Oleh :
BURHAN NAJIB AL RASYID
(2015011053)
Gelombang transversal
Dimana:
Puncak Gelombang / Gunung: titik tertinggi gelombang
Dasar Gelombang / Lembah: titik terendah gelombang
Bukit Gelombang: bagian gelombang yang menyerupai gunung, ditandai dengan
puncak gelombang yang menghubungkan dua dasar/lembah
Panjang Gelombang: jarak antara dua puncak atau dua lembah gelombang
Amplitudo (A): simpangan terjauh dari garis keseimbangan
Periode (T): waktu yang diperlukan untuk menghasilkan suatu gelombang.
Artinya, periode merupakan waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak antara
dua puncak atau dua lembah gelombang yang berurutan.
Gambar 1. Melakukan pengukuran tinggi dan perubahan gelombang.
Cara Pengukuran
1. Siapkan alat pengukuran gelombang. Dalam pengukuran gelombang ini alat
yang kami gunakan penggaris kayu panjang 1 meter dan Smartphone.
2. Carilah gelombang yang tidak terganggu dan tancapkan penggaris kayu
tersebut pada kedalaman sekitar 50-80 cm
3. Amati dan catat tinggi dan perubahan gelombang setiap 30 detik selama
waktu 1 jam. Dalam hal ini kami mengambil video perubahan gelombang
utuk memudahkan dalam pengamatan tinggi dan perubahan gelombang.
4. Setelah itu catat hasil pengamatan dan olah data gelombang untuk
mendapatkan tinggi gelombang (H), periode (T). Kemudian buatlah distribusi
tinggi dan periode gelombang individu.
5. Untuk data dan hasil perhitungan dilampirkan dalam file excel.
PASANG SURUT DAN ARAH GELOMBANG
PASANG SURUT
Pasang surut adalah fenomena naik turunnya ketinggian air laut secara periodik.
Naik turunnya ketinggian air laut secara periodik inilah yang disebut sebagai
gelombang.
Terjadinya pasang surut air laut ini disebabkan oleh adanya interaksi antara
gravitasi bulan dan matahari terhadap Bumi. Oleh karena posisi bulan lebih dekat
dengan Bumi, maka pengaruh gravitasi bulan lebih besar daripada Matahari. Secara
umum, pasang surut dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Pasang purnama (pasang naik)
Tentu Quipperian pernah melihat bulan purnama, kan? Ternyata keberadaan
bulan purnama sangat berpengaruh pada gelombang air laut, lho. Saat bulan
purnama atau bulan baru tiba, bagian Bumi yang menghadap ke bulan akan
mengalami pasang naik tertinggi. Sementara itu, bagian Bumi yang
membelakangi bulan akan mengalami surut tertinggi.
Pasang purnama (pasang naik) terjadi dua kali setiap bulan, tepatnya saat
bulan baru dan bulan purnama.
• Bulan baru: Bumi – Bulan – Matahari berada pada satu garis lurus
(konjungsi), sehingga gaya tarik bulan dan matahari mampu menarik
Bumi.
• Bulan purnama: Bulan – Bumi – Matahari berada pada satu garis
(opisisi), sehingga gaya tarik bulan mampu menarik Bumi.
2. Pasang Perbani
Pasang perbani biasa disebut pasang naik dan surut terendah. Pasang perbani
terjadi saat bulan berada di kuarter I dan III. Artinya, pasang ini juga terjadi
dua kali dalam satu bulan. Bulan kuarter adalah kondisi di mana bulan tegak
lurus dengan garis penghubung antara bulan dan matahari, sehingga
membentuk sudut 90o.
Akibatnya, gaya tarik bulan terhadap Bumi lemah karena posisinya tidak
sejajar dengan Bumi. Tidak hanya itu, gaya tarik matahari juga lemah karena
jaraknya terlalu jauh dari Bumi. Perhatikan gambar berikut.
GELOMBANG
Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus
permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut
disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan,
menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut
sebagai gelombang.
Gelombang dipengaruhi oleh banyak faktor :
1. Angin (Kecepatan angin, Panjang/jarak hembusan angin, Waktu (lamanya)
hembusan angin)
2. Geometri laut (topografi atau profil laut dan bentuk pantai)
3. Gempa (apabila terjadi tsunami) – sangat kecil/minor
Klasifikasi Macam – Macam Jenis Gelombang Laut
Berdasarkan sifatnya, ada dua macam gelombang laut, yaitu :
1. Gelombang Laut Pembangun/Pembentuk Pantai (Constructive Wave),
merupakan gelombang yang ketinggiannya kecil kecepatannya rendah, dan
saat gelombang tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen (material
pantai).
2. Gelombang Laut Perusak Pantai (Destructive wave), merupakan gelombang
laut dengan ketinggian dan kecepatan rambat yang besar, dan ketika
gelombang ini menghantam pantai akan ada banyak volume air yang
terkumpul dan mengangkut material pantai ke tengah laut.
Gambar 6. Gelombang Angin di Pulau Tegal Mas melalui Aplikasi Fising Points.
Gambar 7. Gelombang Basar di Pulau Tegal Mas melalui Aplikasi Fising Points.
Berdasarkan pengamatan melalui peta batimetri
MANGROVE
TERUMBU KARANG
LAMUN