Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PERCOBAAN 5

NERACA ANALITIK

Penyusun
Nama : Samantha Koralina
NIM : 22010319130083
Kelas : B Farmasi 2019

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

Pada kegiatan sehari-hari, manusia sering dipertemukan oleh bobot dan massa.
Dari pertama kali dilahirkan, para suster dan dokter akan mengukur berat bayi tersebut. Di dalam
tubuh kita, makanan yang dicerna merupakan hasil penimbangan dari produk pangan seperti nasi,
daging, biuah, sayuran, dan lain-lain. Maka bisa dilihat bahwa mengukur dan menimbang
merupakan kegiatan yang penting dan vital dalam kehidupan manusia sehari-harinya. Tak
terkecuali dalam dunia penelitian eksakta, penimbangan dan pengukuran justru menjadi aktivitas
yang sangat penting dan harus dilakukan sebelum melanjutkan ke kegiatan praktikum selanjutnya

Menimbang /me·nim·bang/ menurut mengukur Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI) (menentukan) berat benda (dengan neraca dan sebagainya). Pengukuran menurut
Cangelosi (1995) adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris yang digunakan
untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam dunia
perhitungan analisis dan percobaan ilmiah, pengukuran menjadi suatu hal yang krusial. Hal ini
dikarenakan setiap nilai yang ada di data hasil percobaan merupakan angka yang penting. Angka
yang didapatkan dari pengukuran akan mempengaruhi nilai dari analisis percobaan tersebut.
Karena itu, penting menggunakan alat yang tepat untuk menimbang substansi.

Dalam dunia Farmasi, hal pengukuran ini secara spesifik sangat penting karena
mengukur substansi akan mempengaruhi sifat-sifat zat, kelarutan, dan viskositas obat-obat
tersebut. Salah satu hal diukur adalah massa dari substansi. Alat ukur yang dipakai dapat
berbeda-beda sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Untuk mengukur massa substansi,
digunakan alat ukur neraca. Pengukuran massa suatu bahan dapat dilakukan dengan
menggunakan neraca,baik secara manual maupun digital.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penimbangan dan Pengukuran


Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis
atau alat ukur yang ditetapkan sebagai satuan. Besaran adalah sesuatu yang dapat
diukur,mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka-angka dan memiliki satuantertentu.
Sedangkan satuan adalah pernyataan yang menjelaskan arti dari suatu besaran (Bramasti,
Sujatmiko, 2012). Dalam ilmu terapan seperti kimia dan fisika, pengukuran merupakan aktivitas
yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah
alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut (Melia, 2014).
Menimbang /me·nim·bang/ menurut mengukur Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) (menentukan) berat benda (dengan neraca dan sebagainya). Kegiatan penimbangan
bertujuan untuk mendapatkan nilai suatu besaran massa. Data-data yang didapatkan dari hasil
penimbangan hanya merupakan estimasi. Estimasi hasil penimbangan masih mengandung
keragu-raguan. Keragu-raguan yang diperoleh dari hasil pengukuran dapat diartikan sebagai nilai
ketidakpastian. Ketidakpastian itu sendiri dapat diartikan ukuran reliabilitas suatu hasil
pengukuran sehingga ketidakpastian menentukan mutu dari hasil pengukuran. Nilai
ketidakpastian dapat diperoleh dengan cara mengkalibrasi alat ukur khususnya timbangan
(Subeno; 2009).

2.2 Kalibrasi Alat


Kalibrasi merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan menentukan kebenaran
konvensional nilai penunjukan alat ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang
mampu tertelusur pada standar nasional maupun internasional. Hasil yang didapatkan dari
kegiatan kalibrasi adalah mendapatkan kesalahan penunjukan, nilai pada tanda skala, faktor
kalibrasi, atau faktor kalibrasi lainnya. Banyak sekali metode yang digunakan untuk
mengkalibrasi anak timbangan dan timbangan elektronik antara lain: metode OIML
(Organization International Metrologi Legal), Euromet, CSIRO (Commonwealth Scientific and
Industrial Research Organization), metode kalibrasi KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan lain
sebagainya (LIPI; 2008).
2.3 Neraca Analitik
Neraca analitik merupakan suatu alat yang sering digunakan dalam laboratorium
yang berfungsi menimbang bahan yang akan digunakan. Bahan yang ditimbang biasanya
berbentuk padatan, namun tidak menutup kemungkinan untuk menimbang suatu bahan yang
berbentuk cairan. Neraca analitik yang digunakan dalam laboratorium merupakan instrumen yang
akurat yang mempunyai kemampuan mendeteksi bobot pada kisaran 100gram sampai dengan
kurang lebih 0,0001 gram. Necara analistik adalah jenis necara yang dirancang untuk mengukur
masa kecil dalam rentang sub-miligram. Sampel yang akan ditimbang harus berada pada
temperatur ruangan untuk mencegah konveksi alami dari pembentukan aliran udara didalam
ruang necara yang dapat menyebabkan pembacaan yang kurang akurat. Oleh karena itu, alat ini
harus dikalibrasi untuk mengkompensasi perbedaan gravitasi. Alat ini menggunakan
elektromagnet untuk menghasilkan gaya tolak terhadap sempel yang akan diukur. (Day R.A. dan
Underwood A.L., 2002).
Neraca harus dalam posisi yang seimbang pada saat penggunaannya agar
data yang dihasilkan akurat. Dalam Pengukuran dengan neraca analitik, banyak faktor yang dapat
menyebabkan ketidaktepatan hasil data yang dihasilkan atau diukur, faktor-faktor tersebut
diantaranya,getaran di sekitar tempat mengukur keseimbangan, sidik jari saat mengangkat wadah
dan kelembaban suhu udara sekitar. Neraca analitik banyak digunakan oleh farmasis dan apoteker
karena kesalahan penakaran obat bersifat fatal. Penimbangan obat dalam takaran/dosis yang
kurang akan berakibat pada ketidak-efisienan obat dalam menyembuhkan penyakit. Sedangkan
penimbangan obat dalam takaran/dosis berlebih, maka akan berakibat overdosis bagi pasien dan
membahayakan kesehatan dan nyawa pasien itu sendiri (Bahtiar, 2011).
Ada dua jenis timbangan analitik berdasarkan sumber daya yang digunakan, yakni
neraca analitik digital dan neraca analitik konvensional.

2.3.1 Neraca Analitik Digital


Neraca analitik digital dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan
sumber daya listrik. Neraca analitik terdiri dari beberapa komponen, antara lain
waterpass, piringan neraca, dan tombol pengaturan. Waterpass berfungsi sebagai penanda
posisi neraca pada saat akan digunakan. Neraca harus dalam posisi yang seimbang pada
saat penggunaannya agar data yang dihasilkan akurat. Sedangkan piringan neraca
merupakan suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat bahan yang akan ditentukan
massanya. Biasanya digunakan kaca arloji sebagai wadah bahan sebelum diletakkan pada
piringan neraca terebut (Bahtiar, 2011).

PT. Andaru Persada Mandiri

Laboratorium sekarang ini banyak menggunakan timbangan digital. Bobot


bahan yang ditimbang ditampilkan pada layar monitor. Timbangan elektronik banyak
digunakan di laboratorium farmasi, laboratorium kimia dan toko emas. Nama lain
dari timbangan analitik elektronik adalah timbangan milligram digital. Neraca analitik
digital biasanya memiliki ketelitian 3 atau 4 digit setelah koma. Kenapa neraca digital
atau elektronik lebih banyak digunakan oleh laboratorium farmasi?  Hal ini dikarenakan
untuk mengobati suatu penyakit, harus ditimbang secara akurat dan presisi substansi
berdasarkan dosisnya (Bahtiar, 2011).

2.3.2 Neraca Analitik Konvensional


Neraca analitik konvensional dioperasikan secara manual dan
tidak menggunakan sumber daya listrik untuk menggunakannya. Neraca Ohaus adalah
salah satu jenis neraca analitik konvensional yang paling terkenal dan paling sering
digunakan dan juga ditemui di laboratorium. Jenis neraca analitik konvensional lainnya
adalah neraca bebek, neraca gantung, dan lain-lain. Neraca ohaus adalah neraca yang
diperkenalkan oleh Gustav Ohaus yang merupakan seorang ilmuwan asal New Jersey,
Amerika Serikat. Prinsip kerja neraca ini adalah dengan membandingkan massa bahan
yang ditimbang dengan anak timbangan. Batas ketelitian neraca ohaus yang paling kecil
adalah 0,1 gram. Neraca ohaus dibagi lagi menjadi beberapa macam, diantaranya adalah
neraca ohaus dua lengan dan neraca ohaus tiga lengan. Pada neraca ohaus dua lengan
terdapat dua lengan yang memiliki piringan neraca. Pada salah satu lengan diletakkan
bahan yang akan ditimbang dan lengan lainnya untuk wadah anak timbangan. Sedangkan
neraca ohaus tiga lengan adalah neraca yang hanya memiliki satu cawan sebagai tempat
bahan dan 3 lengan sebagai penunjuk skala (Putra, 2014).
a. Neraca ohaus dua lengan

Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat satu anting logam
yang digeser-geser dari 0, 10, 20, …, 100g. Sedangkan lengan belakang
lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, …, 500 g. Selain dua lengan, neraca
ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9 g
sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.

b. Neraca ohaus tiga lengan

Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:
 Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala
0, 1, 2, 3, 4,….., 10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap
skala 1 gr. Jadi skala terkecil 0,1 gram.
 Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr,
dengan skala dari 0,100, 200, ………, 500gr.
 Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10
gram, dari skala 0, 10, 20, …, 100 gr.
(Budihartono, 2005)

Ohaus ini memiliki beberapa bagian yang memiliki fungsi yang berbeda, bagian-bagian
tersebut adalah:
1. Tempat beban
Digunakan untuk meletakkan benda yang akan diukur.
2. Tombol kalibrasi
Berfungsi untuk mengalibrasi neraca ketika neraca tidak digunakan
untuk mengukur.
3. Lengan neraca
Lengan ini berfungsi untuk meletakkan anting atau pemberat pada
neraca.
4. Anting atau pemberat
diletakkan pada masing-masing lengan dan dapat digeser-geser,
berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran.
5. Garis kesetimbangan
Berfungsi untuk menentukan titik kesetimbangan.

(Budihartono, 2005)
BAB III
KESIMPULAN

Di dunia Farmasi, pengukuran dan penimbangan massa merupakan hal yang


sangat penting karena massa tersebut akan mempengaruhi kelarutan, sifat obat, dan juga
viskositas yang akhirnya akan mempengaruhi ke-efisienan obat untuk penyakit. Massa dapat
ditimbang dengan suatu alat ukur, yaitu neraca analitik.
Neraca analitik adalah alat yang sering digunakan dalam laboratorium yang
berfungsi untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Bahan yang ditimbang biasanya
berbentuk padatan, tetapi cairan juga dapat ditimbang. Ada dua macam neraca analitik, yaitu
neraca analitik digital dan konvensional. Neraca analitik digital adalah neraca analitik yang
digunakan secara otomatis dengan menggunakan sumber daya listrik. Neraca analitik
konvensional adalah neraca analitik yang dioperasikan secara manual dan tidak menggunakan
sumber daya listrik untuk menggunakannya. Neraca Ohaus adalah salah satu jenis neraca analitik
konvensional yang paling terkenal dan paling sering digunakan dan juga ditemui di laboratorium.
Neraca analitik digital memiliki kelebihan yaitu mempunyai ketelitian yang tinggi,
hingga 0.0001. Selain itu, kelalaian penimbangan oleh manusia juga terminimalisir karena neraca
digital akan dengan otomatis menunjukkan berat dari massa tersebut. Neraca analitik
konvensional memiliki kelebihan yaitu dapat digunakan tanpa listrik. Jika listrik sedang mati,
maka neraca konvensional tetap dapat dipakai. Selain itu, neraca analitik konvensional memiliki
umur yang lebih lama jika dijaga dengan benar.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Bahtiar, H. 2011. High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan Neraca Analitik.
Bogor: Institut Pertanian Bogor

Budiharto, Widodo; Firmansyah, Sigit. 2005. Elektronika Digital dan Mikroprosesor.


Yogyakarta : Andi Offset

Calongesi, James S. 1995. Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung : ITB

Cooper, William D. 1999. Instrumentasi Elektronika dan Pengukuran, Edisi Kedua.


Jakarta : Erlangga

Day R.A. dan Underwood A.L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi 6. Jakarta : Erlangga

PPI-KIM. 2005. Ketidakpastian Pengukuran (PK-06). Serpong : Graha Widia Bakti PUSPITEK.

Putra, F. A. 2014. Alat Ukur Neraca. Wordpress

Subeno, E. 2009. Ketidakpastian Pengukuran. Semarang : Balai Metrologi Semarang

Anda mungkin juga menyukai