Anda di halaman 1dari 11

PAPER

ROFFTOP SOLAR PANEL

Oleh :
Burhan Najib Al Rasyid

( 2015011053 )

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS LAMPUNG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “
rooftop solar panel “ ini tepat pada waktunya.

Terima kasih saya ucapkan kepada ibu Siti Nurul S.T. M.Scm yang telah
membantu saya baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannnya. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang mebangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Bandar Lampung, 20 Mei 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHUAN 1

1.1 Latar Belakang 2


1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2

BAB II STUDI PUSTAKA 3

1.1 Pengertian Panel surya 3


1.2 Penertian energi listrik 3

BAB III PEMBAHASAN 4

3.1. Solar Cell 4

3.2 cara kerja 4

3.2 Kelebihan dan Kekurangan solar cell 5

3.3 rooftop solar panel 6

BAB IV PENUTUP 7

4.1 Kesimpulan 7
4.2 Saran 7

DAFTAR PUSTAKA 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi merupakan sumber kehidupan, salah satu bentuk energi adalah energi
listrik,umumnya pembangkit listrik yang digunakan menggunakan bahan bakar
fosil, dengan penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan maka akan
menimbulkan masalah yang serius di lingkungan baik sumber daya alam ( SDA ),
maupun sumber daya masyarkat (SDM), bahan bakar fosil saat di gunakan akan
menimbulkan polusi udara yang sangat besar, hal ini karena bahan bakar fosil
merupakan zat hidrokarbon, yang saat terbakar akan berubah menjadi CO2, hal ini
bisa memperburuk lingkungan sekitar, bahan bakar fosil juga merupakan salah
satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui sehingga di perlukan adanya
langkah preventif dan inovatif agar penggunaannya dapat ditekan, salah satu
energi terbaraukan adalah energi matahari. Indonesia merupakan negara yang
memiliki intensitas penyinaran matahari yang cukup tinggi yaitu mencapai 4500
Wh/m2. Besarnya potensi ini menyebabkan Indonesia dapat memanfaatkannya
sebagai sumber energi di wilayah terpencil sekalipun.
Banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh jika menggunakan sel surya
diantarnya, sel surya tidak menghasilkan emisi gas karena tidak menggunakan
bahan bakar fosil, hanya menggunakan energi matahari sebagai sumber energinya,
sel surya juga tidak menimbulkan kebisingan seperti halnya pembangikt listrik
yang menggunakan turbin. Sel surya juga umumnya memiliki ukuran yang tidak
terlalu besar sehingga mudah dalam pengaplikasiannya, mislanya di pasang di atas
atap/ genting yang dikenal sebagai rooftop solar panel. Roff top solar panel
adalah panel surya yang dipasang diatas atap yang bertujuan unuuk mengasilkan
energi listrik.
Dewasa ini, hampir setiap rumah menggunakan PLN sebagai sumber energi
listriknya, namun seperti yang kita ketahui sumber energi PLN di Indonesia rata-
rata masih menggunakan bahan bakar fosil, yang bisa mencemari lingkungan,
oleh karena itu diperlukan adanya langkah penghematan listrik, salah satu yang
bisa di lakukan adalah dengan menggabungkan system energi listrik PLN dan
energi dari sel surya atau yang biasa dikenal ( on grid System ).

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa sajakah jenis jenis solar cell ?
2. Bagaimna cara kerja solar cell ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan solar cell ?
4. Apakah rooftop solar panel itu ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui jenis jenis solar cell
2. Mengetahui cara kerja solar cell
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan solar cell
4. Mengetahui rooftop solar panel

2
BAB II
STUDI PUSTAKA

1.1 Pengertian Sel Surya


Sel Surya / solar cell adalah alat yang terdiri dari sel surya yang
mengubah cahaya matahari menjadi listrik. Mereka disebut surya atas
matahari atau “sol” karena matahari merupakan sumber cahaya terkuat
yang dapat dimanfaatkan. Panel surya seringkali disebut sel fotovoltaaik,
photovoltaic dapat diartikan sebagai “ cahaya listrik “. Sel surya atau sel
PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi matahari
dan menyebabkan arus mengalir anatar dua lapsan bermuatan yang
berlawanan.
1.2 Pengertian Energi Listrik
Energi listrik merupakan energi yang di hasilkan atau berasal dari
energi potensial listrik atau energi kinetik. Menurut para ahli pengertian
energi listrik sebagai berikut :
1. Circuit globe, energi listrik adalah energi yang disebabkan oleh
pergerakan elektron dari suatu tempat ke tempat lain semacam energi
disebut energi listrik. Dengan kata lain enegi listrik adalah usaha yang
dilakukan oleh aliran elektron atau muatan yang bergerak.
2. Solar schools, Pengertian enegi listrik adalah energi yang disebabkan
oleh perpindahan muatan listrik yang disebut elektron. Semakin cepat
muatan bergerak, semakin banyak energi listrik yang dibawa.

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Solar Cell

solar cell atau panel surya merupakan pembangkit listrik yang


memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energinya, solar cell ini
memanfaatkan efek fotovoltaik untuk menghasilkan listrik , Fotovoltaik
merupakan sebuah proses untuk mengubah energi cahaya menjadi listrik.
Ketika ada satu atau lebih foton yang masuk ke dalam sel surya yang
terdiri dari lapisan semikonduktor, maka akan menghasilkan pembawa
muatan bebas berupa elektron dan hole. Foton yang masuk berasal dari
radiasi sinar matahari. Jika pembawa muatan dapat mencapai daerah ruang
muatan sebelum terjadi rekombinasi, maka akibat oleh medan listrik yang
ada akan dipisahkan dan dapat bergerak menuju kontaktor. Jika terdapat
kawat penghubung antar kontaktor, maka dapat dihasilkan arus (Penick
dan Louk, 1998).
solar cell ( panel surya ) dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu
Monokristal (mono-crystalline) Monokristal adalah jenis PV module yang
memiliki efisiensi hasil tinggi pada setiap satuan luas PV Module.
Efisiensi dari modul ini adalah 14% - 17%. Kelemahan dari PV module
jenis ini adalah tidak akan berfungsi di tempat yang kurang mendapat sinar
matahari. Polikristal (Poly-crystalline) Polikristal adalah jenis PV module
yang memiliki susunan kristal acak yang dikarenakan produksi PV ini
menggunakan proses pengecoran. PV module polikristal mempunyai
efisiensi yang lebih rendah dari jenis monokristal yaitu 12%-14%. PV
Module polikristal memiliki harga yang lebih murah dari monokristal
Amorphous Amorphous adalah jenis PV module yang memiliki efisiensi
4%-65 pada jenis Amorphous Silicon. PV Module ini memiliki bahan
utama pembuatan dari non kristal sehingga memiliki bentuk yang pasti.
3.2 Cara Kerja Solar Cell
Sinar matahari terdiri dari sekumpulan partikel kecil yang disebut
foton. Foton ini nantinya akan bertumbukan dengan bahan silicon semi
konduktor yang terdapat dalam solar cell. Ledakan akibat tumbukan foton
ini akan mampu memeisahkan elektron dari structure struktur atom
penyusunnya. Akibatnya akan terdapat atom kehilangan elektron karena
peegerakan elektron tersebut. Begeraknya elekton tersebut akan
meninggalkan struktur kosong yang disebut ‘’ hole ‘’ atau sebagai elektron
dengan muatan positif.
Bagian silicon semikonduktor yang diisi dengan elektron bebas
akan memiliki sifat negative atau berfungsi sebagai donor elektron pada

4
bagian semi konduktor bertipe N. sedangkan pada bagian semi konduktor
yang terdpat hole akan bersifat resipien elekton yang biasa disebut semi
konduktor tipe P. Pada pertemuan antara semi konduktor tipe P dan tipe N
akan membentuk PN junction, PN junction inilah yang menghasilkan
energi dengan cara, memaksa secara kuat elekton hole untuk bergerak
berlawanan.

3.3 Kelebihan dan Kekurangan Solar Cell


Meskipun disebut sebagai energi alterative yang bersifat
terbarukan , nyatanya solar cell ini memiliki kekuranga mamupun
kelebihan, kelebihan dan kekurangan solar cell adalah sebagai berikut :

a. Kelebihan

1. Ramah lingkungan,
Solar cell sangat ramah lingkungan, karena hanya
memnfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listriknya.
2. Energi tak terbatas
Energi matahari yang merupakan sumber energi di bumi,
memiliki energi yang sangat besar apabila mampu digunakan
dengan optimal
3. Tidak menimbulkan polusi
Solar cell tidak menghasilkan polusi, seperti pembangkit listrik
lainnya yang masih memanfaatkan bahan bakar fosil untuk
menghasilkan listrik.

b. Kekurangan
1. Membutuhkan baterai yang harus di ganti 2-4 tahun,
dalam offgrid system energi yang di hasilkan dari solar cell akan
disimpan dalam aki basah, akibatnya lama kelamaan aki akan
mengalami penyusutan dan harus diganti.
2. Tidak cocok untuk peralatan listrik yang berdaya besar,
Solar cell terbatas dalam menghasilkan daya listrik, sehingga tidak
mampu jika di gunakan untuk menyalan alat alat listrik yang
berdaya besar seperti kulkas, mesin cuci dll.
3. Tidak konsisten dalam menghasilkan listrik,
Solar cell sangat dipengaruhi oleh sinar matahari, jika matahri
bersinar terik maka solar cell akan menghasilkan energi listrik
yang besar, namun jika sinar matahari redup solar cell akan
menghasilkan energi listrik yang kecil.

5
3.4 Rooftop Solar Panel
Pada perkembangnya pemanfaatan panel surya ini dimafaatkan
pada skala rumah tangga, karena biaya yang dibutuhkan untuk
mengaplikasikannya tidak terlalu mahal dan mampu menghasilkan daya
listrik yang cukup untuk skala rumah tangga , dalam skala rumah tangga
penggunaan panel surya ini di letakkan di atas atap atau yang biasa disebut
rooftop solar panel, dalam instalasinya panel surya dapat di kombinasikan
dengan PLN yang biasa disebut on grid system ataupun berdiri sendiri
tanpa di gabung dengan PLN yang biasa disebut off grid system.
On grid system atau off grid system maasing masing memiliki
kelebihan dan kekurangan,off grid system merupakan sistem panel surya
atap yang hanya mengandalkan energi matahari sebagai sumber energi
utama untuk menghasilkan energi listrik. Sistem ini tidak menggunakan
energi listrik dari PLN. Pada sistem off-grid, kapasitas baterai menjadi
sangat penting karena harus memperhitungkan kondisi cuaca buruk yang
berakibat pada produksi energi matahari yang kurang optimal. Sistem off-
grid cocok untuk daerah terpencil atau lampu penerangan jalan di daerah
pedalaman yang tidak terjangkau jaringan PLN. On grid system
merupakan sistem panel surya atap yang masih tetap terhubung dengan
jaringan listrik PLN. Dalam sistem on-grid, baterai menjadi tidak terlalu
penting karena energi surya bukan sumber energi utama. Dengan
sistem on-grid, arus listrik PLN menjadi penghubung atau penyalur arus
listrik dari panel surya kepada beban. Perbedaan mendasar keduanya
adalah penting dan tidak pentingnya baterai, dalam off grid system jika
keadan listrik padam maka listrik masih dapat menyala karena terdapat
baterai yang menyimpan energi listrik dari panel surya, sedangkan pada on
grid system saat listrik padam maka semua sumber listrik padam karena
pada dasarnya pada on grid system hanya menambah daya listrik.
Adanya rooftop panel dengan model on grid ini dapat menekan
biaya listrik rumah tangga hingga 50 %, selain itu dengan adanya rooftop
solar panel ini mampu menambah estetika rumah, sehingga rumah menjadi
lebih menarik dan terlihat indah, selain itu dengan pemasangan solar panel
ini mampu mengurangai efek rumah kaca yang di sebabkan oleh
pembakaran bahan bakar fosil yang menjadi sumber energi utama
pembangkit listrik kebanyakan di Indonesia, namun rooftop solar panel ini
belum banyak di gunkan di Indonesia padahal di luar negri sudah sangat
lama digunakan, hal ini terjadi karena kurangnya edukasi masyarakat
tentang energi terbarukan ini.

6
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.2 Kesimpulan
solar cell atau panel surya merupakan pembangkit listrik yang
memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energinya, dalam
perkembangannya panel surya di letakkan di atas atap rumah yang biasa
disebut roof top solar panel .Panel surya ini dalam instalasinya memiliki
dua model yaitu, on grid system dan off grid system, untuk mengurangi
ketergantungan dan menghemat listrik PLN dapat menggunakan system on
grid, yang merupakan pepaduan antara panel surya dan listrik PLN
ataupun dengan offgrid system yang tidak menggantungkan listrik PLN.

4.2 Saran
Penggunaan panel surya / sollar cell di Indoensia saat ini masih
sangat minim, hal ini karena kuranganya edukasi masyarakat, sehingga di
perlukan adanya sosialisasi untuk memperkenalkan panel surya ini kepada
masyarakat, dan perlunya kesadaran pemerintah untuk memberikan
program energi listrik dengan solar cell ini, sehingga angka polusi yang
diakibatkan oleh pembakan oleh bahan bakar fosil dapat ditekan, dehingga
tercipata kondisi Indonesia yang lebih baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2020. Prinsip dan Cara Kerja Sel Surya.


www.sanspower.com/cara-kerja-solar-cell-pada-panel-surya-dan-
pengguaannya.html ( diakses pada 25 Mei 2021 )
Anonim.2020. Pengertian Energi Listrik, Jenis, Rumus,
Manfaat, dan Contohnya. www.pakarkimia.com/energi-listrik/
( diakses pada 25 Mei 2021 )
Harmini, Ttitik Nurhayahti. DESAIN SISTEM ROOFTOP
OFFGRID PANEL SOLARPHOTOVOLTAIC. 1-6

Anda mungkin juga menyukai