2. Gambar Simbol
3. Pengertian
sebuah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC. Trafo (Transformator)
dapat ditemukan di mana-mana dibanyak peralatan listrik sekitar kita.
Tanpa trafo (transformator) kita tidak dapat menggunakan sebagaian besar peralatan
listrik kita.
4. Contoh
Pada dasarnya jika dilihat dari cara kerjanya secara umum transformator/trafo
hanya dibedakan menjadi 2, yaitu :
Transformator Step-Up
1. Sesuai dengan namanya trafo jenis ini berfungsi untuk menaikan tegangan
listrik agar lebih besar daripada tegangan sumbernya. Ciri-ciri trafo step-up
adalah memiliki kumparan sekunder yang lebih banyak dibandingkan
kumparan primernya. Trafo step-up biasa dipakai pada perangkat UPS (Unit
Power Suplay) dan Inverter. Selain itu trafo jenis ini juga digunakan oleh
PLN untuk menaikan tegangan dari sumber pembangkit listrik ketika akan
ditransmisikan jarak jauh agar lebih efisien.
Transformator Step-Down
Kebalikan dari trafo step up, trafo step-down berfungsi untuk menurunkan
tegangan agar didapat tegangan yang lebih kecil daripada tegangan
sumbernya. Seperti yang kita tahu jika tegangan listrik yang mengalir kerumah-
rumah kita memiliki tegangan sebesar 220 volt, sedangkan kebanyakan
perangkat elektronik yang kita pakai bekerja pada tegangan yang lebih kecil
daripada itu, maka jika kita ingin menggunakan perangkat elektronik tersebut
kita harus menurunkan tegangannya terlebih dahulu agar sesuai dengan
tegangan yang dibutuhkan alat tersebut.
Trafo jenis ini merupakan trafo yang paling sering digunakan untuk
menurunkan langsung tegangan listrik jala-jala dari PLN. Ciri-ciri trafo ini
adalah inti atau core yang digunakan umumnya terbuat dari besi lunak yang
disusun berlapis-lapis. Bisa dikatakan trafo jenis ini merupakan desain awal
sejak ditemukan namun masik digunakan hingga sekarang.
Kekurangan dari trafo ini adalah jika semakin besar daya keluaran (output) trafo
ini, maka semakin besar pula ukuran atau dimensinya. Padahal seperti yang
kita tahu kalau sekarang ini perangkat elektronik yang beredar sudah semakin
langsing bodinya, sehingga penggunaan trafo jenis ini semakin terbatas dan
tergantikan oleh trafo switching. Contoh dari trafo frekuensi rendah adalah trafo
daya (adaptor) dan trafo CT (Center Tap).
Salah satu fungsi trafo jenis ini hampir sama dengan trafo frekuensi menengah
yang berfungsi sebagai penguat frekuensi. Hanya saja trafo jenis ini bekerja
pada rentang frekuensi tinggi. Pemakaian trafo frekuensi tinggi ini juga lebih
luas jika dibandingkan dengan trafo frekuensi menengah dan trafo frekuensi
rendah. Trafo frekuensi tinggi ini juga memiliki model dan fungsi yang beragam.
Misalnya trafo switching yang memiliki bentuk menyerupai trafo daya dan bisa
dipakai sebagai pembangkit daya namun berbeda pada rentang frekuensi
kerjanya.
7. Fungsi
2. Gambar Simbol
3. Pengertian
transistor adalah komponen aktif semikonduktor yang berfungsi sebagai
penguat arus dan sebagainya saklar. transistor dapat sobat temui pada
amplifier, tone control, preamp, dan lain sebagainya
4. Contoh
Contoh transistor PNP dan NPN yang merupakan pasangan adalah transistor
2N3055 dan transistor MJ2955
5. Jenis
transistor unipolar dan transistor bipolar
transistor unipolar sering disebut juga dengan nama FET (field effect
transistor) atau jika diartikan dalam bahasa indonesia artinya adalah transistor
efek Medan
kaki kolektor
kaki kolektor merupakan kaki transistor yang berfungsi sebagai tempat
berkumpulnya elektron setelah sebelumnya diatur oleh kaki basisnya
kaki emitor
Kaki emitor berfungsi sebagai tempat berkumpulnya arus elektron
sebelum diatur oleh kaki basis
7. Fungsi
transistor yang paling utama adalah sebagai penguat arus dan sebagai saklar.
Transistor sebagai penguat arus sering dipakai di amplifier
sedangkan Transistor sebagai saklar sering ditemukan pada rangkaian lampu
otomatis
IC/Integrated (Chips)
2. Gambar Simbol
3. Pengertian
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif
yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda,
Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian
Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bahan utama yang membentuk
sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor. Silicon
merupakan bahan semikonduktor yang paling sering digunakan dalam
Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa Indonesia,
Integrated Circuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu.
4. Contoh
5. Jenis
Jenis Ada beberapa macam IC berdasarkan komponen utamanya yaitu IC TTL dan IC
CMOS. Dengan adanya teknologi IC ini sangat menguntungkan, sehingga rangkaian yang
tadinya memakan banyak tempat dan sangat rumit bisa diringkas dalam sebuah kepingan
IC.
IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang dipergunakan
untuk peralatan komputer, kalkulator dan system kontrol elektronik. IC digital bekerja
dengan dasar pengoperasian bilangan Biner Logic (bilangan dasar 2) yaitu hanya
mengenal dua kondisi saja 1 (on) dan 0 (off). Komponen/Bentuk utama dalam sebuah IC
yaitu:
Generasi/Pengelompokan IC
Pada mulanya sirkuit terpadu hanya dapat memuat beberapa transistor dalam sebuah
chip, akibat ukuran transistor yang besar dan produksinya yang belum efisien. Karena
jumlah transistor yang sedikit ini, proses mendesain sirkuit terpadu tergolong mudah. Saat
ini, desain sirkuit terpadu dilaksanakan dengan bantuan software yang disebut CAD tools.
Sirkuit terpadu awal hanya memuat beberapa transistor dan digolongkan sebagai “small-
scale integration” (SSI), yaitu sirkuit digital yang memuat beberapa puluh transistor atau
beberapa logic gate. Contoh SSI yaitu linear IC seperti Plessey SL201 atau Philips TAA320
yang hanya memiliki dua transistor. Istilah Large Scale Integration pertama kali digunakan
oleh ilmuwan IBM, Rolf Landauer saat menjelaskan konsep, yang selanjutnya melahirkan
istilah SSI, MSI, VLSI, dan ULSI.
VLSI
Pada tahun 1986 megabit RAM chip pertama kali diperkenalkan, yang berisi lebih dari satu
juta transistor. Chip mikroprosesor melewati transistor dengan jumlah jutaaan pada
tahun 1989 dan miliaran transistor pada tahun 200, perkembangan mikroprosesorpun
terus berlanjut. Dengan sebuah chip yang diperkenalkan pada tahun 2007 yang berisi
puluhan miliar transistor memori.
Wafer-Scale Integration (WSI) adalah sistem bangunan sirkuit terpadu yang sangat besar
yang menggunakan seluruh wafer silikon untuk menghasilkan satu “super-chip”.
Sebuah sirkuit terpadu tiga dimensi (3D-IC) memiliki dua atau lebih lapisan komponen
elektronik aktif yang terintegrasi baik secara vertikal dan horisontal menjadi sebuah
sirkuit tunggal. Komunikasi antara lapisan menggunakan on-die sinyal, sehingga konsumsi
daya jauh lebih rendah daripada di sirkuit terpisah setara.
6. Nama-nama Kaki
Trigger
Output
Reset
Control voltage,
Threshold
Discharge
Vcc
7. Fungsi
IC Linear
IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada umumnya
berfungsi sebagai :
IC Digital
Flip-flop
Gerbang Logika (Logic Gates)
Timer
Counter
Multiplexer
Calculator
Memory
Clock
Microprocessor (Mikroprosesor)
Microcontroller