Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

PEMBUATAN ENERGI ALTERNATIF

DISUSUN OLEH:

1. Eka Prasetya (03)


2. Iqbal Maulana (12)
3. Hengki (10)
4. Mala Fitkiyah (15)
5. Rika Mirnawati (28)
6. Sela Amelia (30)
7. Sugianto (31)
8. Wafi (33)

SMA NEGERI 3 BANGKALAN

TAHUN PELAJARAN 2015-2016


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmatnya.
Baik itu berupa kesehatan maupun kesempatan, sehingga kami masih diberikan peluang
untuk menuntut ilmu. Atas Ridho-Nya juga Laporan yang berjudul “Laporan Praktikum
Fisika Pembuatan Energi Alternatif” ini dapat terselesaikan tepat waktu.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhhamad SAWyang telah diutus Allah sebagai penerang jalan umat manusia. Makalah ini
disusun dengan segala keterbatasan, namun kami berharap semoga dapat dijadikan masukan
dan bahan pemikiran.

Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan dalam pembuataan
makalah selanjutnya. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan
menjadi amal soleh bagi penulis. Amin

Bangkalan, 11 Januari 2016

Penulis
PENDAHULUAN

Energi listrik merupakan energi yang sangat dibutuhkan, dimana energi listrik
merupakan kebutuhan primer pada era globalisasi ini. Hampir semua aktivitas manusia
berhubungan dengan listrik. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatanpopulasi
penduduk Indonesia maka permintaan akan listrik juga meningkat. Oleh karena itu
pemerintah berupaya untuk memenuhi permintaan listrik tersebut dengan membangun
pembangkit listrik dengan beberapa tenaga seperti tenaga air, panas bumi,uap, dan gas.
Selain itu, kita dapat menggunakan Solar Panel sebagai pembangkit listrik tenaga
alternatir selain air, panas bumi dll. Solar cell ini merupakan cell silikon yangdimanfaatkan
untuk menerima energi cahaya matahari berupa poton-poton, yang kemudian diproses
didalam panel surya sehingga menghasilkan energi listrik.Dalam pemasokan listrik
menggunkan panel surya ini merupakan salah satu jawaban untuk membantu pemerintah
dalam pemasokan listrik untuk masyarakat. Padamakalah ini kita menggunakan panel surya
yang bertype dimana pemanfaatan panelsurya ini untuk menyimpan energi matahari yang
kemudian diproses menjadi energilistrik DC didalam panel surya yang kemudian disimpan
dalam battery dan untukpenerangan rumah miniatur dengan menggunakan lampu Led.
Pada dasarnya pembuatan rumah miniatur sebagai simulasi, dimana bahwassannyakita
dapat menggunakan panel surya sebagai pemasok listrik kerumah-ru,ah denganmenggunkan
lampu yang hemat listrik, yaitu lampu DC dimana sekarang telah banyaklampu-lampu hemat
listrik yang beredar didalam masyarakat. Dimana hal ini jugadilakukan untuk menghimbau
kepada masyarakat untuk menghemat listrik.
RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud solar cell?


2. Bagaimana prinsip kerja solar cell?
3. Bagaimana proses pembuatan energi alternatif dari solar cell?

TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui apa itu solar cell.
2. Mengetahui bagaimana prinsip kerja solar cell.
3. Mengetahui bagaimana proses pembuatan energi alternatif dari solar cell.
LATAR BELAKANG

A. Pengertian Solar Cell (Sel Surya) 


Solar cell terbuat dari potongan silikon yang sangat kecil dengan dilapisi bahan
kimia khusus untuk membentuk dasar dari solar cell. Solar cell pada umumnya memiliki
ketebalan minimum 0,3 mm yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub
positif dan negatif. Solar cell merupakan elemen aktif (Semikonduktor) yang
memanfaatkan efek fotovoltaik untuk merubah energi surya menjadi energi listrik.
Pada solar cell terdapat sambungan (junction) antara dua lapis tipis yang terbuat
dari bahan semikonduktor yang masing – masing diketahui sebagai semikonduktor jenis
P (positif) dan semikonduktor jenis N (negatif).
Semikonduktor jenis – P dibuat dari kristal silikon yang didalamnya terdapat
sejumlah material lain (umumnya boron) yang mana menyebabkan material tersebut
kekurangan satu elektron bebas yang disebut lubang (hole).
Semikonduktor jenis – N juga terbuat dari kristaal silikon yang didalamnya
terdapat sejumlah material lain (umumnya posfor) dalam batasan bahwa material tersebut
dapat memberikan suatu kelebihan elektron bebas. Elektron adalah partikel sub atom
yang bermuatan negatif, sehingga silikon paduan dalam hal ini disebut sebagai
semikonduktor jenis N (negatif).

B. Prinsip Kerja Solar Cell


Secara sederhana solar cell terdiri dari persambungan bahan semikonduktor jenis
- P dan semikonduktor jenis - N (P – N junction semiconductor) yang jika tertimpa sinar
matahari maka akan terjadi aliran elektron, aliran elektron inilah yang disebut sebagai
aliran arus listrik. Bagian utama perubah energi sinar matahari menjadi listrik adalah
absorber (penyerap).
Lebih detail lagi bisa dijelaskan sinar matahari yang terdiri dari photon-photon,
jika menimpa permukaaan bahan solar sel (absorber), akan diserap, dipantulkan atau
dilewatkan begitu saja, dan hanya foton dengan level energi tertentu yang akan
membebaskan electron dari ikatan atomnya, sehingga mengalirlah arus listrik. Level
energi tersebut disebut energi band-gap yang didefinisikan sebagai sejumlah energi yang
dibutuhkan untuk mengeluarkan elektron dari ikatan kovalennya sehingga terjadilah
aliran arus listrik.
Untuk membebaskan elektron dari ikatan kovalennya, energi foton (hc/v) harus
sedikit lebih besar atau diatas dari pada energi band-gap. Jika energi foton terlalu besar
dari pada energi band-gap, maka extra energi tersebut akan dirubah dalam bentuk panas
pada solar sel. Karenanya sangatlah penting pada solar sel untuk mengatur bahan yang
dipergunakan, yaitu dengan memodifikasi struktur molekul dari semikonduktor yang
dipergunakan.
Pada dasarnya solar cell merupakan sebuah foto dioda yang besar dan dirancang
dengan mengacu pada gejala photovoltaic sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
daya yang sebesar mungkin. Silikon jenis P merupakan lapisan permukaan yang dibuat
sangat tipis supaya cahaya matahari dapat menembus langsung mencapai junction.
Bagian P ini diberi lapisan nikel yang berbentuk cincin, sebagai terminal keluaran
positip. Di bawah bagian P terdapat bagian jenis N yang dilapisi dengan nikel juga
sebagai terminal keluaran negatip. 
Untuk mendapatkan daya yang cukup besar diperlukan banyak sel surya.
Biasanya sel-sel surya itu sudah disusun sehingga berbentuk panel, dan dinamakan panel
photovoltaic (PV). Agar efisiensi dari solar cell bisa tinggi maka foton yang berasal dari
sinar matahari harus bisa diserap yang sebanyak banyaknya, kemudian memperkecil
refleksi dan remombinasi serta memperbesar konduktivitas dari bahannya.
Untuk bisa membuat agar foton yang diserap dapat sebanyak banyaknya, maka
absorber harus memiliki energi band-gap dengan range yang lebar, sehingga
memungkinkan untuk bisa menyerap sinar matahari yang mempunyai energi sangat
bermacam-macam tersebut. Salah satu bahan yang sedang banyak diteliti adalah
CuInSe2 yang dikenal merupakan salah satu dari direct semiconductor.
PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan

1. Mur kecil
2. Obeng
3. Kabel
4. Kardus
5. Solar cell
6. Tempat mainan
7. Double tape
8. Gabus
9. Kawat
10. Timah
11. Solder
12. Kabel cas HP

B. Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Letakkan dan susun solar cell.
3. Solder solar cell agar rekat.
4. Hubungkan solar cell dengan kabel cas HP.
5. Solder hubungan solar cell dengan kabel cas HP.
6. Jika sudah dihubungkan rekatkan hubungan tadi dengan gabus dan double tape.
7. Pasang kardus dan letakkan bagian bawah di kardus.
8. Beri mur agar kasrdus rekat dengan tempat mainan.
9. Energi alternatif solar cell selesai.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Solar cell merupakan salah satu solusi alternatif yang memanfaatkan energi
matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan solar cell bervariasi
berdasarkan jumlah kebutuhan listrik dan jumlah panel surya yang digunakan. Secara
analisis, energi listrik yang dihasilkan oleh solar cell mampu memenuhi kebutuhan listrik.

B. Saran

Berdasarkan uraian diatas, sebaikknya kita mulai menggunakan teknologi –


teknologi yang memanfaatkan energi alternatif sebagai salah satu antisipasi semakin
berkurangnya cadangan energi fosil. Seperti halnya solar cell yang memenfaatkan energi
surya menjadi energi listrik, dimana energi listrik yang dihasilkan mampu memenuhi
kebutuhan listrik mesin penggiling padi dan kebutuhan listrik rumah tangga serta ramah
lingkungan dengan tidak dihasilkannya gas karbon dioksida sebagai hasil dari reaksinya.

Anda mungkin juga menyukai