Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

FISIKA II

SUMBER MEDAN MAGNETIK-2

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

10
Teknik Teknik Elektro MK14004 Fina Supegina, ST. MT

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan asal medan Setelah membaca modul ini,
magnet (B) pada muatan titik yang mahasiswa diharapkan mampu
bergerak, Hukum Biot-Savart, untuk:
pada simpal arus dan solenoid.  Memahami sumber medan
Diawali dengan memperhatikan
medan magnetik yang dihasilkan magnetik baik itu pada muatan
oleh muatan tunggal yang titik yang bergerak.
bergerak dan oleh muatan di suatu  Memahami medan magnetik
elemen arus. Kemudian arus atau yang dikenal dengan
menghitung medan magnetik yang hukum Biot-Savart baik itu
dihasilkan oleh sejumlah berupa simpal arus atau
konfigurasi arus yang umum solenoid.
seperti segmen kawat lurus, kawat
lurus panjang, simpal arus dan
solenoid.
Sumber Medan Magnetik
10.1 B Akibat Adanya Arus dalam Kawat Lurus

Gambar 10-1 menunjukkan geometri untuk menghitung medan magnetik B di titik P akibat
arus dalam potongan kawat lurus seperti yang ditunjukkan. Kita pilih kawat sebagai sumbu x
dan titik P berada pada sumbu y. Perhatikan bahwa karena kesimetrian pada masalah ini,
sembarang arah yang tegak lurus terhadap kawat tersebut dapat dipilih sebagai sumbu y.
Elemen arus I dl sejauh x dari titik asal ditunjukkan. Vektor r mengarah dari elemen ke titik
medan P. Arah medan magnetik di P akibat elemen ini adalah arah dari I dl  r, yang keluar
dari halaman modul ini. Perhatikan bahwa medan magnetik akibat seluruh elemen arus kawat
tersebut berada dalam arah yang sama. Dengan demikian kita hanya perlu menghitung
besaran medan tersebut. Medan akibat elemen arus yang ditunjukkan ini memiliki besaran
μ0 I dx
dB= sin φ
4 π r2
Adalah lebih memudahkan untuk menulis pernyataan ini dalam  daripada dalam :
μ0 I dx
dB= cos θ
4 π r2 (10-1)

Gambar 10-1: Geometri untuk menghitung medan magnetik di titik P


akibat potongan elemen arus lurus. Setiap elemen memperbesar ke

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul


2 Fina Supegina, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
medan magnetik di P, yang diarahkan ke luar bidang halaman buku

ini. Hasilnya dinyatakan dalam sudut-sudut θ1 dan θ2 .


Untuk menjumlahkan seluruh elemen arus, kita perlu menghubungkan peubah , r, dan x.
Ternyata lebih mudah untuk menyatakan x dan r dalam . Kita peroleh
x=R tan θ
Maka, dengan mendiferensialkan terhadap R akan diperoleh

2 r2 r2
dx=R sec θ dθ=R 2 dθ= dθ
R R

Di mana kita telah menggunakan secθ=r/ R . Dengan mensubstitusikan pernyataan dx ini


ke dalam Persamaan 10-1, kita peroleh
μ0 I r 2 dθ μ0 I
dB= cos θ= cos θ dθ
4 π r2 R 4π R

Gambar 10-2: (a) Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah medan
magnetik akibat kawat panjang, lurus dan yang menyalurkan arus.
Garis-garis mengnetiknya melingkupi kawat dalam arah jari-jari
tangan kanan apabila ibu jari mengarah ke arusnya. (b) Garis-garis
medan magnetik akibat kawat panjang yang diperlihatkan oleh serbuk
besi.

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul


3 Fina Supegina, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pertama sekali kita hitung kontribusi dari elemen arus ini terhadap sis kanan titik dari x = 0.

Kita jumlahkan seluruh elemen ini dengan mengintegralkan dari θ=θ 1 hingga θ=θ 2 ,

merupakan sudut antara garis yang tegak lurus terhadap kawat dan garis dari P ke sisi kanan
kawat tersebut, seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 10-1. Karena konstibusi ini, kita
peroleh
θ2 μ0 I μ I θ2
B=∫θ cos θ dθ = 0 ∫θ cos θ dθ
1 4π R 4π R 1
Serupa halnya, kontribusi dari elemen ini ke sisi kiri, kita peroleh
μ0 I
B= ( sin θ2 −sin θ1 )
4π R [B akibat potongan kawat lurus] (10-2)
Hasil ini memberikan medan magnetik akibat sembarang segmen kawat yang dinyatakan
dalam jarak tegak lurus R dan sudut yang diperpanjang ke bawah pada titik medan sampai
ujung kawat tersebut. Jika kawatnya sangat panjang, sudut ini hampir 90. Hasilnya untuk

kawat yang sangat panjang, diperoleh dari Persamaan 10-2 dengan menetapkan θ1 =−90 °

dan θ2 =+ 90 ° :
μ0 2 I
B=
4π R [B akibat kawat panjang dan lurus] (10-3)
Pada sembarang titik dalam ruang, garis-garis medan magnetik akibat sembarang
kawat panjang, lurus, yang menyalurkan arus ternyata menyinggung suatu lingkaran yang
berjari-jari R, dengan R merupakan jarak tegak lurus dari kawat ke titik medan tersebut. Arah
B dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan seperti yang ditunjukkan
dalam Gambar 10-2a. Garis-garis medan magnetik ini dengan demikian melingkupi kawat
tersebut seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10-2b.
Hasil yang dinyatakan oleh Persamaan 10-3 diperoleh secara percobaan oleh Biot dan
Savart pada tahun 1820. Dari analisis persamaan ini, keduanya dapat meneukan penyataan
untuk medan magnetik akibat elemen arus yang diberikan dalam Persamaan 9-4.

Contoh 1:
Carilah medan magnetik di pusat simpal bujur sangkar dengan sisi L = 50 cm yang
menyalurkan arus 1,5 A (Gambar 10-3)
Jawab:

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul


4 Fina Supegina, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dari Gambar 10-3, kita lihat bahwa setiap sisi simpalnya menimbulkan medan dengan arah
keluar bidang halaman modul ini. Karena kesimetrian pada gambar ini, kita hanya perlu
menghitung medan yang diakibatkan oleh satu sisi simpalnya dan mengalikannya dengan 4.
1
Jarak antara satu sisi dengan titik medannya ialah R= 2 L = 0,25 m. Dengan demikian, dari

Persamaan 10-2, medannya adalah


B=4 B s
μ I μ I
B s= 0 ( sinθ 2−sinθ 1 ) = 0 1 [ sin (+45 ° )−sin (−45 ° ) ]
4π R 4π L
2
1,5
=( 10−7 ) 2 sin 45 °=8,5×10−7 T
0 , 25
B=4 B s =4 ( 8,5×10−7 ) =3,4×10−6 T

Gambar 10-3: Simpal arus bujur sangkar


untuk Contoh 1.

Contoh 2:
Kawat listrik vertikal di dinding sebuah gedung membawa
arus DC sebesar 25 A ke atas. Berapa medan magnet pada
titik 10 cm di utara kawat ini (Gambar 10-4)
Jawab:
Dari Persamaan 10-3, kita peroleh
μ 0 2 I 4 π⋅10−7 2 ( 25 )
B= = =5 , 00×10−5 T
4π R 4π 0,1 Gambar 10-4:
Contoh 2.

Contoh 3:
Kawat panjang dan lurus yang menyalurkan arus 1,7 A dalam arah z positif terletak di
sepanjang garis x = 3 cm. Kawat serupa yang menyalurkan arus 1,7 A berada dalam arah z
positif yang terletak di sepanjang garis x = +3 cm seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10-
5. Carilah medan magnetik di suatu tiitk pada sumbu y di y = 6 cm.

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul


5 Fina Supegina, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 10-5: Dua kawat sejajar
yang mengalir arus dalam arah
yang sama untuk Contoh 3.

Jawab :

Gambar 10-6: Geometri untuk


menghitung medan magnetik resultan
akibat kedua arus.

Pada Gambar 10-6, kita telah menggambar bidang xy di dalam bidang halaman modul ini dan
menandai arah medan magnetik BL akibat arus di kiri dan BR akibat arus di kanan. Karena
kedua arus ini memiliki besaran yang sama dan masing-masing terpisah sejauh

R= √32 +62 =6 , 71 cm dari titik medannya, medan ini memiliki besaran yang sama yang
diberikan oleh
μ0 2 I 2 ( 1,7 )
B R =B L= =( 10−7 ) =5 , 07×10−6
4π R 0 , 0671 T
Dari Gambar 10-6, kita lihat bahwa medan magnetik resultan berada dalam arah x positif dan

memiliki besaran 2 B L cosθ , dengan cos  = 6 cm / 6,71 cm = 0,894. Medan magnetik


resultannya dengan demikian adalah
B=−2 B L cos θ i=−2 ( 5 , 07×10−6 ) ( 0 , 894 ) i=−9 ,07×10−6 i T

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul


6 Fina Supegina, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh 4:
Kawat panjang tak terhingga yang membawa arus 4,5 A dibengkokkan seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 10-7. Carilah medan magnetik di titik x = 3 cm, y = 2 cm.
Jawab:

Gambar 10-7: Kawat yang mengalirkan


arus untuk Contoh 4.
Pertama kali kita perhatikan bahwa, medan magnetik yang ditimbulkan oleh setiap bagian
kawat tersebut berada dalam arah z positif. Besaran medan magnetik akibat segmen kawat
tersebut di sepanjang sumbu y, B1, diberikan oleh Persamaan 10-2, dengan R = 3 cm,

θ1 =−90° dan θ2 =α=tan−1 ( 2/3 )=33 , 7 °.

μ0 I
B 1= sin θ2 −sin θ1 )
4π R (
4,5
=10−7 ( sin 33 ,7 °−sin (−90 ° ) )
0 , 03
=2 , 33×10−5 T

Serupa halnya, besaran medan magnetik B2 akibat segmen kawat di sepanjang sumbu x

diberikan oleh Persamaan 10-2 dengan R = 2 cm, −θ1 =−β=−( 90°−33 ,7 ° )=−56 ,3 ° , dan
θ2 =90 ° ;

μ0 I
B 2= sin θ2 −sin θ1 )
4π R (
4,5
=10−7 ( sin 90 °−sin (−56 , 3 ° ))
0 , 02
=4 , 12×10−5 T
Dengan demikian medan magnetik resultannya adalah

B=( B1 +B2 ) k =( 2 ,33×10−5 T +4 ,12×10−5 T ) k


=6 , 45×10−5 T k

10.2 Definisi Ampere

Kita dapat menggunakan Persamaan 10-3 untuk medan magnetik akibat kawat panjang, lurus
yang menyalurkan arus dan Persamaan 9-4 untuk gaya yang diberikan oleh medan magnetik

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul


7 Fina Supegina, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pada sepotong kawat yang menyalurkan arus untuk mencari gaya yang diberikan oleh arus
panjang dan lurus antara satu dengan yang lain. Gambar 10-8 menunjukkan dua kawat
panjang, sejajar yang menyalurkan arus dalam arah yang sama. Kita perhatikan gaya pada

segmen l 2 yang menyalurkan arus I2 seperti yang ditunjukkan. Medan magnetik B1

pada segmen akibat arus I1 adalah tegak lurus terhadap segmen I2 l 2 seperti yang

ditunjukkan. Ini juga berlaku untuk semua elemen arus di sepanjang kawat tersebut. Gaya

magnetik pada segmen I2 l 2 diarahkan menuju arus I 1 . Serupa halnya, segmen arus

I 1 l 1 akan mengalami gaya magnetik yang diarahkan menuju arus I 2 . Dengan

demikian, dua arus yang searah akan tarik-menarik. Jika satu arus dibalik, gayanya akan
berlawanan. Dengan demikian, dua arus yang sejajar dan berlawanan akan tolak-menolak.
Tarikan atau tolakan arus sejajar yang searah dan berlawanan ditemukan secara percobaan
oleh Ampere satu pekan sebelum mendengar penemuan Oersted tentang pengaruh arus pada
jarum kompas.

Gambar 10-8: Dua kawat


panjang dan lurus yang
menyalurkan arus sejajar. Medan

magnetik B 1 akibat arus I 1

tegak lurus terhadap arus I 2 .

Gaya pada arus I2 menuju ke

arah arus I 1 . Terdapat gaya


yang sama dan berlawanan arah

yang dikerahkan oleh arus I 2

pada I 1 . Arus-arus ini dengan


demikian tarik menarik.

Besar gaya magnetik pada segmen I 2 l 2 ialah


F2 =|I 2 Δℓ 2 ×B 1|

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul


8 Fina Supegina, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Karena medan magnetik pada segmen I 2 l 2 tegak lurus terhadap segmen arusnya, kita

peroleh
F2 =I 2 Δℓ 2 B 1
Jika jarak R antara kedua kawat jauh lebih kecil dibandingkan dengan panjangnya, maka

besarnya medan di I 2 l 2 akibat arus I 1 akan mendekati medan akibat kawat panjang tak
terhingga yang menyalurkan arus yang diberikan oleh Persamaan 10-3. Besaran gaya pada

segmen I2 l 2 dengan demikian ialah


μ 0 I1
F2 =I 2 Δℓ 2
2 πR
Gaya per panjang satuan ialah
F2 μ0 I 1 I 2 μ0 I1 I 2
= =2
Δℓ 2 2 π R 4π R (10-4)

Contoh 5:
Dua batang lurus yang panjangnya 50 cm dan terpisah 1,5 mm dalam neraca arus
menyalurkan arus masing-masing 15 A dalam arah yang berlawanan. Berapakah massa yang
harus ditempatkan di batang atas untuk mengimbangi gaya tolak magnetiknya?
Jawab:
Gaya yang dikerahkan oleh batang bawah pada batang atas yang panjangnya l memiliki
besaran
μ0 I 1 I 2
F= l
2π R
15⋅15
=2×10−7 0,5=1,5×10−2 N
0 , 0015
Gaya ini dapat diimbangi oleh beban sebesar mg:

mg=1,5×10−2 N
1,5×10−2
m= =1, 53×10−3 kg=1 , 53 g
9,81
Kita lihat dari contoh ini bahwa gaya magnetik antara dua kawat yang menyalurkan arus itu
kecil, sekalipun untuk arus sebesar 15 A.

10.3 Latihan Soal

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul


9 Fina Supegina, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Bandingkanlah medan magnetik di pusat simpal arus melingkar yang berjari-jari R
dengan medan magnetik di pusat simpal arus bujursangkar bersisi l = 2R. Yang mana
yang lebih kuat? (Jawab: B lebih kuat untuk lingkaran sebesar kurang lebih 10 persen)

Soal dari no 2 sampai 7 mengacu pada Gambar 10-9, yang menunjukkan dua kawat
panjang, lurus dalam bidang xy dan sejajar sumbu x. Satu kawat berada di y = 6 cm dan
yang lainnya di y = +6 cm. Arus dalam setiap kawat ialah 20 A.

Gambar 10-9: Soal 2 sampai 7.

2. Jika arus dalam Gambar 10-9 berada dalam arah x negatif, carilah B di titik pada
sumbu y di (a) y = 3 cm, (b) y = 0, (c) y = +3 cm, dan (d) y = +9 cm.

3. Sketsalah Bz terhadap y untuk titik-titik di sumbu y pada saat kedua arus berada
dalam arah x negatif.
4. Carilah B di titik-titik pada sumbu y Soal 2 apabila arus dalam kawatnya di y = 6 cm
berada dalam arah x negatif dan arus dalam kawat di y = +6 cm berada dalam arah x
positif.

5. Sketsalah Bz terhadap y untuk titik-titik di sumbu y apabila arah arus berlawanan


dengan arah arus pada soal 4.
6. Carilah B pada sumbu z di z = +8 cm jika (a) arusnya sejajar, seperti Soal 2 dan (b)
arusnya antisejajar (selisih laku), seperti pada Soal 4.
7. Carilah besaran gaya per panjang satuan yang dikerahkan oleh satu kawat terhadap
yang lain.
8. Arus dalam kawat Gambar 10-10 ialah 8,0 A. Carilah B di titik P akibat setiap
segmen kawat dan jumlahkan untuk memperoleh resultan B.

Gambar 10-10: Soal 8.

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul


10 Fina Supegina, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
9. Carilah besaran medan di titik P dalam Gambar 10-11.

Gambar 10-11: Soal 9.

10. Dua kawat panjang, lurus, sejajar yang terpisah sejarak 8,6 cm menyalurkan arus
dengan besaran I yang sama. Keduanya saling menolak dengan gaya per panjang
satuan 3,6 nN/m. (a) Sejajar atau antisejajarkah arus tersebut? (b) Carilah I.
11. Tiga kawat panjang, lurus, sejajar sudut segitiga samakaki yang sisinya 10 cm seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 10-12, di mana bintik hitam menandakan bahwa
arusnya keluar dari bidang halaman modul ini dan silang artinya arus menuju bidang
halaman modul ini. Jika setiap arus 15,0 A, carilah (a) gaya per panjang satuan pada
kawat atas dan (b) medan magnetik B di kawat atas akibat kedua kawat bawah.
Petunjuk: Adalah lebih mudah mencari gaya per panjang satuan langsung dari
Persamaan 10-4 dan gunakan hasil Anda tersebut untuk mencari B daripada mencari
B dan menggunakannya untuk mencari gaya tadi.

Gambar 10-12: Soal 10 dan 11.

12. Kerjakan Soal 11 apabila arus yang berada pada sudut kanan bawah Gambar 10-12
dibalik.
13. Pasangan kawat yang panjang berfungsi menghantarkan arus DC 24,5 A ke (dan dari)
instrumen. Jika kawat-kawat tersebut memiliki diameter yang dapat diabaikan tetapi
berjarak 2,8 mm, berapa medan magnet pada lokasi 10,0 cm dari titik tengah
keduanya, pada bidang mereka (Gambar 10-13)

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Fina Supegina, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 10-13: Soal 13. Gambar 10-14: Soal 14.

14. Dua buah kawat tipis paralel terpisah sejauh 13,0 cm di mana setiap arus memiliki
arah dan besar yang sama yaitu 28 A. Tentukan medan magnetik pada jarak 10,0 cm
dari salah satu kawat dan berjarak 6,0 cm dari kawat yang lain. (Gambar 10-14)
15. Dua kawat panjang diorientasika sedemikian
sehingga keduanya tegak lurus satu sama
lain, dan paling dekat berjarak 20,0 cm
(Gambar 10-15). Berapa besar medan
magnet di titik tengah antara keduanya jika
yang atas membawa arus 20,0 A dan yang
Gambar 10-15: Soal 15
bawah membawa arus 12,0 A?

Daftar Pustaka
[1] Giancoli. (2001). Fisika. 5th ed., Jakarta, Erlangga
[2] Giancoli. (2013). Physics Principles With Applications. 7th ed. NY. Pearson.
[3] Tripler. (2001). Fisika Untuk Sains dan Teknik. 3rd ed. Jakarta: Erlangga
[4] Tripler, Paul A & Gene Mosca. (2008). Physics For Scientists and Engineers. 6th ed.
NY: W. H. Freeman and Company
[5] David Halliday, Robert Resnick, Jearl Walker. (2010). Fundamental of Physics
Extended. 9th ed. NY. John Wiley & Sons.

2012 Nama Mata Kuliah dari Modul


12 Fina Supegina, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai