Anda di halaman 1dari 2

Samantha Koralina

NIM. 22010319130083

Kelas B

ADSORPSI PADA ANTARMUKA CAIRAN

Batas diantara kedua permukaan (suface) yang mempunyai fase yang berbeda
dinamakan dengan antarmuka (interface). Surface hanya ada pada dua wujud yang berbeda
seperti gas dan padat. Diantara permukaan ada energi yg dinamakan dengan tegangan
permukaan. Tegangan permukaan adalah gaya per satuan panjang yang harus diberikan
sejajar pada permukaan untuk mengimbangi tarikan ke dalam. Tegangan permukaaan
mempunyai satuan dyne dalam cgs. Berbeda dengan permukaan, antarmuka dapat berada
pada wujud yang sama, seperti antara 2 cairan dengan fase berbeda yang dinamakan dengan
emulsi. Diantara permukaan kedua fase ini terdapat gaya yang disebut denegan tegangan
antarmuka. Tegangan antarmuka adalah gaya per satuan panjang yang terdapat pada
antarmuka dua fase cairan yang tidak dapat tercampur. Tegangan antarmuka mempunyai
satuan dyne/cm.

Tegangan antarmuka selalu lebih kecil dari tegangan permukaan karena gaya
adhesive dua fase cair yang membentuk suatu antarmuka lebih besar daripada gaya dua
wujud yang berbeda (seperti gas dan padat). Bila kedua liquid tercampur sempurna maka
tidak akan ada tegangan antarmuka.

Adsorpsi adalah proses penyerapan molekul oleh permukaan. Adsorpsi


dibedakan berdasarkan perbedaan fase dan energi ikatannya. Jika berdasarkan perbedaan
fase, maka adsorpsi dibedakan menjadi interaksi antara solvent dan solute (cairan) dan
interaksi antara solida dan solute (padatan). Bila dibedakan berdasarkan energi ikatan, maka
ada adsoprsi fisik dan adsoprsi kimia. Pada tema hari ini akan dibahas mengenai interaksi
antara cairan (emulsi/ solvent dan solute).

Koefisien sebar adalah resultan dari adanya tegangan permukaan dan kerja
adhesi/kohesi. Kerja adhesi adalah kerja yang dibutuhkan untuk memisahkan satu permukaan
dari yang lain (molekul tidak sejenis). Sedangkan kerja kohesi adalah kerja yang dibutuhkan
untuk memisahkan cairan sejenis (molekuk sejenis). Rumus dari koefisien sebar adalah :
Jika S menunjukkan nilai positif, artinya adhesi lebih besar dibandingkan kohesi sehingga
cairan akan terdispers. Jika kohesi lebih besar dibandingkan adhesi maka cairan akan gagal
terdispers.

Metode untuk mengukur tegangan permukaan dan tegangan antarmuka antara


lain adalah metode kapiler dan metode tensimeter du nuoy. Metode kapiler mempunyai
prinsip bahwa cairan yang naik pada pipa kapiler disebabkan oleh kekuatan adhesi dan kohesi
antar molekul. Sedangkan metode tensimeter du nuoy mempunyai prinsip bahwa besar gaya
yang dibutuhkan untuk melepaskan cintin platina-iridium yang dicelupkan pada permukaan
sebanding dengan tegangan antarmuka.

Fenomena antarmuka dalam farmasi berguna untuk hal berikut:

1. Mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat.
2. Penetrasi molekul melalui membran biologis.
3. Pembentukan dan kestabulan emulsi dan dispers partikel tidak larut dalam media cair
unutk membentuk sediaan suspensi.

Anda mungkin juga menyukai