Anda di halaman 1dari 9

LARUTAN II

(Teori Asam Basa, pH, Penyangga dan


Hidrolisis Garam)

9.1 Mind Map

371
372  Revolusi Belajar KODING Kimia – Kemampuan Dasar Saintek_13.04.0.17.03.04.00.284

Catatan: 9.2 Penjelasan


9.2.1 Teori Asam-Basa

Terdapat tiga teori yang menerangkan mengenai asam-basa yaitu, teori asam-basa
Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis.
Asam : zat yang dapat menghasilkan ion H+ dalam suatu
larutan.
Contoh: HCl(aq) → H+(aq) + Cl−(aq)
Arrhenius
Basa : zat yang dapat menghasilkan ion OH− dalam suatu
larutan.
Contoh: NaOH(aq) → Na+(aq) + OH−(aq)
Asam : zat yang dapat memberikan H+ pada zat lain (donor
proton).
Bronsted Ciri: Setelah reaksi jumlah atom H berkurang.
&
Lowry Basa : zat yang dapat menerima H+ dari zat lain (akseptor
proton).
Ciri: Setelah reaksi jumlah atom H bertambah.

The King Pasangan asam-basa Bronsted-Lowry (asam-basa konjugasi)


mempunyai ciri hanya berbeda satu H+.

Contoh: HA + B A− + HB+

▪ HA dan A− adalah pasangan asam-basa konjugasi, dengan HA sebagai asam


dan A− sebagai basa (yang mempunyai jumlah atom H lebih banyak berperan
sebagai asam).
▪ B dan HB+ adalah pasangan asam-basa konjugasi, dengan B sebagai basa dan
HB+ sebagai asam.
Untuk mencari:
▪ asam konjugasi dari suatu zat: tambahkan satu H+ pada zat tersebut.
▪ basa konjugasi dari suatu zat: kurangi satu H+ dari zat tersebut.
Dalam pasangan asam-basa konjugasi: Makin kuat suatu asam/basa, maka
makin lemah basa/asam konjugasinya. Makin lemah suatu asam/basa,
maka makin kuat basa/asam kojugasinya.

Asam : Zat yang menerima (akseptor) pasangan elektron.


Basa : Zat yang memberi (donor) pasangan elektron
Lewis Asam dan Basa Lewis ditemukan dalam senyawa-senyawa/ion
yang mengandung ikatan koordinasi seperti senyawa/ion
kompleks.

Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan suatu indikator asam-basa,
diantaranya yang banyak dipergunakan ialah:
• Kertas lakmus: Pada suasana asam kertas lakmus akan berwarna merah,
sedangkan pada suasana basa akan berwarna biru.
• Cairan fenolftalien: Pada larutan asam fenolftalien tidak berwarna,
sedangkan pada suasana basa akan memeberikan warna merah muda (pink).
Revolusi Belajar KODING Kimia – Kemampuan Dasar Saintek_13.04.0.17.03.04.00.284  373

Catatan:
Contoh Soal
1. Tentukan pasangan asam dan basa konjugasi dari HCOOH!
Jawaban
HCOOH2+ dan HCOO–

2. Diketahui reaksi, H2PO4– + H2O HPO42– + H3O+, tentukan pasangan asam


basa konjugasi pda reaksi tesebut!
Jawaban
....

3. Manakah dari spesi berikut yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa
menurut teori Bronsted Lowry?
a. HCO3– c. NH3
b. H2PO4– d. O2–
Jawaban
....

9.2.2 Kekuatan Asam-Basa


Asam dan Basa Kuat. Asam atau Basa dikatakan kuat apabila terionisasi
sempurna dalam larutannya. Yang tergolong asam kuat dan basa kuat adalah:

Asam-Asam Kuat : H2SO4, HNO3, HClO4, HCl, HBr, HI


Basa-Basa Kuat : Semua LOH; L = logam alkali dan M(OH)2; M = alkali tanah
kecuali Be(OH)2

Jadi bila kita melarutkan HCl (misalnya) maka dalam larutan kita tidak akan
menemukan molekul HCl karena semuanya akan terurai menjadi H+ dan Cl−.

Asam dan Basa Lemah. Asam atau Basa lemah hanya terionisasi sebagian dalam
larutan. Reaksi ionisasinya merupakan reaksi kesetimbangan, sehingga mempunyai
suatu tetapan kesetimbangan (K).
Asam Lemah Basa Lemah

HA H +A+
LOH L+ + OH−
[H + ][A − ] [L+ ][OH − ]
Ka = Kb =
[HA] [LOH]
Makin besar harga K (Ka atau Kb) makin kuat suatu asam/basa.

Salah satu asam lemah yang paling popular adalah asam asetat (asam cuka),
CH3COOH. Sedangkan untuk basa lemah adalah ammonia, NH4OH (atau sering
ditulis NH3). Karena asam asetat dalam air terurai sebagian menurut reaksi
CH3COOH CH3COO− + H+, maka dalam larutan kita akan menemukan molekul
CH3COOH, CH3COO−, dan H+ di samping tentunya molekul H2O.

Contoh Soal
4. Asam asetat (Ka = 1,7 × 10-5) keasamannya lebih lemah bila dibandingkan
dengan asam asam askorbat (Ka = 6,8 × 10–5).
SEBAB
Asam asetat memiliki nilai tetapan ionisasi asam yang lebih besar dari asam
askorbat.
Jawaban
C
374  Revolusi Belajar KODING Kimia – Kemampuan Dasar Saintek_13.04.0.17.03.04.00.284

Catatan: 9.2.3 pH Larutan Asam dan Basa


Rumus-rumus dasar pH dan pOH
1. pH = −log [H+] → [H+] = 10−pH
2. pOH = −log [OH−] → [OH−] = 10−pOH
3. [H+]⋅[OH−] = 10−14 = Kw → pH + POH = 14

Menghitung Konsentrasi [H+] dan [OH−]


A. Asam/basa kuat B. Asam/basa lemah

Asam : [H+] = a ⋅ Ma Asam : [Basa konjugasi] = [H+] = K a ⋅ M a = αMa

[OH–] = b ⋅ Mb Basa : [Asam konjugasi] = [OH ] = K b ⋅ M b a = αMb



Basa :

a = valensi asam (jumlah H+) Ka = tetapan asam


Ma = konsentrasi asam Kb = tetapan basa
b = valensi basa (jumlah OH−) α = derajat ionisasi
Mb = konsentrasi basa

Contoh Soal
5. Hitunglah pH larutan Ba(OH)2 0,005 M!
Jawaban
pH = 12

6. Nilai pH larutan asam metanoat 0,01 M adalah 3. Tentukan harga tetapan


ionisasi asam metanoat tersebut!
Jawaban
Ka = 10–4

7 Nilai pH larutan H2SO4 0,001 M sama dengan pH larutan 250 mL larutan


CH3COOH. Jika harga Ka CH3COOH = 1 × 10−5, hitung massa CH3COOH
(Mr = 60) yang dilarutkan dalam larutan asam asetat tersebut!
Jawaban
....

9.2.4 Larutan Penyangga


Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Pada
batas-batas tertentu; pengenceran, penambahan H+ (asam), atau penambahan
OH− (basa) relatif tidak merubah pH larutan penyangga (perubahan pH sangat
kecil). Hal ini disebabkan karena H+ dan OH− yang ditambahkan ditangkap oleh
partikel-partikel zat terlarut. Terdapat dua jenis larutan penyangga sebagai berikut:
1. Buffer Asam
Larutan mengandung asam lemah dan basa konjugasinya dimana basa
konjugasi disediakan oleh garam.
Contoh: CH3COOH dan CH3COO−
dimana CH3COO− disediakan dari garamnya (misal: CH3COONa atau
(CH3COO)2Ca)
Bila sedikit asam atau basa ditambahkan ke dalam larutan buffer asam, maka
ion H+ dari asam dan ion OH− dari basa akan ditangkap oleh partikel zat terlarut
menurut reaksi sebagai berikut: CH3COO− + H+ → CH3COOH
CH3COOH + OH− → CH3COO− + H2O
Revolusi Belajar KODING Kimia – Kemampuan Dasar Saintek_13.04.0.17.03.04.00.284  375

Konsentrasi H+ untuk larutan Buffer Asam Catatan:


[Asam Lemah]
[H + ] = K a
[Basa Konjugasi]

2. Buffer Basa
Larutan mengandung basa lemah dan asam konjugasinya dimana asam
konjugasi disediakan oleh garam.
Contoh: NH4OH (NH3) dan NH4+
dimana NH4+ disediakan dari garamnya (misal: NH4Cl atau (NH4)2SO4)
Bila sedikit asam atau basa ditambahkan ke dalam larutan buffer basa, maka
ion H+ dari asam dan ion OH− dari basa akan ditangkap oleh partikel zat terlarut
menurut reaksi sebagai berikut: NH3 + H+ → NH4+
NH4+ + OH− → NH3 + H2O

Konsentrasi OH untuk larutan Buffer Basa
[Basa Lemah]
[OH − ] = K b
[Asam Konjugasi]

Pembuatan Larutan Penyangga


Larutan penyangga dapat dibuat dengan dua cara yakni cara langsung dan tidak
langsung yang dijelaskan di bawah ini.
1. Cara Langsung
Asam lemah dicampur dengan garamnya, misal: CH3COOH + CH3COONa
Basa lemah dicampur dengan garamnya, misal: NH4OH + NH4Cl
2. Cara Tidak Langsung
Asam lemah dicampur dengan basa kuat, misal: CH3COOH + NaOH
Basa lemah dicampur dengan asam kuat, misal: NH4OH + HCl
Syarat: pada akhir reaksi larutan yang lemah harus bersisa!

Contoh Soal
8. Manakah campuran larutan berikut ini yang membentuk larutan penyangga?
(A) 50 mL CH3COOH 0,2M dan 50 mL NaOH 0,1M
(B) 50 mL CH3COOH 0,2M dan 100 mL NaOH 0,1M
(C) 50 mL HCl 0,2M dan 100 mL NH3(aq) 0,1M
(D) 50 mL HCl 0,2M dan 50 mL NH3(aq) 0,1M
(E) 50 mL HCl 0,2M dan 50 mL NaOH 0,1M
Jawaban
A

9. Untuk membuat larutan penyangga yang mempunyai pH = 4, hitunglah volume


CH3COONa 0,5 M yang harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan
CH3COOH 0,5M (Ka = 10−5)!
Jawaban
....

10. Sebanyak 100 mL larutan NH3 0,4 M dicampur dengan 100 mL larutan
H2SO4 0,1 M. Jika harga Kb NH3 adalah 1 × 10−5, hitunglah pH larutan yang
terbentuk!
Jawaban
....
376  Revolusi Belajar KODING Kimia – Kemampuan Dasar Saintek_13.04.0.17.03.04.00.284

Catatan: 9.2.5 Hidrolisis Garam


Garam adalah hasil reaksi antara asam dengan basa. Jika suatu garam dilarutkan
ke dalam air, maka akan terurai menjadi ion-ionnya. Ion yang berasal dari
asam/basa lemah akan mengalami hidrolisis menghasilkan H+ atau OH−, sehingga
larutan garam tersebut dapat bersifat asam atau basa.
Hidrolisis garam adalah reaksi ion lemah dari suatu garam dengan air
menghasilkan suatu asam lemah atau basa lemah atau asam lemah dan basa lemah.
Misalkan ion dari asam lemah dilambangkan dengan A− dan ion dari basa lemah
dilambangkan dengan M+, maka dalam larutan berair ion-ion tersebut akan
mengalami hidrolisis menurut persamaan reaksi berikut:
A− + H2O HA + OH−

karena menghasilkan ion OH− , maka larutan akan bersifat basa.


M+ + H2O MOH + H+

karena menghasilkan ion H+ , maka larutan akan bersifat asam.


Adapun ion-ion yang berasal dari asam/basa kuat tidak mengalami hidrolisis.
Berikut ini adalah ion-ion yang berasal dari asam/basa kuat.
Berdasarkan peristiwa hidrolisis, garam-garam dibagi menjadi empat kelompok
sebagai berikut:
LARUTAN GARAM
Tidak mengalami hidrolisis
Berasal dari
pH = 7 (larutan bersifat
Basa Kuat + asam Kuat
netral)
Konsentrasi OH−
Berasal dari Mengalami hidrolisis sebagian [ OH − ] = Kw [ − ]
A
Basa Kuat + Asam Lemah pH > 7 (larutan bersifat basa) Ka
[ OH − ] = K h [A− ]
Konsentrasi H+

Berasal dari
Mengalami hidrolisis sebagian
pH < 7 (larutan bersifat
[H+ ] = Kw [ + ]
M
Basa Lemah + Asam Kuat Kb
asam)
[H+ ] = K h [M + ]
Konsentrasi H+
Berasal dari
Terhidrolisis sempurna
pH bervariasi, bergantung
[H+ ] = K w × K a
Basa Lemah + Asam Lemah Kb
nilai Ka dan Kb
[H+ ] = Kh

Contoh Soal
11. Manakah senyawa yang terhidrolisis sebagian dan mempunyai pH > 7?
(A) CH3COONH4 (C) (NH4)2SO4 (E) AlCl3
(B) Ba(NO3)2 (D) (HCOO)2Ca
Jawaban
D

12. Suatu larutan natrium asetat, NaC2H3O2, mempunyai pH = 9. Jika Ka asam


asetat = 10−5, hitunglah kemolaran larutan tersebut!
Jawaban
....
Revolusi Belajar KODING Kimia – Kemampuan Dasar Saintek_13.04.0.17.03.04.00.284  377

9.3 Latihan Soal dan Latihan Mandiri Catatan:

1 Pasangan asam-basa konjugasi pada reaksi di bawah ini


H2PO4−(aq) + H2O(l) HPO42−(aq) + H3O+(aq) adalah
− 2−
(1) H2PO4 dan HPO4 . (3) H2O dan H3O+.

(2) H2PO4 dan H3O .+
(4) HPO42− dan H3O+.

2 Dalam reaksi berikut:


NaHCO3(aq) + NaH2PO4(aq) H2CO3(aq) + Na2HPO4(aq)
CH4(g) + NaC4H9(aq) NaCH3(aq) + C4H10(g)
senyawa yang bersifat asam menurut Bronsted-Lowry adalah
(A) Na2HPO4. (C) NaH2PO4. (E) NaCH3.
(B) NaC4H9. (D) NaHCO3.

3. Pernyataan yang tepat pada reaksi asam-basa Lewis:


Ni2+ + 4CN− → [Ni(CN)4]−2
2+
(1) Ni bertindak sebagai asam.
(2) CN− donor pasangan elektron.
(3) Ni2+ akseptor pasangan elektron.
(4) basa adalah donor proton.

4. Suatu reaksi berlangsung sebagai berikut:


CO32– + SO3 → SO42– + CO2
Pernyataanyang benar terkait reaksi tersebut adalah
(A) CO32– bertindak sebagai asam Bronsted-Lowry.
(B) SO42– bertindak sebagai asam Lewis
(C) CO2 bertindak sebagai asam Bronsted-Lowry.
(D) CO2 bertindak sebagai basa Lewis.
(E) SO3 bertindak sebagai asam Lewis.

5. Diketahui data:
(1) asam asetat (Ka = 1,8 × 10−5)
(2) asam benzoat (Ka = 6,3 × 10−5)
(3) asam format (Ka = 1,8 × 10−4)
(4) asam nitrit (Ka = 6,0 × 10−4)
Urutan kekuatan asam menurut data di atas adalah
(A) 1 > 2 > 3 > 4. (C) 4 > 3 > 1 > 2. (E) 1 > 3 > 4 > 2.
(B) 4 > 3 > 2 > 1. (D) 2 > 3 > 4 > 1.

6. Dalam reaksi berikut:


SnCl4(l) + 2Cl–(aq) → [SnCl6]2–(aq)
BaO(s) + CO2(s) → BaCO3(s)
Spesi kimia yang merupakan basa Lewis adalah
(A) SnCl4(l) dan CO2(s).
(B) SnCl4(l) dan BaCO3(s).
(C) Cl–(aq) dan BaO(s).
(D) CO2(g) dan [SnCl6]2–(aq).
(E) CO2(g) dan Cl–(aq).

7. Nilai pH larutan 0,025 M NH4OH (α = 0,04) adalah


(A) 3. (B) 4. (C) 5. (D) 6. (E) 11.

8. Dalam air, ion Al3+ terhidrasi membentuk [Al(H2O)6]3+ yang bersifat asam
dengan harga Ka = 10−5. Konsentrasi ion [Al(H2O)5OH]2+ dalam larutan
[Al(H2O)6]3+ 0,1 M pada pH = 2 adalah
(A) 1 × 10−3 M. (C) 1 × 10−4 M. (E) 1 × 10−5 M.
−3 −4
(B) 2 × 10 M. (D) 2 × 10 M.
378  Revolusi Belajar KODING Kimia – Kemampuan Dasar Saintek_13.04.0.17.03.04.00.284

Catatan: 9. Sebanyak 18 mL gas HCl murni dan 24 mL gas NH3 murni dilarutkan ke
dalam 250 mL air sehingga seluruh gas larut dan tidak merubah volume air.
Tekanan gas-gas semula 76 cmHg dan temperaturnya 27°C. Bila tetapan
(konstanta) gas ideal adalah R = 0,08 L.atm/mol.K, Kb NH4OH = 1 × 10–5,
log 2 = 0,30, log 3 = 0,47, dan log 5 = 0,70, nilai pH larutan adalah
(A) 4,30. (C) 5,83. (E) 8,53.
(B) 5,70. (D) 7,53.
(UM-UGM 2014)

10. Asam benzoat, [C6H5COOH] adalah suatu asam lemah dengan Ka = 6 × 10−5.
Konsentrasi asam benzoat dalam larutan C6H5COONa 0,15 M adalah
(A) 2,0 × 10−5 M. (C) 4,0 × 10−7 M. (E) 1,6 × 10−9 M.
−6 −8
(B) 5,0 × 10 M. (D) 2,5 × 10 M.

11. Sebanyak 200 mL larutan HCN 0,3 M (Ka = 5 × 10−10) dicampur dengan 100 mL
larutan KOH 0,3 M. Jika ke dalam campuran ditambahkan 0,8 g NaOH (Mr = 40),
nilai pH larutan yang terjadi adalah
(A) 2. (B) 4. (C) 10 – log 5. (D) 10. (E) 12.

12. Aaam hipoklorit (HClO) memiliki Ka = 2 × 10–8. Konsentrasi HClO adalah


larutan NaClO 0,02 M adalah
(A) 10–12 M. (C) 10–8 M. (E) 10–2 M.
–10 –4
(B) 10 M. (D) 10 M.

13 Sebanyak 50 mL larutan CH3COOH 0,4 (Ka = 10−5) dicampur dengan 25 mL


Ca(OH)2 0,1 M. Larutan yg terbentuk akan memiliki pH sebesar
(A) 5 − log 7. (C) 4 − log 15. (E) 5 – log 3.
(B) 5 + log 7. (D) 5 + log 3.

14. Ke dalam 500 mL larutan CH3COOH 0,1 M ditambahkan CH3COOK sehingga


pH campuran menjadi 5. Bila Ka CH3COOH = 2 × 10−5, massa CH3COOK
yang dimasukkan adalah (Ar C = 12, H = 1, O = 16, K = 39)
(A) 0,49 gram. (C) 4,90 gram. (E) 49,00 gram.
(B) 0,98 gram. (D) 9,80 gram.

15. Dalam plasma darah, asam karbonat (Ka = 8 × 10−7) dan ion bikarbonat
berfungsi sebagai penyangga untuk menjaga pH = 7,4. Perbandingan
kemolaran HCO3− terhadap H2CO3 dalam plasma darah adalah
(A) 1 : 10. (C) 10 : 1. (E) 1 : 1.
(B) 1 : 20. (D) 20 : 1.

16. Jika 27,2 gram KH2PO4 (Mr = 136) dilarutkan ke dalam 500 mL air, pH
larutan yang terjadi adalah (diketahui K a1 H3PO4 = 10–3, K a 2 H3PO4 = 10–8,
K a 3 H3PO4 = 10–13)
(A) 8 + log 2. (C) 7 – log 2. (E) 4,5 – log 2.
(B) 8,5 – log 2. (D) 4,5 + log 2.

17. Sebanyak 100 mL HCOOH 0,5 M dicampur dengan 100 mL Ba(OH)2 0,25 M.
Jika Ka HCOOH = 1 × 10−4, pH larutan yang terbentuk adalah
(A) 5 – log 2. (C) 8 + log 5. (E) 10 + log 4.
(B) 6 – log 5. (D) 9 + log 2.

18 Pada penambahan 50 mL larutan asam sulfat 0,02 M ke dalam 50 mL larutan


NH3 0,02 M akan terbentuk campuran yang memiliki pH sebesar
(A) 1. (B) 2. (C) 3. (D) 8. (E) 11.
Revolusi Belajar KODING Kimia – Kemampuan Dasar Saintek_13.04.0.17.03.04.00.284  379

19. Sebanyak 25 mL larutan fenol 0,01 M (C6H5OH, Ka = 1,3 × 10–10) dititrasi Catatan:
dengan larutan NaOH 0,01 M. Pernyataan yang benar untuk larutan hasil
titrasi setelah penambahan 25 mL NaOH adalah
(A) memiliki pH = 7
(B) bersifat asam lemah.
(C) [H+][C6H5O–] = (1,3 × 10–10)[C6H5OH].
(D) memiliki jumlah ion positif > jumlah ion negatif.
(E) garam C6H5ONa terionisasi sebagian.

20. Larutan NaCN 0,20 M sebanyak 50 mL diencerkan menjadi 100 mL.


Ka HCN = 10−9; Kw = 10−14. Pernyataan yang benar tentang larutan ini adalah
(1) konsentrasi larutan NaCN menjadi 0,10M.
(2) larutan terhidrolisis dengan reaksi: CN− + H2O HCN + OH−.

(3) Konstanta reaksi hidrolisis = [HCN] [OH ] .
[CN − ]
(4) pH larutan = 11.

Latihan Mandiri

1. Jika 10 mL larutan asam format (HCOOH) 0,1 M memiliki pH sama dengan


HCl 0,02 M, nilai Ka asam format adalah
(A) 2 × 10−2. (C) 4 × 10−3. (E) 4 × 10−5.
−3 −4
(B) 2 × 10 . (D) 4 × 10 .

2. Campuran penyangga dapat digunakan untuk mempertahankan pH sistem


agar tidak berubah. Jika campuran penyangga dibuat dari: 100 mL NH4OH
0,1 M dengan 200 mL (NH4)2SO4 0,05 M dan Kb NH4OH = 10−5, harga pH
larutan penyangga yang terbentuk adalah
(A) 5. (C) 8. (E) 8 + log 5.
(B) 6. (D) 9.

3. Suatu larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,2 M dan CH3COONa 0,4 M.


Agar pH larutan berkurang sebesar satu satuan, maka ke dalam 1 liter larutan
penyangga tersebut harus ditambahkan (Ka CH3COOH = 2 × 10−5)
(A) 0,1 mol HCl. (D) 0,2 mol NaOH.
(B) 0,2 mol HCl. (E) 0,3 mol NaOH.
(C) 0,3 mol HCl.

4. Jika dari zat-zat di bawah ini dibuat larutan (dalam air) dengan konsentrasi
1 molar, larutan yang mempunyai pH paling tinggi adalah
(A) NaHSO4. (C) HCl. (E) CH3COONa.
(B) NaCl. (D) NH4Cl.

5. Jika 66 mg (NH4)2SO4 (Mr = 132) dilarutkan dalam air sehingga terbentuk


500 mL larutan, harga pH larutan yang terbentuk adalah
(Kb NH3 = 2 × 10−5)
(A) 8. (C) 6 + ½log 2. (E) 6 – ½log 2.
(B) 8 – ½log 2. (D) 6.

Anda mungkin juga menyukai