Larutan
Konsentrasi Larutan
Larutan elektrolit
mol A
XA =
Jumlah mol seluruh komponen
Molaritas (M)
mol zarut
M =
volum larutan (L)
Molalitas (m)
mol zarut
m =
massa pelarut(kg)
Konsentrasi Larutan
Satuan konsentrasi Larutan
Note:
M = molaritas
ρ = massa jenis
Kadar = % massa
Mr = massa molekul relatif
Tentukan molaritas dari asam sulfat pekat yang
mengandung 96% H2SO4 dan massa jenis 1,8 kg L–1!
(diketahui ArH = 1, S = 32, dan O = 16)
Jawab :
Pengenceran
Volume Berubah
Konsentrasi Berubah
n1 = n2
V1 = volume larutan sebelum pengenceran
V2 = volume larutan setelah pengenceran
M1 = molaritas larutan sebelum pengenceran
M2 = molaritas larutan setelah pengenceran
Konsentrasi Larutan
• Latihan soal:
gelembung gas
Larutan Elektrolit
Larutan Elektrolit
Larutan Elektrolit
SIFAT KOLIGATIF
SIFAT KOLIGATIF adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada
jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel terlarutnya
Po 1 – P 1 n2
-------------- = ----------
Po1 n 1 + n2
Untuk larutan yang sangat encer, jumlah
pelarut >>>>> jumlah zat terlarut, maka :
n2 n2
x2 = ------------ = -----
n1 + n 2 n1
n2 w2/Mr2
ΔP = Po1.x2 = Po1 x ----- = Po1 x ----------
n1 w1/Mr1
w2.Mr1 Po1
Mr2 = ----------- x ------
Dimana :
P1 tekanan uap larutan
Po1 tekanan uap murni dari pelarut
x1 fraksi mol zat pelarut
x2 fraksi mol zat terlarut
ΔP penurunan tekanan uap larutan
n1 mol zat pelarut
n2 mol zat terlarut
Suatu cairan mempunyai tekanan uap
50 mmHg pada 25oC. Hitung tekanan
uap larutan, jika 6 mol cairan ini
dicampur dengan 4 mol suatu non
elektrolit yang tidak mudah menguap !
x1 = 6/(6 + 4) = 0,6
• Cara I :
Plarutan = 0,6 x 50 mmHg = 30 mmHg
• Cara II :
x2 = 1 – 0,6 = 0,4 →
ΔP = 0,4 x 50 mmHg = 20 mmHg
Plarutan = 50 – 20 mmHg = 30 mmHg
Tekanan uap eter (Mr. = 74) 442 mmHg pada 293 K.
Jika 3 gram A dilarutkan ke dalam 50 gram eter
pada suhu 293 K, maka tekanan uap menjadi 426
mmHg.
Hitung Mr zat A !
w2.Mr1 Po1
Mr2 = --------- x ------
w1 ΔP
3 x 74 442
= ---------- x ---------------
50 (442 – 426)
= 122,66
Ad. 2 & 3 : Kenaikan Titik Didih
(ΔTd) & Penurunan Titik Beku (ΔTb)
n2 w2/Mr2 w2 Mr1
x2 = ----- = ---------- = ------ x ------
n1 w1/Mr1 Mr2 w1
CATATAN :
• Pada tekanan tetap, kenaikan titik
didih & penurunan titik beku suatu
larutan encer berbanding lurus
dengan konsentrasi massa.
∙ Larutan encer semua zat terlarut
yang tidak mengion, dalam
pelarut yang sama, dengan
konsentrasi molal yang sama,
mempunyai titik didik didih
atau titik beku yang sama, pada
tekanan yang sama.
CONTOH :
Hitung titik beku air (Kb = 1,86) dalam radiator
mobil yang berisi 88 gram etilen glikol (Mr. =
62) & 160 gram air (Mr. = 18) !
JAWAB :
Etilen glikol (molal) = 88/ 62 mol dlm 160 g air
Dalam 1000 gram air = 1.4194 x 1000/160
= 8.871 m
ΔTb = Kb.m = 1,86 x 8,871 = 16,50
∴Tb = Tb° - ΔTb = 0– 16,50oC = – 16,50oC
Hitung titik didih suatu larutan (Kd = 0,513)
yang mengandung 30 gram gula (Mr. = 342)
dalam 100 gram air !
JAWAB :
ΔTd = Kd.m mol gula = 30 g/342 g/mol =
0,08772
Molal = mol/massa pelarut(kg) = 0,08772/0,1 =
0,8772 molal
30 1000
molal = ----- x -------- = 0,8772 molal
342 100
ΔTd = 0,513 x 0,8772 = 0,45
0
ΔTd = Td – T dT = ΔT + T
d d d0
Titik didih larutan = 100o + 0,45o = 100,45o
Ad. 4. Tekanan Osmotik
“Attention”
n = jumlah ion
α = derajad ionisasi
Hubungan harga i dengan persen ionisasi (derajat ionisasi) adalah sebagai
berikut :
i = 1 + (n – 1) α
n = jumlah ion
Misal : CaCl2(n = 3)
: KCl (n = 2)
: FeCl3 (n = 4)
Rumus Sifat Koligatif Larutan Elektrolit :
ΔP = Po1.x2 x i
ΔTb = m x Kb x i
ΔTf = m x Kf x i
π = MRT x i
Ket : sama seperti rumus-rumus sebelumnya tadi, hanya saja tinggal dikali i
• Contoh:
Hitunglah kenaikan titik didih dan
penurunan titik beku dari larutan 5,85 gram
garam dapur (Mr = 58,5) dalam 250 gram
air ! (bagi air, Kb= 0,52 dan Kf= 1,86) α = 1
Jawab:
Larutan garam dapur, NaCl(aq) -→ NaF+ (aq) + Cl- (aq)
Jumlah ion = n = 2, α = 1
∆Tb = 5,85/58,5 x 1000/250 x 0,52 [1+1(2-1)]
= 0,208 x 2 = 0,416 °C
∆Tf = 5,85/58,5 x 1000/250 x 0,86 [1+1(2-1)]
= 0,744 x 2 = 1,488 °C