Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“ENERGI MATAHARI”

PENULIS :
1. JUANSENS J KEKADO
2. PITER NDUN

KELAS XE5 (10)


Mata Pelajaran : Fisika
SMA NEGERI 1 PANTAI BARU
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Allah Yang Maha Esa, yang
telah memberikan izin dan kekuatan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Makalah FISIKA, dengan judul “Energi Matahari “.

penulis juga  sampaikan terima kasih kepada Bapak guru yang telah membantu
dan membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini, penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada temen-teman yang sudah memberikan bantuan dan masukannya.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR

 BAB I. PENDAHULUAN   
1.1. LATAR BELAKANG
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.3. TUJUAN
 BAB II.LANDASAN TEORI
 BAB III.PEMBAHASAN
2.1.   PENGERTIAN ENERGI MATAHARI
2.2.   MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI
2.3. RADIASI MATAHARI UNTUK PERTANIAN
2.4. ENERGI ALTERNATIF MATAHARI SERTA KELEBIHAN
DAN KEKURANGANNYA
2.5. SUMBER ENERGI MATAHARI MENGALAHKAN
SUMBER ENERGI LAIN
2.6. MANFAAT  SUMBER ENERGI CAHAYA MATAHARI
BAGI KEHIDUPAN
2.7.MANFAAT ENERGI MATAHARI BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA
 BAB IV. PENUTUP
 BAB V. KESIMPULAN
 BAB VI. SARAN
 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Matahari atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat
dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar
1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030
kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata
Surya.
Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen,
sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan
5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon,
besi, dan lain-lain. Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan
gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar. Sebagian besar materi
berkumpul di tengah, sementara sisanya memimpih menjadi cakram beredar yang
kelak menjadi Tata Surya. Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya
memulai fusi termonuklir di intinya. Diduga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk
dengan proses serupa. Klasifikasi bintang Matahari, berdasarkan kelas spektrumnya,
adalah bintang deret utama G (G2V) dan sering digolongkan sebagai katai kuning
karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning-merah. Meski
warnanya putih, dari permukaan Bumi Matahari tampak kuning dikarenakan pembauran
cahaya biru di atmosfer. Menurut label kelas spektrum,G2 menandakan suhu
permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) dan V menandakan bahwa Matahari, layaknya
bintang-bintang lain, merupakan bintang deret utama, sehingga energinya diciptakan
oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium. Di intinya, Matahari memfusi 620 juta
ton metrik hidrogen setiap detik.

1.2. Rumusan Masalah


1.      Apa saja manfaat Energi Matahari ?
2.      Sumber Energi Matahari Mengalahkan Sumber Energi Lain ?
3.      Energi Alternatif Matahari serta Kelebihan dan Kekurangannya  ?

1.3. Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa saja manfaat dari Energi Matahari.
2.      Mengetahui bahwa sumber Energi Matahari mengalahkan sumber energi lain.
3.      Mengetahui kelebihan dan kelemahan energi alternatif matahari.
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Energi Matahari
Energi surya adalah energi yang berupa panas dan cahaya yang dipancarkan
matahari. Energi surya (matahari) merupakan salah satu sumber energi terbarukan
yang paling penting. Indonesia mempunyai potensi energi surya yang melimpah.
Namun melimpahnya sumber energi surya di Indonesia belum dimanfaatkan secara
optimal.
Matahari adalah sumber energi yang memancarkan energi sangat besarnya ke
permukaan bumi. Permeter persegi permukaan bumi menerima hingga 1000 watt
energi matahari. Sekitar 30% energi tersebut dipantulkan kembali luar angkasa, dan
sisanya diserap oleh awan, lautan, dan daratan. Jumlah energi yang diserap oleh
atmosfer, lautan, dan daratan bumi sekitar 3.850.000 eksajoule (EJ) per tahun. Untuk
melukiskan besarnya potensi energi surya, energi surya yang diterima bumi dalam
waktu satu jam saja setara dengan jumlah energi yang digunakan dunia selama satu
tahun lebih.
Berbagai sumber energi terbarukan lainnya, semisal energi angin, biofuel, air,
dan biomassa, berasal dari energi surya. Bahkan sumber energi fosil pun terbentuk
lewat bantuan energi matahari. Hanya energi panas bumi dan pasang surut saja yang
relatif tidak memperoleh energi dari matahari

2.2. Matahari Sebagai Sumber Energi


Berikut beberapa contoh matahari sebagai sumber energi bagi berlangsungnya
kehidupan, antara lain :
1.      Untuk Pemanas Air
Pada era modern saat ini banyak ditemukan pemanas air yang menggunakan
energi matahari, pemanas tersebut biasanya tersimpan diatap rumah guna
mendapatkan sinar matahari secara maksimal. Pemanas air dengan teknik pemanasan
menggunakan sinar matahari ini sangat efisien karena sama sekali tidak menggunakan
bahan bakar minyak, tanpa listrik, tidak menimbulkan polusi, tetapi air menjadi panas
berkat adanya kolektor pengumpul / penyerap panas matahari. Air dingin akan melewati
kolektor dan menyerap panas dari kolektor untuk selanjutnya air yang telah panas
disimpan  dalam tangki air panas.
2.      Untuk Pembangkit Listrik
Selain untuk pemanas air, cahaya matahari mempunyai potensi yang dapat
dirubah menjadi energi listrik. Alat yang digunakan untuk merubah cahaya matahari
menjadi listrik ini adalah panel surya / solar sel. Teknologi Solar Energy yang umum
saat ini yaitu solar cell, terdiri dari beberapa komponen utama yaitu panel surya sebagai
penerima radiasi matahari, baterai tempat penyimpanan listrik, dan alat pengotrol
pengubah energi matahari menjadi energi listrik. Prinsip dasar dari solar cell ini cukup
sederhana, yaitu mengubah energi dari matahari menjadi energi listrik yang bisa
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber energi yang digunakan berasal dari
matahari yang tak akan pernah habis sampai akhir zaman, sehingga dapat dikatakan
sumber energi matahari adalah ‘ sumber energi yang kekal abadi’ bagi kita.
Solar sel ini terbuat dari bahan dasar utama berupa silikon melalui proses yang
rumit dan ditempatkan dibalik kaca atau bahan transparan lainya. Panel surya dalam
bentuk miniature biasa kita jumpai dalam kalkulator yang menggunakan tenaga dari
cahaya sebagai sumber listriknya.
Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau
sambungan, dimana saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi seperti
dioda, dan  saat disinari dengan cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan. Ketika
disinari, umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5
sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala  milliampere per cm2. Besar tegangan
dan arus ini tidak cukup untuk berbagai aplikasi, sehingga umumnya sejumlah sel surya
disusun secara seri membentuk modul surya. Satu modul surya biasanya terdiri dari 28-
36 sel surya, dan total menghasilkan tegangan dc sebesar 12 V dalam kondisi
penyinaran standar (Air Mass 1.5). Modul surya tersebut bisa digabungkan secara
paralel atau seri untuk memperbesar total tegangan dan arus outputnya sesuai dengan
daya yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu.
Sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi, jenis-jenis teknologi sel
surya pun berkembang dengan berbagai inovasi. Ada yang disebut sel surya generasi
satu, dua, tiga dan empat, dengan struktur atau bagian-bagian penyusun sel yang
berbeda pula. Gambar diatas  menunjukan ilustrasi sel surya dan juga bagian-
bagiannya. Secara umum terdiri dari :
a.       Substrat/Metal backing
Substrat adalah material yang menopang seluruh komponen sel surya. Material
substrat juga harus mempunyai konduktifitas listrik yang baik karena juga berfungsi
sebagai kontak terminal positif sel surya, sehinga umumnya digunakan material metal
atau logam seperti aluminium atau molybdenum. Untuk  sel surya dye-sensitized 
(DSSC) dan sel surya organik, substrat juga berfungsi sebagai tempat masuknya
cahaya sehingga material yang digunakan yaitu material yang konduktif tapi juga
transparan sepertii ndium tin oxide (ITO) dan flourine doped tin oxide (FTO).
b.      Material semikonduktor
Material semikonduktor merupakan bagian inti dari sel surya yang biasanya
mempunyai tebal sampai beberapa ratus mikrometer untuk sel surya generasi pertama
(silikon), dan 1-3 mikrometer untuk sel surya lapisan tipis. Material semikonduktor inilah
yang berfungsi menyerap cahaya dari sinar matahari. Untuk kasus gambar diatas,
semikonduktor yang digunakan adalah material silikon, yang umum diaplikasikan di
industri elektronik. Sedangkan untuk sel surya lapisan tipis, material semikonduktor
yang umum digunakan dan telah masuk pasaran yaitu contohnya material Cu(In,Ga)
(S,Se)2 (CIGS), CdTe (kadmium telluride), dan amorphous silikon, disamping material-
material semikonduktor potensial lain yang dalam sedang dalam penelitian intensif
seperti Cu2ZnSn(S,Se)4 (CZTS) dan Cu2O (copper oxide). Bagian semikonduktor
tersebut terdiri dari junction atau gabungan dari dua material semikonduktor yaitu
semikonduktor tipe-p (material-material yang disebutkan diatas) dan  tipe-n (silikon tipe-
n, CdS,dll)  yang membentuk p-n junction. P-n junction ini menjadi kunci dari prinsip
kerja sel surya. Pengertian semikonduktor tipe-p, tipe-n, dan juga prinsip p-n junction
dan sel  surya akan dibahas dibagian “cara kerja sel surya”.
c.       Kontak metal / contact grid
Selain substrat sebagai kontak positif, diatas sebagian material semikonduktor
biasanya dilapiskan material metal atau material konduktif transparan sebagai kontak
negatif.
d.      Lapisan antireflektif
Refleksi cahaya harus diminimalisir agar mengoptimalkan cahaya yang terserap
oleh semikonduktor. Oleh karena itu biasanya sel surya dilapisi oleh lapisan anti-
refleksi. Material anti-refleksi ini adalah lapisan tipis material dengan besar indeks
refraktif optik antara semikonduktor dan udara yang menyebabkan cahaya dibelokkan
ke arah semikonduktor sehingga meminimumkan cahaya yang dipantulkan kembali.
e.       Enkapsulasi / cover glass
Bagian ini berfungsi sebagai enkapsulasi untuk melindungi modul surya dari
hujan atau kotoran.
3.      Untuk Proses Fotosintesis
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Gambaran
yang paling logis terkait dengan hal ini adalah proses fotosintesis pada tumbuhan yang
melibatkan sinar matahari sebagai energi yang dibutuhkan. Jika tumbuhan tidak
berfotosintesis, maka kehidupan tidak akan berlanjut mengingat sumber makanan bagi
herbivora tidak akan tersedia. Sebagai akibatnya, karnivora dan omnivora pun tidak
akan mendapatkan sumber makanan lagi. Tumbuhan membersihkan udara untuk kita,
menjaga suhu bumi tetap konstan, dan menjaga keseimbangan proporsi gas-gas di
atmosfer.
Oksigen yang kita hirup di udara dihasilkan oleh tumbuhan. Bagian penting dari
makanan kita juga disediakan oleh tumbuhan. Setiap tahun, seluruh tumbuhan di muka
bumi dapat menghasilkan zat-zat atau bahan-bahan sebanyak 200 miliar ton. Berbeda
dari sel manusia dan hewan, sel tumbuhan dan organisme berklorofil dapat
memanfaatkan langsung energi matahari. Tumbuhan dan organisme berklorofil
mengubah energi matahari menjadi energi kimia dan menyimpannya sebagai nutrisi
dengan cara yang sangat khusus. Proses ini disebut "fotosintesis".
Fotosintesis merupakan proses biologi yang dilakukan tanaman dan organisme
berklorofil untuk menunjang proses hidupnya yakni dengan memproduksi gula
(karbohidrat) pada tumbuhan hijau dengan bantuan energi sinar matahari, yang melalui
sel-sel yang ber-respirasi, energi tersebut akan dikonversi menjadi energi ATP
sehingga dapat digunakan bagi pertumbuhannya.
Reaksi umum dari proses fotosintesis adalah :
6 H2O + 6 CO2                 C6H12O6 + 6 O2
Cahaya Proses fotosintesis adalah reaksi yang hanya akan terjadi dengan
keberadaan sinar matahari, baik kualitas maupun kuantitasnya. Hasil dari fotosintesis
seperti yang sudah tersebut di atas adalah C6H12O6 atau dengan sebutan umum yaitu
gula (karbohidrat).

4.      Untuk Keberlangsungan Ekosistem


Matahari berperan terhadap keberlangsungan ekosistem. Karbohidrat
merupakan jenis molekul yang paling banyak ditemukan di alam. Karbohidrat terbentuk
pada proses fotosintesis sehingga merupakan senyawa perantara awal dalam
penyatuan karbon dioksida, hidrogen, oksigen, dan energi matahari ke dalam bentuk
hayati. Pengubahan energi matahari menjadi energi kimia dalam reaksi biomolekul
menjadikan karbohidrat sebagai sumber utama energi metabolit untuk organisme hidup.
Dari karbohidrat hasil fotosintesis dalam tanaman inilah yang merupakan dasar
dari perkembangan kehidupan makhluk hidup dalam suatu ekosistem yang kemudian
masuk pada piramida makanan dan rantai makanan dalam suatu ekosistem yang dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a.       Komunitas dari suatu ekosistem berinteraksi satu sama lain dan juga berinteraksi
dengan lingkungan abiotik. Interaksi suatu organisme dengan lingkungannya terjadi
untuk kelangsungan hidupnya. Kelangsungan hidup organisme memerlukan energi.
b.      Energi untuk kegiatan hidup diperoleh dari bahan organik yang disebut energi kimia.
Bahan organik dalam komponen biotik awalnya terbentuk dengan bantuan energi
cahaya matahari dan unsur-unsur hara, seperti karbon dan nitrogen.
c.       Bahan organik yang mengandung energi dan unsur-unsur kimia ditransfer dari suatu
organisme ke organisme lain melalui interaksi makan dan dimakan. Peristiwa makan
dan dimakan antar organisme dalam suatu ekosistem membentuk struktur trofik yang
terdiri dari tingkat-tingkat trofik dimana setiap tingkat trofik merupakan kumpulan
berbagai organisme dengan sumber makanan tertentu.
d.      Tingkat trofik pertama adalah kelompok organisme autotrof yaitu organisme yang
dapat membuat bahan organik sendiri dengan bantuan cahaya matahari yaitu
tumbuhan dan fitoplankton. Organisme autotrof disebut Produsen. Produsen pada
ekosistem darat adalah tumbuhan hijau sedangkan pada ekosistem perairan adalah
fitoplankton, ganggang dan tumbuhan air.
e.       Tingkat trofik kedua dari struktur trofik suatu ekosistem ditempati oleh berbagai
organisme yang tidak dapat membuat bahan organik sendiri. Organisme tersebut
tergolong organisme heterotrof. Bahan organik diperoleh dengan memakan organisme
atau sisa-sisa organisme lain sehingga organisme heterotrof disebut juga konsumen.
Pada tingkat trofik kedua dari struktur trofik suatu ekosestem adalah Konsumen primer
(herbivora).

5.  Untuk Proses Pengeringan


Radiasi matahari selain untuk mengeringkan pakaian yang kita jemur, juga dapat
untuk pengeringan produk pertanian. Dalam hal ini, energi surya dapat dimanfaatkan ke
dalam dua bentuk yaitu pemanfaatan secara termal dan pemanfaatan untuk listrik.
Pada bidang pertanian pemanfaatan energi surya termal biasa digunakan pada proses
pengeringan bahan pertanian. Pengeringan bisa dilakukan secara alami (penjemuran)
maupun secara buatan. Terdapat berbagai tipe pengering surya yang telah
berkembang saat ini, salah satunya adalah pengeringan yang menggunakan kolektor
berbentuk bangunan yang disebut dengan efek rumah kaca (ERK) yang telah
dikembangkan di IPB oleh Kamaruddin dan para kolega penelitinya sejak tahun 1993
sampai saat ini secara berkesinambungan.
Pada prinsipnya pengeringan efek rumah kaca yaitu sinar matahari yang
memiliki radiasi gelombang panjang masuk untuk kemudian diserap oleh absorber atau
komponen lain di dalam bangunan pengering sehingga suhu absorber dan komponen
tersebut akan meningkat. Radiasi yang dipancarkan oleh absorber/komponen dalam
pengering dalam bentuk gelombang panjang sehingga sulit untuk menembus dinding
transparan. Dengan demikian, terjadi peningkatan suhu udara pengering dan udara
dihembuskan melalui produk yang akan dikeringkan. Udara yang telah lembab
kemudian dikeluarkan dari bangunan pengering.

6.  Untuk Kesehatan


a. Sinar matahari menghasilkan vitamin D
Vitamin D membuat tulang dan gigi menjadi kuat. Vitamin ini juga mengurangi
resiko kanker, diabetes, dan serangan jantung. Setiap orang memerlukan vitamin D
mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Vitamin D terdapat pada susu, roti, gandum, beras merah, toge, kacang panjang,
kacang hijau, kacang merah. Tetapi sumber vitamin D yang terbaik adalah sinar
matahari. Tubuh kita membuat vitamin D ketika kulit terkena sinar matahari.
Menurut Dokter Anak dari Chicago, Amerika Serikat, anak-anaka memerlukan
vitamin D lebih banyak, yaitu kira-kira 400 unit vitamin D setiap hari atau paling sedikit 4
gelas susu. Jadi, anak-anak dianjurkan untuk bermain di bawah matahari. Waktu
terbaik untuk mendapatkan sinar matahari adalah di pagi hari hingga pukul 09.00 pagi.
Setelah itu, terlalu banyak sinar matahari dapat menyebabkan kanker kulit. Pada waktu
berkas sinar ultraviolet disaring di kulit. Ia mengubah simpanan kolesterol di kulit
menjadi vitamin D. Menghadapkan sebagian dari tubuh ke sinar matahari selama 5
menit memberikan 400 unit vitamin D.
b. Sinar matahari mengurangi kolesterol darah
Dengan mengubah kolesterol di bawah kulit menjadi vitamin D, menyebabkan
tubuh memberikan peringatan kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar
dari darah menuju ke kulit, sehingga mengurangi kolesterol dalam darah.
c. Sinar matahari menjadi penawar infeksi dan pembunuh bakteri
Matahari dapat membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Hal itu berguna
untuk perawatan TBC, erysipelas, keracunan darah, peritonitis, pneumonia, mumps,
asma saluran pernapasan. Bahkan beberapa dari virus penyebar kanker dibinasakan
oleh sinar ultraviolet ini. Infeksi jamur, termasuk candida, bereaksi terhadap sinar
matahari. Bakteri di udara dibinasakan dalam waktu 10 menit oleh sinar matahari.

d. Sinar matahari mengurangi gula darah


Cahaya matahari bagaikan insulin yang memberikan kemudahan penyerapan
glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk mengubah gula
darah (glukosa) menjadi gula yang tersimpan (glycogen), yang tersimpan di hati dan
otot, sehingga menurunkan gula darah.
f.       Sinar Matahari meningkatkan kebugaran pernafasan
Sinar matahari dapat meningkatkan kapasitas darah untuk membawa oksigen
dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Faktor lain yang bisa membantu
meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen bertambah di hati dan otot
setelah berjemur matahari.
g.      Sinar matahari menolong dalam membentuk dan memperbaiki tulang-tulang
Dengan bertambahnya tingkat vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar
matahari, bisa meningkatkan penyerapan kalsium. Ini menolong pembentukan &
perbaikan tulang dan mencegah penyakit seperti rakhitis dan osteomalacia (pelembutan
tulang tidak Normal).
h.      Sinar matahari meningkatkan beberapa jenis kekebalan
Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang digunakan
untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertambah. Pengaruh ini
bertahan sampai 3 minggu. Nitrofil membunuh kuman-kuman lebih cepat setelah
pernafasan dengan sinar matahari. Sepuluh menit di bawah sinar ultraviolet satu atau
dua kali setiap minggu dapat mengurangi flu 30-40 %.

7. Energi radiasi Matahari berbentuk sinar dan gelombang elektromagnetik

Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang


gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum
elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam
satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang
tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat
tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan
Gamma Ray.
a.       Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau
frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau
sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan
berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik
yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh
rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari
antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara
langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang
menjadi energi bunyi. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti
luar angkasa dan sistem radar. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.
b.      Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi
paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda,
maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat
singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak
makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada
pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan
menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat
radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat
gelombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu
antara pemancaran dengan penerimaan. Manfaat gelombang ini antara lain:
         Untuk pemanas microwave
         Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)
         Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul
         Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut
         Digunakan pada rangkaian Televisi
Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu
pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat
terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi
yang tepat.
c.       Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah
panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. Jika kamu memeriksa spektrum yang
dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada
miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar
yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi
inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang
bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar
inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan
warna benda.
Manfaat dari radiasi infrared adalah:
         Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok
         Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri.
         Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang tumbuh di
bumi dengan detail
         Untuk fotografi diagnosa penyakit
         Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm pencuri)
         Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif
         Pada bidang militer, dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat
yang gelap atau berkabut.
         Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan
bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan.
d.      Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita
dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang
dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung
warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu)
sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya ini salah satunya adlah
penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran serta
membantu penglihatan mata manusia
e.       Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz
atau dalam daerah panjang gelombang 10-8m sampai 10-7 m. Gelombang ini
dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama
yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi, lapisan ozon yang ada dalam
lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan
sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi. Manfaat
dari sinar UV adalah:
         Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
         Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman
penyakit kulit.
         Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia
         Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman penyakit,
menyuci hamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen
pembedahan
         Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.
f.       Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi 10 Hz dan panjang gelombangnya sangat pendek
yaitu 10 cm. Meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat
menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1
cm. Manfaat dari sinar X adalah:
         Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan
tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi
penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat
penggunaan sinar X yang terlalu lama.
         Untuk analisa struktur bahan / kristal
         Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
         Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.
g.      Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi 10 Hz atau panjang gelombang 10 cm. Daya
tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan
tubuh. Manfaat dari sinar gamma adalah:
         Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker
         Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
         Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
         Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan produktivitas tinggi
         Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
         Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X juga)
         Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM), mendeteksi
kebocoran.

2.3. Radiasi Matahari Untuk Pertanian

1.      PENGERINGAN PRODUK PERTANIAN


Energi surya dapat dimanfaatkan ke dalam dua bentuk yaitu pemanfaatan
secara termal dan pemanfaatan untuk listrik. Pada bidang pertanian pemanfaatan
energi surya termal biasa digunakan pada proses pengeringan bahan pertanian.
Pengeringan bisa dilakukan secara alami (penjemuran) maupun secara buatan
Terdapat berbagai tipe pengering surya yang telah berkembang saat ini, salah satunya
adalah pengeringan yang menggunakan kolektor berbentuk bangunan yang disebut
dengan efek rumah kaca ERK) yang telah dikembangkan di IPB oleh Kamaruddin dan
para kolega penelitinya sejak tahun 1993 sampai saat ini secara berkesinambungan.
Pada prinsipnya pengeringan efek rumah kaca yaitu sinar matahari yang
memiliki radiasi gelombang panjang masuk untuk kemudian diserap oleh absorber atau
komponen lain di dalam bangunan pengering sehingga suhu absorber dan komponen
tersebut akan meningkat. Radiasi yang dipancarkan oleh absorber/komponen dalam
pengering dalam bentuk gelombang panjang sehingg a sulit untuk menembus dinding
transparan. Dengan demikian, terjadi peningkatan suhu udara pengering dan udara
dihembuskan melalui produk yang akan dikeringkan. Udara yang telah lembab
kemudian dikeluarkan dari bangunan pengering.

2.      EFISIENSI PEMUPUKAN


Pupuk harganya relatif mahal dan apabila digunakan secara berlebihan akan
merusak lingkungan, sedangkan apabila kurang dari jumlah seharusnya hasilnya tidak
efektif. Untuk itu perlu diteliti jumlah pupuk yang diserap oleh tanaman dan berapa yang
dibuang ke lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberi “label” pupuk
yang digunakan dengan suatu isotop, seperti nitrogen-15 atau phosphor-32. Pupuk
tersebut kemudian diberikan pada tanaman dan setelah periode waktu dilakukan
pendeteksian radiasi pada tanaman tersebut.

3.      PENELITIAN TANAMAN VARIETAS BARU


Seperti diketahui, radiasi pengion mempunyai kemampuan untuk merubah sel
keturunan suatu mahluk hidup, termasuk tanaman. Dengan berdasar pada prinsip
tersebut, maka para peneliti dapat menghasilkan jenis tanaman yang berbeda dari
tanaman yang telah ada sebelumnya dan sampai saat ini telah dihasilkan 1800 jenis
tanaman baru.
Varietas baru tanaman padi, gandum, bawang, pisang, cabe dan biji-bijian yang
dihasilkan melalui teknik radioisotop mempunyai ketahanan yang lebih tinggi terhadap
hama dan lebih mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim yang ekstrim.

4.      PENGENDALIAN HAMA SERANGGA


Di seluruh dunia, hilangnya hasil panen akibat serangan hama serangga kurang
lebih 25-35%. Untuk memberantas hama serangga sejak lama para petani
menggunakan insektisida kimia. Akhir-akhir ini insektisida kimia dirasakan menurun
keefektifannya, karena munculnya serangga yang kebal terhadap insekstisida. Selain
itu insektisida juga mulai dikurangi penggunaannya karena insektisida meninggalkan
residu yang beracun pada tanaman. Salah satu metode yang mulai banyak digunakan
untuk menggantikan insektisida dalam mengendalikan hama adalah teknik serangga
mandul.
Teknik serangga mandul dilakukan dengan mengiradiasi serangga
menggunakan radiasi gamma untuk memandulkannya. Serangga jantan mandul
tersebut kemudian dilepas dalam jumlah besar pada daerah yang diserang hama.
Apabila mereka kawin dengan serangga betina, maka tidak akan dihasilkan keturunan.
Dengan melepaskan serangga jantan mandul secara berulang, populasi hama
serangga akan turun secara menyolok. Teknik ini telah digunakan secara intensif di
banyak negara penghasil pertanian seperti Amerika Selatan, Mexico, Jamaika dan
Libya.

5.      PENGAWETAN MAKANAN


Kerusakan makanan hasil panen dalam penyimpanan akibat serangga,
pertunasan dini atau busuk, dapat mencapai 25-30%. Kerugian ini terutama diderita
oleh negara-negara yang mempunyai cuaca yang panas dan lembab. Pengawetan
makanan banyak digunakan dengan tujuan untuk menunda pertunasan pada umbi-
umbian, membunuh serangga pada biji-bijian, pengawetan hasil laut dan hasil
peternakan, serta rempah-rempah.
Pada teknik pengawetan dengan menggunakan radiasi, makanan dipapari
dengan radiasi gamma berintensitas tinggi yang dapat membunuh organisme
berbahaya, tetapi tanpa mempengaruhi nilai nutrisi makanan tersebut dan tidak
meninggalkan residu serta tidak membuat makanan menjadi radioaktif. Teknik iradiasi
juga dapat digunakan untuk sterilisasi kemasan. Di banyak negara kemasan karton
untuk susu disterilkan denga

2.4. Energi Alternatif Matahari serta Kelebihan dan Kekurangannya

Berikut ini ada beberapa kelebihan energi alternatif diantaranya sebagai berikut :

1.      Ramah lingkungan


Kelebihan energi alternatif surya atau matahari yaitu ramah lingkungan. Energi
matahari tidak menghasilkan limbah atau sisa pembuangan yang berbahaya bagi
lingkungan. Tidak hanya dalam jangka yang pendek semata tetapi dalam jangka
panjang.

2.      Gratis
Selain tidak terbatas, energi matahari ini tersedia dalam jumlah banyak dan dapat
digunakan secara gratis. Dengan begitu, untuk dapat menggunakannya tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk membelinya. Anda hanya perlu menggunakannya sesuai
dengan kebutuhan dan mengolahnya menjadi energi yang siap pakai. Berbeda dengan
minyak bumi yang dijual dengan harga yang relatif mahal.

3.      Melimpah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, energi alternatif dari matahari ini tidak
akan habis. Namun selain itu, energi matahari ini juga tersedia dalam jumlah yang
sangat banyak atau melimpah.
Namun selain kelebihan, energi alternatif ini juga memiliki kekurangan sebagai
berikut :
1.      Salah satunya yaitu tidak dapat diandalkan setiap saat
contohnya yaitu ketika musim hujan tiba. Ketika hujan, langit akan mendung dan
menutupi sinar matahari. Akibatnya energi matahari tidak dapat digunakan, kebutuhan
akan energi pun juga tidak akan terpenuhi. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa
energi matahari tidak dapat diandalkan, mengingat ada banyak hal yang membutuhkan
energi untuk mengerjakannya.
2.      Energy yang belum efisien serta penyimpanannya mengalami beberapa kendala.
Karena alasan-alasan tersebutlah kenapa energi matahari masih belum digunakan atau
dimanfaatkan secara optimal. Bagaimanapun, energi matahari ini tetap dimanfaatkan
oleh masyarakat Indonesia sebaik mungkin. Contohnya yaitu adanya PLTS atau
Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Ada beberapa PLTS di Indonesia, antara lain yaitu di
Bali dan Flores. Dengan mengandalkan energi alternatif matahari tersebut, kebutuhan
listrik dapat terpenuhi.

2.5. Sumber Energi Matahari Mengalahkan Sumber Energi Lain

Sumber energi matahari adalah merupakan sumber energi terbesar di muka bumi
ini yang berpotensi mengalahkan sumber energi lain yang ada. Saat ini energi nuklir,
angin dan air masih menjadi sumber energi yang banyak digunakan di berbagai negara
termasuk di Indonesia. Namun demikian tidak sedikit negara yang telah memanfaatkan
energi surya ini.

Sumber energi matahari tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh manusia saja,
namun bahkan tumbuhan yang ada di sekitar kita berfotosintetis dengan bantuan sinar
matahari. Secara umum tenaga matahari dapat diubah secara langsung menjadi
sumber panas dan energi listrik yang dapat kita manfaatkan dalam berbagai bidang.
Benda yang saat ini umum menggunakan tenaga listrik dan sangat sering digunakan
orang adalah kalkulator.

Kalkulator ini dibekali dengan solar sel kecil yang mampu menyimpan energi
matahari sehingga kalkulator bisa digunakan sepanjang hari. Bahkan ketika cuaca
mendung dan sedang hujan, kita masih bisa menggunakannya. Karena dalam solar sel
kecil ini telah tersimpan energi matahari sehingga kita bisa menggunakannya dengan
baik sepanjang hari. Menggunakan solar sel ini sangat praktis dan tahan lama jika
dibandingkan dengan penggunaan kalkulator baterai biasa.

Sumber energi matahari kini juga mulai dijadikan sebagai penyedia listrik yaitu
dengan menggunakan photovoltaic. Bahkan kini telah diciptakan mobil dengan
kekuatan tenaga surya meskipun belum bisa beredar dengan baik di Indonesia. Dengan
adanya mobil tenaga surya ini sebenarnya akan membuat pemakaian bahan bakar
minyak lebih hemat. Dan bahkan telah dikembangkan pula mesin pendingin dengan
kekuatan tenaga surya, sehingga hal ini akan sangat membantu bagi daerah-daerah
yang masih belum listrik belum bisa masuk.

Jika bisa memanfaatkan tenaga surya dengan baik, maka tenaga surya ini bisa
menggantikan kedudukan listrik bahkan akan tahan lebih lama. Hal ini telah berlaku
untuk negara Amerika dan juga China dan bahkan Indonesia juga bisa melakukannya
jika memiliki tenaga ahli, karena di negara kita energi akan matahari sangat berlimpah
melihat negara kita hanya terdapat dua musim. Untuk menampung energi matahari ini
kita membutuhkan solar photovoltaic atau dalam bahasa Indonesia kita sebut dengan
panel surya.

Setelah diadakan sebuah penelitian dan penghitungan oleh ahlinya, dikabarkan


bahwa panel surya tersebut mampu mengalahkan energi lain karena dihasilkan energi
listrik sebesar 16% pada 2050. Hasil ini tentu lebih besar jika dibandingkan dengan
energi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga air, tenaga nuklir, dan juga tenaga
angin. Sehingga sumber energi matahari menjadi terobosan baru yang dapat
dimanfaatkan dalam jangka waktu yang sangat lama.

Hal ini tentu saja tidak hanya berlaku di luar negeri, namun bahkan di Indonesia
yang merupakan konsumen tenaga surya terbesar di dunia. Bahan baku panel surya
yang melimpah ruah di Indonesia ini sangat disayangkan jika tidak digunakan dengan
sebaik-baiknya. Bahkan setelah peneliti senior LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia) yaitu DR Achiar Oemry menyatakan bahwa negara kita bisa 100% tidak
tergantung pada bahan bakar fosil dengan adanya sumber energi matahari yang
melimpah ruah.

2.6. Manfaat Sumber Energi Cahaya Matahari Bagi Kehidupan


Matahari sebagai sumber energi cahaya terbesar, memiliki peranan yang sangat
penting bagi kehidupan manusia di dunia, antara lain:
1.      Membantu proses fotosintesis
Cahaya matahari merupakan sumber utama kehidupan makhluk hidup, salah
satunya adalah kehidupan bagi tanaman atau tumbuhan untuk membantu proses
fotosintesis. Tanpa adanya matahari sendiri, maka tanaman atau tumbuhan di bumi
akan mati. Sebagai timbal baliknya, ketika tidak ada tumbuhan di bumi ini maka
manusia akan musnah akibat tidak adanya suplai oksigen dari tumbuhan.
Proses fotosintesis pada tumbuhan sendiri akan menghasilkan oksigen, yang
sangat penting bagi pernafasan manusia. Dengan begitu, kehidupan manusia pun
tergantung dari asupan oksigen yang terhirup. Maka wajar, jika matahari ini memiliki
peranan yang begitu penting sama halnya dengan peranan air untuk kehidupan
manusia.
2.      Membantu penerangan
Tanpa adanya cahaya matahari, dunia akan gelap gulita. Sehingga kita tak akan
bisa melihat apapun yang ada di lingkungan sekitar kita. Dengan adanya energi cahaya
matahari ini, maka kita bisa melihat lingkungan sekitar. Maka dari itu, cahaya sangat
penting peranannya sebagai media penerangan. Selain cahaya matahari, cahaya dari
lampu juga berfungsi sebagai penerangan saat malam hari. Cahaya dari lampu juga
membantu Anda untuk dapat belajar di malam hari.
3.      Menjemur pakaian
Dengan adanya cahaya matahari sendiri, maka pakaian yang dicuci bisa
langsung kering tanpa mesin pengering. Cahaya matahari sebagai media untuk
menjemur pakaian dengan mudah dan alami, dengan bantuannya inilah pakaian akan
mudah kering saat dijemur di bawah terik sinar matahari. Memakai bantuan sinar
matahari ini tentu tak perlu membayar mahal untuk membeli mesin cuci sekaligus
pengering pakaiannya, karena matahari ini bisa kita dapatkan secara gratis.
4.      Menghasilkan energi listrik
Sebagai sumber dari cahaya, matahari juga bisa menghasilkan energi listrik.
Energi listrik inilah yang nantinya dipergunakan untuk cahaya di malam hari. Selain itu
dengan energi listrik, kita bisa menggunakan elektronik dan alat-alat rumah tangga
dengan nyaman. Energi listrik yang berasal dari bantuan matahari atau sel surya ini
tentunya lebih ramah lingkungan. Tak hanya itu saja, matahari juga termasuk energi
terbarukan yang ketersediaannya tidak terbatas.
5.      Membantu proses pertumbuhan kecambah
Selain bermanfaat bagi kehidupan manusia, energi cahaya juga sangat
bermanfaat untuk tumbuhan. Jika kecambah kekurangan cahaya, maka tanaman
tersebut akan kering, kurus, daunnya berwarna kuning pucat dan juga tipis. Berbeda
dengan kecambah yang cukup cahaya matahari, maka tanaman tersebut akan memiliki
daun yang tebal, hijau dan tumbuh subur. Hal ini dikarenakan kecambah tersebut akan
lebih maksimal dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan dan zat energi.
6.      Sebagai sumber nutrisi terbaik
Manfaat energi cahaya berikutnya adalah sebagai sumber nutrisi terbaik. Pada
sebuah percobaan, tumbuhan yang disimpan di dalam ruang tertutup dengan bantuan
cahaya buatan, memiliki energi dan nutrisi yang buruk tidak sebaik nutrisi dan energi
yang dihasilkan oleh cahaya matahari langsung.
7.      Membantu pertumbuhan bunga dan daun
Selanjutnya adalah energi cahaya dapat membantu pertumbuhan bunga dan
juga daun. Seperti yang Anda ketahui panjang gelombang energi matahari memiliki
warnamerah. Warna merah yang ada di gelombang matahari tersebut akan diserap
oleh tumbuhan yang pada akhirnya hal ini akan berdampak pada pertumbuhan bunga.
Sehingga tanaman yang sering terpapar sinar matahari akan cepat berbunga dan
tumbuh tinggi serta lebat.
8.      Menjaga temperatur tumbuhan
Cahaya matahari juga dapat menjaga temperatur tumbuhan agar tetap seimbang
dan stabil. Jika temperatur tumbuhan rendah maka proses penguapan akan menjadi
lama, hal ini tentu saja dapat membuat tumbuhan mati lemas. Dan sebaliknya jika suhu
terlalu tinggi maka proses penguapan akan dipercepat. Hal ini akan menyebabkan
tumbuhan menjadi kering.
9.      Mengeringkan tanah
Pada beberapa tumbuhan, cahaya matahari sangat bermanfaat dalam proses
perkembangbiakan. Cahaya matahari diperlukan dalam proses pengeringan tanah.
Sehingga biji bunga yang jatuh ke tanah yang kering akan tumbuh dengan subur.
Contohnya yaitu biji bunga matahari. Meskipun begitu, tak berarti biji bunga matahari
tidak bisa tumbuh di tanah yang lembab, tetapi ia akan cepat layu dan akhirnya akan
mati.
2.7. Manfaat Matahari Bagi Kehidupan Manusia
Di atas telah kita bahas mengenai manfaat sumber cahaya matahari bagi
kehidupan, berikut ini ada beberapa manfaat matahari bagi kehidupan manusia
diantaranya :
1.      Membantu proses pengeringan
Untuk manfaat yang satu ini, sudah tidak perlu diragukan lagi, kita semua telah
kita ketahui secara pasti. Dengan panas matahari, kita dapat mengeringkan pakaian
yang kita cuci dan mendapatkan manfaat berlebih jika kita juga memanfaatkan matahari
untuk membantu proses pengeringan kerupuk, ikan asin, serta membantu dalam proses
pemanenan garam. Matahari juga membantu proses terbentuknya awan dengan
menguapkan permukaan yang berair sehingga air tersebut menguap dan mengkristal
membentuk awan. Setelah awan terbentuk, matahari terus menyinarinya dan
membuatnya kembali mencair menjadi peristiwa alam yang kita sebut hujan.
2.      Mengatur tata surya
Karena matahari merupakan pusat dari tata surya, maka planet dan satelitnya
berevolusi sambil berotasi mengelilingi matahari. Hal ini dikarenakan oleh gaya gravitasi
matahari yang menarik planet sedemikian hingga planet-planet berevolusi
mengelilinginya dan membentuk tatanan tata surya yang kita sebut galaksi Bimasakti.
3.      Membantu kita beristirahat dengan lebih baik
Beberapa sumber menyebutkan bahwa jika seseorang terpapar sinar matahari
selama kurang lebih 6 jam setiap harinya, individu tersebut akan menjadi segar di
petang hari, terutama jika individu tersebut terpapar sinar matahari di sore hari.
Sedangkan setelah petang, semakin malam agak larut, individu akan merasa
mengantuk seiring dengan mereka terpapar cahaya lampu atau cahaya buatan lain yag
membuat mereka merasa mengantuk, sehingga dapat beristirahat dengan baik.

4.      Membantu membakar lemak


Manfaat matahari bagi kehidupan yang lainnya adalah membantu membakar
lemak. Lemak yang dimaksud tidak hanya lemak yang berada di bawah jaringan kulit,
tetapi juga lemak yang pada akhirnya akan berujung pada penyakit jantung dan
kolesterol. Lemak akan perlahan luruh dan menjauhkan pula berbagai macam penyakit
akibat lemak. Selain itu, cahaya matahari juga sedang diteliti karena ada asumsi bahwa
matahari dapat memaksimalkan fungsi metabolisme tubuh.
5.      Membantu mengatur masa hidup manusia
Seperti topik yang kita bahas dalam bahasan ini yaitu manfaat matahari bagi
kehidupan, matahari juga mempunyai manfaat untuk mengatur masa hidup manusia.
Yang mengatur masa hidup manusia yang dimaksudkan disini adalah matahari melalui
siklusnya. Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa siklus matahari yang nantinya
mempengaruhi intensitas cahaya matahari yang sampai ke bumi. Hal ini sekaligus juga
mempengaruhi genom manusia yang menentukan lamanya seseorang hidup,
berdasarkan pada di siklus matahari yang mana seseorang lahir.
6.      Sumber Energi Paling Besar
Matahari merupakan sumber energi paling besar bagi alam semesta/ tata surya,
terutama bagi bumi, seluruh makhluk yang ada di bumi tidak akan dapat hidup tanpa
matahari. Matahari merupakan sumber energi yang paling besar. 
BAB IV
PENUTUP

Mungkin hanya itu yang dapat dituliskan, sebenarnya masih banyak lagi
manfaat-manfaat yang dapat kita ambil dari energi matahari. Energi yang sangatlah
bermanfaat bagi semuanya. Maka dari situlah kita harus dengan cermat memanfaatkan
segala sesuatu yang bisa menjadikan lebih menguntungkan bagi semuanya. Bukan
hanya bagi kita melainkan bagi lingkungan yang ada di sekitar kita, agar dapat menjadi
lebih berguna lagi. Pemanfaatan ini bertujuan agar kita dapat lebih menggunakan
energi abadi yang ada diplanet ini. Ini bukan hanya masalah akan lingkungan dan
penghematan energi saja melainkan, mengenai kreatifitas dan beragamnya energi yang
mampu kita gunakan.
Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran
matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di
bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.
            Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tampaknya akan menjadi sebuah
tuntutan yang tak bisa ditawar. Selain sumber energinya (matahari) begitu melimpah
sehingga pemanfaatannya tak terbatas, PLTS relatif lebih mudah dipasang dan
dipelihara, ramah lingkungan, tahan lama, dan tak menimbulkan radiasi elektromagnetik
yang berbahaya bagi kesehatan.
BAB V
KESIMPULAN
BAB VI
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://benergi.com/manfaat-sumber-energi-cahaya-matahari-bagi-kehidupan
https://id.wikipedia.org/wiki/Matahari
www.academia.edu/6148388/Matahari_sebagai_sumber_energi

https://rahmidesire.wordpress.com/2014/05/26/cahaya-matahari-sebagai-sumber-energi/

http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/
Energi_matahari/

http://benergi.com/energi-alternatif-matahari-serta-kelebihan-dan-kekurangannya

http://benergi.com/sumber-energi-matahari-mengalahkan-sumber-energi-lain

https://alamendah.org/2014/11/15/energi-surya-matahari-di-indonesia/

http://manfaat.co.id/8-manfaat-matahari-bagi-kehidupan-manusia

Anda mungkin juga menyukai