
mengenai ionisasi pada tahun 1903. Ia
mengemukakan bahwa senyawa dalam
larutan dapat terurai menjadi ion-ionnya,
dan kekuatan asam dalam larutan aqua
tergantung pada konsentrasi ion-ion
hidrogen di dalamnya.

NEXT
Contoh Asam Contoh Basa

HCl, HNO3, HClO4,


KOH, NaOH, Ca(OH)2
H2SO4

Zat-zat tersebut dalam air terionisasi menghasilkan Zat-zat tersebut dalam air terionisasi menghasilkan
ion H+ (aq) ion H- (aq)

HCl (aq) H+(aq) + Cl-(aq) KOH (aq) K+(aq) + OH-(aq)

HNO3 (aq) H+(aq) + NO3-(aq) NaOH (aq) Na+(aq) + OH-(aq)

H2SO4 (aq) 2 H+(aq) + SO4 *2-(aq) H2SO4 (aq) Ca2+(aq) + 2 OH -(aq)


Berdasarkan teori ini, reaksi antara gas HCl dan NH3 dapat dijelaskan
2.  Teori BrΦnsted dan Lowry
sebagai reaksi asam basa, yakni
HCl(g) + NH3(g) →NH4Cl(s)
Di tahun 1923, kimiawan Denmark Johannes Nicolaus
BrΦnsted (1879-1947) dan kimiawan Inggris Thomas simbol (g) dan (s) menyatakan zat berwujud gas dan padat. Hidrogen
Martin Lowry (1874-1936) secara independen khlorida mendonorkan proton pada amonia dan berperan sebagai asam.
mengusulkan teori asam basa baru, yang ternyata lebih
Menurut teori BrΦnsted dan Lowry, zat dapat berperan baik sebagai asam
umum. maupun basa. Bila zat tertentu lebih mudah melepas proton, zat ini akan
berperan sebagai asam dan lawannya sebagai basa. Sebaliknya, bila suatu zat
lebih mudah menerima proton, zat ini akan berperan sebagai basa.
Asam adalah suatu spesies kimia (molekul atau
ion) yang dapat mendonorkan suatu proton kepada
spesies kimia yang lain atau dengan kata lain
sebagai donor proton Dalam suatu larutan asam dalam air, air berperan sebagai basa.
HCl + H2O → Cl– + H3O+
asam1+basa 2 → basa konjugat1+asam konjugat2
Basa adalah suatu spesies kimia (molekul atau
ion) yang dapat menerima suatu proton dari spesies Basa konjugat dari suatu asam adalah spesi yang terbentuk
kimia yang lain atau dengan kata lain sebagai ketika satu proton pindah dari asam tersebut.
akseptor proton Asam konjugat dari suatu basa adalah spesi yang terbentuk
ketika satu proton ditambahkan ke basa tersebut.
Dalam reaksi di atas, perbedaan antara HCl dan Cl– adalah sebuah proton, dan perubahan antar keduanya adalah
reversibel. Hubungan seperti ini disebut hubungan konjugat, dan pasangan HCl dan Cl– juga disebut sebagai
pasangan asam-basa konjugat.

Larutan dalam air ion CO3 2– bersifat basa. Dalam reaksi antara ion CO32– dan H2O, yang pertama berperan sebagai
basa dan yang kedua sebagai asam dan keduanya membentuk pasangan asam basa konjugat.

H2O + CO32– → OH– + HCO3–


asam1+basa 2 → basa konjugat1+asam konjugat2

Zat disebut sebagai amfoter bila zat ini dapat berperan sebagai asam atau basa. Air adalah zat amfoter. Reaksi
antara dua molekul air menghasilkan ion hidronium dan ion hidroksida
adalah contoh reaksi zat amfoter

H2O + H2O → OH– + H3O+


asam1+basa 2 → basa konjugat1+asam konjugat2
3. Teori Asam Basa G.N. Lewis Menurut Lewis
Asam adalah suatu zat yang
Reaksi asam basa menurut teori Lewis berkaitan dengan
transfer pasangan elektron yang terjadi pada ikatan
bertindak sebagai penerima
kovalen koordinasi. Berikut adalah contoh reaksi dari pasangan electron
teori asam basa Lewis

Basa adalah suatu zat yang


bertindak sebagai pemberi
pasangan elektron
Teori asam basa Lewis memperluas pengertian dan tidak bertentangan dengan teori
asam basa yang telah ada sebelumnya justru dapat mendukung teori sebelumnya.

Menurut Lewis, asam basa bukan hanya sebatas pelepasan ion H^+/OH^-H+/OH− atau


transfer proton (ion H^+H+), melainkan senyawa yang reaksinya melibatkan pasangan
elektron. Teori Lewis ini juga menjelaskan bahwa setiap zat yang bertindak sebagai
basa Bronsted Lowry yaitu zat bertindak sebagai penerima H^+H+, maka otomatis zat
tersebut juga akan berindak sebagai basa Lewis, karena ketika sesuatu
menerima H^+H+ , maka sebenarnya zat tersebut harus mendonorkan pasangan
elektron ke ion H^+H+ agar dapat diikat secara kovalen koordinasi.
B. Asam dan Basa dalam Kehidupan

Asam merupakan kebutuhan industri yang vital. Empat macam asam yang paling penting dalam industri adalah
asam sulfat, asam fosfat, asam nitrat dan asam klorida. Asam sulfat (H 2SO4) merupakan cairan kental menyerupai oli.
Umumnya asam sulfat digunakan dalam pembuatan pupuk, pengilangan minyak, pabrik baja, pabrik plastik, obat-
obatan, pewarna, dan untuk pembuatan asam lainnya. Asam fosfat (H3PO4) digunakan untuk pembuatan pupuk dan
deterjen. Namun, sangat  disayangkan bahwa fosfat dapat menyebabkan masalah pencemaran di danau-danau dan aliran
sungai.

Asam nitrat (HNO3) banyak digunakan untuk pembuatan bahan peledak dan pupuk. Asam nitrat pekat merupakan
cairan tidak berwarna yang dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit manusia. Asam klorida (HCl) adalah gas yang
tidak berwarna yang dilarutkan dalam air. Asap HCl  dan ion-ionnya yang terbentuk dalam larutan, keduanya berbahaya
bagi jaringan tubuh manusia.

Dalam keadaan murni, pada umumnya basa berupa kristal padat. Beberapa produk rumah tangga yang mengandung
basa, antara lain deodorant, antasid, dan sabun. Basa yang digunakan secara luas adalah kalsium hidroksida,
Ca(OH)2 yang umumnya disebut soda kaustik suatu basa yang berupa  tepung kristal putih yang mudah larut dalam air.
Basa yang paling banyak digunakan adalah amoniak. Amoniak merupakan gas tidak berwarna dengan bau yang sangat
menyengat,  sehingga sangat mengganggu saluran pernafasan dan paru-paru bila gas terhirup. Amoniak digunakan
sebagai pupuk, serta bahan pembuatan rayon, nilon dan asam nitrat.
BAB III
PENUTUP
A..KESIMPULAN
NEXT
NEXT

AlCl3
B. SARAN

Dengan adanya penjelasan mengenai teori asam basa yang


dikemukakan oleh para ahli kimia, kita menjadi lebih
mengetahui dan memahami apa dan mengapa suatu zat atau
senyawa dapat dikatakan sebagai asam maupun basa.
Namun di samping dari beberapa penjelasan teori asam basa
ini kita sebagai siswa/i diharapkan tidak hanya
mengonsumsi teori tersebut namun dapat dikaji kembali dan
dikembangkan lagi agar nantinya menghasilkan kajian ilmu
yang lebih luas dan bermanfaat bagi makhluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/asam-basa-dan-garam

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam

https://www.zenius.net/prologmateri/kimia/a/1316/teori-asam-basa-lewis

https://jempolkimia.com/2018/11/22/asam-basa-lewis/

https://
id.m.wikipedia.org/wiki/Teori_asam-basa_Br%C3%B8nsted%E2%80%9
3Lowry

https://www.studiobelajar.com/teori-asam-basa/
Thanks
“Barang siapa belum sempat merasakan
pahitnya menuntut ilmu walaupun sesaat,
dia hendak menelan hinanya kebodohan
sejauh hidupnya. ”
Imam Syafi’ i.
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai