Anda di halaman 1dari 14

II.

MANFAAT PASANG SURUT

2.1 Pengertian Pasang Surut


Pasang surut air laut adalah  suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air
laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik
dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi, dan bulan. Pengaruh benda
angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil.Faktor
non astronomi yang mempengaruhi pasang surut terutama di perairan semi tertutup seperti
teluk adalah bentuk garis pantai dan topografi dasar perairan.Puncak gelombang disebut
pasang tinggi dan lembah gelombangdisebut pasang rendah.Perbedaan vertikal antara pasang
tinggi dan pasang rendah disebut rentang pasang surut (tidal range).Periode pasang
surut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang
berikutnya. Harga periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50
menit.

2.2 Tipe Pasang Air Laut
Terdapat tiga tipe dasar pasang laut, yaitu:
1. Tipe Harian (diurnal tides) adalah suatu perairan yangmengalami satu kali pasang dan
satu kali surut dalam satu hari.
2. Tipe Tengah harian (semidiurna tides) adalah suatu perairan yang mengalami dua kali
pasang dan dua kali surut dalam sehari.
3. Tipe Campuran (mixed tides) adalah suatu perairan yang mengalami peralihan antara
tipe harian dan tipe tengah harian,dan tipe pasang surut air laut ini digolongkan
menjadi dua bagian,yaitu: tipe campuran dominasi ganda dan tipe campuran dominasi
tunggal.

2.3 Penyebab Pasang Air Laut


Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis
terhadap siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk perairan dan
konfigurasi lantai samudera.
Pasang laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal.Efek
sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi (bumi).Gravitasi bervariasi secara
langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan
lebih kecil dari matahari, namun gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik
matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada
jarak matahari kebumi. Gaya gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan
menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang
surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan
matahari.                                                                 

                                       Gaya Gravitasi Bulan dan Matahari

              
                                        Pasang Naik dan Surut Air Laut                          
     
Pasang air laut dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama dan pasang perbani, yaitu:
1. Pasang Laut Purnama (spring tide)
Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam
suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang
surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan
purnama.

2. Pasang Laut Perbani (neap tide)


Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut
tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang
tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan seperempat dan tigaperempat.
2.4 Perhitungan Pasang Surut
Adanya gaya tarik bumi dan benda langit (bulan dan matahari), gaya gravitasi bumi,
perputaran bumi pada sumbunya dan perputaran bumi mengelilingi matahari menimbulkan
pergeseran air laut, salah satu akibatnya adalah terjadinya pasang surut laut. Fenomena alam
tersebut merupakan gerakan periodik, maka pasang surut yang ditimbulkan dapat dihitung
dan diprediksikan. Dalam penelitian lebih lanjut diketahui bahwa untuk setiap tempat yang
mengalami pasang surut mempunyai ciri tertentu yaitu besar pengaruh dari tiap-tiap
komponen selalu tetap dan hal ini disebut tetapan pasang surut. Selama tidak terjadi
perubahan pada keadaan geografinya, tetapan. tersebut tidak akan berubah. Apabila tetapan
pasang surut untuk suatu tempat tertentu sudah diketahui maka besar pasang surut untuk
setiap waktu dapat diramalkan .
2.5 Energi Pasang Surut Air Laut
Cadangan minyak bumi, gas alam dan batu bara akan habis dalam waktu dekat karena
eksploitasi dilakukan tanpa perhitungan dan kontrol yang jelas. Lalu, energi alternatif apa
yang bisa digunakan? Sejumlah pihak muncul dengan ide tenaga pasang surut air laut.
Memang bukan teknologi baru, bahkan tergolong teknik paling tua yang pernah dipikirkan
manusia. Namun, jenis teknologi ini ramah lingkungan dan tidak mempunyai ekses negatif.
Dan yang terpenting, alam memberikannya secara gratis. Indonesia dengan luas perairan
hampir 60% dari total luas wilayah sebesar 1.929.317 km2, Indonesia seharusnya bisa
menerapkan teknologi alternatif ini .
Penerapannya di Indonesia bukanlah sesuatu yang mustahil. Tapi perlu ada master plan
yang jelas untuk mewujudkannya. Karena ini dapat menjadi sumber energi alternatif
potensial. Apalagi proses pembuatannya tidak merusak alam, melainkan ramah lingkungan.
Tetapi sebelumnya, harus dilakukan sebuah riset yang berguna untuk mengukur kedalaman
sepanjang garis pantai Indonesia. Sehingga dapat ditentukan di daerah mana saja yang layak.
Bangsa Indonesia seharusnya menyadari bahwa alam menyediakan semua yang dibutuhkan.
Hanya perlu kerja keras dan kebijakan yang memperhatikan sumber daya alam yang terbatas.
Indonesia tidak perlu risau akan cadangan energy .
Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut sebagai fungsi waktu karena adanya gaya
tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut dibumi.
Meskipun massa di bulan jauh lebih dekat, maka pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi
lebih besar dari pada pengaruh gaya tarik matahari. Pengetahuan pasang surut sangat penting
di dalam perencanaan pelabuhan. Elevasi muka air tertinggi (pasang) dan terendah (surut)
sangat penting untuk merencanakan baengunan-bangunan pelabuhan. Sebagai contoh, elevasi
puncak bangunan pemecah gelombang, dermaga, dsb. Ditentukan oleh elevasi muka air
pasang, sementara kedalaman alur pelayaran/pelabuhan ditentukan oleh muka air surut.
Tinggi pasang surut adalah jarak vertikal antara air tertinggi (puncak air pasang) dan air
terendah (lembah air surut) yang berurutan. Periode pasang surut adalah waktu yang
diperlukan dari posisi muka air pada muka air rerata ke posisi yang sama berikutnya. Periode
pasang surut bisa 12 jam 25 menit atau 24 jam 50 menit, yang tergantung pada tipe pasang
surut. Periode pada muka air naik disebut pasang, pada saat sir turun disebut surut .
Variasi muka air menimbulkan arus yang disebut dengan arus pasang surut, yang
mengangkut massa air dalam jumlah sangat besar. Arus pasang terjadi pada waktu periode
pasang dan arus surut terjadi pada periode air surut. Titik balik (slack) adalah saat dimana
arus berbalik antara arus pasang dan arus surut. Titik balik ini bisa terjadi pada saat muka air
tertinggi dan muka air terendah. Pada saat tersebut kecepatan arus adalah nol. Bentuk pasang
surut di berbagai daerah tidak sama. Di suatu daerah dalam satu hari dapat terjadi satu kali
pasang surut. Secara umum pasang surut di berbagai daerah dapat dibedakan empat tipe,
yaitu pasang surut harian tunggal (diurnal tide), harian ganda (semidiurnal tide) dan dua jenis
campuran .
1. Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide)
Dalam satu hari bisaterjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut dengan
tinggi yang hampir sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Tipe
pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit. Pasang surut jenis ini terdapat di selat
Malaka sampai laut Andaman.
2. Pasang surut harian tunggal (diurnal tide)
Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut dengan
periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit. Pasang surut tipe ini terjadi di perairan
selat Karimata.
3. Pasang surut campuran condong ke harian ganda
Pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevelailing
semidiurnal tide). Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut,
tetapi tinggi dan dan periodenya berbeda. Pasang surut jenis ini banyak kali terdapat
di perairan Indonesia Timur.
4. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal
Pada tipe ini, dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut,
tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali
surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda. Pasang surut jenis ini terdapat
selat Kalimantan dan pantai utara Jawa Barat.

Mengingat elevasi di laut selalu berubah satiap saat, maka diperlukan suatu elevasi
yang ditetapkan berdasar data pasang surut, yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam
perencanaan pelabuhan.
Beberapa elevasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Muka air tinggi (high water level), muka air tertinggi yang dicapai pada saat air
pasang dalam satu siklus pasang surut.
2. Muka air rendah (low water level), kedudukan air terendah yang dicapai pada saat air
surut dalam satu siklus pasang surut.
3. Muka air tinggi rerata (mean high water level, MHWL), adalah rerata dari muka air
tinggi selama periode 19 tahun.
4. Muka air rendah rerata (mean low water level, MLWL), adalah rerata dari muka air
rendah selama periode 19 tahun.
5. Muka air laut rerata (mean sea level, MSL), adalah muka air rerata antara muka air
tinggi rerata dan muka air rendah rerata. Elevasi ini digunakan sebagai referansi untuk
elevasi di daratan.
6. Muka air tinggi tertinggi (highest high water level, HHWL), adalah air tertinggi pada
saat pasang surut purnama atau bulan mati.
7. Muka air rendah terendah (lowest low water level, LLWL), adalah air terendah pada
saat pasang surut purnama atau bulan mati.
8. Higher high water level, adalah air tertinggi dari dua air tinggi dalam satu hari, seperti
dalam pasang surut tipe campuran.
9. Lower low water level, adalah air terendah dari dua air rendah dalam satu hari .

Pasang surut adalah perubahan atau perbedaan permukaan laut yang terjadi secara
berulang dengan periode tertentu karena adanya gerakan dari benda-benda angkasa yaitu
rotasi bumi pada sumbunya, peredaran bulan mengelilingi bumi dan peredaran bulan
mengelilingi matahari. Bulan dan matahari keduanya memberikan gaya gravitasi tarikan
terhadap bumi, dimana gaya tarik bulan yang mempengaruhi pasang surut adalah 2,2 kali
lebih besar daripada gaya tarik matahari. Secara statistik, Bulan menyebabkan hampir 70%
efek pasang surut. Sedangkan matahari memiliki pengaruh sebesar 30% .
Gaya-gaya pembangkit pasang surut disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi,
bulan dan matahari. Bulan memberikan gaya tarik (gravitasi) yang lebih besar dibandingkan
matahari dikarena kan posisi bulan lebih dekat ke bumi, walaupun massa bulan jauh lebih
kecil dari pada matahari. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan
menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan
pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital
bulan dan matahari . Perbedaan vertikal antara pasang tinggi dan pasang rendah disebut
rentang pasang surut (tidal range). Periode pasang surut adalah waktu antara puncak atau
lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Periode pasang laut adalah
waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang
berikutnya. Tipe pasang surut juga dapat ditentukkan berdasarkan bilangan Formzal (F) yang
dinyatakan dalam bentuk:
F = [A(O1) + A(K1)]/[A(M2) + A(S2)]
dengan ketentuan :
F  ≤ 0.25 : Pasang surut tipe ganda (semidiurnal tides)
0,25<F≤1. Pasang surut tipe campuran condong harian ganda (mixed
:
5 mainly semidiurnal tides)
1.50<F≤3. Pasang surut tipe campuran condong harian tunggal (mixed
:
0 mainly diurnal tides)
F  > 3.0 : Pasang surut tipe tunggal (diurnal tides)
Dimana:
F : bilangan Formzal
amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan
AK1 :
oleh gaya tarik bulan dan matahari
amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan
AO1 :
oleh gaya tarik bulan
AM amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan
:
2 oleh gaya tarik bulan
amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan
AS2 :
oleh gaya tarik matahari
Karena sifat pasang surut yang periodik, maka ia dapat diramalkan. Untuk meramalkan
pasang surut, diperlukan data amplitudo dan beda fasa dari masing-masing komponen
pembangkit pasang surut. Komponen-komponen utama pasang surut terdiri dari komponen
tengah harian dan harian. Namun demikian, karena interaksinya dengan bentuk (morfologi)
pantai dan superposisi antar gelombang pasang surut komponen utama, akan terbentuklah
komponen-komponen pasang surut yang baru .

1.6 Pasang laut dan transportasi perairan


Pengetahuan tentang pasang laut sangat diperlukan dalamtransportasi perairan,
kegiatan di pelabuhan, pembangunan di daerah pesisir pantai, dan lain-lain. Karena sifat
pasang laut yang periodik, maka ia dapat diramalkan.
Untuk dapat meramalkan pasang laut, diperlukan data amplitudo dan beda fasa dari
masing-masing komponen pembangkit pasang laut. Seperti telah disebutkan, komponen-
komponen utama pasang surut terdiri dari komponen tengah harian dan harian. Namun
demikian, karena interaksinya dengan bentuk (morfologi) pantai, superposisi antar komponen
pasang laut utama, dan faktor-faktor lainnya akan mengakibatkan terbentuknya komponen-
komponen pasang laut yang baru.

1.7 Manfaat Pasang Surut


Pasang surut air laut merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi pada daerah
pesisir pantai. Pasang surut air laut terjadi karena pengaruh gaya gravitasi yang dimiliki oleh
bulan, sehingga menyebabkan terjadinya fenomena pasang surut air laut dan juga ditentukan
oleh pembagian musim di Indonesia. Ketika pasang surut air laut terjadi, maka air laut yang
berada pada permukaan akan mengalami pasang dan juga surut dalam waktu yang bergantian,
sesuai dengan siklusnya. Biasanya, air akan mulai pasang ketika hari mulai malam, dimana
bulan sudah mulai menampakkan dirinya di ufuk barat, dan kemudian akan surut pada saat
fajar dimana bulan akan terbenam.
Pasang surut air laut sendiri sudah pasti terjadi di semua pantai dan dipengaruhi oleh
jenis-jenis hujan yang turun pada daerah pesisir pantai, yang tentunya dapat menimbulkan
dampak serta manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Berikut adalah manfaat mengenai pasang surut air laut :
1. Sebagai Sumber Tenaga Listrik
Manfaat pasang surut air laut yang pertama adalah sebagai salah satu sumber energi
listrik. Meskipun saat ini penggunaan dan juga pemanfaatan pasang surut air laut sebagai
sumber pembangkit listrik tidak digunakan sebagai semestinya, namun ada potensi tinggi
bagi gaya yang ditimbulkan oleh pasang surut air laut menjadi energi listrik. Gaya pasang
surut air laut dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan generator yang dapat menjadi sumber
listrik bagi pemukiman sekitar pesisir pantai. Karena di daerah pesisir pantai sulit untuk
mencari sumber tenaga listrik, sehingga pasang surut air laut bisa di manfaatkan untuk

menjadi sumber tenaga listrik. Namun masih butuh pengkajian lebih lanjut lagi untuk
memastikan pemanfaatan potensi dari gaya pasang surut air laut untuk menjadi pembangkit
listrik secara penuh.

2. Pasang Surut Air Laut Dimanfaatkan Untuk Kegiatan Transportasi Perairan


Pasang surut air laut juga memberikan manfaat untuk kegiatan transportasi perairan.
Bagi anda yang senang dengan kegiatan melaut, baik itu menggunakan kapal nelayan yang
kecil, ataupun menggunakan jenis kapal besar, maka anda sudah pasti memahami tentang
konsep pemanfaatan pasang surut air laut untuk kegiatan transportasi laut ini. Kondisi pasang
surut air laut dapat dimanfaatkan untuk membantu kegiatan pelabuhan, seperti berangkat dan
juga berlabuhnya kapal-kapal dari berbagai ukuran. Karena pasang surut air laut sangat
mempengaruhi transportasi perairan dan banyak pengunjung yang akan mengunjungi pantai
dan laut di daerah sekitar. Namun ketika air laut mulai pasang, maka kapal-kapal bisa pergi
dan juga berlabuh pada pelabuhan, dan ketika air laut sedang surut, maka kapal-kapal dapat
bersandar sejenak sebelum memulai perjalanannya.
3. Pasang Surut Air Laut Dapat Membantu untuk Pembuatan Garam
Bagi mereka yang tinggal di pesisir pantai, biasanya selain menjadi seorang nelayan
yang mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari – harinya, maka salah satu industri
yang bisa dilakukan oleh warga pesisir pantai adalah menambang garam. Garam yang
dihasilkan dari air laut merupakan salah satu contoh konkrit dari manfaat pasang surut air laut
bagi warga sekitar pesisir pantai. Ketika air pasang, maka ini merupakan waktu yang tepat
untuk mengumpulkan air laut, yang kemudian akan dijemur dan akan membentuk kristal-
kristal garam yang dapat menjadi salah satu mata pencaharian utama dan juga sampingan
bagi para warga yang tinggal di sekitar pesisir pantai selain mencari ikan di laut.

4. Dimanfaatkan Untuk Kegiatan Water Sport


Bagi anda yang senang dengan olahraga air, seperti surfing, maka pasti anda sudah
memahami konsep dari manfaat pasang surut air laut untuk membantu anda dalam melakukan
hobi anda berselancar di laut, Sufing ini biasanya banyak di minati oleh para wisatawan yang
datang berkunjung di wilayah pesisir pantai. Karena surfing merupakan olahraga air yang
menguji adrenalin dan dapat memberikan manfaat tersendiri. Dan pasang surut air laut dapat
membantu membuat dan juga menambah jumlah ombak di lautan yang tentu saja dapat
memuat ombak menjadi semakin tinggi dan cocok jika melakukan olahraga surfing pada saat
ombak tinggi.
5. Pasang Surut Air Laut juga Dimanfaatkan Untuk Mata Pencarian Nelayan
Manfaat pasang surut air laut lainnya adalah untuk mencari ikan. Ketika air laut
sedang mengalami pasang, maka ikan-ikan banyak yang ikut terbawa hingga sangat dekat
dengan pesisir pantai. Dan ketika surut, banyak pula ikan-ikan yang terdampar di pinggir
pantai. Hal inilah yang seringkali dimanfaatkan oleh para penduduk di pesisir pantai untuk
digunakan sebagai mata pencarian di laut atau di pantai, dengan memanfaatkan pasang surut
air laut, dapat dengan mudah mencari ikan, dan menemukan hewan laut lainnya, seperti
kepiting, udang dan juga lobster.

Itulah beberapa manfaat dari pasang surut air laut, terutama bagi para penduduk yang
tinggal di pesisir pantai.
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengetahuan tentang pasang laut sangat diperlukan dalamtransportasi perairan,
kegiatan di pelabuhan, pembangunan di daerah pesisirpantai, dan lain-lain. Karena sifat
pasang laut yang periodik, maka ia dapat diramalkan. Untuk dapat meramalkan pasang laut,
diperlukan data amplitudodan beda fasa dari masing-masing komponen pembangkit pasang
laut. Seperti telah disebutkan, komponen-komponen utama pasang surut terdiri dari
komponen tengah harian dan harian. Namun demikian, karena interaksinya dengan bentuk
(morfologi) pantai, superposisi antar komponen pasang laut utama, dan faktor lainnya akan
mengakibatkan terbentuk komponen pasang laut baru.
Pasang laut adalah naik atau turunnya posisi permukaan perairan atausamudera yang
disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari. Ada tiga sumber gaya yang
saling berinteraksi: laut, matahari, dan bulan. Pasang laut menyebabkan perubahan
kedalaman perairan dan mengakibatkan arus pusaran yang dikenal sebagai arus pasang,
sehingga perkiraan kejadian pasang sangat diperlukan dalam navigasi pantai. Wilayah pantai
yang terbenam sewaktu pasang naik dan terpapar sewaktu pasang surut, disebut mintakat
pasang, dikenal sebagai wilayah ekologi laut yang khas. Periode pasang laut adalah waktu
antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya.
Panjang periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit.
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis
terhadap siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk perairan dan
konfigurasi lantai samudera.
Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efeksentrifugal. Efek
sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi (bumi).Gravitasi bervariasi secara
langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan
lebih kecil dari matahari, namun gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik
matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada
jarak matahari ke bumi. Gaya gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan
menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang
surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan
matahari .
Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada
dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan
pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan
baru dan bulan purnama. Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan
matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang
rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan
seperempat dan tigaperempat. Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik
turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi
dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan.
Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan .

1.2 Manfaat
Manfaat membuat paper manfaat pasang surut air laut ini sebagai berikut :
1. Mampu mengetahui manfaat pasang surut bagi kehidupan bermasyarakat ,ekowisata
dan pertumbuhan ekonomi
2. Mampu Mengetahui alat yang digunakan untuk memanfaatkan pasang surut
TUGAS PAPER
OSEANOGRAFI FISIKA
MANFAAT PASANG SURUT

Ismail Ali Hajar Aswad


26020214190076
Oseanografi -B

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015

III. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapat dari paper manfaat pasut ini meliputi :

1. Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal.
2. Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman perairan dan mengakibatkan arus
pusaran yang dikenal sebagai arus pasang, sehingga perkiraan kejadian pasang sangat
diperlukan dalam navigasi pantai.
3. Pasang surut terjadi karena adanya gerakan dari benda benda angkasa yaitu rotasi bumi
pada sumbunya.
4. Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis terhadap
siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk perairan dan konfigurasi
lantai samudera.
5. Panjang periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit.

Anda mungkin juga menyukai