Anda di halaman 1dari 39

Kimia Larutan:

Asam Basa
Kesetimbangan Asam Basa
pH larutan asam dan basa

Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi


Asam Basa
Teori Asam Basa

� Air murni tidak mempunyai rasa, bau, dan warna, dan


� Bila mengandung zat tertentu:
� cairan yang berasa asam (larutan asam)
� terasa asin (larutan garam)
� terasa licin dan pahit (larutan basa)

� DILARANG mencicipi, gunakan KERTAS LAKMUS.


� asam – merah
� basa - biru
Asam Basa
Teori Asam Basa

� Teori asam-basa Arrhenius


� Sifat asam dan basa – ditentukan oleh jenis ion yang dihasilkan
dalam air.
� Asam 🡪 senyawa yang melepaskan H+ dalam air.
� Basa 🡪 senyawa yang melepaskan OH- dalam air.
◻ Dua cara terbentuknya basa:
◻ Senyawa yang mengandung OH- (NaOH, Ba(OH)2, NH4OH).
◻ Senyawa yang bereaksi dengan air dan menghasilkan OH -.

� Netralisasi
◻ Asam dan basa bereaksi membentuk molekul air (HCl dan NaOH).

◻ Senyawa yang terbentuk disebut garam (reaksi penggaraman).


Asam Basa
Teori Asam Basa
Asam Basa
Teori Asam Basa
ASAM

� Kekuatan asam ditentukan oleh banyak sedikitnya ion hidrogen yang


dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat
sifat asamnya.

� Asam asetat (larutan cuka)


� Asam askorbat (jeruk, tomat, sayuran)
� Asam sitrat (jeruk)
� Asam tanat (teh)
� Asam karbonat (minuman berkarbonasi)
� Asam klorida (Lambung)
� Asam nitrat (pupuk, peledak)
� Asam laktat (susu fermentasi)
� Asam sulfat (pupuk, baterai mobil)
� Asam benzoat (bahan pengawet makanan)
Asam Basa
Teori Asam Basa

� Sifat asam:
a. Memiliki rasa asam/masa/kecut jika dikecap.
b. Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.
c. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7)
d. Bersifat korosif (menyebabkan karat pada logam)
e. Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan
warna, yaitu:
• Lakmus biru 🡪 berubah warna menjadi merah.
• Lakmus merah 🡪 tetap berwarna merah.
f. Menghantarkan arus listrik.
g. Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.
Asam Basa
Teori Asam Basa

� Pengelompokan asam:
� berdasarkan kekuatannya:
� Asam kuat
� Asam lemah

� Penggunaan asam dalam kehidupan sehari-hari:


� Proses pembuatan pupuk
� Proses dalam pembuatan obat-obatan
� Pembersih permukaan logam
� Proses pembuatan bahan peledak
� Proses pembuatan pengawet makanan
Asam Basa
Teori Asam Basa

BASA
� Semakin banyak jumlah ion OH yang dihasilkan, maka
semakin kuat sifat basanya.

� Aluminium hidroksida (deodoran dan antasida)


� Kalsium hidroksida (mortar dan plester)
� Magnesium hidroksida (obat sakit perut dan antasida)
� Natrium hidroksida (bahan sabun)
Asam Basa
Teori Asam Basa

BASA
� Sifat-sifat basa:
� Rasa pahit dan terasa licin pada kulit.
� Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan menghasilkan
ion OH.
� Memiliki pH diatas (pH > 7)
� Bersifat elektrolit.
� Jika diuji dengan kertas lakmus:
• Lakmus merah 🡪 berubah warna menjadi biru.
• Lakmus biru 🡪 tetap berwarna biru.
� Menetralkan sifat asam
Asam Basa
Teori Asam Basa

BASA
� Pengelompokan basa, berdasarkan kemampuan
melepaskan ion OH- :
� Basa kuat (kaustik).
� Basa lemah.

� Dalam kehidupan sehari-hari:


� Bahan dalam pembuatan semen.
� Pembuatan deterjen/sabun.
� Baking soda (pembuatan kue).
Asam Basa
Teori Asam Basa
GARAM

� Garam 🡪 senyawa yang telah disusun oleh ion positif (kation)


basa dan ion negatif (anion) asam.
� Jika asam dan basa tepat habis bereaksi maka reaksinya disebut
reaksi penetralam (netralisasi).
� Asam + Basa 🡪 Garam + Air

� Contoh yang banyak dikenal:


a. Natrium Chlorida (garam dapur) – penambah rasa makanan.
b. Natrium bikarbonat (baking soda) – pengembang kue.
c. Kalium karbonat (kalsit) – cat tembok dan bahan karet.
d. Kalium nitrat (saltpeter) – pupuk dan bahan peledak.
e. Kalium karbonat (potash) – Sabun dan kaca.
f. Natrium posfat (TSP) – Deterjen.
g. Amonium klorida (salmiak) – baterai kering.
Asam Basa
Teori Asam Basa

GARAM
� Karakteristik garam:
� Memiliki titik lebur yang tinggi.
� Merupakan senyawa ionik dengan ikatan kuat.
� Dalam bentuk leburan atau larutan dapat menghantarkan listrik.
� Sifat larutannya dalam berupa asam, basa, atau netral
(tergantung dari jenis asam/basa kuat pembentuknya).
Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa

� Perhitungan
Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa

� Derajat Keasaman
� Konsentrasi ion H+ dalam larutan disebut derajat keasaman
(pH). Rumus pH dituliskan sebagai berikut :

Untuk air murni pada temperatur 25 °C :


[H+] = [OH-] = 10-7 mol/L

Sehingga pH air murni = – log 10-7 = 7.


Atas dasar pengertian ini, maka :

*  Jika pH = 7, maka  larutan bersifat netral


* Jika pH < 7, maka larutan bersifat asam
* Jika pH > 7, maka larutan bersifat basa

* Pada temperatur kamar : pKw = pH + pOH = 14


Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa
� Kw adalah konstanta ionisasi air.
Kw = [H+][OH-]

� Pada suhu kamar (250C), nilai Kw adalah 10-14. Sehingga dalam air
murni terdapat:

[H+] = [OH-] = Kw = 10-14 = 10-7.

� Nilai Kw = 10-14 tidak hanya untuk air murni tetapi juga larutan asam
atau basa, karena ada kesetimbangan ion.

Jika larutan mengandung asam, berarti menambah jumlah ion H+, dan akan
menggeser kesetimbangan ke kiri sampai tercapai kesetimbangan baru. Pada
kesetimbangan baru, konsentrasi H+ lebih besar dari pada OH-, tetapi
perkaliannya adalah tetap 10-14. Hal yang sama akan terjadi bila air ditambah basa
sehingga dicapai kesetimbangan baru dengan nilai [OH-] > [H+] dan perkaliannya
tetap 10-14.
Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa

� [H+] = [OH-] = Kw sangat kecil 🡪 dinyatakan dengan


p = -log.

� Maka dinyatakan dengan pH, pOH dan pKw dalam log.

� Pada suhu kamar (250C), air mempunyai:


pH + pOH = pKw = 14
Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa

� Kriteria untuk menentukan larutan bersifat asam, basa


atau netral adalah sebagai berikut:

[H+] [OH-] pH pOH

Larutan > 10-7 < 10-7 <7 >7


asam
Larutan 10-7 10-7 7 7
netral
Larutan basa < 10-7 > 10-7 >7 <7
Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa
� Larutan asam dan basa kuat
� Larutan asam atau basa kuat yang encer akan terion sempurna
dalam air sehingga jumlah ion dapat dihitung dari konsentrasi
asam atau basanya.
� Con: HCL dan NaOH
� Hitunglah pH larutan:
◻ HCl 0,01 M
◻ 2 gram NaOH dalam 2 Liter larutan.

� Larutan asam dan basa lemah


� Dua kesetimbangan (pertama = kesetimbangan asam atau basa
lemah dan kedua = kesetimbangan air).
� Larutan asam atau basa lemah berkonsentrasi sangat kecil akan
memberikan H+ atau OH- sangat sedikit sehingga yang berasal
dari air tidak dapat diabaikan.
Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa

� Asam Kuat
� Disebut asam kuat karena zat terlarut dalam larutan ini
mengion seluruhnya (α = 1). Untuk menyatakan derajat 
keasamannya, dapat ditentukan langsung dari konsentrasi
asamnya dengan melihat valensinya.
� Contoh :
1.  Hitung pH larutan dari 100 ml larutan 0.01 M HCl!
◻ Jawab :
Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa

� Asam Kuat
� Disebut asam kuat karena zat terlarut dalam larutan ini
mengion seluruhnya (α = 1). Untuk menyatakan derajat 
keasamannya, dapat ditentukan langsung dari konsentrasi
asamnya dengan melihat valensinya.
� Contoh :
2. Hitung pH larutan dari 2 liter larutan 0.1 mol asam sulfat!
◻ Jawab :
Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa
� Asam Lemah
� Disebut asam lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak
mengion seluruhnya, α ≠ 1, (0 < α < 1).
� Penentuan besarnya derajat keasaman tidak dapat ditentukan
langsung dari konsentrasi asam lemahnya (seperti halnya asam
kuat).
� Penghitungan derajat keasaman dilakukan dengan menghitung
konsentrasi [H+] terlebih dahulu dengan rumus :

Ca = konsentrasi asam lemah


Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa

� Asam Lemah
� Contoh :
�Hitunglah pH dari 0,025 mol CH3COOH dalam 250 mL
larutannya, jika Ka = 10-5!
� Jawab :
Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa
�Basa Kuat
� Disebut basa kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion
seluruhnya (α = 1). Pada penentuan derajat keasaman dari
larutan basa terlebih dulu dihitung nilai pOH dari konsentrasi
basanya.
� Contoh :
� 1. Hitung pH dari 100 mL larutan KOH 0,1 M !
� Jawab :
Asam Basa
pH Larutan Asam dan Basa

�Basa Lemah
� Disebut basa lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak
mengion seluruhnya,  α  ≠ 1, (0 <  α < 1). Penentuan besarnya
konsentrasi OH- tidak dapat ditentukan langsung dari
konsentrasi basa lemahnya (seperti halnya basa kuat), akan
tetapi harus dihitung dengan menggunakan rumus :

Cb = konsentrasi basa lemah


Kb = tetapan ionisasi basa lemah
Indikator Asam Basa
� Indikator – senyawa kompleks yang bisa bereaksi
dengan asam dan basa.
� Identifikasi asam atau basa, atau mengetahui titik tingkat
kekuatan asam dan basa (pH, skala keasaman dan kebasaan
dari 0 -14).
� Semakin kecil nilai pH – semakin asam
� Semakin besar bilai pH – semakin basa

� Ragam indikator
1. Indikator alami (terbuat dari zat warna alami tumbuhan)
▪ Hanya dapat menentukan sifat asam atau basa – tidak dapat
menunjukkan nilai pH.
▪ Ekstrak bunga mawar, kembang sepatu, kunyit, temulawak, wortel,
kkol (kubis) merah, tanaman hydrangea.
Indikator Asam Basa
� Ragam indikator
2. Indikator sintetik (di laboratorium)
� Kertas lakmus (asam atau basa)
� Yang memiliki kisaran pH
◻ Fenolftalein (pp) (8,3 – 10) Tidak berwarna - Merah muda
◻ Metil orange (Mo) (3,2 – 4,4) Merah - Kuning
◻ Metil merah (Mm) (4,4 – 6,6)Merah – kuning
◻ Bromtimol blue (Bb) (6,0 – 7,6) Kuning – biru
◻ Metil blue (Mb) (10,6 – 13,4) Biru - ungu

Indikator Universal
� Indikator yang mempunyai warna standar yang berbeda untuk
setiap nilai pH 1 – 14.
� Untuk mengukur derajat keasaman (pH) suatu zat secara akurat.
� pH meter (data pembacaaran indikator secara digital).
Indikator Asam Basa
Titrasi Asam Basa
Titrasi

� Titrasi adalah analisis dengan mengukur jumlah larutan


yang diperlukan untuk bereaksi tepat sama dengan larutan
lain.

� Analisis volumetrik – yang diukur adalah volume larutan


basa yang terpakai dengan volume tertentu dalam larutan
asam.

� Titik ekivalen – pada saat jumlah mol H+ setara dengan


mol OH- larutan bersifat netral.
Titrasi Asam Basa
Titrasi asam kuat dengan basa kuat
- Asam kuat : HCl
- Basa kuat : NaOH

Persamaan Reaksi :
HCl + NaOH   →   NaCl + H2O

Reaksi ionnya :
H+ + OH-   →   H2O

Kurva Titrasi Asam Kuat Basa Kuat


Titrasi Asam Basa
Titrasi asam kuat dengan basa lemah

-Asam kuat : HCl


- Basa lemah : NH4OH

Persamaan Reaksi :
HCl + NH4OH   →   NH4Cl + H2O

Reaksi ionnya :
H+ + NH4OH   →   H2O + NH4+

Kurva Titrasi Asam kuat – Basa Lemah


Titrasi Asam Basa
Titrasi asam lemah dengan basa kuat

-Asam lemah : CH3COOH 


- Basa kuat : NaOH

Persamaan Reaksi :
CH3COOH + NaOH   →   NaCH3COO + H2O

Reaksi ionnya :
H+ + OH-   →   H2O

Kurva Titrasi Asam Lemah – Basa Kuat


Titrasi Asam Basa
Cara melakukan titrasi asam basa

Cara Melakukan Titrasi Asam Basa

1. Zat penitrasi (titran) yang merupakan larutan baku dimasukkan


ke dalam buret yang telah ditera.

2. Zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada wadah (gelas kimia


atau erlenmeyer). Ditempatkan tepat dibawah buret berisi titran.

3. Tambahkan indikator yang sesuai pada titrat, misalnya, indikator


fenoftalien.

4. Rangkai alat titrasi dengan baik. Buret harus berdiri tegak, wadah
titrat tepat dibawah ujung buret, dan tempatkan sehelai kertas
putih atau tissu putih di bawah wadah titrat.

5. Atur titran yang keluar dari buret (titran dikeluarkan sedikit demi
sedikit) sampai larutan di dalam gelas kimia menunjukkan
perubahan warna dan diperoleh titik akhir titrasi. Hentikan
titrasi !
Titrasi Asam Basa
Cara melakukan titrasi asam basa
Titrasi Asam Basa
Cara melakukan titrasi asam basa
Titrasi Asam Basa
Cara melakukan titrasi asam basa
Larutan asam-basa-garam
Perhitungan - review
� Teori Asam Basa Lewis
� Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
�Teori Asam Basa Arrhenius

HA + H2O H+ + A-
Asam
(dalam air melepas H+)

B + H2O BH+ + OH-


Basa
(dalam air melepas OH-)

� Teori ini hanya dapat menjelaskan reaksi asam dalam pelarut air saja, namun berguna
untuk mempelajari reaksi kimia yang sebagian besar berlangsung dalam air .
Larutan asam-basa-garam
Perhitungan - review

�Konsep pH
� Reaksi ionisasi: H2O H+ + OH-
� Tetapan keseimbangan: Kw = [H+][OH-]
� Diperoleh:
� pH = - log [H+]
� pOH = - log [OH-]
� pH + pOH = pKw

� Pada suhu normal, 250C :


� Kw = 10-14 mol2/L2
� pH + pOH = 14
Larutan asam-basa-garam
Perhitungan - review

�Reaksi Penetralan Asam Basa dalam Larutan


� Dalam reaksi asam basa, terjadi reaksi penetralan:

H+(aq) + OH-(aq) H2O(l)

� Jenis reaksi penetralan:


� Asam kuat + Basa kuat garam netral + air
� Asam lemah + Basa kuat garam basa + air
� Asam kuat + Basa lemah garam asam + air
� Asam lemah + Basa lemah garam netral (Ka = Kb)+ air
garam basa (Ka > Kb)+ air
garam asam (Ka < Kb)+ air
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai