Anda di halaman 1dari 11

JENIS JENIS

TRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR 1 Cara Kerjanya
DIBEDAKAN
BERDASARKAN :
2 Fungsinya

3 Kapasitasnya

4 Dan lainnya
• TRANSFORMATOR BERDASARKAN
CARA KERJANYA

a. Transformator tipe inti (core type)


Dalam transfomator tipe ini, konstruksinya dibuat sedemikian rupa agar kumparan yang
mengelilingi inti besi. Kumparan primer dan sekunder dililitkan pada 1 kaki yang berbeda dari suatu inti
besi. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi terjadinya fluks magnet yang bocor (leakage flux).
• TRANSFORMATOR BERDASARKAN
CARA KERJANYA

b. Transformator tipe cangkang (cell type)


Untuk transfomator tipe cangkang, konstruksinya dibuat dengan posisi kumparan yang kelilingi inti
besi. Jadi kumparan posisinya berada di tengah-tengah dua inti besi. Sebagaimana yang tampak pada
gambar 1.4
2. TRANSFORMATOR BERDASARKAN PERUBAHAN
TEGANGANNYA
a. Transformator tipe penaik tegangan (step-up)

Transformator Step up adalah Transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak dari pada lilitan
primer sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan . Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga
listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam
transmisi jarak jauh
2. TRANSFORMATOR BERDASARKAN PERUBAHAN
TEGANGANNYA
b. Transformator tipe penurun tegangan (step-down)

Transformator step down adalah transformator yang memiliki liitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan
primer sehingga berfungsi sebahai penurun tegangan . Transformator jenis ini sangat mudah ditemui , terutama
dalam adaptor AC – DC .
3. TRANSFORMATOR BERDASARKAN
PENGGUNAAN UNTUK PENGUKURAN
a. Transformator tipe pengukur arus (current transformer)

Current transformer sebenarnya adalah suatu toroida. Lilitan primer dari suatu current transformer biasanya
berupa suatu bushing stem atau satu kabel yang berasal dari suatu alat objek yang hendak diindra oleh current
transformer, lalu sisi lilitan sekunder diumpankan pada satu amperemeter atau digunakan untuk keperluan
proteksi Current transformer (CT) atau disebut dengan trafo arus adalah komponen instrumentasi dalam
peralatan listrik yang berguna sebagai proteksi dan metering pengukuran peralatan listrik.
3. TRANSFORMATOR BERDASARKAN
PENGGUNAAN UNTUK PENGUKURAN
b. Transformator tipe pengukur tegangan (voltage transformer)

Trafo tegangan adalah trafo satu fasa step-down yang mentransformasi tegangan tinggi atau tegangan
menengah ke suatu tegangan rendah yang layak untuk perlengkapan indikator, alat ukur, relay, dan alat
sinkronisasi. Hal ini dilakukan atas pertimbangan harga dan bahaya yang dapat ditimbulkan tegangan tinggi.
Tegangan perlengkapan seperti indikator, meter, dan relay dirancang sama dengan tegangan terminal sekunder
trafo tegangan.
4. TRANSFORMATOR BERDASARKAN JENIS
LAINNYA
a. Auto Transformator

Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah.
Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan
sekunder selalu berlawanan dengan arus primer sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat
dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa.

b. Auto Transformator Variabel

Autotransformator variabel sebenamya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-
ubah memberikan perbandingan lilitan primer sekunder yang berubahubah
4. TRANSFORMATOR BERDASARKAN JENIS
LAINNYA
c. Transformator Isolasi

Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer sehingga
tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit
lebih banyak untuk mengompensasi kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua
kalang

d. Transformator Pulsa

Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang
pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer
mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya
terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh,
yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai