Anda di halaman 1dari 45

MEDIA MENGAJAR

Disusun Oleh : Rita Zahara, S.Pd


PETA KONSEP
KONSEP ASAM PERHITUNGAN
BASA pH ASAM BAS
A
KONSEP ASAM DAN BASA
1. Teori Asam-Basa Arrhenius
Larutan asam memiliki rasa masam dan bersifat korosif
(merusak logam, marmer, dan berbagai bahan lain),
sedangkan larutan basa berasa agak pahit dan bersifat
kaustik (licin, seperti bersabun).
Menurut Arrhenius, asam adalah zat
yang dalam air melepaskan ion H+. Asam
Arrhenius dapat dirumuskan sebagai HxZ dan
dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut.
Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi asam,
sedangkan ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepas ion H + disebut ion sisa
asam.
www.shutterstock.com/photong
Basa

Menurut Arrhenius, basa adalah


senyawa yang dalam air dapat
menghasilkan ion hidroksida (OH–)

Jumlah ion OH– yang dapat


dilepaskan oleh satu
molekul basa disebut
valensi basa.

www.shutterstock.com/BlueRingMedia
2. Teori Asam Basa Menurut Bronsted dan Lowry

Menurut Bronsted dan Lowry, asam adalah spesi yang memberi proton, sedangkan
basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton.

www.shutterstock.com/verbaska
Pasangan Asam dan Basa Konjugasi

Setelah melepas satu proton, suatu asam akan membentuk spesi yang disebut
basa konjugasi dari asam tersebut. Spesi tersebut adalah suatu basa karena dapat
menyerap proton dan membentuk kembali asam semula.
Demikian juga dengan suatu basa, setelah menyerap satu proton akan membentuk
suatu spesi yang disebut asam konjugasi dari basa tersebut.
Suatu asam hanya melepas proton jika ada basa yang menyerap proton tersebut. Pada
suatu reaksi asam-basa Bronsted-Lowry, asam berubah menjadi basa konjugasinya,
sedangkan basa berubah menjadi asam konjugasinya.
Kekuatan Relatif Asam dan Basa

Dalam konsep asam-basa Bronsted dan Lowry, yang disebut asam kuat adalah
spesi yang mudah melepas proton, sedangkan basa kuat adalah spesi yang mempunyai
kecenderungan kuat menarik proton. Sebaliknya, asam lemah adalah spesi yang sukar
melepas proton, sedangkan basa lemah adalah spesi yang lemah menarik proton.

Kekuatan relatif berbagai


asam dan basa.

Dokumen penerbit
3. Teori Asam-Basa Lewis

Gilbert N. Lewis memberikan pengertian asam dan basa berdasarkan serah-terima


pasangan elektron sebagai berikut.
No. ASAM BASA
1. Rasanya Rasanya pahit
masam
Sifat Asam 2.
Bersifat korosif
(merusak)/ bereaksi
Berisfat kaustik (merusak kulit)/
terasa licin saat disentuh
dan Basa dengan asam

Menghasilkan ion H+ bila Menghasilkan ion OH- bila


3. dilarutkan dalam air dilarutkan dalam air
Derajat keasaman (pH) <
4. 7 Derajat keasaman (pH) > 7
Memerahkan kertas Tidak merubahwarna
5. lakmus biru kertas lakmus biru

Tidak merubah warna Membirukan kertas


6. kertas lakmus merah lakmus merah

7. HA (aq)  H+ (aq) + A- BOH (aq)  B+ (aq) + OH-


(aq) (aq)
4. Menunjukkan Asam dan Basa

Indikator asam-basa adalah zat-zat


warna yang mampu menunjukkan
warna berbeda dalam larutan asam
dan basa. pH adalah suatu
parameter yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman
larutan. Larutan asam memiliki pH
lebih kecil dari 7, larutan basa
memiliki pH lebih besar dari 7,
1) Indikator asam-basa dari bahan alam

Berbagai jenis zat warna yang dipisahkan dari tumbuhan dan kemungkinan juga dapat
digunakan sebagai indikator asam-basa, misalnya, daun mahkota bunga (kembang
sepatu, bogenvil, mawar, dan lain-lain), kunyit, dan bit.
2) Kertas Lakmus Merah dan Biru
• Kertas lakmus adalah kertas dari bahan
kimia yang akan berubah warna jika
dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat
asam atau basa. Lakmus merupakan
campuran zat pewarna yang berbeda dan
larut dalam air.
• Kertas Lakmus Biru akan berubah menjadi
merah bila dimasukkan ke dalam larutan
asam.
• Kertas Lakmus Merah akan berubah warna
menjadi biru jika dicelupkan kedalam
larutan basa.
3) Trayek perubahan warna indikator asam-basa

Batas-batas pH ketika indikator mengalami perubahan warna kita sebut trayek


perubahan warna atau trayek pH indikator itu. Jadi, trayek perubahan warna lakmus
adalah 5,5–8,0.
4) Indikator Universal
5)
Contoh dalam
kehidupan
sehari-hari
PERHITUNGAN
DERAJAT KEASAMAN
(pH)
Konsep pH, pOH, dan pKw air

pH
Jadi, derajat atau tingkat keasaman larutan
tergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan.
Sorensen (1868–1939), seorang ahli kimia dari
Denmark, mengusulkan konsep pH untuk
menyatakan konsentrasi ion H+, yaitu sama dengan
negatif logaritma konsentrasi ion H+

Berdasarkan definisi
tersebut, dapat
disimpulkan
beberapa rumus
sebagai berikut.
Hubungan Tingkat Keasaman dengan pH

Semakin asam larutan, semakin kecil nilai pH-nya, dan sebaliknya. Hal itu terjadi
karena pH dan konsentrasi ion H+ dihubungkan dengan tanda negatif. Selanjutnya,
karena bilangan dasar logaritma adalah 10, maka larutan yang nilai pH-nya berbeda
sebesar n mempunyai perbedaan konsentrasi ion H+ sebesar 10n.
pOH

Analogi dengan pH (sebagai cara menyatakan konsentrasi ion H +), konsentrasi ion
OH– juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH

Tetapan Kesetimbangan Air


(Kw)
Salah satu penjelasan mengapa air dapat menghantarkan listrik adalah karena
sebagian kecil dari air terionisasi menjadi ion H + dan ion OH–
Tetapan kesetimbangan untuk kesetimbangan ionisasi air dinyatakan sebagai berikut.

Oleh karena [H2O] dapat dianggap konstan, maka hasil perkalian Kc dengan [H2O]
merupakan suatu konstanta yang disebut tetapan kesetimbangan air (Kw).

Nilai Kw pada berbagai suhu adalah 1 × 10–14.


Hubungan [H+] dengan [OH–]

Konsentrasi ion H+ sama


besar dengan konsentrasi
ion OH–.

Hubungan antara pH dengan


pOH dapat diturunkan dari
Hubungan pH dengan pOH persamaan tetapan
kesetimbangan air (Kw).

Jika kedua ruas persamaan ini diambil nilai negatif logaritmanya, diperoleh:

dengan p = –log, maka:


Kriteria Larutan Asam, Basa dan Netral
Jika [H+] > [OH-]  Larutan asam
[H+] = [OH-]  Larutan netral
[H+] < [OH-]  Larutan basa
Contoh soal :
Suatu sampel darah diketahui mempunyai [H+] = 4,6 x 10-8 M.
Hitung konsentrasi molar [OH-] dan tentukan jenis larutan.
Jawab : Kw = [H+] [OH-]
= 1,0 x 10-14
1,0 x 10-14 = 4,6 x 10-8 x [OH-]
Maka [OH-] = 2,2 X 10-7 mol/L

Latihan : Larutan baking soda NaHCO3 mempunyai [OH-] = 7,8 x 10-6 mol/L.
Berapa [H+] ? Apakah bersifat asam, basa atau netral ?

2
Konsep pH
pH adalah nilai – log [H+] atau pH = - log [H+]
Jika pH < 7 , larutan bersifat asam,
pH > 7 , larutan bersifat basa,
pH = 7 , larutan netral. Skala pH beberapa larutan :
Gambar. The pH scale
pH Asam dan Basa Kuat
Asam kuat dan basa kuat
terdiossosiasi sempurna :
pH = -log [H+]
Contoh :
Berapa pH larutan NaOH
0,0026 M (25oC) ?
Jawab :
pOH = -log (2,6 x 10-3)
= 3-log 2,6 = 2,59
pH = 14 – pOH
= 14 – 2,59
= 11,41

3
“Suatu asam atau basa disebut kuat jika terurai
sempurna (atau mendekati sempurna) di dalam air
 kekuatan ini disebut juga dengan kekuatan
ionisasi”

CONTOH
Kekuatan ASAM KUAT BASA KUAT
asam basa •

HCl,
HBr,
• HNO3, •

NaOH
KOH
• Golongan
alkali (1A)
• HI,
• H2SO4, • HIO4 • Ba(OH)2
• HbrO4 • Golongan
alkali tanah
(IIA)
Kekuatan Asam

Kekuatan asam dan basa


akan dinyatakan dalam
besaran derajat ionisasi
dan tetapan
kesetimbangan
ionisasinya.

Derajat ionisasi

Derajat ionisasi (α) adalah


perbandingan antara jumlah zat yang
mengion dengan jumlah zat mula-mula.

Dokumen penerbit
Batas-batas nilai derajat ionisasi adalah sebagai berikut.

Zat elektrolit yang mempunyai derajat ionisasi besar (men-dekati 1) disebut elektrolit kuat,
sedangkan zat yang derajat ionisasinya kecil (mendekati 0), disebut elektrolit lemah.

Tetapan ionisasi asam (Ka)

Secara umum, reaksi ionisasi asam lemah


valensi satu dapat dirumuskan sebagai
berikut.

Tetapan kesetimbangan untuk ionisasi asam disebut tetapan ionisasi asam


Hubungan tetapan ionisasi asam dengan derajat ionisasi

Telah disebutkan bahwa derajat ionisasi (α)


merupakan jumlah zat yang mengion dengan
jumlah zat mula-mula.

Jika konsentrasi elektrolit (zat mula-mula) adalah M molar, maka persamaan tersebut
dapat ditulis sebagai berikut.
Selanjutnya, komposisi
kesetimbangan dari suatu asam
lemah (HA) yang mempunyai
konsentrasi M molar dan mengion
dengan derajat ionisasi (α) dapat
dinyatakan sebagai berikut.

Jika komposisi kesetimbangan ini dimasukkan ke dalam persamaan tetapan


kesetimbangan asam diperoleh persamaan sebagai berikut.

Dengan menganggap (1 – α) ≈ 1

Jadi,
Kekuatan Basa

Seperti halnya asam kuat, reaksi ionisasi basa kuat merupakan reaksi berkesudahan. ,
reaksi ionisasi basa lemah bervalensi satu dapat dirumuskan sebagai berikut.

Tetapan kesetimbangan pada Persamaan 5.11 disebut tetapan ionisasi basa (Kb).

Tetapan ionisasi basa dengan derajat ionisasi basa dinyatakan sebagai berikut.
Menghitung pH Larutan Asam
Asam kuat
Telah disebutkan bahwa asam kuat mengion sempurna, pH larutan dapat ditentukan jika
konsentrasi asam diketahui.

Asam lemah
Konsentrasi ion H+ hanya dapat ditentukan jika derajat ionisasi (α) atau tetapan ionisasi
asam (Ka) juga diketahui.
Jika tetapan ionisasi asam (Ka) diketahui konsentrasi ion H+ dalam larutan asam lemah
dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam dan persamaan2 sebelumnya sehingga
menggunakan persamaan.

Oleh karena [H+] = [A– ], maka persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.

Ka = tetapan ionisasi asam dan


M = konsentrasi asam (mol L–1).
Jika derajat ionisasi asam (α) diketahui kaitan antara konsentrasi ion H + dengan derajat
ionisasi asam ditunjukkan oleh Persamaan

Jadi, jika konsentrasi dan derajat ionisasi asam diketahui, maka konsentrasi ion H + dapat
ditentukan.
Asam lemah polivalen

Asam lemah polivalen (asam bervalensi banyak)


mengion secara bertahap. Asam valensi dua mengion
dalam dua tahap dan asam valensi tiga mengion dalam
tiga tahap. Untuk asam lemah polivalen, berlaku
persamaan berikut.

Menghitung pH Larutan Basa


Basa kuat
Seperti halnya asam kuat, pH larutan basa kuat dapat ditentukan hanya dengan
mengetahui konsentrasi basa.

www.shutterstock.com/bjul
Basa lemah

Hubungan konsentrasi ion OH– dengan derajat ionisasi basa (α) dan tetapan ionisasi basa
(Kb) dinyatakan sebagai berikut.
Contoh soal :
pH 0,100 M larutan asam format pada 25oC adalah 2,38.
Hitung Ka ?
Jawab :
[H+] = 10-pH = 10-2,38 = 4,2 x 10-3 mol/L
HCHO2 H+ + CHO2-
Kons. Awal 0,100 0 0
Perubahan -0,0042 +0,0042 +0,0042
Kons. Setimbang 0,096 0,0042 0,0042

Ka 
4,2 x 10 3
4,2 x 10 3
  1,8 x 10 4

0,092
Ka < 10-3 : asam lemah
Ka > 1 : asam kuat
Ka 1 - 10-3 : asam sedang
7
Latihan :
• Konsentrasi asam asetat / asam cuka adalah 0,75 M. Hitung [H+] dan pH nya.
• Vitamin B, asam nikotinat HC2H4NO2, merupakan asam lemah dengan Ka = 1,4 x 10-5.
Berapakah [H+] dan pH larutan 0,010 M ?

Persentase ionisasi asam lemah

Jumlah HA yang terionisasi


Persentase ionisasi =
Jumlah HA awal

Contoh soal :
Berapakah persentase ionisasi asam asetat 0,10 M ?
(Ka = 1,8 x 10-5)

8
Jawab
HC2H3O2 H+ + C2H3O2-

Kons. Awal 0,10 0 0


Perubahan -X +X +X
Kons. Setimbang (0,1-X) X X
 0,1

Ka 
H C H O  

2 3 2

X X   1,8 x 10 5

HC H O 
2 3 2 0,10
X = 1,3 X 10-3
Jadi [H+] = 1,3 x 10-3 mol/L
1,3 x 10-3 mol/L
Persentase ionisasi = x 100 = 1,3%
0,10 mol/L

9
Konstanta Ionisasi Basa
Reaksi ionisasi suatu basa lemah
B(aq) + H2O BH+(aq) + OH-(aq)

Kb 
BH OH 
 

B 
Menghitung Kb dari pH
Contoh soal :
Metilamin CH3NH2 0,100 M mempunyai pH 11.80.
Hitung Kb !!
CH3NH2 + H2O CH3NH3+ + OH-
pOH = 14 – 11,80 = 2,2
[OH-] = 10-2,2 = 6,3 x 10-3
Kb 
6 , 3 x 10 
3 2

 3 , 96 x 10 4

0 ,1
10
pKa dan pKb

pKa = -log Ka makin besar pKa, asam makin lemah


pKb = -log makin besar pKb, basa makin lemah
Ka x Kb = Kw (untuk pasangan asam – basa konjugat)
• Basa konjugat suatu asam sangat lemah adalah basa relatif kuat
• Asam konjugat suatu basa sangat kuat adalah basa relatif lemah

Latihan :
• HIO mempunyai pKa 10,6. Pka HBrO = 8,64. Mana asam yang lebih lemah

• pKa asam asetat pada suhu 25oC = 4,47. Berapa pKb basa konjugatnya C2H3O2-.
Tulis pers. Kesetimbangannya.

11
Contoh :

Dokumen penerbit
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai