Anda di halaman 1dari 18

KIMIA LARUTAN

Hampir Semua Gas, Cairan, dan Padatan Penyusun Alam


Semesta adalah Campuran
Karakteristik campuran:
Komposisinya bervariasi
Memiliki beberapa sifat komponen
penyusunnya
Campuran :
homogen : terdiri dari satu fase :
Larutan
Fase larutan : heterogen : terdiri dari dua fase atau lebih :
Gas : udara Koloid dan Suspensi
Padat : perunggu, amalgam dan paduan
logam yang lain
Cair : air laut
Komponen larutan :
pelarut (solvent)
zat terlarut (solute)
Kelarutan (solubility) : gram zat terlarut per 100 mL atau 100 gram pelarut
pada suhu dan tekanan tertentu

Larutan tak jenuh (unsaturated) : jumlah solute yang terlarut


kurang dari kelarutannya
Larutan Jenuh (saturated) : jumlah maksimum solute yang dapat
larut dalam suatu pelarut
Larutan lewat jenuh (supersaturated) : jumlah solute yang terlarut lebih
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan :
banyak dari kelarutannya
Pengaruh Jenis Zat: Zat-zat dengan struktur kimia yang mirip dapat saling
bercampur dengan baik, sedangkan zat-zat yang struktur kimianya berbeda
kurang dapat saling bercampur (like dissolves like)
Bercampur sempurna (completely miscible) : alkohol dan air
Bercampur sebagian (partially miscible) : air dan eter
Tidak bercampur (completely immiscible) : minyak dan air
Pengaruh Suhu
Azas Le Chatelier (Henri Louis Le Chatelier: 1850-1936) :
Proses pelarutan endotermik : kelarutannya bertambah pada suhu yang
lebih tinggi
Proses pelarutan eksotermik : kelarutannya berkurang pada suhu yang
Cat minyak adalah
Air dan minyak tidak
senyawa hidokarbon non
dapat bercampur karena
polar, maka diperlukan
air bersifat polar dan
pelarut yang bersifat
minyak bersifat non polar
Pengaruh tekanan :
Perubahan tekanan pengaruhnya kecil terhadap kelarutan zat cair atau
padat. Contoh : Perubahan tekanan sebesar 500 atm hanya merubah
kelarutan NaCl sekitar 2,3 %.
Kelarutan gas sebanding dengan tekanan partial gas tersebut (Hukum
Henry : William Henry: 1774-1836). Contoh : kelarutan oksigen dalam air
bertambah menjadi 5 kali jika tekanan partial-nya dinaikkan 5 kali
Konsentrasi

cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan


pelarut

1. Satuan Fisika
Persen berat (%w/w)
gram zat terlar ut
persen berat (% w/w) x 100%
gram larutan
Contoh:
Hitung berapa % berat NaCl yang dibuat dengan melarutkan 20 g NaCl dalam 55 gram air?

20
% berat NaCl x 100
20 55
= 26.67% berat
Persen volum (%v/v)

volum zat terlar ut


persen volum (% v/v) x 100%
volum larutan
50 mL alkohol dicampur dengan 50 mL air menghasilkan 96.54
mL larutan. Hitung % volum masing-masing komponen!

50
persen volum alkohol x 100 51.79%
96.54

Persen volum air = ?


Persen berat volum (% w/v)

gram zat terlar ut


persen volum (% w/v) x 100%
volum larutan
Larutan NaOH 5%, mengandung 5 gram NaOH dalam 100 mL larutan
Part per Million (ppm) dan Part per Billion (ppb)

1 mg zat terlar ut 1 g zat terlar ut


1 ppm x 106 1 ppb x 109
1 L larutan 1 L larutan
Suatu larutan aseton dalam air mengandung 8.6 mg aseton dalam 21.4 L larutan. Jika
kerapatan larutan 0.997 g/cm3 hitung ppm dan ppb
Massa aseton 8.6 mg = 8.6 x 10-3 g
Massa air = 21.4 L x 1000 mL/ L x 0.997 g/mL = 21.4 x 104 g

8.6 g aseton
ppm aseton 4
x 106 0.402 ppm
21.4 x 10 air

ppb aseton = ???


2. Satuan Kimia

Fraksi mol (x)


perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan jumlah
mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan
jumlah mol zat terlar ut
fraksi mol zat terlar ut
jumlah mol zat terlar ut jumlah mol pelarut

jumlah mol pelarut


fraksi mol zat pelarut
jumlah mol zat terlar ut jumlah mol pelarut

jumlah mol A
fraksi mol A x A
jumlah mol semua komponen

xA + xB = 1
Hitung fraksi mol H2SO4 dalam larutan yang mengandung 0.56
mol H2SO4 dalam 1 kg air

1000
jumlah mol air 55.56
18

0.56
fraksi mol H 2SO 4 0.01
0.56 55.56

Molaritas (M)

jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan

mol zat terlar ut


Kemolaran (M)
liter larutan
Dalam 700 mL larutan terlarut 54 g NaOH. Hitung kemolaran
larutan, jika Mr NaOH = 40

54 g
mol NaOH 1.36 mol
40 g
mol

1.36
Molaritas NaOH 1.94 M
0.7 L

molalitas (m)

jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut

mol zat terlar ut


Kemolalan (m)
kg pelarut
Hitung kemolalan larutan metil alkohol (Mr = 32), dengan
melarutkan 37 g metil alkohol (CH3OH) dalam 1750 g air

37 g
mol metil alkohol 1.156 mol
32 g
mol
1.156 mol
Molalitas 0.68 m
1.175 kg

Normalitas (N)

jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan

hubungan antara Normalitas dan Molaritas

N = M x valensi
PROSES PEMBUATAN LARUTAN DENGAN
KONSENTRASI TERTENTU

Contoh : Pembuatan 1 L Larutan CuSO4 5H20 0,5 M

Tahap I : Hitung berapa g CuSO4.5H2O yang harus ditimbang


berdasarkan perhitungan, bila Ar Cu = 63.55g/mol, S
=32.06g/mol, O=16g/mol, H = 1 g/mol
Mr CuSO4.5H2O ={63.55+32.06+4x16+5(2x1+16)}g/mol
= 249.68g/mol

= g = 0,5 x 249,68 = 124,8 g


Tahap II : Timbang CuSO45H20 yang didapat
dari perhitungan dengan neraca analitis

Tahap III : Sediakan labu ukur 1 L dan masukkan


124,8 g CuSO45H20 dengan menambahkan air ke
dalam labu ukur 1 L sehingga terisi setengahnya
Tahap IV : Aduk labu ukur 1
L tersebut
sampai semua CuSO4.5H2O
larut semua.

Tahap V : tambahkan air ke dalam labu ukur sampai


mendekati tanda batas yang ada pada labu ukur
dengan pipet tetes dan aduk sampai homogen

Aduk sampai
homogen

Larutan 1 L
CuSO4.5H20
Soal-soal Latihan:

1. Pada label botol H2SO4 tertera data sebagai berikut: kerapatan 1,2 g/mL,
kemurnian 98% dan Mr H2SO4 = 98. buatlah larutan H2SO4 2 M dan 2 m.

2. Suatu larutan diperoleh dengan melarutkan 33 g alkohol (C 2H5OH) dalam


air sehingga diperoleh 100 mL larutan. Jika kerapatan C 2H5OH murni 0,785
g/mL, hitung konsentrasi C2H5OH dinyatakan dalam % volume.

3. Suatu larutan mengandung 425 g H2SO4 per liter larutan pada 25o C. Berat
jenis larutan 1,2875 g/mL. Hitung kemolaran dan kemolalan larutan.
4. Suatu larutan 45% berat dari NaNO3 mempunyai kerapatan 1,368 g/mL.
hitung fraksi mol, kemolalan dan kemolaran dari NaNO3

Anda mungkin juga menyukai