Transformator atau trafo adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian
listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik.
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan
bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua
bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak
listrik (ggl) dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer
akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Berdasarkan lilitannya, jenis-jenis transformator yaitu :
1. Step-Up
desain,
gulungan
sekunder
dibuat
sedikit
lebih
banyak
untuk
2. Trafo IF
Gambar 8. Trafo IF
Disebut juga dengan trafo frekuensi menengah karena fungsinya untuk penguat
frekuensi. Trafo ini terbilang sudah usang karena saat ini sudah jarang yang
memakainya. Pada jaman dulu, ini digunakan dalam radio penerima. Radio pemancar
memancarkan gelombang suara lalu di tangkap trafo ini untuk diolah bersama
komponen lainnya sehingga gelombang suara menjadi berbentuk suara yang bisa di
dengar masyarakat. Bentuk trafo ini bujur sangkar dan berukuran kecil.
3. Trafo Jenis Out Put
rangkaian amplifier dan alat elektronika lainnya khususnya yang berkaitan dengan
suara.
4. Trafo Adaptor
Trafo Pengukuran
Transformator pengukuran adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi sebagai alat
transformasienergi listrik yang digunakan sebagai alat ukur bantu untuk keperluan
pengukuran tegangan danarus listrik agar berada dalam jangkauan alat ukur, sehingga
pengukuran arus dan teganganlistrik dapat terbaca oleh suatu alat ukur.Trafo pengukuran,
ada 2 macam yaitu:
a. Trafo tegangan
b. Trafo arus1.
1. Trafo Arus ( CT )
Trafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper dari arus
yangmengalir dalam jaringan tegangan tinggi. Disamaping untuk penguran arus, trafo arus
jugadigunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan relay
proteksi.Kumparan primer trafo arus dihubungkan seri dengan jaringan atau peralatan yang
akandiukur arusnya, sedang kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau relay
proteksi.Pada umumnya peralatan ukur dan relay membutuhkan arus 1 atau 5 A.Trafo arus
bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat, kawasan trafo arus yang digunakanuntuk
pengukuran biasanya 0,05 s/d 1,2 kali arus yang akan diukur, sedang trafo arus
untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus pengenalnya.
Prinsip kerja trafo arus sama dengan trafo daya satu fasa. Jika pada kumparan
primer mengalir arus I1, maka pada kumparan primer timbul gayagerak magnet sebesar
N1.I1.Gaya gerak magnet ini mempruduksi fluks pada inti, kemudian membangkitkan
gaya gerak listrik (GGL) pada kumparan sekunder. Jika termianal kumparan sekunder
tertutup, makapada kumparan sekunder mengalir arus I2 , arus ini menimbulken gaya
gerak magnet N1I1pada kumparan sekunder.
2. Trafo Tegangan ( PT )
Trafo tegangan adalah trafo satu fasa step-down yang mentransformasi tegangan tinggiatau
tegangan menengah ke suatu tegangan rendah yang layak untuk perlengkapan indikator,
alatukur, relay, dan alat sinkronisasi serta berfungsi untuk merubah tegangan tinggi
menjaditegangan rendah sehingga dapat diukur dengan Volt meter.. Hal ini dilakukan atas
pertimbanganharga dan bahaya yang dapat ditimbulkan tegangan tinggi. Tegangan
perlengkapan sepertiindikator, meter, dan relay dirancang sama dengan tegangan terminal
sekunder trafo tegangan.