Anda di halaman 1dari 37

Asam dan Basa

Identifikasi Asam dan Basa

Asam Memiliki
rasa
masam

Korosif
Analisislah sifat dari
gambar diatas!
ASAM DAN BASA
Identifikasi Asam dan Basa

Basa
Memiliki
rasa pahit

Licin
Analisislah sifat dari
gambar diatas!
ASAM DAN BASA
Perkembangan Teori Asam dan Basa

Asam dan
Basa

Bronsted-
Arrhenius Lewis
Lowry

ASAM DAN BASA


Teori Asam Basa Arrhenius

Asam Zat yang jika dilarutkan kedalam air


akan menghasilkan ion H+

ASAM DAN BASA


Berdasarkan jumlah valensi asam yang
dihasilkan, asam terbagi menjadi :
• Asam yang hanya menghasilkan sebuah
Asam ion H+
Monoprotik • Contoh : HCl, CH3COOhH

• Asam yang menghasilkan dua ion H+


Asam setiap molekulnya
Diprotik • Contoh : H2SO4, H2CO3

• Asam yang menghasilkan lebih dari dua


Asam ion H+
Poliprotik • Contoh : H3PO4
ASAM DAN BASA
Basa Senyawa yang dalam air melepaskan
ion OH-

ASAM DAN BASA


Kelemahan Teori
Arrhenius

Tidak dapat menjelaskan


mengapa NH3 bersifat basa
meskipun tidak memiliki ion
OH-

ASAM DAN BASA


Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
Spesi yang berperan sebagai donor
Asam proton (H+)
Setelah melepas satu proton, suatu asam akan
membentuk spesi yang disebut basa konjugasi

ASAM DAN BASA


Basa Spesi yang berperan sebagai akseptor
proton (H+)

Setelah menerima satu proton, suatu basa akan


membentuk spesi yang disebut asam konjugasi

ASAM DAN BASA


Teori Asam Basa Lewis

Senyawa yang
Asam menerima
pasangan elektron

Senyawa yang
Basa memberi
pasangan elektron

ASAM DAN BASA


Perhatikan contoh berikut !
Pada reaksi :

Asam Lewis : BF3


Basa Lewis : NH3
ASAM DAN BASA
Kesetimbangan Ion dalam Larutan
Asam dan Basa
Kesetimbangan air
Reaksi ionisasi air :
H2O(l) H+(aq) + OH-(aq)

𝐾 =¿ ¿ ¿ Air murni memiliki


konsentrasi tetap, maka :

𝐾𝑤 =¿ ¿
ASAM DAN BASA
Pada suhu 25oC, Kw = 10-14.

Dalam air murni, konsentrasi ion H+ sama


dengan konsentrasi ion OH-, sehingga :

¿ ¿

ASAM DAN BASA


Pengaruh Asam dan Basa terhadap
Kesetimbangan Air

Asam Kuat Basa Kuat

Asam Lemah Basa Lemah

ASAM DAN BASA


Asam Kuat Asam yang menghasilkan
banyak ion H+ (derajat
ionisasi besar)
Contoh : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4

Reaksi ionisasi : HX → H+ + X-
Pada larutan asam kuat, H+ hanya dianggap berasal dari
asam dan ion H+ dari air dapat diabaikan. Sehingga,
konsentrasi ion H+ dapat dihitung :

¿¿ a = kemolaran asam
n = jumlah valensi asam
ASAM DAN BASA
Basa Kuat Basa yang menghasilkan
banyak ion OH- (derajat
ionisasi besar)
Contoh : NaOH, KOH, Ba(OH)2,Ca(OH)2

Reaksi ionisasi : BOH → B+ + OH-


Konsentrasi ion OH- pada larutan basa kuat dapat
dihitung :
𝑚𝑜𝑙 b = kemolaran basa
[OH ¿ ¿ −]=( n× 𝑏 ) ¿
𝐿 n = jumlah valensi basa
ASAM DAN BASA
Asam Lemah Asam yang didalam
larutannya hanya sedikit
terionisasi
Contoh : CH3COOH, H2CO3, H2S, HCN
Reaksi ionisasi : HA H+ + A-

𝐾𝑎=¿ ¿¿ Nilai Ka menunjukkan


kekuatan asam

“Semakin besar nilai Ka, semakin banyak ion H+


yang dihasilkan , semakin kuat asam tersebut”
ASAM DAN BASA
Daftar Tetapan Ionisasi Asam (Ka)
Beberapa Asam Lemah

ASAM DAN BASA


Konsentrasi ion H+ yang berasal dari HA
akan selalu sama dengan konsentrasi ion
A- sehingga :

¿ ¿
Dimana :
Ka = tetapan ionisasi asam
[HA] = konsentrasi asam

ASAM DAN BASA


Asam Poliprotik
Asam-asam tersebut terionisasi secara bertahap,
misalnya pada H2S.
Reaksi ionisasi :
H2S(aq) H+(aq) + HS-(aq) (Ka1)
HS-(aq) H+(aq) + S2-(aq) (Ka2)

K a = Ka 1 X Ka2
Nilai Ka1 >>> Ka2 sehingga : ¿ ¿
ASAM DAN BASA
Basa Lemah Basa yang didalam
larutannya hanya sedikit
terionisasi
Contoh : NH3 dan Al(OH)3
Konsentrasi ion OH- dalam larutan :
[OH¿¿−]= √ 𝐾 b×[BOH ]¿
Dimana :
Kb = tetapan ionisasi basa
[BOH] = konsentrasi basa
ASAM DAN BASA
Daftar Tetapan Ionisasi Basa (Kb)
Beberapa Basa Lemah

ASAM DAN BASA


Hubungan Derajat Ionisasi dengan
Tetapan Ionisasi dan Konsentrasi
Larutan

α=

𝐾a
[ HA]
α=
√ 𝐾b
[BOH ]
Dimana :
α = derajat ionisasi
ASAM DAN BASA
Derajat Keasaman (pH)

Larutan
Suatu parameter Asam
(pH < 7)
yang menunjukan
tingkat keasaman Larutan
larutan pH netral
( pH = 7)

Larutan
basa
(pH > 7)

ASAM DAN BASA


pH dan pOH

Derajat keasaman atau kebasaan larutan


bergantung pada konsentrasi ion H+ / OH-
dalam larutan

Konsentrasi ion H+
sangat kecil sehingga pH =− log ⁡¿
Sorensen −
mengusulkan konsep pOH =− log ⁡[OH ]
pH/pOH
ASAM DAN BASA
Hubungan pH dengan pOH

−14
𝐾 w =1× 10 maka p 𝐾 w =14
pH + pOH =14
ASAM DAN BASA
Manakah yang Lebih Asam?

ASAM DAN BASA


Identifikasi Asam dan Basa

Kertas Indikator
Lakmus Asam Basa

Indikator pH Meter
Universal

ASAM DAN BASA


Identifikasi dengan
Kertas Lakmus
Terbatas hanya untuk
membedakan suatu larutan
bersifat asam atau basa
Larutan Lakmus merah Lakmus biru
Asam Merah Merah
Netral Merah Biru
Basa Biru Biru
ASAM DAN BASA
Identifikasi dengan Indikator
Asam Basa
Indikator Suatu zat yang mempunyai warna
tertentu pada pH tertentu
asam basa

Indikator Alami
Indikator Asam
Basa Indikator
Buatan
ASAM DAN BASA
Beberapa Indikator Asam Basa

Indikator Perubahan Warna Trayek pH


Metil Jingga (MO) Merah – Kuning 3,1 – 4,4
Metil Merah (MM) Merah – Kuning 4,4 – 6,2
Bromtimol Biru (BTB) Kuning – Biru 6,0 – 7,6
Fenolftalein (PP) Tak Berwarna – Merah Ungu 8,3 – 10,0

ASAM DAN BASA


Indikator
Universal
Campuran beberapa indikator yang dapat
berubah pada setiap satuan nilai pH

ASAM DAN BASA


pH meter

Rangkaian alat
elektronik yang
dilengkapi dengan
elektroda kaca

ASAM DAN BASA


Reaksi Asam dan basa
(Reaksi Penetralan atau Reaksi Penggaraman)
Asam direaksikan dengan basa, maka:

HA(aq) + LOH(aq) → LA(aq) + H2O(l)


Asam Basa Garam
• Jika mol H+ = OH-, campuran bersifat netral
• Jika mol H+ > OH-, campuran bersifat asam
• Jika mol H+ < OH-, campuran bersifat basa
ASAM DAN BASA
Titrasi Asam Basa

Prosedur
penentuan
kadar suatu zat
dengan
menggunakan
zat lain yang
sudah diketahui
konsentrasinya

ASAM DAN BASA


Contoh Kurva Titrasi pada Titrasi HCl
dengan NaOH

ASAM DAN BASA

Anda mungkin juga menyukai