Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ENERGI SOLAR THERMAL

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
KRISTON LOTI (19052006)
FIKRI SETIAWAN (19052008)
DEDI ANGGA WIJAYA (19052015)
ADELIA FITRIANI (19052010)
ZAKIA NURKHALIFA (19052005)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Adapun isi
pembuatan tugas makalah ini adalah mengenai “ ENERGI SOLAR
THERMAL”.Tugas ini penulis sajikan sedemikian rupa sehingga para
pembaca dapat mempelajari dan memahaminya.

Penulis menyadari bahwa masih ada beberapa hal yang dapat ditambahkan
untuk melengkapi tugas ini,maka dari itu peulis perlu adanya saran dan
tanggapan dari pembaca demi kelancaran dan kesempurnaan dari tugas
ini.Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Islamiyati
Jahada Haluti,S.T,M.T,selaku dosen pengampuh mata kuliah Energi
Terbarukan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas makalah
ini.
Akhir kata,semoga tugas ini dapat menjadi pedoman dan pembanding untuk
tugas-tugas yang sejinisnya.
DAFTAR ISI
Cover
Kata pengantar
DAFTAR ISI.................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................4

1.1. Latar Belakang........................................................................................................4

1.2. Perumusan Masalah................................................................................................4

1.3. Tujuan.....................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................5

2.1. Energi Surya...........................................................................................................5

2.2. Sel Surya.................................................................................................................5

2.3. Sumber Energi Surya..............................................................................................6

2.4. Energi Surya Sebagai Alternatif di Masa Depan....................................................7

2.5. Pemanfaatan Energi Surya.....................................................................................8

2.6. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari...........................................................8

2.7. Proses Kerja Energi Surya......................................................................................9

2.8. Dari cahaya Menjadi Listrik.................................................................................10

2.9. Potensi Energi Terbarukan...................................................................................12

BAB III PENUTUP.....................................................................................................15

3.1. Kesimpulan...........................................................................................................15

3.2. Saran.....................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dunia pada saat ini sangat membutuhkan yang namanya energy alternative
yang memilki sifat ramah lingkungan,dimana ketersediaan energy ini berlimpah
serta bisa diperbaharui ( non konvensional ).Untuk memenuhi kebutuhan
energy yang terus meningkat maka dikembangkan berbagai energy
alternative,diantaranya energy terbarukan.Potensi energy terbarukan,seperti
biomassa,panas bumi,energy surya,energy air,energy angina dan lain-lain
sampai saat ini masih belum banyak dimanfaatkan,padahal jikalau kita fikir
potensi dari energy terbarukan di Indonesia sangatlah besar.
1.2. Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. apakah yang dimaksud dengan energy surya
2. bagaimana pemanfaatan energy surya di Indonesia
3. bagaimana apalikasi/penerapan energy surya di indonesia
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan maklah ini adalah :
1. Mengetahui definisi dari energy surya
2. Mengetahui pemanfaatan energy surya di Indonesia
3. Mengetahui aplikasi/penerapan energy surya di Indonesia
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Energi Surya
Sumber energy berjumlah besar dan bersifat kontinyu terbesar yang tersedia
bagi manusia adalah energy surya,khususnya energy elektrimagnetik yang
dipancarkan oleh matahari.Energi yang dikumpulkan langsung dari cahaya
matahari antara lain :
a) Menghasilkan listrik, menggunakan sel surya
b) Menghasilkan listrik ,menggunakan pembangkit tenaga panas surya
c) Menghasilkan listrik, menggunakan menara surya dll
Energi surya dapat dikonversikan kebentuk energy lain.Terdapat tiga proses
dalam pengonversiannya yaitu :
a) Proses helochemical,adalah proses fotosintesa yang berasal dari semua
bahan bakar fosil.
b) Proses helioelectrical,adalah produksi listrik oleh sel-sel surya.
c) Proses heliotermal,adalah penyerapan radiasi matahari dan
pengkonversian energy ini menjadi energy termal.
2.2. Sel Surya
Energy surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan
jika dieksplotasi dengan tepat,energy ini berpotensi mampu menyediakan
kebutuhan konsumsi energy dunia saat ini dalam waktu yang lebih
lama.Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik
untuk memanaskan bahkan mendinginkan.Potensi masa energy surya hanya
dibatsi oleh keinginan kita untuk menagkap kesempatan.
Istilah tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung
menjadi panas atau energy listrik untuk kegunaan kita.Dua tipe dasar tenaga
matahari adalah :
a) Sinar matahari
b) Photovoltaic atau cahaya listrik, melibatkan pembangkit listrik dari
cahaya.
Rahasia dari proses photovoltaic adalah penggunaan bahan semi konduktor
yang dapat disesuaikan untuk melepas electron,partikel bermuatan negative
yang membentuk dasar listrik.Bahan semi konduktor yang paling umum
dipakai dalam sel photovoltaic adalah silicon,sebuah elemen yang umum
ditemukan di pasir.Semua sel photovoltaic mempunyai paling tidak dua
lapisan semi konduktor seperti itu,satu bermuatan positif dan yang satunya
bermuatan negative.Ketika cahaya bersinar pada semi konduktor,lading listrik
menyebrang sambungan diantar dua lapisan menyebabkan listrik
mengalir,membangkitkan arus DC.Makin kuat cahaya,makin kuat aliran
listrik.
Sistem photovoltaic tidak memebutuhkan cahaya matahari yang terang untuk
beroprasi.Sistem ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung,dengan
energy yang keluar sebanding ke berat jenis awan.Berdasrkan pantulan sinar
matahari dari awan,hari-hari mendung dapat menghasilkan angka energy yang
lebih tinggi dibandingkan saat langit sedang yang benar-benar cerah.
2.3. Sumber Energi Surya
Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan bumi yang dikenali sebagai
konstan surya menyamai 1.370 watt/meter persegi setiap saat.Matahari sebagai
pusat tata surya merupakan bintang generasi kedua.material yang berasal dari
matahari terbentuk dari ledakkan bintang generassi pertama seperti yang
diyakini oleh ilmuwan,bahwasannya alam semesta ini terbentuk oleh ledakkan
big bang sekitar 14.000 juta tahun yang lalu.
Energi matahari yang sampai ke buni merupakan sebuah pancaran gelombang
pendek dalam bentuk radiasi.radiasi adalah energy pancaran berupa gelombang
elektromagnetik ( plafin,1998 ).
Pancaran energy surya atau bisa disebut dengan radiasi surya yang diterima
disetiap permukaan bumi berbeda-beda menurut ruang dan waktunya.Artinya
pancaran energy matahari akan sangat bergantung pada waktu,tempat dan
keaadaan lingkungan dalam hal ini adalah kondisi iklim dan topografi masing-
masing wilayah.Radiasi diukur dalam satuan kW/m2,setiap satuan waktu radiasi
yang memancar dapat disebut dengan intensitas radaiassi atau dengan kata lain
intensitas radiasi matahari ialah jumlah energy matahari yang jatuh pada suatu
bidang peersatuan luas dalam satu satuan waktu..Dalam atmosfer bumi terdapat
bermacam-macam radiasi seperti :
a) Direct solar radiation,yaitu radiasi langsung dari matahari yang sampai
ke permukaan bumi.
b) Radiation Difus,radiasi yang berasal dari pantulan-pantulan oleh awan
dan pembauran-pembauran oleh partikel-partikel atmosfer.
c) Surface Raflectivity,radiassi yang berassal dari pantulan-pantulan oleh
permukaan bumi.
d) Out Going Terresitial radiation,radiassi yang berasal dari bumi yang
berupa gelombang panjang.
e) Back Radiation,radiasi yang berasal dari awan-awan dan butir-butir uap
air yang terdapat dalam atmosfer.
f) Global total Radiation
g) Net Radiation
2.4. Energi Surya Sebagai Alternatif di Masa Depan
Jika kita melihat tingkat konsumsi energy di seluruh dunia saat
ini,penggunaan energy diprediksikan akan meningkat sebesar 70% antara tahun
2000-2030.Sumber energy yang berasal dari fosil,yang saat ini
menyumbang87,7% dari total kebutuhan energy dunia diperkirakan akan
mengalami penurunan disebabkan tidak lagi ditemukannya sumber cadangan
baru.
Khususnya energy yang dikeluarkan oleh sinar matahari yang hanya diterima
permukaan bumi sebesar 69% dari total energy pancaran matahari.Suplai
energy surya dari sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi sangat
luar biasa besarnya yaitu mencapai 3 x 1024 joulle pertahun,energy ini setara
ddengan 2 x 1017 Watt.
Jumlah energy sebesar itu setara dengan 10.000 kali konsumsi energy di
seluruh dunia saat ini.Dengan kata lain dengan menutup 0,1 persen saja
permukaan bumi dengan divais solar sel yang memilki efisiensi 10 persen
sudah mampu untuk menutupi kebutuhan energy di seluruh dunia saat ini.
2.5. Pemanfaatan Energi Surya
Karena sel surya sanggup menyediakan energy listrik bersih tanpa
polusi,mudah dipindah,dekat dengan pusat beban sehingga penyaluran energy
sangat sederhana serta sebagai Negara tropis,Indonesia memepunyai
karakteristik cahaya matahari yang baik ( intensitas cahaya tidak fluktuaktif ).
Untuk memanfaatkan potensi energy surya tersebut,ada 2 macam teknologi
yang sudah diterapkan yaitu :
a) Teknologi energy surya fotovoltaik,digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik,pompa air,televise,telekomunikasi,dan lain-lain
dengan kapasitas kurang lebih 6 MW.
b) Teknologi energy surya termal,digunakan untuk memasak ( kompor
surya ),mengeringkan hasil pertanian
( perkebunan,perikanan,kehutanan,tanaman pangan ) dan memenaskan
air.
2.6. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari
Kaca-kaca besar mengkonsentrasikan cahaya matahari ke satu garis atau
titik.Panas yang dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap panas.Tekanan
upa panas yang tinggi digunakan untuk menjalankan turbin yang menghasilkan
listrik.Diwilayah yang disinari matahari,pembangkit listrik tenaga matahari
dapat menjamin pembagian besar produksi listrik.
Berdasrkan proyeksi dari tingkat arus hanya 354MW,paada tahun 2015
kapasitas total pemasangan pembangkit tenaga panas matahari akan
melampaui5000MW.Pada tahun 2020 tambahan kapasitas akan naik pada
tingkat sampai 4500 MW setiap tahunnya dan total pemasangan kapasitas
tenaga panas matahari di seluruh dunia dapat mencapai hamper 30.000 MW
cukup memeberikan daya untuk 30 juta rumah.
2.7. Proses Kerja Energi Surya
Sel surya yang sering kita lihat adalah sekumpulan modul sel
photovoltaic/cahaya listrik yang disususn sedemikian rupa dan dikemas dalam
sebuah frame.Sel photovoltaic ini yang nantinya akan merubah secara langsung
energy matahari menjadi listrik.
Sel photovoltaic ini terbuat dari bahan khusus semi konduktor yang sekarang
banyak digunakan dan disebut dengan silicon.Ketika cahaya mengenai sel
silicon,cahaya tersebut akan diserap oleh sel ini,hal ini berarti bahwa energy
cahaya yang diserap telah ditransfer ke bahan semi konduktor yang berupa
silicon.
Energy yang tersimpan dalam semikonduktor ini akan mengakibatkan electron
lepas dan mengalir dalam semikonduktor.semua sel photovoltaic ini juga
memilki medan elektrik yang memaksa electron yang lepas karena penyerapan
cahaya tersebut untuk mengalir dalam suatu arah tertentu.elektron yang
mengalir ini adalah arus listrik,dengan meletakkan terminal kontak pada bagian
atas dan bawah dari sel photovoltaic ini akan dapat dilihat dan diukur arus yang
mengalir sehingga dapat digunakan untuk menyuplai perangkat eksternal.Hal
diatas adalah dasar perubahan energy surya menjadi listrik oleh semikonduktor
silicon.
Gambar 2.7. Sel Photovoltaic

2.8. Dari cahaya Menjadi Listrik


Secara sederhana solar cell terdiri dari persambungan bahan semikonduktor
yang jika tertimpa sinar matahari maka akan terjadi aliran electron inilah yang
disebut sebagai aliran arus listrik.
Bagian utama dari perubahan energy sinar matahari menjadi listrik adalah
absorber ( penyerapan ),meskipun demikian,masing masing lapisan juga sangat
berpengaruh terhadap efisiensi dari solar cell.Sinar matahari terdiri dari
bermacam-macam jenis gelombang elektromagnetik yang secara spectrum
dapat dilihat pada gambar.Oleh karena itu absorber disini diharapkan dapat
menyerap sebanyak mungkin solar radiation yang berasal dari cahaya matahari.
Gambar 2.8. Lapisan solar cell dan spectrum

Lebih detail lagi bisa dijelaskan sinar matahri yang terdiri dari photon-
photon,jika menimpa permukaan bahan solar sel absorber akan
diserap,dipantulkan atau dilewatkan begitu saja dan hanaya foton dengan level
energy tertentu yang akan memebebaskan electron dari ikatan
atomnya,sehinnga mengalirlah arus listrik.Level energy tersebut disebut energy
band-gap yang didefinisikan sebagai sejumlah energy yang dibutuhkan untuk
mengeluarkan electron dari ikatan kovalennya sehinnga terjadilah aliran arus
listrik.Untuk membebaskan electron dari ikatan kovalennya,energy foton harus
sedikit lebih besar atau diatas daripada energy band-gap,maka extra energy
tersebutakan dirubah dalam bentuk panas dalam solar sel.Karenanya sangatlah
penting pada solar sel untuk mengatur bahan yang dipergunakan,yaitu dengan
memodifikasi struktur molekul dari semikonduktor yang dipergunakan.
Tentu saja agar efisensi dari solar cell bisa tinggi maka foton yang berasal dari
sinar matahari harus bisa diserap yang sebanyak-banyaknya,kemudian
memperkecil refleksi dan remombinasi serta memperbesar konduktivitas dari
bahannya.
Untuk bisa memebuat agar foton yang diserap dapat banyak maka absorber
harus memeilki energy band-gap dengan range yang lebar,sehingga
memungkinkan untuk bisa menyerap sinar matahari yang memepunyai energy
sangat bermacam-macam tersebut.
Gambar 2.8. Bagian-Bagian Dari Sel Fotovoltaic

Dari begitu banyaknya keuntungan solar cell seperti telah diuraikan diatas
ternyata polemic tidak berhrnti begitu saja,masih ada yang mengatakan
memang benar solar cell ketika melakukan proses perubahan energy tidak ada
polusi yang dihasilkan,tetapi apaakah sudah kita menghitungberapa besar polusi
yang dihasilkan dalam proses pembuatannya,dibandingkan kecilnya efisiensi
yang dihasilkan.
2.9. Potensi Energi Terbarukan
Indonesia memeliki potensi yang cukup besar dalam energy surya mengingat
posisi Indonesia yang terletak dikatulistiwa.Salah satunya di daerah provinsi
Nusa Tenggara Barat.
Gambar 2.9. Data Statistik Potensi Energi Terbarukan
.
2.9. Gambar kelebihan dan Kekurangan Konversi Energi Surya
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Energy matahari mempunyai potensi untuk menyediakan berbagai kebutuhan
energy di seluruh Indonesia.Selain untuk pembangkit listrik,energy matahari
juga membantu tumbuhan untuk berfotosintesis.Energi matahari bukan saja bisa
digunakan untuk proses pemanasan ataupun untuk energy listrik,energy
matahari juga bisa digunakan untuk pendingin.Jadi,energy matahari adalah
energy yang paling penting untuk digunakan dalam kehidupan.
3.2. Saran
Energy surya ssangat berpotensi di Indonesia karena wilayah Indonesia yang
memilki iklim tropis dan matahari dapat muncul sepanjang tahun,oleh sebab itu
kita harus lebih mengembangkan lagi baik dari segi pemanfaatan ataupun
pengaplikasiannya.Bagi Instansi pemerintah dan lembaga pendididkan perlu
mendorong dan mendukung penelitian-penelitian serta aplikasi sel surya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.batan.go.id/ensiklopedi/01/02/02/07/01-02-02-07.html
https://www.academia.edu/29772179/Makalah_Energi_Surya
https://iesr.or.id/wp-content/uploads/2019/07/IESR_Infographic_Status-
Energi-Terbarukan-Indonesia.pdf

Anda mungkin juga menyukai