Anda di halaman 1dari 16

Transien Rangkaian

Orde 1
O le h : k elo mp ok 11
Ab ram jo na th an sito ru s A nzi la Nad a Zah ra
(5 2 2 3 53 0 0 1 6 ) (5 2 21 2 3 0 0 0 6)

F erd an a Saleh Si reg ar


(5 2 2 3 5 30 0 0 5 )
Pengertian
analisis transien adalah analisis rangkaian yang sedang dalam keadaan peralihan atau
keadaan transien. Peristiwa ini biasanya berlangsung hanya beberapa saat namun jika tidak
ditangani secara baik dapat menyebabkan terjadinya hal-hal yang sangat merugikan berupa
kerusakan peralatan.
Pada pembahasan rangkaian listrik, arus maupun tegangan yang dibahas adalah untuk
kondisi steady state/mantap. Akan tetapi sebenarnya sebelum rangkaian mencapai keadaan steady
state, arus maupun tegangan pada rangkaian mengalamitransisi (transient), dan apabila transisi ini
berakhir maka dikatakanlah arus maupun tegangan pada rangkaian tersebut telah mencapai
keadaan steady state.
Pengertian
Dalam analisa rangkaian transient perlu dibedakan tiga daerah waktu yaitu:
• Sesaat sebelum dilakukan perubahan pada rangkaian (perubahan posisi dari saklar pada
rangkaian) yang dilambangkan pada saat t(0-).
• Saat terjadinya perubahan yang dilambangkan pada saat t(0).
• Sesaat setelah terjadinya perubahan yang dilambangkan pada saat t(0+). Keadaan awal
sangat diperlukan agar konstanta sembarang yang muncul dalam Penyelesaian umum dari
persamaan diferensial dapat dihitung.
Sebagaimana diketahui bahwa penyelesaian umum suatu persamaan diferensial orde satu akan
berisikan satu konstanta sembarang dan untuk persamaan diferensia orde dua akan berisikan dua
buah konstanta sembarang sedangkan untuk orde n persamaan diferensial akan memiliki n buah
konstanta sembarang.
Kita mengetahui bahwa kapasitor dan induktor adalah piranti-pirantidinamis dan
rangkaian yang mengandung piranti-piranti jenis ini kitasebut rangkaian dinamis. Piranti dinamis
mempunyai kemampuan untuk menyimpan energi dan melepaskan energi yang telah
disimpansebelumnya. Hal demikian tidak terjadi pada resistor, yang hanya dapatmenyerap
energi. Oleh karena itu, pada waktu terjadi operasi penutupanataupun pemutusan rangkaian,
perilaku rangkaian yang mengandungkapasitor maupun induktor berbeda dengan rangkaian yang
hanyamengandung resistor saja.
Karena hubungan antara arus dan tegangan pada indikator maupun kapasitor merupakan
hubungan linier diferensial, maka persamaan rangkaian yang mengandung elemen-elemen ini
juga merupakan persamaan diferensial. Persamaan diferensial ini dapat berupa persamaan
diferensial orde pertama dan rangkaian yang demikian ini disebut rangkaian atau sistem orde
pertama.
komponen R
Pada resistor ideal, arus dan tegangan dihubungkan dengan
hukum Ohm V = IR, bila tegangan tegangan yang dikenakan
pada resistor maka arus akan mempunyai bentukyang sama
dengan tegangan yang hanya dirubah oleh faktor (1/R), maka
dapat dikatakan bahwa arus yang mengalir pada resistor akan
segera berubah dengan seketika bila tegangan pada terminal
resistor tersebut dirubah, sehingga dapat dikatakan bahwa pada
resistor :iR(0-)≠iR(O)≠iR(0+)
komponen L
Arus yang mengalir pada induktor tidak dapat berubah
dengan seketika, karena energi yang tiba-tiba diberikan
pada induktor tidak akan merubah arus yang ada
sebelumnya padainduktor tersebut, maka induktor akan
bersifat sebagai rangkaian terbuka, dengan demikianarus
iL(0-) yang mengalir akan tetap mengalir disaat
terjadinya perubahan pada terminalinduktor, atau dapat
dikatakan Contoh rangkaian orde pertama adalah rangkaian RL

iL(0-) = iL(0) = iL(0+) seri seperti pada gambar Saklar S ditutup pada t = 0
sehingga terbentukrangkaian tertutup RL seri.Aplikasi
HTK pada rangkaianini untuk t > 0 memberikan.
komponen C
Tegangan pada kapasitor C yang memiliki kapasitansi tetap
tidak dapat berubahdengan seketika, hal ini dapat dilihat bila
sebuah kapasitor yang tidak bermuatandihubungkan ke
sumber energi, maka arus akan mengalir dalam waktu sesaat
sehinggakapasitansi ekivalen dengan suatu rangkaian hubung
singkat, hal ini disebabkan olehtegangan dan muatan yang
berbanding lurus dalam kapasitor [v = q/c] sehingga muatan
nolse banding dengan tegangan nol (sifat hubungan singkat).
komponen C
contoh rangkaian orde pertama dalam keadaan
peralihan adalah rangkaian RC seri seperti pada Jadi mulai pada t = 0 terjadilah perubahan status

gambar. pada sistem tersebut dan gejala yang timbul selama


terjadinya perubahanitulah yang kita sebut gejala
perubahan atau
gejala transien. Gejala transien ini merupakan
tanggapan rangkaian seri RC ini setelah
saklarditutup, yaitu pada t > 0. Aplikasi HTK pada
pada rangkaian untuk t > 0 memberikan
Pada awalnya saklar S pada rangkaian ini terbuka;
kemudian padasaat t = 0 ia ditutup sehingga terbentuk
rangkaian tertutup terdiri dari sumber vs dan hubungan
seri resistor R dan kapasitor C.
Analisis Transien Orde 1

Secara umum, persamaan rangkaian orde pertama berbentuk

Peubah y adalah keluaran atau tanggapan dari rangkaian yang dapat berupa
teganganataupun arus, sedangkan nilai a dan b ditentukan oleh nilai-nilai elemen yang
membentuk rangkaian. Fungsi x(t) adalah masukan pada rangkaian yang dapat berupa
tegangan ataupunarus dan disebut fungsi pemaksa atau fungsi penggerak. Kita mengetahui
bahwa persamaan diferensial seperti persamaan diatas mempunyai solusi total yang
merupakan jumlah dari solusi khusus dan solusi homogen. Solusi khusus adalah fungsi
yang dapat memenuhi persamaan tersebut sedangkan solusi homogen adalah fungsi yang
dapat memenuhi persamaan homogen
Analisis Transien Orde 1

Hal ini dapat difahami karena jika fungsi x1 memenuhi persamaan 1.3 dan fungsi x2
memenuhi homogen (1.4), maka y = (x1+x2) akan memenuhi persamaan 1.3 sebab
Tanggapan Rangkaian orde 1

Dalam rangkaian listrik, solusi total persamaan diferensial


(umum) merupakantanggapan lengkap dari rangkaian, yang
tidak lain adalah keluaran rangkaian dalam kurunwaktu
setelah terjadi perubahan, atau kita katakan untuk t > 0
Tanggapan rangkaian terdiri dari tanggapan paksa dan
tanggapan alami.
Tanggapan Rangkaian orde 1
Tanggapan alami merupakan komponen transien dengan konstanta waktu yang
ditentukan oleh nilai-nilai elemen rangkaian atau tangapan suatu sistem tanpa adanya suatu
sumber.
Tanggapan paksa merupakan tanggapan rangkaian terhadap fungsi pemaksa dari luar
danmerupakan komponen mantap atau kondisi final.
Tanggapan Rangkaian orde 1
Tanggapan Lengkap.
Jika tanggapan paksa kita sebut yp, maka tanggapan lengkap adalah

Tanggapan rangkaian juga dapat dipandang sebgai terdiri dari tanggapan status nol dan tanggapan masukan
nol. Tanggapan status nol adalah tanggapan rangkaian tanpa simpanan energi awal. Tanggapan masukan nol
adalah tanggapan rangkaian tanpa masukan atau dengan kata laintanggapan rangkaian tanpa pengaruh
fungsi pemaksa.
contoh soal
Dari gambar disamping, sakelar dalam kondisi tertutup (on)
dalam jangka waktu yang lama, kemudian sakelar tersebut
dibuka pada saat t=0. Carilah :
• v(t) untuk t≥0
• energi awal yang tersimpan di dalam kapasitor
penyelesaian :
sumber tegangannya adalah DC artinya kapasitor bersifat sebagai
rangkaian terbuka, rangkaian pada soal di atas menjadi seperti gambar
disamping:
berdasarkan gambar 9, tegangan pada kapasitor vC adalah sama besarnya dengan
tegangan pada resistor 9 Ω. Kenapa resistor 1 Ω tidak dihitung? Karena tidak ada arus
mengalir melewati kapasitor maka apakah ada resistor atau tidak tetap arus tidak bisa
melewati kapasitor, artinya resistor 1 Ω juga dapat diganti dengan kabel atau dengan
kata lain resistor tersebut dapat diabaikan. Tegangan pada 9 Ω dapat dicari
menggunakan konsep pembagi tegangan, hasilnya adalah:
Menghitung v untuk t ≥ 0
Kemudian pada gambar pertama, sakelar dibuka maka sekarang
rangkaiannya menjadi:
Saat dibuka sakelar tersebut, saat itulah t=0, dengan menganggap pada t=0 tegangan pada kapasitor sebesar V0=15V,
selanjutnya rangkaian pada gambar 10 dibuat bentuknya menjadi seperti pada gambar 1 yaitu hanya ada satu resistor
dan kapasitor. Resistor 9 Ω dan 1 Ω tersusun seri maka:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai