Anda di halaman 1dari 13

MEDAN

ELEKRTOMAGNETIK

ZULFAHRI. ST.,MT.

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
2018
Dielektrik, Hubungan Lapis
Batas Dua Medium Dielektrik,
Polarisasi, dan Kapasitansi

Dalam bab ini, Anda akan mempela}ari:

5. 1 Medium Dielektrik

5.2 Hubungan D, E, dan P

5.3 Hubungan Lapis Batas Dua Medium Dielektrik

5.4 Kapasitansi Kapasitor

H ubungan lapis batas antara dua medium dielektrik memberikan solusi


medan akibat perubahan medium perambatan gelombang, karena sifat dielek
berbeda untuk medium yang berbeda. Polarisasi gelombang menerangkan arah ge
medan listrik, sedangkan bentuk polarisasi menerangkan hubungan fase antara kuat
dengan kuat medan magnet.
Kapasitansi kapasitor pelat datar, silinder. atau bola memberikan harga kap
sebagai komponen pasif suatu rangkaian listrik untuk menghitung reaktansi
rangkaian yang berpengaruh pada impedansi rangkaian.
Pentingnya menghitung harga kapasitansi kapasitor juga untuk mengetahu()f
fase arus terhadap tegangan. Kapasitansi kapasitor kawat paralel diperlulfan · '
impedansi karakteristik saluran transmisi.
Medan Elektromagnetika Terapan 51

5.1 Medium Dielektrik


Sifat dielektrik suatu medium ditentukan oleh harga konstanta dielektrik, atau permitivitas dielektrik,
dari medium tersebut. Permitivitas dielektrik suatu medium dalam sistem satuan Standard
Intemasional (S.I) skala besar mempergunakan satuan farad per meter (F/m). Pengertian fisis
permitivitas dielektrik suatu medium menunjukkan ukuran kemampuan suatu medium atau suatu
bahan untuk meredam intensitas medan listrik yang melalui medium itu, dan besaran ini dinyatakan
dengan simbol er menyatakan kemampuan medium untuk meredam intensitas medan listrik relatif
terhadap ruang vakum, sehingga didefinisikan:

€ = Eocr (5.1)
di mana t:0 = permitivitas dielektrik ruang vakum atau udara bebas
= 8,854 X 10- 12 F/m
t:r = permitivitas relatif suatu medium (tidak memiliki dimensi).
Suatu bahan yang tidak isotrop yaitu bahan yang memiliki sifat dielektrik yang berbeda untuk arah
yang berbeda, misalnya memiliki koefisien-koefisien dielektrik relatif Er l' t:r2, t:r3 atau t:rx ' Erv' £r7

Untuk menghindarkan kebingungan maka sebaiknya gunakan notasi t:1 r untuk menyatakan
permitivitas relatif medium pertama, Czr untuk menyatakan permitivitas relatif medium ke dua, dan
t:3r untuk menyatakan permitivitas relatif medium ke tiga.

5.2 Hubungan D, E, dan P


Hubungan vektor rapat fluks listrik D dengan vektor intensitas medan listrik E dan , ektor polarisasi
P dinyatakan oleh Persamaan (5.2) berikut:
D = t:at:,E = Ea(Xe + l)E
atau
D = t:0 E + Eo X e E = t:0 E + P (5.2)
maka p = t:oXeE (5.3)
di mana P adalah vektor polarisasi danxe adalah suseptibilitas dielektrik medium.

Vektor polarisasi P didefinisikan sebagai jumlah vektor momen dipole listrik per satuan volume.
Kehadiran vektor rapat fluks listrik di dalam medium dielektrik akan menyebabkan momen-momen
dipole listrik dari tiap-tiap atom di dalam medium tersebut mengalami polarisasi, yang berarti arah
dari vektor-vektor momen dipole listrik itu menjadi searah dengan vektor rapat fluks listrik
penyebabnya. Pada bahan ferromagnetik. , ektor rapat fluks magnetik menyebabkan terjadi proses
magnetisasi, yaitu proses di mana vektor-vektor momen magnetik yang ada pada atom-atom bahan
ferromagnetik itu dibuat searah dengan vektor rapat fluks magnetik penyebabnya.

5.3 Hubungan Lapis Batas Dua Medium Dielektrik


Dua medium dielektrik dengan permitivitas relatif yang berbeda, t: 1 r dan t:2r, mempunyai hubungan
lapis batas komponen-komponen normal dan tangensial dari vektor intensitas medan listrik dan
vektor rapat fluksnya. Misalkan vektor rapat fluks listrik D 1 datang dari medium I dengan
permitivitas dielektrik relatif t: 1 r menuju ke medium 2 dengan permitivitas dielektrik relatif £>
dengan sudut datang 01 dan sudut bias 02 , seperti yang ditunjukan pada Gambar 5.1.
Komponen normal vektor rapat fluks listrik dari medium 1 ke medium 2 tidak berubah olet:
perubahan medium: · .._
52 Bab 5 Dielektrik, Hubungan Lapis Batas Dua Medium Dielektrik, Polarisasi, dan Kapasitansi

Normal, N

DIN

01
e1 r 1)1 Lapis batas
D21 D11
&ir 02

.D
D2N

Gambar 5.1 Hubungan lapis batas vektor rapat fluks D.

(hubungan vektor) (5.4)

atau (hubungan skalar) (5.5)

Dari Persamaan (5.5) diperoleh

atau cos 02 = !!L


D
cos 0
1 (5.6)
2
J-.:.:,:-:-.x::e:-. '..Lfe'.'.,:.:.: .::.,.r _ '- e ktor intensitas medan listrik tidak berubah oleh perubahan medium:

E - = E-­ , hubungan vektor) (5.7)


£ -= £ __ (5.8)
Dari Persamaan 15.S d1�roleh
I

E. sin 8. = E. ,:r; fl_


atau
Di sin 0, = lJ... ,in 8-
EoE1r £,:.£:,
atau

(5.9)

Substitusi Persamaan (5.6) ke Persamaan (5.9) akan menghasilkan

D 2I sin2 0I = (�
£ ) D2
2

2r
2
(1 - DD2i cos
2
2
8I
2

atau
2
D� = Er Df sin2 01 + Df cos2 01
E1r
Medan Elektromagnetika Terapan 53

atau

(5.10)

Dari Persarnaan (5.10) diperoleh hubungan antara intensitas medan listrik di medium 1, £1 dan
intensitas medan listrik di medium 2, E::

(5.11)

Rapat fluks listrik D 1 = 50 µC/m2 datang dari udara (£ = Ea) ke permukaan datar gelas dengan sudut datang
01 = 30° , permitivitas dielektrik gelas Ea = 2,5£o. Tentukan: (a) E 1n , (b) E I , , (c) E2n, (d) E2,, (e) D2 , (f) P.

Solusi

(a) Dengan menggunakan Ea = 8,854 x 10- 12


F/m dan D 1 = 50 µClm2 = eaE1
Kita peroleh
50 x 10-6
E = = 5,647 x l06 V/m
I 8,854 X lQ-]2
E1n = E1 cos 30° = 4,87 3 X 106 V/m

(b) E 1 , = E1 sin 30° = 2,826 5 x 106 V/m


6
(c) e, E - !ir_ E = 5,647 x 10 = 2.259 x JO'\ m
- £i
E2n - In - 25.
£2, In

£2, = E 1, = 2,826 5 x 10 V/m


6
(d)

(e) D2 = ezE2 = 2.5EiJ (£� 0


Ei:
.,. 1
-

= 2.5 x 8.854 x l<T : · :_:59: - :.s:65:, - x !06 C/m 2


= 80.1 .ucm =
(f) P = D: - £L: = J.,E.L: = 48.063 6 µClm2

Daerah z > 0 adalah medium gelas dengan £1 , = 2,5, sedangkan daerah z < 0 adalah medium dengan
£2, = 4. Bila intensitas medan listrik di medium I (gelas) adalah: E1 = 50a, - 40a, - 30a2 V/m, tentukan:
(a) E 1 n, (b) E 1 ,. IC) E>. tdl E 21• (e) E2, (f) 01 ' (g) 02, (h) D2n, (i) D 21 . (j) D 2, (k) P p dan 0) P2.

Solusi
(a) Lapis batasnya adalah bidang z = 0 atau bidang XOY, jadi vektor satuan aN juga vektor satuan normal
bidang batas: a, = a,. maka
E 1n = E 1z = -30a, V/m.

(b) E 1 , = E l - E ln = 50a, - 40ay V/m

(c) E2n = s_E l n = 2·5 (-30aJ ' V/m = -18,75a2 Vim


£2 4
(d) E2, = E 1t = 50a, - 40a V/m
1
(e) E2 = E2n + E21 = 50ax - 40a - 18,75az V/m
y
54 Bab 5 Dielektrik, Hubungan Lapis Batas Dua Medium Dielektrik, Polarisasi, dan Kapasitansi

(f) 01 = cos-1 ( Ei,, \. cos- 1 ( 3


- o I= cos-1 0,4255
E1.) ° (50"+40 2 +30·)12 )
0 O

01 65
•-11� ._,i c 50 2 +40 2 >12 •-
(g) 0 2 = sm £2,: = sm ,. ,. , I = sm 10, 96
°
E2, I (50· +40" +18,76 )
01 = 73°30'
(h) 0211 = £2,E211 = 4(8,854 x 10 12- )(-18,75)a: C/m2 = -664,05a, pC/m2 •

(i) D21 = £2�2, = 4(8,854 X l0"12)(50ax - 40a) pC/m2


1770,8ax - 1416,64a3 pC/m2

(j) D2 D2" + D2, l 770,8ax - 1416,64a, - 664,05a, pC/m2


(k) P 1 = x,,i::0E 1 (1,5)(8,854 x 10- 12 )(50ax - 40ay - 30a,) C/m2
664,05a, 53 l ,24aY - 398,4a: pC/m2
(I) P2 = Xi,,£oE2 (3)(8,854 x 10-12)(50ax 40av 18,75a) C/m2
= 1328,lax - 1062.4ay - 498,04a, pC/m2
I

Vektor rapat fluks listrik di daerah y :":: 0, dengan permitivitas dielektrik relatif £2 , = 5, D2 = ax - 2ay - 2a,
nC/m2 adalah basil bias dari D 1 di daerah y ;?:: 0 dengan permitivitas dilektrik relatif £1 , = 3 dan sudut datang
D i , 01 sebesar 30 °. Hitunglah (a) 02 , (b) 1D 1 ', (c) D 1 " dan D 11, (d) D2u dan D2".

Solusi
2

(a) D z = (12 + 22 +22) 12 nC/m2 = D I (cos2 30 ° + (if (sin 2 30°)r

D 1 = 2.4965 nC/m2,

02 = cos-1 ( � cos 01)

= cos-1 (2Af65 0,863) = 44 °

(b) IDd = 2.4965 nC/m2 .


(c) D 1 ,, = D2,, -2a.v nC/m2 D 11 = 3/5{D2,) = 0,6ax - 1,2a, nC/m2.
(d) D2,, = -2ay nC/m2 D2 , ax 2az nC/m2

5.4 Kapasitansi Kapasitor


Dua buah konduktor yang dipisahkan oleh medium dielektrik dapat berfungsi sebagai kapasitor.
Konduktor pada umumnya terbuat dari logam atau metal. tetapi dapat juga terbuat dari bahan non­
metal seperti air atau tanah yang basah. Kapasitansi kapasitor didefinisikan sebagaijumlah muatan
yang ditampung oleh konduktor dibagi dengan perbedaan potensial di antara kedua konduktor
tersebut. Simbol untuk besaran kapasitor adalah C.

(5.12)
Medan Elektromagnetika Terapan 55

Meskipun kapasitansi suatu kapasitor didefinisikan oleh suatu besaran ekstemal, akan tetapi
kapasitansi kapasitor akan ditentukan oleh faktor dimensi dan bahan dielektrik yang dipergunakan.

Kapasitor Pe/at Datar Sejajar


Misalkan dua pelat datar dari bahan logam sejajar yang masing-masing memiliki luas S, jarak
kedua pelat sejajar d, dan dipisahkan oleh medium dielektrik dengan permitivitas dielektrik E
seperti pada Gambar 5.2 berikut.
s
++++++++++++++++O
+Q
-Ezt..
i
-- ----
-Q -----------d

Gambar 5.2 Kapasitor dua pelat datar sejajar.

jo-dS
Kapasitansi: C=--'---,,---- 1.5.13 I
-f E dl

5 5
E f-Ea� · (-dSa) cf Eds
atau C = -do = --�
0
d--

f
E E(-az) · (dl)(-a2 ) -fEdi
0 0

C = ES (5.14)
d

Dua buah pelat datar konduktor sejajar dipisahkan oleh medium dielektrik dengan permitivitas dielektrik
adalah 4. Luas pelat S = l cm2, jarak kedua pelat d = 2 mm. Tentukan harga kapasitansi C.

Solusi

Kapasitansi C =
ea e, S = 8,854 x 10-12(i)(l0-4) = 1, 8 pF
d 2 x 10-

Kapasitor Silinder Koaksial


Dua buah silinder koaksial terbuat dari bahan konduktor dengan jari-jari silinder bagian dalam 1-�
= a m dan jari-jari silinder bagian luar p = b m, panjang kedua silinder sama yaitu L m dan d:
antara kedua silinder terdapat bahan dielektrik dengan permitivitas dielektrik = E Flm. seperti r.1-:..:.
Gambar 5.3.
Vektor intensitas medan listrik diantara kedua silinder:

E = qLp2 Vim
21u:p
56 Bab 5 Dielektrik, Hubungan Lapis Batas Dua Medium Dielektrik, Polarisasi, dan Kapasitansi

- ... - - - -

Lm
e:

Gambar 5.3 Kapasitor silinder dengan jari-jari dalam = a m, jari-jari luar = b m, permitivitas £, dan
panjang = L m.

di mana qL adalah muatan per satuan panjang dan p adalah vektor jari-jari silinder. I
Beda potensial antara silinder dalam yang bermuatan positif dengan silinder luar yang bermuatan
negatif adalah

b b
V fE · di +f 27rEoqlEprP 2 , dp
a a
b
ql a d dp
=f f,p P
· pa 0 +f 211:EqE,. p
ln b . maka Jiperok:h kapa�itan�i per satuan panjang:
:,7£ E_ Li

qL 211:eo Er F/m
C (5.16)
L = V = ln(b/a)

Hitung kapasitansi per satuan panjang sebuah kapasitor silinder koak,ial. dengan jari-jari silinder dalam
a= 15 mm, jari-jari silinder luar b 3 mm, dan medium dielektrik di amara kedua silinder dengan permitivitas
dielektrik e 4,5t;i.

Solusi
-t.5
18 x 109 ln(2)
= 360 pF/m

Kapasitansi Dua Kawat Konduktor Para/el


Dua kawat konduktor lurus yang saling paralel dengan jari-jari kawat masing-masing b m, jarak
antara kedua kawat 2a m. dan medium di antara kedua kawat adalah udara bebas, maka kedua
=
kawat paralel tersebut akan berfungsi sebagai kapasitor. Kawat yang satu bemmatan garis positif,
Medan Elektromagnetika Terapan 57

qv yang terdistribusi merata di sepanjang kawat, dan kawat yang satunya lagi bermuatan negatif,
-qv yang juga terdistribusi merata di sepanjang kawat.
Di tengah-tengah di antara kedua kawat memiliki potensial V sebesar 0. Misalkan kedua
kawat paralel itu terletak di bidang XOY, karena bermuatan positif qL Clm sejajar sumbu-x dengan
y =-a dan kawat bermuatan negatif -qL sejajar sumbu-x dengan y =am seperti pada Gambar 5.4.

Gambar 5.4 Dua kawat paralel yang panjangnya tak terhingga terletak di bidang XOY. l<awat ; = -a
bermuatan +qL dan kawat y = a bermuatan -qc

Di bidang y = 0 atau bidang XOZ, potensial V = 0 menjadi referensi, maka potensial di titik
P(O, y, z) di bidang YOZ:

(y + a) + z (y - a)2 +
1/2 )1/2
2 2
_ ___!l_L_ 1 z2
VP 2 nEo x 1n ( ::: 2 + y-,
= ___!l_L_
z +y
(
nEo
)
2 n 2 2

(5.17)
= ___!l_L_ ln( (y + a)"2 + :::2 J
2

4Jrfo (y - a) + z

Misalkan
(y + a)2 + z 2 = k,
(y - a)2 + z 2

sehingga diperoleh persamaan lingkaran (Y - ak + 1 ) + z2 = (2ak ) dengan jari-jari


1 2 2
2

k-1 k-1
I2
b = � berpusat di titik V = ak + 1
(o o)-
Lingkaran ini adalah tempat kedudukan untuk
k-1 ' k-1'
semua titik yang memiliki potensial V = ___!l_L_ ln(k). Misalkan a k + 1 = h dan a = (h2 - b2) 112 •
4nt:0 k-I
maka kapasitansi per satuan panjang adalah

(5. 18,
2nt:0
C -
_
L ln(� + ( :� - 1r 2)
58 Bab 5 Dielektrik, Hubungan Lapis Batas Dua Medium Dielektrik, Polarisasi, dan Kapasitansi

Persamaan (5.18) berlaku untuk dua kawat lurus paralel dengan panjang kawat tak terhingga, jarak
sumbu kedua kawat 2 h, jari-jari kawat b, dan medium sekitamya adalah ruang vakum atau udara
bebas.

Diketahui dua kawat lurus paralel dengan panjang tak terhingga, jari-jari masing-masing kawat b = 5 mm,
dan jarak kedua kawat 2 h = 26 mm di udara bebas. Hitunglah kapasitansi per satuan panjang.

Solusi
Kapasitansi per satuan panjang:

O
i (� - 1)"
O
CL
+
']
], [

I 1

(1tl -
18 x 10 9
In( li 1) )
112

+ '
= 34,5 pF/m

Diketahui dua kawat lurus paralel dengan jari-jari masing-masing kawat b = 2 mm dan jarak kedua kawat
2h = 6 mm di udara bebas. Tentukan kapasitansi per satuan panjang CL'

Solusi
4n£o
C -
h h2 -b 2 ) ' 12 J
In( +( 2
L

lh-(h -b ) )
2 112

= -- 1- l F/m
9x10 9 ln(3+V5)
3- vs
= 57,73 pF/m
atau bisa juga diperoleh dari
2n£o = 1000
C = p F/m
(h
L In +( h -1) 1 2 )
2 18\n(l.5+ .1.251
b z;z
= 57,73 pF/m

Dua buah kawat !urns paralel dengan panjang tak terhingga dengan jari-jari masing-masing kawat b = 2,5
mm di udara bebas. Kapasitansi per satuan panjang kawat paralel ini CL = 30 pF/m. Hitunglah jarak ke dua
sumbu kawat.

Solusi
2ne0
10 -12 F/m
CL = 30 x = [
ln -
h -
2 (h
-1
) 12
J
b+ b 2
Medan Elektromagnetika Terapan 59

atau

I fl_+ // i
nl( b ( b2 - 1 )
12
I 00
J= 0 =1 8518
540 ·
atau

h� _ I = el,8518 _ 2fl_)
(
b- b
1
% = cosh (1,85 5)

Jarak sumbu ke dua kawat: 2h = 2(2,5) Cosh (1 ,8518) = 6,528 mm.

Kapasitor Bola
Dua buah bola konduktor kosong yang konsentrik dan di antara keduanya terdapat medium dielektrik
akan berfungsi sebagai kapasitor. Jari-jari bola bagian dalam adalah a dan jari-jari bola bagian luar
adalah b. Bila bola bagian dalam bermuatan listrik +Q dan bola bagian luar bermuatan -Q. maka
potensial bola konsetrik itu adalah

i' = _{2_ _l _ l j = Q(b - al


-+ll'E a b -+7r£nb

b 15. l 91
Menurut definisi: C = Q = 4,rw F
V b-a

di mana a dan b di dalam satuan m, Q dalam satuan Coulomb, dan £ dalam farad per meter.

Soal-soal
5.1 Vektor polarisasi P = -2ax + Sa, + 3a, nC/m2 dalam medium dengan permitivitas dielektrik relatif
adalah 2.5. Tentukan: (a) E. (bj D. dan (c) p di dalam kubus yang sisi-sisinya dibatasi oleh: -lm
:S x, y. ;: :S I m.
1

5.2 Daerah 1 : 0 :S; :S 2 cm adalah medium dielektrik dengan ,ektor polarisasi P 1 = Sa, pc/m2, sedangkan
daerah 2 : -6 :S; :SO cm dengan \ektor polari,a,i P = 37.5a, pC/m2 dan E2 = 7,5az V /m. Tentukan:
(a) £1 ,.•
2

(b) £2,•
(c) Beda potensial antara tit1k ..\, 11. u. 2, cm dan titik B(O, 0, -6) cm,
(d) E di daerah :: > 2 cm.
5.3 Daerah: y 2 0 adalah meJium I Jengan £ 1 ,. = 2,7, sedangkan daerah y :SO adalah medium 2 dengan
t:2 ,. = 4,5. Jika diketahui \ekwr intensitas medan listrik di medium 1: E 1 = 4ax - 7a, + Sa, Vim.
tentukan: (a) E... IQI E -· •Cl E,.. (d) E2n' (e) E2, (f) F2 , (g) el ' (h) 8i-
5.4 Dua buah ka,\ at luru, paralel dengan panjang tak terhingga, jari-jari masing-masing kawat b = 0,25 cm.
dan jarak kedua ka\, at 2 /z = I cm. terletak di udara bebas. Dapatkan kapasitansi per satuan panjang CL
5.5 Sebuah kapasitor pelat Jatar sejajar dengan jarak kedua pelat d = 4 mm dan luas masing-masing pelat
S = 50 cm2 , dan medium dilektrik antara kedua pelat £,.= 5. Kedua pelat diberi beda potensial V = 1 <• 1
V. Tentukan: (a) C. 1b1 Q. (c) E, (d) D, (e) P, (f) energi yang tersimpan dalam kapasitor.
Sebuah kapasitor pelat datar sejajar dengan dua lapisan medium dielektrik: £ 1 ,.= 2,5, teb,al d, = I �--
....___
5.6
dan medium kedua t:2,. = 5, dan luas masing-masing pelat S = 1 0 cm2 • Hitunglah:

I
60 Bab 5 Oielektrik, Hubungan Lapis Batas Dua Medium Oielektrik, Polarisasi, dan Kapasitansi

(a) kapasitansi C, [Petunjuk: C = ___ __!'_f2'______


+ 2
. ( {�,� :2 1 )
(b) E 1 dan E 2 • bila beda potensial kedua pelat V = SO V,
(cJ Muatan Q;
(d) D 1 dan D 2 .

5.7 Sebuah kapasitor silinder koaksial dengan jari-jari silinder dalam a = 1 cm dan jari-jari silinder luar
b = 1.5 cm diberi medium dilektrik E'1 = 5,6.
(a) Hitunglah kapasitansi per satuan panjang Cc
(b) Bila beda potensial antara kedua silinder 80 V, hitunglah E dan D.
(c) Tentukan Q.
(d) Tentukan energi yang tersimpan di kapasitor (dalam Joule).

5.8 Bidang � = 0 adalah pelat datar konduktor. sedangkan kawat lurus dengan jari-jari b = 0,5 cm sejajar
pelat konduktor dengan jarak cl = S Cm, di udara bebas.
(a) Hitunglah kapasitansi per satuan panjang Cc
I bl Jika kawat bermuatan garis homo gen qL = SO nC/m terletak di x = S cm ; z = S cm, hitunglah E
di titik P( l 0. 20. 30).

5.9 Duci pcLtt k,,n,lukt,)]' ,e_iai:,r. lua, rna,ing-ma,ing pdat S = SO Cm 2 . _iarak kedua pclat cl= 3 mm, berisi
·1ccJ "rn ,i1c'd,:,f.. Jcng.,n E =, l - J1H1 :,= Pc:bt p,,,itif Jiheri muatan Q = 0.1 nC/m2 • Tentukan (a)

*.
• [) -.: E

5.111 = r. :crkt.:i.k Ji J.i.crah _, > 0 Jan medium 2 dengan E2r = 3 terletak di daerah 2y

< · D ,�:.,��, D = .'a, - <a --+a + Sa, nC/m2 . Tentukan: (a) D 211 • (b) D 2,, (c) D2, (d) 02 , (e)

5. I I Sebuah kapasitor silinder koaksial dengan jari-jari silinder dalam a = 4 mm dan jari-jari silinder luar
b = 12 mm dengan panjang L = 50 Cm. Di antara kedua silinder terdapat 3 lapis dielektrik yaitu £1 1
= 6 untuk 4 mm '.S: p '.S: 5 mrn. E::r = 3 untuk 5 mm '.S: p '.S: 8 mm dan £3 , = 4,5 untuk 8 mm '.S: p '.S: 12
mm. Dapatkan:
(a) Kapasitansi kapasitor.
(b) E sebagai fungsi p apabila heda poten,ial antara silinder dalam dan silinder luar adalah 100 V.

5.12 Buktikan kapasitansi per satuan panjang dari 2 ka,\ at luru, se_iajar d.cngan panjang tak terhingga, jarak
kedua kawat 2 lz, jari-jari masing-masing b,\ ,lt h. adaL.1h
4=£ :,-:E --
(a) C -
-
111( h+ Ui
"0
2 - 2
b 2 / )-
------
L
r' lz -l
lnl.
I1 - (1I 2 - I72 ) 1/2 •. /,

cosh -1(
1z)
b

(Petunjuk: cosh-1 (%) = y atau Ct'-h , - e -\


,
( o )1/2
'�+ _IC_, -----
h - "
1/
I 'I : e -y
fl_ + ( h -
2
atau "
L - ( t.' -

b l 1/- '
·---- - -�--
l 2
atau hi * + ( ;� - 1r J = y = cosh I I 9i I

5.13 Konsentrasi atom hidrogen 11 = S.6 7 x !02 ' at<im per m3 dengan suseptibilitas dielcktriknya ·\. = -I. I
x l0-4 dan kuat medan listriknya E = 10 AT/111. Tentukan: (a) polarisasi P, (b) £,. (c) jarak muatan
positif dan negatif da1i katode.
5.14 Dua medium dielektrik dengan £,, = 3 d,m E: = S terpisah oleh suatu lapis batas. Vcktor satuan ya11,1c
tegak lurus lapis batas dari medium I ke medium 2: a1211 = �a_, - �a, + �a . J'ika vektor intensitas
7 '
medan listrik di medium I: E, = :'-Oa - -IOa. + 3Oa, Y/m. Tentukan:
(a) vektor intensitas mcdan li,tnk di medium 2. E"
(b) vektor polarisasi P I dJn P: ·
(c) vektor rapat fluk, !i,tnk D.

5.15 Vektor polarisasi ,uaru medium dcngan f, = -I adalah P = 2OOa, - 7OOa, + 3OOa_. nC/m2 . Tentuk..m
(a)D, (b1E. dan ,c,p,,.

5.16 Dua bola ko1N:nrn, JcngJn pri-,1ari bola dalam a = 3 cm dan jari-jari bola luar b = 6 cm. Di antara
kedua bob rerJar;.ir md1um Jielcktril,; dengan f, = 6.
(a) DapatLm l,;ap.1,11,m,1 b,,L1 .
(bi 111-.a bola k,111,enrri, it(l mc'l'._s'..tnJung Ju,1 m:.k·am diekkrril,; dengan
() S 8 S n/2. E l , = � cl.in :-: = S /-1 <; :-:. E: = t,, JaratL:111 I-.ap:1,it:111,i bc,la itu.
5.17 Vektor intensitas mcdan li,trik E 1 = '-Ila, m\ rn J,,r.,n; J.,,, JJ.,r., •E = J, 1-.c rcrmuk,1dl1 JJr.cr g-:1,,,
dengan £2, = 2,25 dan sudut datang & 1 = hU . Tcntuk:,n.
(a) D1 11, (b) D1 1, (c)D211, (d) D 2,. (e) D, (tcntukdn ,kng.,n ,itc.: ,.,r.,. f E
(i) P 2• (j) xe2 .

5.18 Daerah � > 0 adalah medium I dengan £1 ,. = 3, dan daerah 2. :: < 0 adalah mecl1um � ,k1�;.1n , _
Di medium 1 terdapat vektor rapat fluks listrik D = SOa, + 1OOa, - IOOa, nC/m:. DJp:ttk,tn.
(a)D 1n. (b)D1 .r (c)D211• (d)D2., (e)D2 , (f)01 • (g)02, .(h)E 1 11, (i)E 1r . {jlE.:: . 1h 1'
1

dan Po .
1

5.19 Diketahui vektor rapat fluks listrikD1 = SOaD nC/m 2 di medium I dengan £ 1 , = 2,5 datang dcngan ,udut
01 = 37 , medium 2 dengan £2 ,. = 5. Tentukan:
°

(a) momen dipole listrik per satuan ,olume di medium 2, (b)D2 • (c) D1 11, (d) D1 ., (e)Dy (fJ D .
02.

Anda mungkin juga menyukai