Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

(PLTS)

DI SUSUN OLEH :

1. MUHAMMAD ROFFI
2. DHABIT DEHYA F.
3. SULTAN NAUFAL S.
4. CEPI ARDIANSYAH
5. AMANDA AGUSTIN
6. MUMUN SANTIAASIH

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI


SMKN 1 TAMBELANG
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
(PLTS)”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal mungkin dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “PEMBANGKIT LISTRIK


TENAGA SURYA (PLTS)” dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Maksud dan Tujuan

C. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pembangkit Listrik Tenaga Surya

2.1. Sel Surya (Fotovoltaik)

2.2. Struktur Sel Surya

2.3. Cara Kerja Sel Surya

2.4. Perbandingan Penggunaan Sel Surya Dengan Energi Lain

2.5. Sistem PLTS

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2 Saran
BAB l

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Sekarang ini, telah banyak para ahli menemukan berbagai alat pembangkit tenaga
listrik. Yang bekerja dengan mengubah suatu energi menjadi energi listrik.Dengan
keadaan geografis di Indonesia yang setiap tahun dapat sinar matahari,salah satu
alat yang optimal di Indonesia adalah “Panel Surya”. Panel surya bekerja
mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel Suryaadalah alat
yang terdiri dari sel surya, aki dan baterai yang mengubah cahayamenjadi listrik.
Panel surya menghasilkan arus listrik searah atau DC. Untuk menggunakan
berbagai alat rumah tangga yang berarus bolak-balik atau ACdibutuhkan
converter (alat pengubah arus DC ke AC).Jika panel surya dikembangkan di
Indonesia yang memiliki keuntunganmendapat sinar matahari sepanjang tahun,
dan di pelosok-pelosok yang sulitdijangkau oleh PLN sangatlah cocok. Panel
surya juga merupakan energi alternatifyang ramah lingkungan. Jika dapat
dikembangkan ke rumah-rumah penduduk,dapat menghemat energi listrik
terutama di Indonesia. Misalnya, jika 1 unit selsurya untuk keperluan listrik
disiang hari dan 1 unit lagi untuk menyimpan energilistrik pada malam harinya,
tentu saja dapat menghemat energi listrik lumayanbesar. Tetapi panel surya
terkendala karena harga panel surya yang mahal

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Cara Kerja, Prinsip Kerja dan Proses Kerja PLTS?

2. Apa Kelebihan dan Kekurangan PLTS?

3. Bagaimana Syarat Pembangunan PLTS


1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Cara Kerja, Prinsip Kerja dan Proses Kerja PL.

2. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan PLTS?

3. Untuk mengetahui Syarat Pembangunan PLTS?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian PLTS

2.1.1 Pengertian

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubahenergi


surya menjadi energi listrik. Pembangn listrik bisa dilakukan dengan duacara,
yaitu secara langsung menggunakan photovoltaic dan secara tidak
langsungdengan pemusatan energi surya. Photovoltaic mengubah secara langsung
energicahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi
suryamenggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem
pelacakuntuk memfokuskan energi matahari kesatu titik untuk menggerakkan
mesin kalor.Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan
dunia dan jika dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu
menyediakankebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih
lama. Mataharidapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau
untukmemanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa depat energi
suryahanya dibatasi oleh keinginan untuk menangkap kesempatan. Ada banyak
carauntuk memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan mengubah sinar
mataharimenjadi energi kimia dengan menggunakan fotosintesis. memanfaatkan
energi ini dengan memakandan membakar kayu. Bagimanapun, istilah “tenaga
surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas
atauenergi listrik untuk kegunaan. dua tipe dasar tenaga matahari adalah
“sinarmatahari” dan “photovoltaic” (photo = cahaya, voltaic = tegangan).
Photovoltaictenaga matahari melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia
dari proses iniadalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan
untuk melepaselektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar
listrik.Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel
photovoltaicadalah silikon, sebuah elemen yang umum ditemukan di pasir.Semua
selphotovoltaic mempunyai paling tidak dua lapisan semikonduktor seperti itu,
satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar pada
semikonduktor, lading listrik menyeberang sambungan diantara dua lapisan

menyebabkan listrik mengalir, membangkitkan arus DC. Semakin kuat


cahayayang diterima, semakin kuat pula aliran listik yang didapatkan.Sistem
photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untukberoperasi.
Sistem ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung, denganenergi keluar
yang sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan pantulan sinarmatahari dari
awan, hari-hari mendung dapat menghasilkan angka energi yanglebih tinggi
dibandingkan saat langit biru sedang yang benar-benar cerah.Saat ini, sudah
menjadi hal umum piranti kecil, seperti kalkulator,menggunakan solar cell yang
sangat kecil. Photovoltaic juga digunakan untukmenyediakan listrik di wilayah
yang tidak terdapat jaringan pembangkit tenagalistrik. Para peneliti telah
mengembangkan lemari pendingin, yang bernama SolarChill yang dapat berfungsi
dengan energi matahari. Setelah dites, lemari pendinginini akan digunakan oleh
organisasi kemanusiaan untuk membantu menyediakanvaksin di daerah tanpa
listrik, dan oleh setiap orang yang tidak ingin bergantungdengan tenaga listrik
untuk mendinginkan makanan mereka. Penggunaan selphotovoltaic sebagai
desain utama oleh para arsitek semakin meningkat. Sebagaicontoh, atap ubin atau
slites solar dapat menggantikan bahan atap konvensional.Modul film yang
fleksibel bahkan dapat diintegrasikan menjadi atap vaulted, ketikamodul semi
transparan menyediakan percampuran yang menarik antara bayangandengan sinar
matahari. Sel photovoltaic juga dapat digunakan untuk menyediakantenaga
maksimum ke gedung pada saat hari di musim panas ketika sistem
ACmembutuhkan energi yang besar, hal itu membantu mengurangi beban
maskimumelektrik. Baik dalam skala besar maupun skala kecil photovoltaic
dapatmengantarkan tenaga ke jaringan listrik, atau dapat disimpan dalam sel-
nya.Ivanpah Solar Plant yang terletak di Gurun Mojave akan menjadi
pembangkitlistrik tenaga surya tipe pemusatan energi surya terbesar dengan daya
mencapai377 MegaWatt. Meski pembangunan didukung oleh pendanaan Amerika
Serikatatas visi Barrack Obama mengenai program 10000 MW energi terbarukan
namun pembangunan ini menuai kontroversi karena mengancam keberadaan
satwa liardi gurun.

2.1.2 Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia

Di Indonesia, PLTS terbesar pertama dengan kapasitas 2×1 MW terletakdi Pulau


Bali, tepatnya di daerah Karangasem dan Bangli. Pemerintah memberiizin kepada
siapa saja untuk meniru dan membuatnya di daerah lain karena PLTS

ini bersifat opensource atau tidak didaftarkan dalam hak cipta. Wilayah
Indonesiayang sudah menggunakan PLTS adalah:1. Bali2. Nusa Tenggara Barat3.
Alor, Nusa Tenggara Timur4. Sulawesi Selatan

2.2 Cara Kerja PLTS

Sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction, yaitu junction
antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dariikatan-
ikatan atom yang dimana terdapat elektron sebagai penyusun
dasar.Semikonduktor tipe-n mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif)
sedangkansemikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan hole (muatan positif)
dalam strukturatomnya. Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut bisa terjadi
denganmendoping material dengan atom dopant. Sebagai contoh untuk
mendapatkanmaterial silikon tipe-p, silikon didoping oleh atom boron, sedangkan
untukmendapatkan material silikon tipe-n, silikon didoping oleh atom fosfor.
Ilustrasidibawah menggambarkan junction semikonduktor tipe-p dan tipe-n.
Gambar 2.1 Junction antara semikonduktor tipe-p (kelebihan hole) dan tipe-n
(kelebihan elektron)

Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik
sehinggaelektron (dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk
menghasilkan listrik.Ketika semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka
kelebihan elektron akanbergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga
membentuk kutub positifpada semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub negatif
pada semikonduktor tipe-p.

Akibat dari aliran elektron dan hole ini maka terbentuk medan listrik yangmana
ketika cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini maka akanmendorong
elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yangselanjutnya
dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menujukontak positif
menunggu elektron dating.

2.3 Prinsip Kerja PLTS

2.3.1 Prinsip Dasar

Sel surya atau photovoltaic adalah alat yang mengubah energi cahayamenjadi
energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali padatahun 1880
oleh Charles Fritts. Pembangkit listrik tenaga surya tipe photovoltaicadalah
pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efekfotoelektrik
untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisanpanel P di
bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagianbawah.
Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron dilapisan
panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisanpanel N
di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.Sel surya
memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakanbila tenaga
listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelitpengorbit bumi,
kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modulatau panel
surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungandengan
inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering. Banyakbahan
semikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel surya diantaranyaSillicon,
Titanium Oksida, Germanium, dll

Gambar 2.2 Sel Surya Wafer Silikon Poly-Crystalline

Tenaga matahari dapat diubah menjadi tenaga listrik dengan dua cara:

a. Photovoltaic (PV device) atau Solar Cell, yaitu mengubah cahaya


mataharilangsung menjadi listrik. Cara ini umumnya digunakan di
daerah terpencil yangbelum ada jaringan listrik konvensional.
Penggunaan photovolaic banyakdigunakan untuk kalkulator, jam
tangan, rambu-rambu jalan, lampu penerangan taman dsb
b. Solar Power Plants, sistem ini tidak secara langsung menghasilkan
listrik yaitupanas yang dihasilkan alat pengumpul panas matahari
digunakan untukmemanaskan suatu cairan sehingga menghasilkan
tenaga uap untuk tenagagenerator.Lebih mudahnya menerangkan
cara kerja panel surya photovoltaic yaitu photon dari cahaya
matahari menabrak electrons menjadi suatu energi yang lebihtinggi
sehingga terjadi listrik. Istilah photovoltaic menjelaskan mode
operasi suatuphotodiode dimana arus yang melalui device
selururuhnya terjadi karena adanya perubahan induksi tenaga
cahaya. Hampir semua peralatan photovoltaic adalah berupa
photodiode.

2.4 Proses Kerja PLTS

Sinar matahari mengenai solar panel, masuk kedalam solar chargecontroller arus
disini masih dalam keadaanDC Lalu dialirkan ke baterai, disinimasuk kedalam
inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC lalu dapatdimanfaatkan untuk
berbagai alat-alat elektronik.Pembangkit listrik tenaga surya ini tidak bisa
menghasilkan listrik secara langsung. Ada dua cara yang digunakan oleh PLTS.
Pertama adalah PLTSTermal, dimana cara kerjanya adalah mengumpulkan panas
matahari lalu digunakan untuk memanaskan sebuah cairan. Lalu uap yang
dihasilkan cairan.tersebut berguna untuk menggerakan generator yang akan
menghasilkan listrik.Cara yang kedua adalah PLTS Fotovoltaik, dimana nantinya
digunakanalat untuk menangkap energi panas matahari yang akan
langsungdikonversikan menjadi energi listrik. Jenis PLTS fotovoltaik ini telah
diakuimemang lebih efektif dan lebih cepat untuk menghasilkan listrik ketimbang
PLTS Termal.

2.5 Jenis PLTS


PLTS telah banyak digunakan di Indonesia, terutama untuk daerah terpencildan
jauh dari akses listrik PLN. Berikut beberapa contoh aplikasi PLTS diIndonesia:1.
PLTS SHS; Jenis PLTS ini banyak digunakan secara mandiri di rumah-
rumahyang jauh dan sulit terjangkau PLN. Persebaran PLTS ini, terutama, berada
diwilayah Papua, Sulawesi dan sebagian Kalimantan. Beberapa wilayah
kepulauan di Indonesia juga banyak mengaplikasikan PLTS SHS. Kelebihan
sistem ini adalah paket produk yang ringkas dan sederhana, sehingga mudah
dipasag dan dirawat.2. PLTS Terpusat; Jenis PLTS ini banyak digunakan untuk
mengaliri Desa ataukota baru di wilayah-wilayah pegunungan, kepulauan atapun
lokasi terpencil.Sistem dengan kapasitas besar ini, mampu mengaliri mulai dari
puluhanhingga ratusan KK. Kelebihan sistem ini adalah model aplikasinya
yangterpusat, sehingga memudahkan pemantauan dan perawatan.3. PLTS pompa
air: Jenis PLTS ini khusus mengaplikasi panel surya denganpompa air, sehingga
pengguna dapat menikmati air bersih yang dialirkansecara otomatis oleh sistem
ini.4. PLTS pada atap; Jenis PLTS ini mulai banyak dilirik masyarakat
perkotaan,karena dapat membantu efisiensi penggunaan daya PLN untuk
rumah.Instalasi panel surya yang dapat dilakukan pada atap dan dapat
terkoneksidengan PLN, menjadi nilai tambah untuk aplikasi ini.

2.6 Kelebihan dan Kekurangan PLTS

2.6.1 Kelebihan

1. Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusiter hadap


perubahan iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel
surya tidak memancarkan gas rumah kaca yang berbahaya seperti karbon dioksida

2. Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah bentukenergi


paling berlimpah yang tersedia di planet.

3. Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yangsangat


rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.

4. Panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap polusi suara danbekerja


dengan sangat diam.
5. Banyak negara di seluruh dunia menawarkan insentif yangmenguntungkan bagi
pemilik rumah yang menggunakan panel surya.6. Harga panel surya terus turun
meskipun masih harus bersaing denganbahan bakar fosil.7. Tidak diharuskan
membeli semua panel surya yang diperlukan dalamwaktu yang sama, tetapi dapat
dibeli secara bertahap yang berarti tidakperlu melakukan investasi besar secara
instan.8. Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakai
yangmencapai 20 tahun.9. Masa pakainya yang panjang, mencapai 25-30 tahun,
menggaransi penggunanya akan menghemat biaya energi dalam jangka
panjangpula.

2.6.2 Kekurangan

1. Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak mengalami
penurunan harga. Harga panel rumah sedang saat ini serIDR27.500/wp (watt
peak).

2. Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena


banyak sinar matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata-rata
panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari20%.

3. Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating pada panelsurya.

4. Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.

5. Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karenasilikon, selenium,
kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan gas rumah kaca), kesemuanya
dapat ditemukan di panel surya dan bisamenjadi sumber pencemaran selama
proses daur ulang.

2.7 Persyaratan Pembangunan PLTS

1. Calon konsumen: Adanya calon konsumen yang berada di sekitar pembangkit,


yang tinggal berkelompok minimal 30 rumah (termasukfasilitas umum) dengan
jarak antara rumah satu dengan lainnya berdekatan
2. Lahan: Tersedia lahan untuk lokasi PLTS, baik di atas tanah maupun diatas
atap (rooftop) dengan luasan yang memadai

3. Teknologi: Jika menggunakan teknologi PLTS, diusahakan menggunakan


teknologi baterai dengan umur pakai yang lebih panjang, sehingga tingkat
keberlanjutan pembangkit lebih baik

.4. Masyarakat yang berminat membangun dan memasang Sistem PLTS


Atapharus mengajukan permohonan pembangunan dan pemasangan SistemPLTS
Atap kepada General Manager Unit Induk Wilayah/Distribusi PT PLN(Persero)
yang dilengkapi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan tentang dioda zener, maka diambil kesimpulan :

1. Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yangmengubah


energi surya menjadi energi listrik. Pembangkit listrik bisadilakukan
dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakanphotovoltaic dan
secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya.Photovoltaic
mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrikmenggunakan
efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakansistem lensa atau
cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untukmemfokuskan energi
matahari ke satu titik untuk menggerakan mesinkalor.
2. Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi
terhadapperubahan iklim namun masih relatif mahal, bahkan meskipun
setelahbanyak mengalami penurunan harga.
3. Masyarakat yang berminat membangun dan memasang Sistem PLTS
Atap harus mengajukan permohonan pembangunan dan
pemasanganSistem PLTS Atap kepada General Manager Unit
IndukWilayah/Distribusi PT PLN (Persero) yang dilengkapi
persyaratanadministrasi dan persyaratan teknis. Namun jika per kelompok
makasyarat yang harus di penuhi diantaranya adalah jumlah
konsumenminimal 30 orang serta adanya lahan yang cukup.
3.2 Saran

Untuk kesempurnaan dan tercapainya tujuan dari karya ini,


penulismerekomendasikan beberapa saran diantaranya:

1. Mengadakan penelitian pengembangan tentang dioda zener denganpengujian


berdasar pada kondisi lingkungan.

2. Mengimplementasikan dalam skala besar dan skala kecil untuk melihat

impact secara nyata pada kawasan tersebut.

3. Melihat sumber data lain

Anda mungkin juga menyukai