Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN

Transformator adalah sebuah alat yang mentransfer energi antara 2 sirkuit yang melalui
induksi elektromagnetik. Transformer di mungkinkan untuk di gunakan sebagai perubahan
tegangan dengan mengubah tegangan sebuah arus bolak balik dari satu tingkat tegangan ke
tingkat tegangan lainnya dari input ke input alat tertentu, untuk menyediakan kebutuhan yang
berbeda dari sebuah tingkatan arus sebagai sumber arus cadangan, atau bisa juga di gunakan
untuk mencocokkan impedansi antara sirkuit elektrik yang tidak sinkron untuk
memaksimalkan pertukaran antara 2 sirkuit. Hal ini memungkinkan terjadinya pertambahan
daya arus listrik yang terjadi dari sebuah benda yang memiliki arus tegangan listrik yang
tidak stabil.

FUNGSI

Fungsi Transformator dalam dunia elektronika memegang peranan yang sangat penting.
Secara garis besar fungsi transformator adalah untuk menyalurkan energi listrik ke tegangan
rendah maupun ke tegangan tinggi, penyaluran ini berlangsung dalam frekuensi yang sama.
Fungsi ini juga dikenal pula sebagai istilah step up dan step down. Fungsi transformator juga
memegang sebuah peranan penting dalam dunia elektronika, sama halnya seperti dengan
fungsi kapasitor, resistor, transistor, dan dioda. Fungsi berikutnya dalam transformator yang
tidak kalah penting adalah sebagai sistem komunikasi dimana transformator atau trafo
digunakan sebagai frekuensi radio dan video.

Jenis-jenis transformator

1. Trafo ( Transformator ) Adaptor

Trafo ini berguna untuk mengubah arus AC menjadi DC melalui lilitan gulungan
primer dan sekunder. Biasanya digunakan untuk rangkaian catu daya. trafo jenis ini memiliki
gulungan yang dapat mengubah tegangan listrik 110 volt sampai 220 volt. Gulungan tersebut
( lilitan ) dinamakan lilitan primer. Sebelum di ubah menjadi arus DC, tegangan listrik
dialirkan melalui ribuan penghantar ( lilitan ) yang berakhir pada lilitan sekunder.

2. Trafo IF ( Frekuensi menengah )

Trafo ini digunakan untuk penguat frekunsi menengah, biasanya terdapat pada radio
penerima jaman dulu. saat ini sudah jarang alat elektronika memakai trafo jenis ini. cara keja
trafo ini adalah menangkap gelombang suara yang dipancarkan oleh radio pemancar
kemudian di olah melalui komponen lainnya. selanjutnya dikeluarkan dalam bentuk suara
( bunyi ). Trafo IF ini memiliki bentuk fisik bujur sangkar, pada permukaanya tepat ditengah
terdapat celah untuk memutar ketika membetulkan pancaran bunyi dari radio pemancar.
3. Trafo Step UP / Down

Sesuai namanya, trafo ini mampu menaikkan dan menurunkan tegangan sesuai dengan
alat elektronika yang digunakan. Artinya benda yang memiliki voltase 110 volt perlu trafo ini
karena pada umunya PLN bertegangan 220 volt.

4. Trafo Output ( OT )

Komponen ini juga bisa di sebut trafo OT. Komponen ini banyak digunakan pada
rangkaian amplifier, radio penerima, tape recorder dan seperangkat elektronika yang
menghasilkan bunyi lainnya. Bentuk fisiknya hampir sama dengan trafo lainnya dhanya
ukuran yang berbeda. Di dalamnya berisi lilitan coil dari nikelin. Besar kecilnya arus masuk
tergantung dari lilitan tersebut.

Cara Kerja Transformator

Secara sederhana cara kerja transformator adalah seperti perputaran tegangan arus bolak balik
(AC). Lebih detailnya tentang cara kerja ini adalah ketika lilitan primer dihubungkan dengan
tegangan arus bolak balik maka menimbulkan perubahan arus listrik pada lilitan primer yang
mempengaruhi medan magnet.

Medan magnet yang telah berubah ini semakin diperkuat dengan adanya inti besi dan inti besi
tersebut menghantarkannya ke lilitan sekunder. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya ggl
induksi pada masing-masing ujung lilitan sekunder.

Efek dari peristiwa ini dinamakan induktansi timbal balik (mutual inductance). Prinsip kerja
ini sama dengan induksi elektromagnetik dimana kesamaan ini adalah terdapat penghubung
magnetik diantara sisi primer dan sisi sekunder.

Seperti yang telah diungkapkan pada paragraf pertama bahwa terdapat dua prinsip hukum
dalam sebuah cara kerja transformator yaitu hukum induksi faraday dan hukum Lorenz.

Dalam hukum induksi faraday menjelaskan bahwa gaya listrik melalui garis lengkung yang
tertutup berbanding lurus dengan perubahan persatuan waktu dimana arus induksi dilingkari
oleh lengkungan itu.

Sedangkan hukum Lorentz menjelaskan bahwasanya arus bolak balik yang beredar
mengelilingi inti besi berakibat pada berubahnya inti besi tersebut menjadi magnet.

Kemudian apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu lilitan, maka lilitan tersebut akan
mempunyai perbedaan tegangan pada kedua ujung lilitannya.

Dari kedua hukum ini dapat disimpulkan bahwa baik hukum induksi faraday maupun hukum
Lorenz diterapkan dalam bagaimana transformator bekerja.

Anda mungkin juga menyukai