www.shutterstock.com/BlueRingMedia
2. Teori Asam Basa Menurut Bronsted dan Lowry
Menurut Bronsted dan Lowry, asam adalah spesi yang memberi proton, sedangkan
basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton.
www.shutterstock.com/verbaska
Pasangan Asam dan Basa Konjugasi
Setelah melepas satu proton, suatu asam akan membentuk spesi yang disebut
basa konjugasi dari asam tersebut. Spesi tersebut adalah suatu basa karena dapat
menyerap proton dan membentuk kembali asam semula.
Demikian juga dengan suatu basa, setelah menyerap satu proton akan membentuk
suatu spesi yang disebut asam konjugasi dari basa tersebut.
Suatu asam hanya melepas proton jika ada basa yang menyerap proton tersebut. Pada
suatu reaksi asam-basa Bronsted-Lowry, asam berubah menjadi basa konjugasinya,
sedangkan basa berubah menjadi asam konjugasinya.
Kekuatan Relatif Asam dan Basa
Dalam konsep asam-basa Bronsted dan Lowry, yang disebut asam kuat adalah
spesi yang mudah melepas proton, sedangkan basa kuat adalah spesi yang mempunyai
kecenderungan kuat menarik proton. Sebaliknya, asam lemah adalah spesi yang sukar
melepas proton, sedangkan basa lemah adalah spesi yang lemah menarik proton.
Dokumen penerbit
3. Teori Asam-Basa Lewis
Berbagai jenis zat warna yang dipisahkan dari tumbuhan dan kemungkinan juga dapat
digunakan sebagai indikator asam-basa, misalnya, daun mahkota bunga (kembang
sepatu, bogenvil, mawar, dan lain-lain), kunyit, dan bit.
2) Kertas Lakmus Merah dan Biru
• Kertas lakmus adalah kertas dari bahan
kimia yang akan berubah warna jika
dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat
asam atau basa. Lakmus merupakan
campuran zat pewarna yang berbeda dan
larut dalam air.
• Kertas Lakmus Biru akan berubah menjadi
merah bila dimasukkan ke dalam larutan
asam.
• Kertas Lakmus Merah akan berubah warna
menjadi biru jika dicelupkan kedalam
larutan basa.
3) Trayek perubahan warna indikator asam-basa
pH
Jadi, derajat atau tingkat keasaman larutan
tergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan.
Sorensen (1868–1939), seorang ahli kimia dari
Denmark, mengusulkan konsep pH untuk
menyatakan konsentrasi ion H+, yaitu sama dengan
negatif logaritma konsentrasi ion H+
Berdasarkan definisi
tersebut, dapat
disimpulkan
beberapa rumus
sebagai berikut.
Hubungan Tingkat Keasaman dengan pH
Semakin asam larutan, semakin kecil nilai pH-nya, dan sebaliknya. Hal itu terjadi
karena pH dan konsentrasi ion H+ dihubungkan dengan tanda negatif. Selanjutnya,
karena bilangan dasar logaritma adalah 10, maka larutan yang nilai pH-nya berbeda
sebesar n mempunyai perbedaan konsentrasi ion H+ sebesar 10n.
pOH
Analogi dengan pH (sebagai cara menyatakan konsentrasi ion H +), konsentrasi ion
OH– juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH
Oleh karena [H2O] dapat dianggap konstan, maka hasil perkalian Kc dengan [H2O]
merupakan suatu konstanta yang disebut tetapan kesetimbangan air (Kw).
Jika kedua ruas persamaan ini diambil nilai negatif logaritmanya, diperoleh:
Latihan : Larutan baking soda NaHCO3 mempunyai [OH-] = 7,8 x 10-6 mol/L.
Berapa [H+] ? Apakah bersifat asam, basa atau netral ?
2
Konsep pH
pH adalah nilai – log [H+] atau pH = - log [H+]
Jika pH < 7 , larutan bersifat asam,
pH > 7 , larutan bersifat basa,
pH = 7 , larutan netral. Skala pH beberapa larutan :
Gambar. The pH scale
pH Asam dan Basa Kuat
Asam kuat dan basa kuat
terdiossosiasi sempurna :
pH = -log [H+]
Contoh :
Berapa pH larutan NaOH
0,0026 M (25oC) ?
Jawab :
pOH = -log (2,6 x 10-3)
= 3-log 2,6 = 2,59
pH = 14 – pOH
= 14 – 2,59
= 11,41
3
“Suatu asam atau basa disebut kuat jika terurai
sempurna (atau mendekati sempurna) di dalam air
kekuatan ini disebut juga dengan kekuatan
ionisasi”
CONTOH
Kekuatan ASAM KUAT BASA KUAT
asam basa •
•
HCl,
HBr,
• HNO3, •
•
NaOH
KOH
• Golongan
alkali (1A)
• HI,
• H2SO4, • HIO4 • Ba(OH)2
• HbrO4 • Golongan
alkali tanah
(IIA)
Kekuatan Asam
Derajat ionisasi
Dokumen penerbit
Batas-batas nilai derajat ionisasi adalah sebagai berikut.
Zat elektrolit yang mempunyai derajat ionisasi besar (men-dekati 1) disebut elektrolit kuat,
sedangkan zat yang derajat ionisasinya kecil (mendekati 0), disebut elektrolit lemah.
Jika konsentrasi elektrolit (zat mula-mula) adalah M molar, maka persamaan tersebut
dapat ditulis sebagai berikut.
Selanjutnya, komposisi
kesetimbangan dari suatu asam
lemah (HA) yang mempunyai
konsentrasi M molar dan mengion
dengan derajat ionisasi (α) dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Dengan menganggap (1 – α) ≈ 1
Jadi,
Kekuatan Basa
Seperti halnya asam kuat, reaksi ionisasi basa kuat merupakan reaksi berkesudahan. ,
reaksi ionisasi basa lemah bervalensi satu dapat dirumuskan sebagai berikut.
Tetapan kesetimbangan pada Persamaan 5.11 disebut tetapan ionisasi basa (Kb).
Tetapan ionisasi basa dengan derajat ionisasi basa dinyatakan sebagai berikut.
Menghitung pH Larutan Asam
Asam kuat
Telah disebutkan bahwa asam kuat mengion sempurna, pH larutan dapat ditentukan jika
konsentrasi asam diketahui.
Asam lemah
Konsentrasi ion H+ hanya dapat ditentukan jika derajat ionisasi (α) atau tetapan ionisasi
asam (Ka) juga diketahui.
Jika tetapan ionisasi asam (Ka) diketahui konsentrasi ion H+ dalam larutan asam lemah
dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam dan persamaan2 sebelumnya sehingga
menggunakan persamaan.
Oleh karena [H+] = [A– ], maka persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
Jadi, jika konsentrasi dan derajat ionisasi asam diketahui, maka konsentrasi ion H + dapat
ditentukan.
Asam lemah polivalen
www.shutterstock.com/bjul
Basa lemah
Hubungan konsentrasi ion OH– dengan derajat ionisasi basa (α) dan tetapan ionisasi basa
(Kb) dinyatakan sebagai berikut.
Contoh soal :
pH 0,100 M larutan asam format pada 25oC adalah 2,38.
Hitung Ka ?
Jawab :
[H+] = 10-pH = 10-2,38 = 4,2 x 10-3 mol/L
HCHO2 H+ + CHO2-
Kons. Awal 0,100 0 0
Perubahan -0,0042 +0,0042 +0,0042
Kons. Setimbang 0,096 0,0042 0,0042
Ka
4,2 x 10 3
4,2 x 10 3
1,8 x 10 4
0,092
Ka < 10-3 : asam lemah
Ka > 1 : asam kuat
Ka 1 - 10-3 : asam sedang
7
Latihan :
• Konsentrasi asam asetat / asam cuka adalah 0,75 M. Hitung [H+] dan pH nya.
• Vitamin B, asam nikotinat HC2H4NO2, merupakan asam lemah dengan Ka = 1,4 x 10-5.
Berapakah [H+] dan pH larutan 0,010 M ?
Contoh soal :
Berapakah persentase ionisasi asam asetat 0,10 M ?
(Ka = 1,8 x 10-5)
8
Jawab
HC2H3O2 H+ + C2H3O2-
Ka
H C H O
2 3 2
X X 1,8 x 10 5
HC H O
2 3 2 0,10
X = 1,3 X 10-3
Jadi [H+] = 1,3 x 10-3 mol/L
1,3 x 10-3 mol/L
Persentase ionisasi = x 100 = 1,3%
0,10 mol/L
9
Konstanta Ionisasi Basa
Reaksi ionisasi suatu basa lemah
B(aq) + H2O BH+(aq) + OH-(aq)
Kb
BH OH
B
Menghitung Kb dari pH
Contoh soal :
Metilamin CH3NH2 0,100 M mempunyai pH 11.80.
Hitung Kb !!
CH3NH2 + H2O CH3NH3+ + OH-
pOH = 14 – 11,80 = 2,2
[OH-] = 10-2,2 = 6,3 x 10-3
Kb
6 , 3 x 10
3 2
3 , 96 x 10 4
0 ,1
10
pKa dan pKb
Latihan :
• HIO mempunyai pKa 10,6. Pka HBrO = 8,64. Mana asam yang lebih lemah
• pKa asam asetat pada suhu 25oC = 4,47. Berapa pKb basa konjugatnya C2H3O2-.
Tulis pers. Kesetimbangannya.
11
Contoh :
Dokumen penerbit
Terima Kasih