Komponen L
Arus yang mengalir pada induktor tidak dapat berubah dengan seketika, karena energi
yang secara tiba-tiba diberikan pada induktor tidak akan merubah arus yang ada
sebelumnya pada induktor tersebut, maka induktor akan bersifat sebagai rangkaian
terbuka pada saat energi yang baru dikenakan pada induktor tersebut, dengan demikian
arus iL(0-) yang mengalir akan tetap mengalir disaat terjadinya perubahan pada terminal
induktor, atau dapat dikatakan
iL(0-) = iL(0) = iL(0+)
Komponen C
Tegangan pada kapasitor C yang memiliki kapasitansi tetap tidak dapat berubah
dengan seketika, hal ini dapat dilihat dari bila sebuah kapasitor yang tidak bermuatan
dihubungkan ke sumber energi, maka arus akan mengalir dalam waktu sesaat sehingga
kapasitansi ekivalen dengan suatu rangkaian hubung singkat, hal ini disebabkan tegangan
dan muatan adalah berbanding lurus dalam kapasitor [v = q/c] sehingga muatan nol
sebanding dengan tegangan nol (sifat hubungan singkat).
Dengan muatan awal yang ada pada kapasitor, maka kapasitor ekivalen dengan sebuah
sumber tegangan sebesar [v0 = q0/c] dimana q0 adalah muatan awal.
Adapun sifat dari ketiga komponen tersebut secara ringkas dapat diperlihatkan sebagai
berikut : Tabel Sifat
C. Contoh Rangkaian Trasein Orde-1
1. Rangkaian RC Seri.
Pada awalnya saklar S pada rangkaian ini terbuka; kemudian pada saat t = 0 ia
ditutup sehingga terbentuk rangkaian tertutup terdiri dari sumber vs dan hubungan
seriresistor R dan kapasitor C. Jadi mulai pada t = 0 terjadilah perubahan status pada
sistem tersebut dan gejala yang timbul selama terjadinya perubahan itulah yang kita sebut
gejala perubahan atau gejala transien. Gejala transien ini merupakan tanggapan
rangkaian seri RC ini setelah saklar ditutup, yaitu pada t > 0. Aplikasi HTK pada pada
rangkaian untuk
t > 0 memberikan
2. Rangkaian RL Seri
Saklar S ditutup pada t = 0 sehingga terbentuk rangkaian tertutup RL seri. Aplikasi HTK
pada rangkaian ini untuk t > 0 memberikan :
Persamaan Diatas adalah persamaan rangkaian RL seri dengan arus i sebagai peubah.
Sebagaimana kita ketahui, arus merupakan peubah status untuk induktor dan kita pilih ia
sebagai peubah dalam analisis rangkaian RL.
Peubah y adalah keluaran atau tanggapan dari rangkaian yang dapat berupa tegangan
ataupun arus sedangkan nilai a dan b ditentukan oleh nilai-nilai elemen yang membentuk
rangkaian. Fungsi x(t) adalah ma- sukan pada rangkaian yang dapat berupa tegangan
ataupun arus dan dise- but fungsi pemaksa atau fungsi penggerak.
Pada tinjauan tanggapan yang menerapkan kondisi awal yaitu tanggapan lengkap dimana
Tanggapan Lengkap. Jika tanggapan paksa kita sebut yp, maka tanggapan lengkap adalah
Pada solusi lengkap inilah kita dapat menerapkan kondisi awal yang akan memberikan
nilai K1.
Kondisi Awal. Peubah y adalah peubah status, bisa berupa tegangan kapasitor vC atau arus
induktor iL. Kondisi awal adalah nilai y pada t = 0+. Sebagaimana telah kita pelajari di
Bab-1, peubah status harus merupakan fungsi kontinyu. Jadi, sesaat sesudah dan sesaat
sebelum terjadi perubahan pada t = 0, y harus bernilai sama. Dengan singkat dituliskan
Jika kondisi awal ini kita sebut y(0+) dan kita masukkan pada dugaan solusi lengkap akan
kita peroleh nilai K1.
Nilai y(0+) dan yp(0+) adalah tertentu (yaitu nilai pada t=0+). Jika kita sebut