Anggota kelompok:
B. Pelaksanaan.
Jika kualitatif : Pindahkan padatan
ke dalam gelas kimia dan larutkan
dengan aquades secukupnya, lalu
pindahkan ke gelas ukur dan
tuangkan aquades hingga tanda
batas.
Jika kuantitatif : Pindahkan
padatan ke dalam gelas kimia dan
larutkan dengan aquades
secukupnya, lalu pindahkan
dengan corong ke labu ukur dan
tuangkan aquades sedemikian
rupa hingga penambahan hanya
beberapa tetes sampai tanda batas
volume. Tutup labu dan
homogenkan.
C. Pengemasan.
-Bilas botol pereaksi bersih/kering
-Pindahkan seluruh larutan ke
botol reagen
-Tutup dan beri label pada botol
reagen.
Memindahkan 1. Memindahkan larutan ke labu 1. Larutan tercecer saat
erlenmeyer menggunakan batang pemindahtuangan
pengaduk agara larutan tidak 2. Ada sisa larutan yg tertinggal di
tercecer/ botol timbang
Pengisian Pipet 1. Mulailah dengan membilas pipet 1. Kesalahan saat melihat batas
volume menggunakan cairan yang meniskus
akan dipindahkan. Caranya adalah
dengan memasukkan sedikit cairan
yang akan dipindahkan ke dalam
tabung kemudian posisikan pipet
secara horizontal. Lalu putar
sedemikian rupa agar cairan
menyentuh semua permukaan
dalam pipet. Buang cairan tersebut
ke tempat pembuangan.
2. Pasang bulb atau penyedot karet
pada bagian ujung atas pipet, jangan
terlalu kencang memasangnya
karena nanti akan sulit untuk
dilepas.
3. Kedalaman pencelupan ujung yang
benar dapat meningkatkan
keakuratan hingga sebesar 5%.
Ujung harus dicelupkan antara 1-2
mm untuk pipet mikrovolume dan
hingga 3-6 mm untuk pipet normal,
tergantung pada ukuran ujungnya.
Jika ujung dicelupkan terlalu jauh,
volume gas dalam ujung akan
dikompresi, sehingga menyebabkan
terlalu banyak cairan yang
diembuskan.
4. Sudut pencelupan ujung pipet
dalam sampel harus berada sedekat
mungkin ke posisi vertikal dan tidak
boleh menyimpang lebih dari 20
derajat dari posisi vertikal. Sudut
yang lebih horizontal akan
menyebabkan terlalu banyak cairan
ditarik ke dalam ujung, sehingga
mengakibatkan pengembusan
menjadi tidak akurat. Misalnya,
pada sudut 30 derajat ke posisi
vertikal, hingga 0,7% terlalu banyak
cairan dapat diembuskan.
5. Saat melihat meniskus pastikan
cekungannya tepat digaris
Penetesan larutan dari 1. Erlenmeyer yang berisi titrat dan 1. Adanya gelembung dalam buret
buret beberapa tetes indikator yang telah pada saat peniteran dapat
diratakan diletakkan di bawah menyebabkan volume yang
terhitung tidak akurat
buret yang terpasang pada statif
2. Kondisi kelebihan titran akan
dengan posisi mulut bawah buret menyebabkan terjadinya lonjakan
berada di tengah-tengah perubahan pH sehingga TAT tidak
erlenmeyer terdeteksi dengan tepat
2. Posisi tangan kiri memegang kran
buret dan tangan kanan memegang
leher erlenmeyer
3. Peniteran harus dilakukan setetes
demi setetes agar TAT terdeteksi
dengan tepat dan harus dipastikan
ketika membuka kran buret tidak
terbentuk gelembung di dalamnya
4. Ketika larutan menetes,erlenmeyer
harus digoyangkan berlawanan
dengan arah jarum jam untuk
meratakan reaksi antara titran dan
titrat serta tidak boleh terlalu cepat
atau pun terlalu lambat
5. Titrasi dilakukan sampai terjadi
perubahan warna indikator
(misalnya merah muda seulas jika
menggunakan indikator PP) yang
menandakan telah tercapainya titik
akhir titrasi (titik ekivalen)
Membaca volume 1. Ketika membaca volume buret 1. Apabila saat membaca pada posisi
akhir pada buret lihat dari atas ke bawah dan mata yang salah seperti mata tidak
harus tegak lurus pada meniskus tegak lurus pada bawah meniscus
cekung di larutan larutan akan terjadi kesalahan
2. Jika larutan tidak berwarna paralaks
disarankan menggunakan kertas 2. Jika tidak menggunakan kertas
hitam pada latar buret hitam pada latar buret akan
3. Jika meniskus cekung lihat mendapatkan hasil yang kurang
cekungannya tepat digaris akurat