Anda di halaman 1dari 65

Luas Daerah

1. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh garis y = x dan y = -x+4.


Jawab :
 Tabel

x F(x)F(x)
atauatau
y = -x+4
y=x
0 0
1 1
2 2
3 3
4 4
x
0 4
1 3
2 2
3 1
4 0

 Grafik

 Luas
Daerah arsir berupa segitu dengan alas = 2 satuan dan tinggi = 2 satuan.
L = ½.a.t
= ½.2.2 = 2 satuan luas

2. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2+x-2 dan garis y = x+2.
Jawab :
 Tabel
x F(x)
F(x) atau
atau yy == x+2
x2+x-2
0 -2
1 0
2 4
3 10
4 18
x
0 2
1 3
2 4
3 5
4 6

 Grafik

 Luas
2

L= ∫ ( x+2 ) −(x 2 + x−2) dx


−2
2

= ∫ x+2−x 2−x+ 2 dx
−2
2

= ∫ 4−x 2 dx
−2
1 3 2
= [4x- x ] ❑
3 −2

1 1
= [4(2) - 2
3
] – [4(-2) - (−2)3 ]
3 3
8 8
= [8- ] – [-8+ ]
3 3
= [16/3 + 16/3]
= 32/3
2
= 10 Satuan luas.
3

3. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh garis y = x2 dan kurva y = 2x+3
Jawab :
 Tabel

x F(x) atauatau
F(x) y =y2x+3
= x2
0 0
1 1
2 4
3 9
4 16
x
0 3
1 5
2 7
3 9
4 11

 Grafik

 Luas
3

L= ∫ ( x 2) −( 2 x−3) dx
−1
3

= ∫ x2 −2 x +3 dx
−1
1 3 2 3
=[ x - x +3 x ] −1❑
3
= [1/3(3)3-(3)2 + 3(3)] – [1/3(-1)3-(-1)2 + 3(-1)]
= [9 + 13/3]
= 40/3
1
= 13 Satuan luas.
3

4. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2+x-2 dan garis x=1 dan x=3
Jawab :
 Tabel

x F(x) atau y = x2+x-2


0 -2
1 0
2 4
3 10
4 18

 Grafik

 Luas
1
L = −∫ ( x +x −2) dx
2

2
1 1 2❑
= −¿ [ 3
x + x −2 x ] 12❑
3 2
= −¿ [1/3(1)3 + 1/2(1)2 -2(1)] – [1/3(2)3 + 1/2(2)2 -2(2)]
= −¿ [-7/6 – 2/3]
= −¿ [-33/18]
= 33/18
15
=1 Satuan luas.
18

5. Carilah luas kurva di antara garis x=0, x=4 dan sumbu x.


6. Tentukanlah luas yang dibentuk oleh y = sin x, y = 1, x = 0 dan terletak di kuadran 1.

Kuadran 1 artinya batas integral mulai dari

7. Perhatikan gambar di bawah ini.

Tentukan luas yang dibentuk oleh garis dan .


Cari dahulu titik potong kedua kurva untuk dijadikan batas

Jadi titik potong adalah (2, 1) dan (-1, 4), sehingga batas integral yang digunakan
adalah -1 sampai dengan 2.
8. Carilah luas yang diarsir dari gambar dibawah ini. Persamaan garisnya adalah
dan .

Supaya lebih mudah, lebih baik kita menghitung luas kurva terhadap sumbu y.
Sesuaikan persamaan kurva sehingga menjadi dan , lalu cari
titik potong nya.
Lakukan Integral dari kurva kanan dikurang kurva kiri. Gunakan batas integral dari -1
sampai 2.

9. Carilah luas daerah yang dibatasi oleh garis , dan !


Untuk menyelesaikan soal ini, gambarlah dulu ketiga garis dan tandai luas yang ingin
dicari.

Melihat gambar yang diarsir, cara untuk menyelesaikan adalah dengan membagi 2
daerah seperti gambar dibawah ini

Cari terlebih dahulu titik potong antara kurva y=2x dengan x+y=6.

Lalu cari titik potong antara kurva y=1/2 x dengan x+y=6.


Cari luas kurva bagian I.

Cari luas kurva bagian II.

Jadi luas yang diarsir adalah Luas Kurva I + Luas Kurva II = 6 cm.
10. Hitunglah luas daerah kurva , yang dibatasi sumbu y dan garis x = 5 !

Untuk menyelesaikan soal ini, pertama carilah titik potong dengan sumbu x. Lalu
supaya lebih jelas, gambarlah kurva tersebut.

Titik potong dengan sumbu x

Gambarlah kurva tersebut

Dari gambar terlihat bahwa ada 2 daerah dimana yang satu berada di bawah sumbu x
dan yang satu di atas sumbu x. Supaya penjumlahan kedua daerah tersebut benar,
maka kita perlu untuk memecahkan integral menjadi dua interval, yaitu dari 0-3, dan
dari 3-5.
Tanda minus pada luas daerah I perlu diabaikan karena tanda minus hanya
menandakan bahwa letak daerah berada di bawah sumbu x. Carilah luas kurva dengan
menambahkan kedua daerah tersebut
11. Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh dan sumbu x !

Untuk grafik fungsi pangkat 3, perlu dianalisa ada berapa titik potong pada sumbu x
nya. Jika titik potong sumbu x lebih dari satu, maka untuk amannya, kita perlu
melakukan integral secara terpisah untuk masing-masing interval titik potong. Ini
karena dalam fungsi pangkat 3 terkadang ada fungsi naik dan fungsi turun yang saling
meniadakan. Jika kita langsung mengintegral tanpa memecah interval, hasilnya akan
salah.

Cari titik potong grafik dengan sumbu x (berarti y = 0).

Jika digambar, hasilnya kurang lebih seperti di bawah ini.


Disini dapat kita lihat bahwa daerah A berada di atas sumbu x dan daerah B di bawah
sumbu x. Jika kita langsung menggabungkan kedua daerah tersebut, akan didapat hasil
= 0, sehingga kita perlu memecah interval dan mencari masing-masing daerah.

Perhatikan bahwa luas B bernilai minus, karena letaknya yang di bawah sumbu x.
Inilah yang menyebabkan perhitungan integral secara langsung akan saling
meniadakan. Untuk menghitung luas, nilai minus ini harus kita abaikan, yang kita
perhitungkan hanya luas daerahnya saja.
Volume

12. Hitunglah volume benda putar dengan metode cincin yang terjadi jika dibatasi oleh
kurva y = x2 dan garis y = 4x diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360 derajat.
Jawab :
 Tabel

x F(x) atau
F(x) y =y 4x
atau = x2
0 0
1 1
2 4
3 9
4 16
x
0 0
1 4
2 8
3 13
4 16

 Grafik
 Volume
∆V ≈ π (R2 – r2) h
∆V ≈ π [(4x)2 – (x2)2] ∆x
∆V ≈ π (16x2 – x4) ∆x
V ≈ Σ π (16x2 – x4) ∆x
V = lim Σ π (16x2 – x4) ∆x
4

V=π ∫ (16 x2 – x 4 )dx


0
16 3 1 5 4
V=π[ x – x ] 0 ❑
3 5
V = π ( 1.024/3 – 1.021/5)
V = 2.048/15π

13. Hitunglah volume benda putar dengan metode cincin yang terjadi jika dibatasi oleh kurva
y = x2 + 1 dan garis y = x + 3 diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360 derajat.
Jawab :
 Tabel

x F(x)
F(x)atau
atauy y= =x+3
x2 +1
0 1
1 2
2 5
3 10
4 17
x
0 3
1 4
2 5
3 6
4 7

 Grafik
 Volume
∆V ≈ π r2 h
∆V ≈ π ( √ y )2 ∆y
V ≈ Σ π y ∆y
V = lim Σ π y ∆y
3
V= ∫ π y dy
0
3

V=π ∫ y dy
0
1 2
y
V=π [ 2
¿ 20❑ ¿❑
V = π (9/2)
V = 9/2 π

14. Hitunglah volume benda putar dengan metode cakram yang terjadi jika dibatasi oleh
kurva y = x2 dan garis y = 3 diputar mengelilingi sumbu y sejauh 360 derajat.
Jawab :
 Tabel

x F(x) atau y = x2
0 0
1 1
2 4
3 9  Grafik
4 16
 Volume
∆V ≈ π r2 h
∆V ≈ π [(x+3)2 – (x2 + 1)2] ∆x
∆V ≈ π (x2 +6x + 9) – (x4 + 2x2 +1) ∆x
V ≈ Σ π (8 + 6x - x2 – x4) ∆x
V = lim Σ π (8 + 6x - x2 – x4) ∆x
2

V=π ∫ (8+ 6 x −x2 – x 4 )dx


−1
1 3 1 5
x− x
V=π[ 3 5
8 x+ 3 x – ¿ −12❑ ¿❑
2

V = π ( 284/15 + 67/15)
V = 351/15π

15. Hitunglah volume benda putar dengan metode cakram yang terjadi jika dibatasi oleh
kurva y = x2 dan garis y = 2 diputar mengelilingi sumbu y sejauh 360 derajat.
Jawab :
 Tabel

x F(x) atau y = x2 +1
0 1
1 2
2 5
3 10
4 17  Grafik

 Volume
∆V ≈ π r2 h
∆V ≈ π ( √ y )2 ∆y
V ≈ Σ π y ∆y
V = lim Σ π y ∆y
2

V= ∫ π y dy
0
2

V=π ∫ y dy
0
1 2
y
V=π [ 2
¿ 20❑ ¿❑
V = π (4/2)
V = 2π

16. Hitung volume benda putar yang terbentuk jika daerah yang dibatasi oleh
kurva y = x , sumbu x, dan 0 ≤ x ≤ 2 diputar terhadap sumbu x
2

Metode cakram:
Metode cincin silinder:
17. Hitung volume benda putar yang terbentuk jika daerah yang dibatai oleh kurva y = x 2

dan y = –x + 4x diputar terhadap sumbu x


2

Kurva merah: y = x , kurva hijau: y = –x + 4x


2 2

Perpotongan kedua kurva:

x = –x + 4x
2 2

x + x – 4x = 0
2 2

2x – 4x = 0
2

2x(x – 2) = 0

2x = 0 atau x = 2

x = 0 atau x = 2

x=0→y=0 =0 2

x=2→y=2 =4 2

Jadi perpotongan kedua kurva pada (0, 0) dan (2, 4)


Metode cakram:
Metode cincin silinder:
18. Hitung volume benda putar yang terjadi bila daerah yang dibatasi oleh kurva y = x 2

dan garis y = 2x diputar mengelilingi sumbu y

Perpotongan kurva dan garis:

x = 2x
2

x – 2x = 0
2

x(x – 2) = 0

x = 0 atau x = 2

x=0→y=0 =0 2

x=2→y=2 =4 2

Jadi titik potong kurva dan garis adalah (0, 0) dan (2, 4)
Metode cakram:
Metode cincin silinder:
19. Jika daerah yang dibatasi oleh kurva x = (y – 2) dan garis x + y = 4 diputar
2

mengelilingi sumbu y, maka volume benda putar yang terjadi adalah …

Perpotongan kurva dan garis:

x+y=4→x=4–y

(y – 2) = 4 – y
2

y – 4y + 4 = 4 – y
2

y – 4y + 4 – 4 + y = 0
2

y – 3y = 0
2
y(y – 3) = 0

y = 0 atau y = 3

y=0→x=4–0=4

y=3→x=4–3=1

Jadi titik potong kurva dan garis (4, 0) dan (1, 3)


Metode cakram:
Metode cincin silinder:
20. Hitung volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh kurva y = x 2

dan y = 6x – x diputar mengelilingi garis x = 4


2

kurva hitam: y = x , kurva merah: y = 6x – x , garis biru: x = 4


2 2

Perpotongan kurva dan garis:

x = 6x – x
2 2

x + x – 6x = 0
2 2

2x – 6x = 0
2

2x(x – 3) = 0

x = 0 atau x = 3

x=0→y=0 =0 2

x=3→y=3 =9 2
Metode cakram:

**pada contoh 6 – contoh 8, karena digunakan kurva yang sama, hanya sumbu putar
yang berbeda, penjabaran kurva di atas tidak ditulis lagi.
Metode cincin silinder:
21. Hitung volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh kurva y = x 2

dan y = 6x – x diputar mengelilingi garis x = –1


2

kurva hitam: y = x , kurva merah: y = 6x – x , garis merah muda: x = –1


2 2
Metode Cakram:

Metode Cincin silinder:


22. Hitung volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh
kurva y = x dan y = 6x – x diputar mengelilingi garis y = –1
2 2
kurva hitam: y = x , kurva merah: y = 6x – x , garis biru: y = –1
2 2

Metode cakram:
Metode cincin silinder:
Titik Pusat (Centroid)

24. Tentukan centroid daerah yang dibatasi oleh y = x3 dan y = √x


Jawab :
√ x−x3
¿ dx

x́ =
¿
x¿ =
[ 2 5/ 2 x2 1
5
x −
5 0 ] =
1
5
= 0,48
5
[ ]
4
1
2 3 /2 x 1
∫¿ x − 2
3 4 0
0
¿
x 3 ¿2
√ 3¿ 2−¿ dx 1
1

ý =
¿
¿
¿ = 1
2
∫ [ x−x 6 ] dx
0
=¿
[
1 x2 x7 1

2 2 7 0 ] =
5
28
= 0,43
1 5 5
1
∫ ¿
∫ [ √ 3−x 3 ] dx 12 12
0
2 0
¿
Titik centroidnya : C(0,48; 0,43)

25. Cari titik pusat dari gambar dibawah ini.


5 cm
1 cm

10 cm

1 cm

1cm 4cm

Jawab :
x́=
∑ (L. X ) =
L1 . X 1 + L2 . X 2 + L3 . X 3
=
10. ( 0,5 ) + 4. ( 2,5 )+ 4.(2,5)
= 1,38
∑ ( L) L1 + L2 + L3 10+ 4+ 4

ý=
∑ (L . Y ) =
L 1 . Y 1 + L2 . Y 2 + L 3 . Y 3
=
10. ( 5 ) + 4. ( 9,5 )+ 4.(0,5)
=
90
=5
∑ (L) L 1 + L2 + L3 10+ 4+ 4 18
Titik centroidnya : C(1,38;5)

26. Cari titik pusat dari gambar dibawah ini.

25 cm

2 cm

11,5 cm

45 cm

2 cm

Jawab :

x́=
∑ (L. X ) =
L1 . X 1 + L2 . X 2
=
90. ( 12,5 ) +50.(12,5)
= 12,5
∑ ( L) L1 + L2 90+50

ý=
∑ (L . Y ) =
L 1 . Y 1 + L2 . Y 2
=
90. ( 22,5 )+50. ( 46 )
= 30,89
∑ (L) L 1 + L2 90+ 50
Titik centroidnya : C(12,5 ; 30,89)

27. Di ketahui seperti pada gambar dibawah ini, carilah nilai titik berat (centroid) dari
gambar tersebut !
Untuk menjawab soal di atas perhatikan langkah di bawah :

Untuk mencari titik centroid, maka penampang di potong menjadi 2 bagian ditandai
dengan garis merah putus-putus, bagian dibagi menjadi segi empat di bagian atas dan
segi tiga di bagian bawah, ditandai dengan A1 dan A2,serta masing-masing titik
centroid C1 dan C2.
Diketahui :
A1 = p x l = 100.120 = 12000 mm²
A2 = 1/2 x a x t =1/2.120x60= 3600 mm²
x1 = 40 mm
y1 = 40 mm
x2 = 60 mm
y2 = 110 mm
Jawaban:
Menghitung centroid

Jadi titik centroid penampang diatas berada pada titik (55,38 , 98,84) in

28. Sebuah karton berbentu huruf L dengan ukuran seperti pada gambar di bawah.

Tentukan koordinat titik berat karton tersebut!


29. Dua silinder homogen disusun seporos dengan panjang dan massanya masing-masing: l1 = 5
cm ; m1 = 6 kg ; l2 = 10 cm ; m2 = 4 kg.
Tentukan letak titik berat sistem silinder tersebut !

Jawab:

Kita ambil ujung kiri sebagai acuan, maka:

x1 = 0.5 . l1 = 2.5 cm
x2 = l2 + 0.5 . l1 = 5 + 5 = 10 cm

X = (å mi . xi)/(mi)
X = (m1.x1) + (m1.x1)/(m1 + m2)

X = (6 . 2.5 + 4 . 10)/(6 + 4)
X = (15 + 40)/(10) = 5.5 cm

Jadi titik beratnya terletak 5.5 cm di kanan ujung m1.


30. Perhatikan gambar berikut !

Tentukan nilai titik berat dari gambar di atas!


Jawab :
Cari titik berat Penampang I dan II
Penampang I
A=bxh
= 15 x 10
= 150 cm2
x=½b
= ½ . 15
= 7,5 cm
y = ½ h + 15
= ½ . 10 + 15
= 20 cm
Penampang II
A=bxh
= 5 x 15
= 75 cm2
x=½b
=½.5
= 2,5 cm
y=½h
= ½ . 15
= 7,5 cm
Dari data di atas dibuat tabel.

x ̅ = (∑Axi)/(∑A)
= 1312,5/225
= 5,833 cm
y ̅ = (∑Ayi)/(∑A)
= 3562,5/225
= 15,833 cm

Jadi, Titik berat penampang berada pada titik (5,833 , 15,833)

31. Tentukan koordinat titik berat bidang trapesium berikut

Jawab :
Gambar letak koordinat titik berat
pada bidang trapesium

32.
20 CM

8/2
8 CM YA
( 22/2 + 8 )

22 CM

YB

8 CM

Hitunglah titik berat dari gambar diatas !

PENAMPANG DIATAS SIMETRIS TERHADAP SUMBU Y , JADI X KR = X KN = 10 CM

STATIS MOMEN TERHADAP SISI ATAS

Y A ( 20 . 8 + 8 . 22 ) = 20 . 8 . 8/2 + 8 . 22 . ( 22 /2 + 8 )

Y A = 640 + 3344 / ( 160 + 176 ) = 3984 / 236 = 16,88 CM

Y B = 30 CM – 16,88 CM = 13 , 12 CM

15 CM

6 CM PENAMPANG DISAMPING ADALAH SIMETRI

JADI LETAK TITIK BERAT DAPAT DITENTUKAN


3
20 CM X KR = X KN = 7, 5 CM

Y A = Y B = 16 CM

15 CM 6 CM

15 CM

33. Tentukan letak koordinat titik berat dari bidang yang diarsir pada gambar berikut!
Pembahasan:

Bidang dibagi atas 2 bagian, yaitu persegi panjang yang dianggap utuh tidak berlubang dan lubang
berbentuk segitiga (bidang yang tidak diarsir).
Bidang I (Persegi panjang)
A1 = 8 x 6 = 48
x1 = 3
y1 = 4
Bidang II (segitiga)
A2 = ½ (8 x 3) = 12
x2 = 6 – (⅓ × tinggi segitiga) = 6 – (3/3) = 5
y2 = 4
Sehingga:

Dengan demikian koordinat titik berat bidang yang diarsir adalah (7/3 , 4)

34. Tentukan letak titik berat benda berbentuk huruf T seperti pada gambar berikut!

Pembahasan:
Bidang I (Persegi panjang bawah)
A1 = 2 × 4 = 8 cm²
x1 = 2 cm
y1 = 2 cm
Bidang II (Persegi panjang atas)
A2 = 2 × 4 = 8 cm²
x2 = 2 cm
y2 = 4 + 1 = 5 cm
Sehingga:

Jadi koordinat titik berat bangun diatas adalah (2 ; 3,5)

35. Tentukan koordinat titik berat dari bangun berikut terhadap sumbu x!

Pembahasan:
Diukur terhadap sumbu x artinya yang dicari adalah yo
Bangun I (persegi panjang)
A1 = 3 × 6 = 18
y1 = 1,5
Bangun I (segitiga)
A2 = ½ (3 × 3) = 4,5
y2 = 3 + (⅓ × tinggi segitiga) = 3 + 1 = 4
Sehingga,

36. Pada gambar dibawah ini sebuah benda terdiri dari tabung pejal dan kerucut. Tentukan titik berat
benda bervolume tersebut dari alasnya!

Pembahasan:
Bangun I (tabung pejal)
V1 = π r² t = π 3² (10) = 90 π
y1 = 5
Bangun I (kerucut)
V2 = ⅓ π r² t = ⅓ π 3² (12) = 36 π
y2 = 10 + (¼ × tinggi kerucut) = 10 + 3 = 13
Sehingga:
37. Pada gambar dibawah ini sebuah benda terdiri dari tabung pejal dan setengah bola pejal. Tentukan
titik berat benda bervolume tersebut dari alasnya!

Pembahasan:
Bangun I (tabung pejal)
V1 = π r² t = π 4² (10) = 160 π
y1 = 5
Bangun I (setengah bola pejal)
V2 = ½ volume bola = ½ (4/3 π R³) = ½ (4/3 π (4)³) = 42,7 π
y2 = 10 + (3/8 R) = 10 + (3/8 (4)) = 10 + 1,5 = 11,5
Sehingga:

Arc. Length Of Curve

38. Tentukan panjang kurva y = x2 di antara x = 0 dan x = 2, untuk cabang y>0.


Jawab :
d d 6
1
( )
∴ y =x 2 , ∴ y = x 3 ,∴ y 2 =
dx 3 dx ❑ 9
x

√{ ( )}
b
dy 2
∴ s=∫ 1+ dx
a dx ❑
x6 1
2

= ∫
0
( )
1+
9 2

dx
[(
= 6 1+
x6 3 2
9 2 0
= 6 [ 23,1−1 ]

) ]
= 132,6 satuan

39. Tentukan panjang kurva y2 = x3 di antara x = 0 dan x = 3, untuk cabang y>0.


Jawab :
3
d y 3 32 d
∴ y =x , ∴ = x , ∴ y 2 =
2
dx 2 dx ❑ 4
9x
( )
√{ ( )}
b
dy 2
∴ s=∫ 1+ dx
a dx ❑
9x 1
3

= ∫ 1+
0
(4 2

dx )
=
[ 8
27
8
1+
9x 3 3
(
4 2 0

) ]
= [ 21,57−1 ]
27
= 6,09 satuan

40. Tentukan panjang kurva x = 2 cos3 θ, y = 2 sin3 θ di antara titik-titik yang bersesuaian
dengan θ = 0 dan θ = π /2 .
Jawab :
3 dx 2 2
∴ x=2cos θ , ∴ =6 cos θ (−sinθ )=−6 cos θsinθ

d
∴ y =2 sin 3 θ , ∴ y =6 sin 2 θcosθ

2
dx

( ) ( )
d θ ❑+ y ❑
d 2 =36 cos θ sin θ+36 sin θ cos θ

4 2 4 2

= 36 sin2 θ cos2 θ ( sin 2 θ +cos 2 θ )


= 36 sin2 θ cos2 θ

{√ ( ) }
π/2
dx 2
∴ s= ∫ d 2 dθ
0 d θ ❑+ y ❑
dθ ( )
π/2

= ∫ √ 36 sin2 θ cos 2 θ dθ
0
π/2
= ∫ 3 sin 2θdθ
0

= 3 [ −cos 2 θ π /2
2 0 ]
=3 [( ) ( ) ]
1
2

−1
2
= 3 satuan

41. Tentukan panjang kurva parametrik


yang diberikan oleh persamaan parametrik
berikut.

Momen Inersia
2
42. Tentukan momen inersia terhadap sumbu-Y, area yang di batasi oleh y=9−x .
Jawab :
2 2
∴ y =9−x → x =9− y
2 1 2
∴ Iy=∫ x dy=∫ (9− y )dy =9 y− y
2

43. Tentukan momen inersia terhadap sumbu-X melalui titik berat.


2

Jawab :

1 −1
∴ dA=b . dy=2 dy ,∴ y 2= t=2, ∴ y 1= t=−2
2 2
y2 2 2
∴ Ix = ∫ y dA=∫ y bdy=∫ 2 y 2 dy
2 2

− y1 2 −2

¿
[ ]
2 3 2
3
y
−2

¿
3[ ][
2 3 2
] 16 16 32
(2) − (−2)3 = + =
3 3 3 3

44. Tentukan momen inersia terhadap sumbu-X melalui titik berat.


15

30

Jawab :

1 −1
∴ dA=b . dy=5 dy ,∴ y 2= t=15, ∴ y 1= t=−15
2 2
y2 2 15
∴ Ix= ∫ y dA=∫ y bdy= ∫ 5 y 2 dy
2 2

− y1 2 −15

¿
[ ]
5 3 15
3
y
−15
¿ [ 5
3 ][ 5
]
(15)3 − (−15)3 =5.625+ 5.625=11.250
3

45. Tentukan momen inersia terhadap sumbu-X melalui titik berat.

4 3

Jawab :

1 3 1 3 1 27
Ix= at = ( 6 ) ( 3 )= ( 6 ) ( 27 )=
36 36 36 6

Integral Double and Triple

58. Hitung

∬ ( 4 x + y ) dA dengan D= {( x , y ) │0 ≤ x ≤ 1,0≤ y ≤2 }
D
Jawab :
❑ 12

∬ ( 4 x + y ) dA=∬ ( 4 x+ y ) d y d x
D 00
1

= ∫
0
1
[ 1
2 ]
4 xy + y 2 2 dx
0

= ∫ ( 8 x +2 ) dx
0

= [ 4 x 2 +2 x ] 1
0
=6
59. Hitung
∭ ( x 2 + y 2 +z 2 ) dxdydz
Jawab :
3
∭ ( x 2 + y 2 +z 2 ) dxdydz = ∬ ( 2
3 )
x + y 2 x + z 2 x dydz

2 3 2 3
= ∫ 3 (
3
x y + y x+ z 3 xy dz
3 )
2 2 3 2 3
= x yz + x y z + xy z
3 3 3
Eigen Value and Vektor

66. Tentukan nilai dan vektor Eigen dari Matriks [


R= 3 5
1 −1 ] ?
Jawab :
Nilai Eigen (λ)
( λI −R ) v =0 ← Persamaan Karakteristik

([ ][ ])
λ
1 0
0 1

3 5
1 −1
v =0 [ ]
← Matriks I = 1 0
0 1

([ ] [ ] )
λ 0 − 3 5 v =0
0 λ 1 −1

([ ])
λ−3
−1
−5
λ+1
v =0

Untuk menentukan nilai λ yang skalar, berlaku :

Det ([
λ−3 −5 v =0
−1 λ+1 ])
( ( λ−3 ) ( λ+1 ) −(−5 )(−1 ) )=0
( λ 2−2 λ−8 )=0
( λ−4 ) ( λ+2 )=0
λ = 4 dan λ = -2 ← Nilai eigen

Vektor Eigen
( λI −R ) v =0

([ λ−3
−1
−5
λ+1 ])
v =0

([ λ−3
−1 ] [ ])
−5 v 1 =0
λ+1 v 2

Untuk nilai λ = 4, maka:

([ ] [ ]) [ ]
1 −5 v 1 = 0
−1 −5 v 2 0
Terbentuk sistem Persamaan Linier
v 1−5 v 2=0
−v 1−5 v 2=0
Diperoleh:
v 1=5 dan v 2=1
Pembuktian :
Rv=λv
[ ][ ] [ ]
3 5 5 =4 5
1 −1 1 1

[ ] []
20 =4 5
4 1

Untuk nilai λ = -2, maka:

([
−5 −5 v 1 = 0
−1 −1 v 2 ] [ ]) [ ]
0
Terbentuk sistem Persamaan Linier
−5 v 1−5 v 2=0
−v 1−v 2 =0
Diperoleh:
v 1=1 dan v2 =−1
Pembuktian :
Rv=λv

[
3 5
1 −1 −1 ][ ] [ ]
1 =−2 1
−1

[ ] []
−2 =−2 5
2 1

67. Tentukan nilai dan vektor Eigen dari Matriks

Jawab :
[
−1 4
R= 3 −3 0
2

3 −1 −2 ] ?

Nilai Eigen (λ)


( λI −R ) v =0 ← Persamaan Karakteristik

([ ][ ]) [ ]
1 0 0 −1 4 2 1 0 0
λ 0 1 0 − 3 −3 0 v =0 ← Matriks I = 0 1 0
0 0 1 3 −1 −2 0 0 1

([ ] [ ] )
λ 0 0 −1 4 2
0 λ 0 − 3 −3 0 v =0
0 0 λ 3 −1 −2

([ ])
λ +1 −4 2
3 λ−4 0 v =0
3 −1 λ−3

Untuk menentukan nilai λ yang skalar, berlaku :

([ ])
λ +1 −4 2
Det 3 λ−4 0 v =0
3 −1 λ−3
λ3 −6 λ2 +11 λ−6=0
λ = 1, λ = 2 dan λ = 3 ← Nilai eigen
Vektor Eigen
( λI −R ) v =0

([ ])
λ +1 −4 2
3 λ−4 0 v =0
3 −1 λ−3

([ ] [ ])
λ +1 −4 2 v1
3 λ−4 0 v v 2 =0
3 −1 λ−3 v 3
Untuk nilai λ = 1, maka:

([ ] [ ]) [ ]
2 −4 2 v 1 0
3 −3 0 v 2 = 0
3 −1 −2 v 3 0
Terbentuk sistem Persamaan Linier
2 v 1−4 v 2 +2 v 3=0
3 v 1−3 v 2+ 0=0
3 v 1−v 2−2 v 3=0
Diperoleh:
v 1=1, v2 =1 dan v 3=1

Jadi vektor eigen yang bersesuaian dengan :


λ = 1 adalah v =[ 1,1,1 ]
λ = 2 adalah v =[ 2,3,3 ]
λ = 3 adalah v =[ 1,3,4 ]

68.

Anda mungkin juga menyukai