Pada bentuk integral pecahan parsial ini, pembilangnya bukan merupakan koefisien
diferensial dari penyebutnya (bukan merupakan turunan dari penyebutnya) Jadi
pemecahannya tidak dapat dilakukan dengan cara integral pecahan yang pembilangnya
merupakan turunan dari penyebut, sebagaimana kita bahas sebelumnya.
Contoh :
x2
( x 1)( x 1) 2
dx
1.
2x
( x 2) 3
dx
2.
.
x
( x 1)( x 2) 3
dx
3.
x2
( x 1)( x 1) 2
dx
Selesaikan
Panduan :
1. Soal diatas sudah jelas bahwa pembilang bukan merupakan turunan dari
penyebut dan mempunyai derajat/ pangkat lebih rendah dari penyebutnya.
2. Faktor prima dari penyebut masuk katagori : kombinasi bentuk 2.1 dan 2.2,
A B C
sehingga bentuk pecahannya di ruas kanan adalah : ( x 1) ( x 1) ( x 1) 2
3. Dari bentuk pecahan ruas kanan pada langkah 2 tersebut maka diperoleh :
x2 A B C
( x 1)( x 1) 2
( x 1) ( x 1) ( x 1) 2
4. Selanjutnya kalikan kedua ruas persamaan tersebut dengan penyebut di ruas kiri
yaitu : ( x 1)( x 1)
2
x2 A B C
( x 1)( x 1) 2 ( x 1)( x 1) 2 ( x 1)( x 1) 2 ( x 1)( x 1) 2
( x 1)( x 1) 2
( x 1) ( x 1) ( x 1) 2
Selanjutnya lakukan eliminasi sehingga diperoleh persamaan :
x 2 A( x 1) 2 B ( x 1)( x 1) C ( x 1)
12 A(1 1) 2 B (1 1)(1 1) C (1 1)
1 A(0) B (2)(0) C (2)
1 2C......diperoleh : C 1
2
Lakukan pemisalan atas suku yang lain dari persamaan langkah 4 untuk mecari
konstanta B :
Misal : ( x 1) 0...sehingga : x 1
Masukkan harga x tersebut ke persamaan langkah 4 sehingga :
12 A(1 1) 2 B (1 1)( 1 1) C (1 1)
1 A( 2) 2 B(0)( 2) C (0)
1
1 4 A 0 0......diperoleh : 1 4 A; jadi : A
4
Masih ada konstanta yang belum diperoleh harga/nilai yaotu konstanta B. Harga
konstanta B dicari dengan menggunakan cara penyamaan koefisien pada
persamaan langkah 4 dimulai dari pangkat tertinggi :
Persamaan langkah 4 :
x 2 A( x 1) 2 B ( x 1)( x 1) C ( x 1)
6. Masukkkan harga-harga A; B dan C ke bentuk pecahan ruas kiri dan kanan pada
langkah 3 sehingga :
x2 A B C
( x 1)( x 1) 2
( x 1) ( x 1) ( x 1) 2
1 3
2 1
x 4 4 2
( x 1)( x 1) 2
( x 1) ( x 1) ( x 1) 2
7. Integralkan persamaan pecahan ruas kanan dan ruas kiri pada langkah 6
tersebut, sehingga :
1 3
1
x2 4 dx 4 dx 2
( x 1)( x 1) 2 dx ( x 1) ( x 1) ( x 1) 2 dx
x2 1 3
( x 1)( x 1) 2 dx 4 ( x 1) dx 4 ( x 1) dx 1 2 ( x 1) dx
1 1 2
u du ln u C ; untuk...n 1
n
1
u du u ( n 1) C ; untuk ...n 1
n
(n 1)
Sehingga diperoleh :
x2 1 3 1 1
( x 1)( x 1) 2 dx 4 ln( x 1) 4 ln( x 1) 2 . (2 1) .( x 1)
2 1
x2 1 3 1
( x 1)( x 1) 2 dx 4 ln( x 1) 4 ln( x 1) 2 .(1).( x 1)
1
x2 1 3 1 1
( x 1)( x 1) 2 dx 4 ln( x 1) 4 ln( x 1) 2 . ( x 1) C
Jadi :
x2 1 3 1 1
( x 1)( x 1) 2 dx 4 ln( x 1) 4 ln( x 1) 2 . ( x 1) C
TUGAS :
Selesaikan soal Integral pecahan parsial berikut :
x
( x 1)( x 2) 3
dx
1.
2x
( x 2) 3
dx
2.
Tugas dikumpulkan dengan bentuk penyelesaian (TULIS TANGAN, pada kertas hvs
ukuran A4 atau F4) menggunakan cara/langkah seperti pada contoh penyelesaian.
Dikumpulkan hari Senin 21 Desember 2015 paling lambat jam 9.00 WIB, di ruang 2-04.