Anda di halaman 1dari 29

I.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pantai merupakan area yang sangat penting bagi sistem perdagangan maupun
transportasi antara kontinen yang dipisahkan oleh lautan. Pengelolaan wilayah pantai sangat
penting untuk mencapai keamanan dan keberhasilan dari berlangsungnya kegiatan manusia
khususnya. Pantai sendiri berfungsi sebagai batas antara daratan dan lautan, apabila tidak
dikelola maka pantai dapat habis oleh pengaruh gerakan air laut. Pasang surut merupakan
faktor utama yang mempengaruhi keberadaan peran-peran wilayah pantai tersebut sehingga
perlu dilakukan perhitungan dengan baik sebelum bagi manusia melakukan kegiatan di
wilayah pantai tersebut.
Perhitungan tersebut akan berbeda untuk tiap wilayah hasilnya, karena setiap wilayah
memiliki kondisi pasang surut yang berbeda-beda. Untuk melakukan perhitungan pasang
surut banyak metode yang digunakan, ada 2 metode yang selama ini paling diakui untuk
digunakan yaitu metode konvensional dan metode admiralty, metode konvensional sendiri
hanya dapat memperoleh nilai maksimum, nilai minimum, dan rata-rata dari elevasi mukai air
pada pasang surut. Metode yang lain adalah metode admiralty, metode ini digunakan untuk
menghitung elevasi muka air laut dari nilai-nilai komponen harmonik pasang surut. Dimana
data yang diperoleh dari metode admiralty ini dapat digunakan untuk memperkirakan atau
merencanakan kondisi pasang surut berikutnya dilihat dari jarak antara muka air rencana dan
muka air pada bulan tersebut.
Oleh karena itu, bagi seorang peneliti oseanografi penting untuk memahami cara
menghitung elevasi muka air pada pasang surut. Karena data tersebut sangat dibutuhkan oleh
manusia terutama pada bidang pelayaran, pembangunan pantai dan pengelolaan kondisi
pantai.

1.2. Tujuan Praktikum


Dalam Praktikum ini terdapat tujuan sebagai berikut :
1. Mahasiwa mampu memahami bagaimana cara pengolahan data pasang surut
dengan metode Admiralty.
2. Mahasiswa mampu mengetahui nilai komponen harmonik serta mengetahui tipe
pasang surut di suatu perairan.
1.3. Manfaat Praktikum
Dalam Praktikum ini dapat memberikan manfaat :
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara pengolahan data pasang surut
dengan metode Admiralty.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami komponen harmonik serta
mengetahui tipe pasang surut berdasarkan data yang diolah.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pasang Surut


Pasang surut merupakan fenomena yang terjadi dalam periode tertentu
terhadap elevasi muka air laut oleh akibat pengaruh gaya tarik menarik benda-benda
langit. Menurut beberapa ahli pasang surut didefinisikan sebagai berikut :
1. Fadilah (2014), Pasang surut atau pasut merupakan suatu fenomena pergerakan naik
turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi
dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan
bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau
ukurannya lebih kecil.
2. Menurut Nontji (2007), Pasang surut merupakan gerakan naik turunnya muka laut secara
berirama yang disebabkan oleh gaya tarik bulan dan matahari.
3. Triatmodjo (1999), Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut karena adanya gaya tarik
menarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di
bumi.
Pasang surut air laut merupakan pergerakan yang terjadi secara berkala berupa
naik turunnya permukaan air laut akibat gaya gravitasi matahari dan bulan terhadap
massa air laut. Meskipun bulan memiliki ukuran yang lebih kecil dari matahari, namun
karena posisinya yang lebih dekat dengan bumi maka bulan memiliki gaya tarik dua
kali lipat lebih besar dari matahari dalam membangkitkan pasang surut air laut
(Oktaviani, 2014)
Perairan pantai meliputi perairan di daerah paparan benua dan perairan semi
tertutup. Pasang surut di daerah pantai merupakan pasang surut yang menjalar dari laut
yang terbuka/ lepas, sehingga di daerah ini komponen pasang surutnya seperti elevasi
dan arus pasang surut mengalami perubahan jika dibandingkan dengan perairan dalam.
Biasanya magnitudo bertambah bahkan terkadang dengan faktor yang besar apabila
terjadi resonansi antara perioda pasut dan perioda alami perairan darat. Arus pasut di
paparan benua dapat menjadi lebih besar (Anugrah, 2010).
2.2. Gaya Pembangkit Pasang Surut
Gaya-gaya pembangkit pasang surut ditimbulkan oleh gaya tarik menarik
bumi, bulan dan matahari (Triatmodjo, 1999). Gaya-gaya pembangkit pasang surut
disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi, bulan dan matahari. Bulan
memberikan gaya tarik (gravitasi) yang lebih besar dibandingkan matahari dikarena
kan posisi bulan lebih dekat ke bumi, walaupun massa bulan jauh lebih kecil dari pada
matahari. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan
menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari
tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan
bidang orbital bulan dan matahari . Perbedaan vertikal antara pasang tinggi dan pasang
rendah disebut rentang pasang surut (tidal range). Periode pasang surut adalah waktu
antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya.
Periode pasang laut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak
atau lembah gelombang berikutnya. Panjang periode pasang surut bervariasi antara 12
jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit (Fadillah, 2014). Gaya tarik menarik antara
bumi dan bulan tersebut menyebabkan sistem bumi-bulan menjadi satu sistem
kesatuan yang beredar bersama-sama sekeliling sumbu perputaran bersama (common
axis of revolution). Pembentukan pasang surut air laut sangat dipengaruhi oleh
gerakan utama matahari dan bulan, yaitu :
1. Revolusi bulan terhadap bumi, dimana orbitnya berbentuk elips dan memerlukan periode
untuk menyelesaikan revolusi itu selama 29,5 hari.
2. Revolusi bumi terhadap matahari dengan orbitnya berbentuk elips, periode yang
diperlukan adalah 365,25 hari.
3. Perputaran bumi terhadap sumbunya sendiri, periode yang diperlukan untuk gerakan ini
adalah 24 jam.
Faktor-faktor non astronomi yang mempengaruhi tunggang air (interval antara
air tinggi dan air rendah) dan waktu datangnya air tinggi atau waktu air rendah adalah
morfologi pantai, kedalaman perairan dan kedalaman meteorologi serta faktor
hidrografi lainnya (Fadillah, 2014).
2.3. Tipe Pasang Surut
Secara umum terdapat empat tipe dasar pasang surut yang didasarkan pada
periode dan keteraturannya. Menurut Sidabutar (2016), pasang-surut di Indonesia
dapat dibagi menjadi empat jenis yakni pasang-surut harian tunggal (diurnal tide),
harian ganda (semidiurnal tide) dan dua jenis campuran.
1. Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide)
Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hamper
sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut rata-
rata adalah 12 jam 24 menit. Jenis harian tunggal misalnya terdapat di perairan sekitar selat
Karimata, antara Sumatra dan Kalimantan.
2. Pasang surut harian tunggal (diurnal tide)
Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut
adalah 24 jam 50 menit. Pada jenis harian ganda misalnya terdapat di perairan Selat
Malaka sampai ke Laut Andaman.
3. Pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal)
Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan
periodenya berbeda. Pada pasang-surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide
prevailing semidiurnal) misalnya terjadi di sebagian besar perairan Indonesia bagian timur.
4. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal)
Pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi
kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan
tinggi dan periode yang sangat berbeda. Sedangkan jenis campuran condong ke harian
tunggal (mixed tide, prevailing diurnal) contohnya terdapat di pantai selatan Kalimantan
dan pantai utara Jawa Barat.

Gambar 2.1. Tipe Pasang Surut (Sumber: Triatmodjo, 1999)


2.4. Komponen Pasang Surut
Pada umumnuya digunakan 9 komponen utama konstanta harmonik pasang
surut untuk keperluan rekayasa, yaitu M2, S2, K2, N2, K1, 01, P1, M4 dan MS4.
Konstanta harmonik pasang surut adalah konstanta-kontanta yang dapat menyebabkan
terjadinya pasang surut. Konstanta-konstanta pasang surut tersebut memiliki sifat yang
harmonik terhadap waktu, sehingga dinamakan konstanta harmonik pasang surut.
Secara garis besar konstanta harmonik pasang surut dapat dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu, konstanta harmonik pasang surut periode harian (diurnal period tide),
konstanta harmonik pasang surut periode harian ganda (semidiurnal period tide) dan
konstanta harmonik pasang surut periode panjang (long period tide) (Sidabutar et.al,
2016).
2.5 Elevasi Muka Air Laut Rencana
Elevasi muka air rencana diperlukan untuk pengembangan dan pengelolaan
daerah pantai. Mengingat elevasi muka air laut selalu berubah setiap saat, maka
diperlukan suatu elevasi yang ditetapkan berdasarkan data pasang surut, Menurut
Fadillah (2014) beberapa elevasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Muka air tinggi (high water level), muka air tertinggi yang dicapai pada saat air pasang
dalam satu siklus pasang surut.
b. Muka air rendah (low water level), kedudukan air terendah yang dicapai pada saat air surut
dalam satu siklus pasang surut.
c. Muka air tinggi rerata (mean high water level, MHWL), adalah rerata dari muka air tinggi
selama periode 18,6 tahun.
d. Muka air rendah rerata (mean low water level, MLWL), adalah rerata dari muka air rendah
selama periode 18,6 tahun.
e. Muka air laut rerata (mean sea level, MSL), adalah muka air rerata antara muka air tinggi
rerata dan muka air rendah rerata.
f. Muka air tinggi tertinggi (highest high water level, HHWL), adalah air tertinggi pada saat
pasang surut purnama atau bulan mati.
g. Muka air rendah terendah (lowest low water level, LLWL), adalah air terendah pada saat
pasang surut purnama atau bulan mati.
h. Higher high water level, adalah air tertinggi dari dua air tinggi dalam satu hari, seperti
dalam pasang surut tipe campuran.
i. Lower low water level, adalah air terendah dari dua air rendah dalam satu hari.
Elevasi yang cukup penting yaitu muka air tinggi tertinggi dan muka air rendah
terendah. Muka air tinggi tertinggi (HHWL) sangat diperlukan untuk perencanaan
bangunan pantai, sedangkan muka air rendah terendah (LLWL) sangat diperlukan
untuk perencanaan pembangunan pelabuhan (Fadillah, 2014).
2.6 Formzahl
Perhitungan dengan cara admiralty diperoleh konstanta harmonik yang akan
dilanjutkan dengan analisa data dengan menggunakan bilangan Formzahl yakni
pembagian antara amplitudo konstanta pasang surut harian utama dengan amplitudo
konstanta pasang surut ganda utama. Menurut Hydrographer of the Navy (1969)
dalam Haryono (2004), untuk mengetahui jenis pasang surut laut dapat digunakan
bilangan Formzhal :
Keterangan :
 F : bilangan Formzahl.
 O1 : amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan oleh gaya
tarik bulan.
 K1 : amplitudo komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan oleh gaya
tarik bulan dan matahari.
 M2 : amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan oleh gaya
tarik bulan.
 S2 : amplitudo komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan oleh gaya.
Bilangan formzahl memiliki range tertentu untuk menentukan tipe pasang surut
suatu wilayah. Range formzahl dijelaskan dalam tabel berikut (Fadillah, 2014) :
Tabel 2.1. Tipe Pasang Surut Berdasarkan Bilangan Formzahl (Sumber : Fadillah, 2014)

2.7 Metode Admiralty


Analisa harmonik metode admiralty adalah analisa pasang surut yang
digunakan untuk menghitung dua konstanta harmonik yaitu amplitudo dan
keterlambatan fase. Metode admiralty merupakan metode dimana permukaan air laut
rata-rata diperoleh dengan menghitung konstanta-konstanta pasang surut (Lisnawati
dkk, 2013).
Untuk menghitung tetapan pasang surut tersebut diatas, ada beberapa metoda
yang sudah biasa dipakai misalnya metoda admiralty yang berdasarkan pada data
pengamatan selama 15 hari atau 29 hari. Pada metoda ini dilakukan perhitungan yang
dibantu dengan tabel, akan menghasilkan tetapan pasang surut untuk 9 komponen.
Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang elektronika yang sangat pesat,
penggunaan komputer mikro untuk menghitung tetapan pasang surut serta
peramalannya akan sangat memungkin. Sehubungan dengan itu, suatu cara akan dicari
untuk memproses data pengamatan pasang surut sehingga dapat dicari tetapan pasang
surut serta peramalannya dengan cara kerja yang mudah (Anugrah, 2010).
III. MATERI DAN METODE

3.1. Materi
Hari : Senin, 8 April 2019
Waktu : 18.30 – 21.00 WIB
Tempat : Ruang B301 - Gedung B Departemen Oseanografi
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro
3.2. Metode
3.2.1. Perhitungan (Penjelasan Skema)
Pengolahan data pasang surut dengan metode Admiralty terdiri dari:
a. Skema I
Data yang akan diolah dikonversikan dahulu satuannya dari meter (m) ke
centimeter (cm) ,dimana untuk tabel kearah kanan menunjukan waktu pengamatan
(jam) yaitu dari pukul 00.00 sampai 23.00 dan tabel kearah bawah menunjukan
tanggal dilakukannya pengamatan yaitu 1-30 April 2016.
Tabel 3.1 Skema I Admiralty
JAM
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
TGL
1 40 45 55 65 65 70 70 70 65 60 50 50 55 70 80 70 90 95 90 80 65 45 40 35

2 50 50 50 60 65 70 70 75 65 60 55 55 60 70 80 90 95 100 95 90 85 80 70 60

3 35 35 40 45 50 60 70 70 65 50 50 50 50 60 75 85 100 100 100 90 70 50 50 40

4 40 30 30 35 50 60 65 70 70 60 55 55 55 50 60 80 92 100 110 100 85 65 50 40

5 50 50 50 45 45 55 65 70 70 65 60 55 55 60 75 85 90 105 110 110 100 80 65 55

6 70 60 60 50 45 50 60 70 75 70 70 55 55 70 70 80 90 100 100 100 110 100 90 80

7 60 40 30 30 40 55 60 70 70 68 65 60 55 50 60 70 80 80 90 95 100 90 80 70

8 70 50 50 40 40 50 60 70 70 70 70 65 60 55 60 65 80 80 85 90 90 90 95 80

9 75 65 60 55 50 50 50 70 65 65 70 70 75 70 65 70 70 70 80 80 80 80 85 80

10 75 65 55 50 50 50 50 60 70 70 70 80 80 75 70 75 75 70 65 65 70 75 80 80

11 60 60 60 70 60 60 60 60 60 60 70 75 80 85 85 85 80 70 65 55 60 60 60 60

12 50 60 70 70 70 70 70 50 55 60 70 80 85 95 100 95 95 85 75 60 50 45 45 40

13 40 55 55 60 60 60 65 65 55 60 60 70 80 85 90 110 100 80 65 55 50 45 40 35

14 20 30 40 50 60 70 70 65 65 55 55 60 75 85 95 105 105 100 95 75 55 40 20 20

15 40 50 50 60 70 80 85 70 70 60 65 65 70 80 100 105 110 115 105 90 75 60 50 40

16 25 20 30 40 50 70 75 70 65 60 50 55 65 80 90 100 105 105 90 70 56 45 40 30

17 20 25 30 45 60 65 70 82 70 70 60 60 70 80 80 90 95 105 105 100 90 70 50 40

18 50 40 30 40 50 60 70 75 70 65 65 55 60 60 70 80 90 55 100 90 90 80 70 60

19 45 50 50 50 50 60 65 75 80 70 55 65 60 70 70 80 90 95 98 90 88 80 65 50

20 60 50 50 50 55 60 68 75 75 75 75 70 65 75 75 85 90 90 85 82 80 80 65 65

21 60 50 50 50 55 60 65 75 75 75 75 65 65 70 75 75 85 85 80 85 80 70 65 65

22 50 50 50 60 60 65 70 65 75 70 65 65 60 55 60 65 70 70 70 75 80 70 60 50

23 60 50 50 50 60 65 70 70 70 75 75 75 80 80 80 85 85 70 70 75 70 65 65 60

24 60 55 60 65 70 78 75 80 75 75 70 75 75 80 80 80 75 70 70 70 65 60 55 60

25 55 60 65 65 70 75 80 75 75 80 85 85 95 95 95 95 85 85 70 60 60 55 55 55

26 40 40 45 50 50 50 60 80 85 85 85 85 90 90 85 90 85 80 70 55 40 40 40 40

27 40 50 60 65 70 70 70 60 65 60 70 80 80 80 85 90 80 70 60 60 50 40 40 40

28 40 45 60 60 60 65 68 70 70 70 70 80 85 90 100 100 95 90 75 66 50 45 40 40

29 55 60 60 60 60 65 70 68 70 65 65 75 80 90 100 105 100 95 85 75 50 45 70 45

30 50 40 45 55 70 80 80 70 70 70 70 80 90 100 110 115 120 115 110 100 90 80 70 60

31
I

b. Skema II
Isi tiap kolom-kolom pada skema II ini dengan bantuan Tabel 2 yaitu dengan
mengalikan nilai pengamatan dengan harga pengali pada Tabel 2 untuk setiap hari
pengamatan. Karena pengali dalam daftar hanya berisi bilangan 1 dan -1 kecuali untuk
X4 ada bilangan 0 (nol) yang tidak dimasukkan dalam perkalian,maka lakukan
perhitungan dengan menjumlahkan bilangan yang harus dikalikan dengan 1 dan
diisikan pada kolom yang bertanda (+) dibawah kolom X1, Y1, X2, Y2, X4, dan Y4 .
Lakukan hal yang sama untuk pengali -1 dan isikan ke dalam kolom dibawah tanda
(-).

Tabel 3.2 Skema II Admiralty


X1 Y1 X2 Y2 X4 Y4
+ - + - + - + - + - + -
825 695 815 705 625 895 800 720 505 505 785 735
875 825 975 725 740 960 840 860 560 570 840 860
825 665 870 620 585 905 735 755 505 480 760 730
812 695 887 620 590 917 682 825 525 485 765 742
855 815 990 680 720 950 765 905 550 570 865 805
865 915 1045 735 850 930 800 980 570 615 900 880
788 780 920 648 728 840 650 918 530 518 780 788
805 830 930 705 815 820 700 935 550 535 810 825
810 840 905 745 860 790 775 875 550 540 835 815
845 780 880 745 875 750 790 835 550 535 800 825
870 730 845 755 815 785 855 745 530 540 790 810
940 705 870 775 800 845 945 700 555 545 820 825
920 620 835 705 715 825 875 665 495 525 760 780
935 575 870 640 595 915 835 675 510 505 770 740
995 770 1000 765 730 1035 930 835 600 580 885 880
920 566 876 610 590 896 780 706 515 486 736 750
932 700 975 657 655 977 765 867 535 545 822 810
815 760 905 670 705 870 685 890 510 525 805 770
875 776 936 715 730 921 770 881 538 568 841 810
918 782 937 763 805 895 805 895 563 570 840 860
885 770 900 755 785 870 780 875 545 550 830 825
790 740 785 745 705 825 715 815 500 530 760 770
915 740 885 770 815 840 815 840 550 545 825 830
910 768 840 838 805 873 848 830 563 560 845 833
1030 745 905 870 880 895 940 835 600 590 885 890
1000 560 805 755 765 795 795 765 515 520 780 780
890 645 775 760 725 810 840 695 510 515 760 775
988 646 876 758 765 869 890 744 543 555 819 815
983 730 940 773 810 903 930 783 570 555 863 850
1090 850 1160 780 865 1075 990 950 665 635 955 985

II

c. Skema III
Untuk mengisi kolom – kolom pada skema-III, setiap kolom pada kolom -kolom
skema-III merupakan penjumlahan dari perhitungan pada kolom– kolom pada skema-
II
 Untuk Xo (+) merupakan penjumlahan antara X1 (+) dengan X1 (-) tanpa melihat
tanda (+) dan (-) mulai tanggal 1 April sampai 30 April 2016.
 Untuk X1, Y1, X2, Y2, X4 dan Y4 merupakan penjumlahan tanda (+) dan (-),
untuk mengatasi hasilnya tidak ada negatif makan ditambahkan dengan 2000. Hal
ini dilakukan juga untuk kolom X1, Y1, X2, Y2, X4 dan Y4.
Tabel 3.3 Skema III Admiralty
X0 X1 Y1 X2 Y2 X4 Y4
TGL
+ 2000 2000 2000 2000 2000 2000
1520 2130 2110 1730 2080 2000 2050 1
1700 2050 2250 1780 1980 1990 1980 2
1490 2160 2250 1680 1980 2025 2030 3
1507 2117 2267 1673 1857 2040 2023 4
1670 2040 2310 1770 1860 1980 2060 5
1780 1950 2310 1920 1820 1955 2020 6
1568 2008 2272 1888 1732 2012 1992 7
1635 1975 2225 1995 1765 2015 1985 8
1650 1970 2160 2070 1900 2010 2020 9
1625 2065 2135 2125 1955 2015 1975 10
1600 2140 2090 2030 2110 1990 1980 11
1645 2235 2095 1955 2245 2010 1995 12
1540 2300 2130 1890 2210 1970 1980 13
1510 2360 2230 1680 2160 2005 2030 14
1765 2225 2235 1695 2095 2020 2005 15
1486 2354 2266 1694 2074 2029 1986 16
1632 2232 2318 1678 1898 1990 2012 17
1575 2055 2235 1835 1795 1985 2035 18
1651 2099 2221 1809 1889 1970 2031 19
1700 2136 2174 1910 1910 1993 1980 20
1655 2115 2145 1915 1905 1995 2005 21
1530 2050 2040 1880 1900 1970 1990 22
1655 2175 2115 1975 1975 2005 1995 23
1678 2142 2002 1932 2018 2003 2012 24
1775 2285 2035 1985 2105 2010 1995 25
1560 2440 2050 1970 2030 1995 2000 26
1535 2245 2015 1915 2145 1995 1985 27
1634 2342 2118 1896 2146 1988 2004 28
1713 2253 2167 1907 2147 2015 2013 29
1940 2240 2380 1790 2040 2030 1970 30
31
III

d. Skema IV
Mengisi seluruh kolom pada skema IV, diisi dengan data setelah penyelesaian
skema-III dikalikan dengan daftar 2. Arti indeks pada skema-IV:
Indeks 00 untuk X berarti Xoo, Xo pada skema-III dan indeks 0 pada daftar 2.
Indeks 00 untuk y,berarti Yoo,Yo pada skema-III dan indeks 0 pada daftar 2.
Tabel 3.4 Bantuan Skema IV
X X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y
0 1,0 1,2 1,b 1,3 1,c 2,0 2,2 2,b 2,3 2,c 4,2 4,b 4,4 4,d
NO
1 1520 2130 2110 2130 2110 0 0 -2130 -2110 2130 2110 1730 2080 1730 2080 0 0 -1730 -2080 1730 2080 2000 2050 0 0 2000 2050 0 0
2 1700 2050 2250 2050 2250 -2050 -2250 -2050 -2250 2050 2250 1780 1980 1780 1980 -1780 -1980 -1780 -1980 1780 1980 1990 1980 -1990 -1980 1990 1980 -1990 -1980
3 1490 2160 2250 2160 2250 -2160 -2250 2160 2250 2160 2250 1680 1980 1680 1980 -1680 -1980 1680 1980 1680 1980 2025 2030 -2025 -2030 -2025 -2030 -2025 -2030
4 1507 2117 2267 2117 2267 -2117 -2267 2117 2267 2117 2267 1673 1857 1673 1857 -1673 -1857 1673 1857 1673 1857 2040 2023 -2040 -2023 -2040 -2023 -2040 -2023
5 1670 2040 2310 -2040 -2310 -2040 -2310 2040 2310 2040 2310 1770 1860 -1770 -1860 -1770 -1860 1770 1860 1770 -1860 -1980 -2060 -1980 -2060 -1980 -2060 1980 2060
6 1780 1950 2310 -1950 -2310 -1950 -2310 1950 2310 -1950 -2310 1920 1820 -1920 -1820 -1920 -1820 1920 1820 -1920 -1820 -1955 -2020 -1955 -2020 1955 2020 1955 2020
7 1568 2008 2272 -2008 -2272 -2008 -2272 2008 2272 -2008 -2272 1888 1732 -1888 -1732 -1888 -1732 1888 1732 -1888 -1732 -2012 -1992 -2012 -1992 2012 1992 2012 1992
8 1635 1975 2225 -1975 -2225 0 0 -1975 -2225 -1975 -2225 1995 1765 -1995 -1765 0 0 -1995 -1765 -1995 -1765 -2015 -1985 0 0 2015 1985 0 0
9 1650 1970 2160 -1970 -2160 1970 2160 -1970 -2160 -1970 -2160 2070 1900 -2070 -1900 2070 1900 -2070 -1900 -2070 -1900 -2010 -2020 2010 2020 2010 2020 -2010 -2020
10 1625 2065 2135 -2065 -2135 2065 2135 -2065 -2135 -2065 -2135 2125 1955 -2125 -1955 2125 1955 -2125 -1955 -2125 1955 -2015 -1975 2015 1975 -2015 -1975 -2015 -1975
11 1600 2140 2090 -2140 -2090 2140 2090 -2140 -2090 2140 2090 2030 2110 -2030 -2110 2030 2110 -2030 -2110 2030 2110 -1990 -1980 1990 1980 -1990 -1980 -1990 -1980
12 1645 2235 2095 2235 2095 2235 2095 -2235 -2095 2235 2095 1955 2245 1955 2245 1955 2245 -1955 -2245 1955 2245 2010 1995 2010 1995 -2010 -1995 2010 1995
13 1540 2300 2130 2300 2130 2300 2130 2300 2130 2300 2130 1890 2210 1890 2210 1890 2210 1890 2210 1890 2210 1970 1980 1970 1980 -1970 -1980 1970 1980
14 1510 2360 2230 2360 2230 2360 2230 2360 2230 2360 2230 1680 2160 1680 2160 1680 2160 1680 2160 1680 0 2005 2030 2005 2030 2005 2030 2005 2030
15 1765 2225 2235 2225 2235 0 0 2225 2235 0 0 1695 2095 1695 2095 0 0 1695 2095 0 -2095 2020 2005 0 0 2020 2005 0 0
16 1486 2354 2266 2354 2266 -2354 -2266 2354 2266 -2354 -2266 1694 2074 1694 2074 -1694 -2074 1694 2074 -1694 -2074 2029 1986 -2029 -1986 2029 1986 -2029 -1986
17 1632 2232 2318 2232 2318 -2232 -2318 2232 2318 -2232 -2318 1678 1898 1678 1898 -1678 -1898 1678 1898 -1678 -1898 1990 2012 -1990 -2012 -1990 -2012 -1990 -2012
18 1575 2055 2235 2055 2235 -2055 -2235 -2055 -2235 -2055 -2235 1835 1795 1835 1795 -1835 -1795 -1835 -1795 -1835 -1795 1985 2035 -1985 -2035 -1985 -2035 -1985 -2035
19 1651 2099 2221 -2099 -2221 -2099 -2221 -2099 -2221 -2099 -2221 1809 1889 -1809 -1889 -1809 -1889 -1809 -1889 -1809 1889 -1970 -2031 -1970 -2031 -1970 -2031 1970 2031
20 1700 2136 2174 -2136 -2174 -2136 -2174 -2136 -2174 2136 2174 1910 1910 -1910 -1910 -1910 -1910 -1910 -1910 1910 1910 -1993 -1980 -1993 -1980 -1993 -1980 1993 1980
21 1655 2115 2145 -2115 -2145 -2115 -2145 -2115 -2145 2115 2145 1915 1905 -1915 -1905 -1915 -1905 -1915 -1905 1915 1905 -1995 -2005 -1995 -2005 1995 2005 1995 2005
22 1530 2050 2040 -2050 -2040 0 0 -2050 -2040 2050 2040 1880 1900 -1880 -1900 0 0 -1880 -1900 1880 1900 -1970 -1990 0 0 1970 1990 0 0
23 1655 2175 2115 -2175 -2115 2175 2115 2175 2115 2175 2115 1975 1975 -1975 -1975 1975 1975 1975 1975 1975 1975 -2005 -1995 2005 1995 2005 1995 -2005 -1995
24 1678 2142 2002 -2142 -2002 2142 2002 2142 2002 2142 2002 1932 2018 -1932 -2018 1932 2018 1932 2018 1932 -2018 -2003 -2012 2003 2012 2003 2012 -2003 -2012
25 1775 2285 2035 -2285 -2035 2285 2035 2285 2035 -2285 -2035 1985 2105 -1985 -2105 1985 2105 1985 2105 -1985 -2105 -2010 -1995 2010 1995 -2010 -1995 -2010 -1995
26 1560 2440 2050 2440 2050 2440 2050 2440 2050 -2440 -2050 1970 2030 1970 2030 1970 2030 1970 2030 -1970 -2030 1995 2000 1995 2000 -1995 -2000 1995 2000
27 1535 2245 2015 2245 2015 2245 2015 2245 2015 -2245 -2015 1915 2145 1915 2145 1915 2145 1915 2145 -1915 -2145 1995 1985 1995 1985 -1995 -1985 1995 1985
28 1634 2342 2118 2342 2118 2342 2118 -2342 -2118 -2342 -2118 1896 2146 1896 2146 1896 2146 -1896 -2146 -1896 -2146 1988 2004 1988 2004 1988 2004 1988 2004
29 1713 2253 2167 2253 2167 0 0 -2253 -2167 -2253 -2167 1907 2147 1907 2147 0 0 -1907 -2147 -1907 0 2015 2013 0 0 2015 2013 0 0

Tabel 3.5 Skema IV Admiralty


X Y X Y
INDEX TANDA
TAMBAHAN JUMLAH
0,0 + 46984 46984
1,0 + 62648 62970
4648 4970
- -58000 -58000
1,2 + 33498 32736
- -29150 -30234 2348 502
(29) (-) (+) -2000 -2000
1,b + 26699 25175
1383 -1843
- -25316 -27018
1,3 + 33033 32805
- -29615 -30165 1418 640
(29) (-) (+) -2000 -2000
1,c + 30150 30208
-123 -319
- -30273 -30527
2,0 + 54182 57686
-3818 -314
- -58000 -58000
2,2 + 26978 30842
- -27204 -26844 -2226 1998
(29) (-) (+) -2000 -2000
2,b + 23423 24999
1871 2299
- -21552 -22700
2,3 + 27345 29959
- -26837 -27727 -1492 232
(29) (-) (+) -2000 -2000
2,c + 25800 18274
-887 708
- -26687 -17566
4,2 + 30057 30128
- -25953 -26009 2104 2119
(29) (-) (+) -2000 -2000
4,b + 23996 23971
32 -183
- -23964 -24154
4,4 + 30012 30087
- -27968 -28081 44 6
(29) (-) (+) -2000 -2000
4,d + 23868 24082
- -24092 -24043 -224 39
IV
e. Skema V
Mengisi kolom-kolom pada skema V dengan bantuan daftar 3a skema V
mempunyai 10 kolom, kolom kedua diisi pertama kali sesuai dengan perintah pada
kolom satu dan angka-angkanya dilihat pada skema V. Untuk kolom 3,4,5,6,7,8,9, dan
10 dengan melihat angka pada kolom 2 dikalikan dengan faktor pengali sesuai dengan
kolom yang ada pada daftar 3a.
Tabel 3.6 Skema V Admiralty
Komponen S0 M2 S2 N2 KI O1 M4 MS4
X00 = 46984 46984
X10 = 4648 4648 -371.8
X12 - Y1b = 4191 293.4 -83.82 4191 83.82
X13 - Y1c = 1737
V X20 = -3818 114.5 -3818 114.5
X22 - Y2b = -4525 -4525 -67.9 -172.0 -9.1 262.5 158.4
X23 - Y2c = -2200 132 -2200
X42 - Y4b = 2287 68.61 2287
X44 - Y4d = 5 5 0.4

f. Skema VI
Mengisi kolom-kolom pada skema VI dengan bantuan daftar 3a skema VI
mempunyai 10 kolom, kolom kedua diisi pertama kali sesuai dengan perintah pada
kolom satu dan angka-angkanya dilihat pada skema VI. Untuk kolom 3,4,5,6,7,8,9,
dan 10 dengan melihat angka pada kolom 2 dikalikan dengan faktor pengali sesuai
dengan kolom yang ada pada daftar 3a.
Tabel 3.7 Skema VI Admiralty
Y10 = 4970 4970 -397.6
Y12 + X1b = 1885 132.0 -37.7 1885 56.6
Y13 + X1c = 517
Y20 = -314 9.42 -314 9.4
VI
Y22 + X2b = 3869 3869 58.0 123.8 -220.5 -328.9
Y23 + X2c = -655 39.3 -655
Y42 + X4b = 2151 64.5 21.5 2151
Y44 + X4d = -218 -218 -17.4
g. Skema VII dan VIII
Tabel 3.8 Skema VII Admiralty
Komponen S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4
V : PR cos r 46984 -3916 -3886 -2257 4555 4082 5 2530
VI : PR sin r 0 4114 -256 -522 4932 1267 -196 1861
PR 46984 5680.269116 3894.3 2316.9 6713.925 4273.7 196.5536062 3140.6
Daftar 3a : P 696 559 448 566 439 565 507 535
Daftar 5 : f 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.011752217 1.0
VIII : 1+W 1.0 1.5 1.2 0.9 1.0 1.0 1.5
: V 128.3 0.0 13.3 115.3 12.9 256.5 128.3
VII Daftar 9 : u -2.1 0.0 -2.1 -8.9 -10.4 -4.2 -2.1
VIII : w 0.0 3.9 -0.1 -14.7 0.0 0.0 3.9
Daftar 3a : p 333 345 327 173 160 307 318
Daftar 4 : r -43.6 86.2 77.0 42.7 72.8 -1.5 53.7
Jumlah = g 415.56 435.12 415.08 307.40 235.26 557.84 501.69
n x 360° 360.00 360.00 360.00 0.00 0.00 360.00 360.00
PR:((Px f x(1+W)) = A 67.51 10.10 5.87 3.44 16.29 7.60 0.38 3.94
g° 55.6 75.1 55.1 307.4 235.3 197.8 141.7

1. Untuk V : PR cos r dan VI : PR sin r masing-masing adalah penjumlahan semua


bilangan pada kolom – kolom Skema V (Tabel 8) untuk masing – masing kolom
dan penjumlahan semua bilangan pada kolom – kolom Skema VI untuk masing –
masing kolom.
2. Untuk PR dapat dicari dengan rumus :
PR= √ ¿ ¿ ¿
3. Untuk P didapat dari daftar 3a sesuai dengan masing – masing komponen (apabila
tidak ada dikosongkan)
4. Untuk nilai u,w,f,V,V’,V’’,V’’’ dan p diperoleh dari table konstanta
5. Untuk nilai r diperoleh dari r arctan PR sin r PR cos r, sedangkan untuk harga nya
dilihat dari tanda pada masing – masing kuadran.
6. Untuk g ditentukan dari : g = V + u + w + p + r
7. Untuk nx360 ditentukan tiap komponen adalah 360.
8. Untuk (1+W) ,A,f,,w,dan g pada komponen yang masih kosong dapat dikerjakan
setelah skema-VIII telah diisi
Tabel VIII
Tabel VIII dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
 Untuk menghitung (1+W) dan w untuk S2 dan MS4
 Untuk menghitung (1+W) dan w untuk K1
 Untuk menghitung (1+W) dan w untuk N2
Skema VIII
Tabel 3.9 Skema VIII Admiralty
w dan (1+W), S2 , MS4
VII : K1 : V = 115.3
VII : K1 : u = -8.9
Jumlah : V + u = 106.4
Daftar 10 : S2 : w/f = 4
Daftar 10 : S2 : W/f = 0.5
Daftar 5 : K2 : f = 1.0
w = 3.9
W= 0.5
1 + W = 1.5
w dan (1+W) utk K1
VII : K1 : 2V = 230.6
VII : K1 : u = -8.9
Jumlah : 2V + u = 221.7
Daftar 10 : K1 : wf = -14.8
Daftar 10 : K1 : Wf = -0.1
Daftar 5 : K1 : f = 1.0
w = -14.7
W = -0.1
1 + W = 0.9
w dan (1+W) utk N2
VII : M2 : 3V = 384.8
VII : N2 : 2V = 26.7
Selisih (M2 - N2) = 358.1
Daftar 10 : N2 : w = -0.1
Daftar 10 : N2 : 1+W = 1.2

VIII

h. Hasil akhir
Menentukan harga w dan (1+W), besaran g, kelipatan dari 3600 serta amplitudo (A)
dan beda fase (g0).
Tabel 3.10 Ketentuan Komponen Pasang Surut
M2 , O1 , M4 : W = 0; w = 0
S2 : f = 1 ; V, u = 0
N2 , MS4 : f, u sama dengan M2
M4 : f = ( f M2 ) ²
V = ( V M2 ) x 2
u = ( u M2 ) x 2
MS4 : V = V M2
K2 : A = A S2 x 0.27
g = g S2
P1 : A = A K1 x 0.33
g = g K1

Tabel 3.11 Hasil Akhir Admiralty


HASIL TERAKHIR
S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS 4 K2 P1
A Cm 68 10 6 3 16 8 0 4 2 5
g° 0 56 75 55 307 235 198 142 75 307

NILAI FORMZHAL 1.495932

= Harian Ganda
= Campuran Condong ke Ganda
= Campuran Condong ke Tunggal
= Tunggal
3.2.2. Analisa dan Interpretasi
a. Tipe Pasang Surut Melalui Nilai F
Dari pengolahan data ini diperoleh nilai formzahl sebesar untuk pasang surut bulan
April 2016 sebesar 1.49593228 , nilai tersebut tergolong dalam klasifikasi nilai
formzahl 0.25 < F ≤ 1.5. Sehingga dapat diketahui bahwa tipe pasang surut pada bulan
April 2016 adalah Tipe Campuran Condong Ganda (Mix Tide Prevailing
Semidiurnal).
b. Perhitungan Kedudukan Air Laut Terendah dan Tertinggi
HHWL diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai ZO dengabn S 0. Diperoleh nilai
HHWL sebesar 122. Sedangkan untuk mencari LLWL, didapatkan dengan cara S 0
dikurangkan dengan jumlah M2, S2, N2, K1, O1, M4, dan MS4. Pada kali ini
diperoleh nilai LLWL sebesar -7.
c. Perhitungan Pasang Surut Rata-Rata
Nilai MSL yang diperoleh pada kali ini sebesar 68, dimana nilai MSL sama
dengan nilai S0.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
4.1.1. Tabel 1. Skema VII hasil perhitungan dengan Metode Admiralty
HASIL TERAKHIR
S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS 4 K2 P1
A Cm 68 10 6 3 16 8 0 4 2 5
g° 0 56 75 55 307 235 198 142 75 307

4.1.2. Tabel 2. Nilai MSL, HHWL, LLWL dan nilai Formzahl pada Bulan April 2016
ZO 55
HHWL 122
MHWL 71
MSL 68
MLWL 21
LLWL -7
CDL 15
NILAI FORMZHAL 1.49593228
Campuran Condong
Tipe Pasang Surut
ke Ganda

4.1.3. Grafik 1. Grafik Tipe pasang surut bulanan di Perairan Tanjung Mas Semarang,
Jawa Tengah (Bulan April 2016)
4.2 Pembahasan
4.2.1. Tabel 1. Skema VII hasil perhitungan dengan Metode Admiralty
Pada skema VII menghitung beberapa nilai yang sebelumnya telah ada data awal dari
skema 6. Pada modul VII ini diperoleh dengan terlebih dahulu menentukan tanggal, hari dan
tahun pengamatan pasang surut untuk mengatasi dan menghindari dari hasil yang negative
maka perhitungan nilai parameter pasang surut dikali 360 serta hasil diakhir dikurangi 360
atau kelipatannya. Hal ini agar parameter yang dihitung terdifinisi dengan baik serta akurat
tidak ada bilangan negatif didalamnnya. Nilai 360 ini ditentukan atas kuadran dalam satu fase
penuh. Karena penentuan nilai r berdasarkan nilai kuadrannya. Pada skema VII ini salah
satunya yaitu mencari beda fase dari pengamatan pasang surut pada bulan April 2016. Karena
salah satu pertimbangan dalam penentuan tipe pasang surut dengan metode admiralty adalah
dengan mengamati nilai amplitude dan beda fase (g 0). Dengan penentuan beda fase ini dapat
diketahui nilai formzahl serta parameter-parameter yang lain akan diperoleh yaitu diantara
Mean Sea Level, Higher High Water Level, Lower Low Water Level dan termasuk jenis
pasang surut yang ada pada perairan Tanjung Mas Semarang.
4.2.2. Tabel 2. Nilai MSl, HHWL, LLWL dan Formzahl pada bulan April Tahun 2016
Metode Admiralty dalam pengolahan data pasang surut, dengan cara nilai muka air
laut rencana diperoleh dengan menghitung komponen harmonik pasang surut dari data 28
piantan. Sehingga diketahui nilai dari muka air laut rerata (MSL), muka air laut tertinggi
(HHWL), muka air laut terendah (LLWL). Serta diperoleh nilai bilangan formzahl dari
komponen harmonik pasang surut, serta tipe pasang surut periode tertentu dari perairan yang
diteliti datanya.

Dari pengolahan data ini diperoleh nilai formzahl sebesar untuk pasang surut
bulan April 2016 sebesar 1.49593228 , nilai tersebut tergolong dalam klasifikasi nilai
formzahl 0.25 < F ≤ 1.5. Sehingga dapat diketahui bahwa tipe pasang surut pada bulan
April 2016 adalah Tipe Campuran Condong Ganda (Mix Tide Prevailing
Semidiurnal), dimana dalam tipe pasang surut ini dalam sehari terjadi dua kali pasang
dan dua kali surut, dengan bentuk gelombang pasang pertama tidak sama dengan
bentuk gelombang pasang kedua (asimetris) karena nilai tinggi dan periodenya
berbeda.
Dari perbandingan data grafik dengan data olah terhadap nilai elevasi muka air, dapat
dilihat bahwa pada grafik nilai muka air laut rerata (MSL) sebesar 68 cm sedangkan dari hasil
perhitungan diperoleh nilai muka air laut rerata (MSL) sebesar 68 cm. Kemudian nilai HHWL
dan LLWL hasil hitung berada jauh dari nilai pasang terbesar dan surut terkecil yang ada pada
grafik. Hal ini dikarenakan nilai elevasi muka air yang dihitung merupakan nilai muka air laut
rencana, dimana nilainya memang tidak tepat dengan posisi pada grafis. Akan tetapi nilai
hitung dari MSL, MHWL, MLWL, HHWL dan MHWL, digunakan untuk peramalan data
pasang surut ke depan. Karena data pasang surut ini fluktuatif oleh akibat periode pergeseran
titik tanjak bulan yang sangat besar yaitu 18,6 tahun. Sehingga diperlukan nilai muka air
rencana untuk kebutuhan-kebutuhan terutama di bidang pelayaran dan pembangunan
dermaga.

4.2.3. Grafik 1. Grafik Tipe pasang surut bulanan di Perairan Tanjung Mas Semarang,
Jawa Tengah (Bulan April 2016)
Grafik pasang surut yang dibuat dari data nilai ketinggian muka air selama 1 bulan
juga dapat digunakan untuk menentukan tipe pasut. Dari grafik bulan April 2016, Pantai
Tanjung Mas Semarang terlihat memiliki dua kali surut dan dua kali pasang. Pada grafik
terlihat jelas fase neap tide dan spring tide dimana pada fase neap tide terjadi pasang perbani
artinya terdapat selisih elevasi muka air pada saat pasang dan surut yang kecil. Hal tersebut
dikarenakan gaya tarik menarik antara bumi dengan benda-benda astronomi rendah dimana
posisi bulan, bumi, dan matahari berada pada satu garis lurus. Dari grafik terlihat fase neap
tide terjadi 2x pada bulan April. Selain itu juga terdapat fase spring tide yaitu terjadi pasang
akibat bulan baru artinya terdapat elevasi pada saat pasang dan surut yang besar hal tersebut
dikarenakan gaya tarik menarik antara bumi dan benda-benda astronomi tinggi dimana posisi
bulan, bumi, dan matahari tegak lurus. Dari grafik terlihat fase spring tide terjadi 2x pada
bulan April.
V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Metode Admiralty merupakan metode perhitungan nilai elevasi muka air laut yang
diakibatkan oleh pasang surut dengan menghitung nilai tersebut dari nilai komponen-
komponen harmonik pasang surut.
2. Komponen-komponen harmonik pasang surut yaitu M2, S2, N2, K2, K1, O1, P1, M4.
dan MS4. Melalui perhitungan bilangan formzahl diperoleh tipe pasang surut pada
Bulan April 2016 adalah Condong Harian Ganda.

5.2 Saran
1. Dalam pengolahan data pasang surut dengan Metode Admiralty lebih dipahami tentang
proses dan langkahnya, agar dapat benar-benar menguasai materi praktikum.
2. Dalam penginterpretasian grafik membaca beberapa literatur terkait pasang surut,
proses-proses dan fenomena yang terjadi sehingga dapat dengan baik memahami
mengapa bentuk grafik yang diperoleh seperti itu.
DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, Dewi. 2010. Perbandingan fluktuasi muka air laut rerata (mlr) di perairan pantai
utara jawa timur dengan perairan pantai selatan jawa timur. Jurnal kelautan, Vol 3
(2) : 159-167. ISSN : 1907-9931
Fadilah. 2014. Menentukan Tipe Pasang Surut dan Muka Air Rencana Perairan Laut
Kabupaten Bengkulu Tengah Menggunakan Metode Admiralty. Maspari Journal,
2014, 6 (1), 1-12. ISSN : 2087-0558

Haryono dan Sri Narni. 2004. Karakter Pasang Surut Laut di Pulau Jawa. Jurnal Forum
Teknik, Vol 28(1) : 1-5. ISSN : 0216-7565

Lisnawati dkk. 2013. Studi Tipe Pasang Surut di Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa
Jepara Jawa Tengah. JURNAL OSEANOGRAFI, Vol 2(3) : 214-220. ISSN : 2089-3507
Nontji A. 2007. Laut Nusantara. Penerbit Gedia, Jakarta.

Oktaviani, Niken Ayu, M. Ishak Jumarang, Andi Ihwan. 2014. Kajian Elevasi Muka Air Laut
di Perairan Indonesia Pada Kondisi El Nino dan La Nina. PRISMA FISIKA, Vol
2(1) : 6-10. ISSN : 2337-8204.

Sidabutar, Y. L., Sasmito, B., & Amarrohman, F. J. 2016. Analisis Sea Level Rise dan
Komponen Pasang Surut Dengan Menggunakan Data Satelit Altimetri Jason-2. Jurnal
Geodesi Undip, 5(1), 243–252.
Triatmodjo, Bambang. 1999. Teknik Pantai. Penerbit Beta Offset, Yogyakarta.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Awal

Lampiran 2. Skema
a) Skema I
JAM
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
TGL
1 40 45 55 65 65 70 70 70 65 60 50 50 55 70 80 70 90 95 90 80 65 45 40 35

2 50 50 50 60 65 70 70 75 65 60 55 55 60 70 80 90 95 100 95 90 85 80 70 60

3 35 35 40 45 50 60 70 70 65 50 50 50 50 60 75 85 100 100 100 90 70 50 50 40

4 40 30 30 35 50 60 65 70 70 60 55 55 55 50 60 80 92 100 110 100 85 65 50 40

5 50 50 50 45 45 55 65 70 70 65 60 55 55 60 75 85 90 105 110 110 100 80 65 55

6 70 60 60 50 45 50 60 70 75 70 70 55 55 70 70 80 90 100 100 100 110 100 90 80

7 60 40 30 30 40 55 60 70 70 68 65 60 55 50 60 70 80 80 90 95 100 90 80 70

8 70 50 50 40 40 50 60 70 70 70 70 65 60 55 60 65 80 80 85 90 90 90 95 80

9 75 65 60 55 50 50 50 70 65 65 70 70 75 70 65 70 70 70 80 80 80 80 85 80

10 75 65 55 50 50 50 50 60 70 70 70 80 80 75 70 75 75 70 65 65 70 75 80 80

11 60 60 60 70 60 60 60 60 60 60 70 75 80 85 85 85 80 70 65 55 60 60 60 60

12 50 60 70 70 70 70 70 50 55 60 70 80 85 95 100 95 95 85 75 60 50 45 45 40

13 40 55 55 60 60 60 65 65 55 60 60 70 80 85 90 110 100 80 65 55 50 45 40 35

14 20 30 40 50 60 70 70 65 65 55 55 60 75 85 95 105 105 100 95 75 55 40 20 20

15 40 50 50 60 70 80 85 70 70 60 65 65 70 80 100 105 110 115 105 90 75 60 50 40

16 25 20 30 40 50 70 75 70 65 60 50 55 65 80 90 100 105 105 90 70 56 45 40 30

17 20 25 30 45 60 65 70 82 70 70 60 60 70 80 80 90 95 105 105 100 90 70 50 40

18 50 40 30 40 50 60 70 75 70 65 65 55 60 60 70 80 90 55 100 90 90 80 70 60

19 45 50 50 50 50 60 65 75 80 70 55 65 60 70 70 80 90 95 98 90 88 80 65 50

20 60 50 50 50 55 60 68 75 75 75 75 70 65 75 75 85 90 90 85 82 80 80 65 65

21 60 50 50 50 55 60 65 75 75 75 75 65 65 70 75 75 85 85 80 85 80 70 65 65

22 50 50 50 60 60 65 70 65 75 70 65 65 60 55 60 65 70 70 70 75 80 70 60 50

23 60 50 50 50 60 65 70 70 70 75 75 75 80 80 80 85 85 70 70 75 70 65 65 60

24 60 55 60 65 70 78 75 80 75 75 70 75 75 80 80 80 75 70 70 70 65 60 55 60

25 55 60 65 65 70 75 80 75 75 80 85 85 95 95 95 95 85 85 70 60 60 55 55 55

26 40 40 45 50 50 50 60 80 85 85 85 85 90 90 85 90 85 80 70 55 40 40 40 40

27 40 50 60 65 70 70 70 60 65 60 70 80 80 80 85 90 80 70 60 60 50 40 40 40

28 40 45 60 60 60 65 68 70 70 70 70 80 85 90 100 100 95 90 75 66 50 45 40 40

29 55 60 60 60 60 65 70 68 70 65 65 75 80 90 100 105 100 95 85 75 50 45 70 45

30 50 40 45 55 70 80 80 70 70 70 70 80 90 100 110 115 120 115 110 100 90 80 70 60

31
I

b) Skema II
X1 Y1 X2 Y2 X4 Y4
+ - + - + - + - + - + -
825 695 815 705 625 895 800 720 505 505 785 735
875 825 975 725 740 960 840 860 560 570 840 860
825 665 870 620 585 905 735 755 505 480 760 730
812 695 887 620 590 917 682 825 525 485 765 742
855 815 990 680 720 950 765 905 550 570 865 805
865 915 1045 735 850 930 800 980 570 615 900 880
788 780 920 648 728 840 650 918 530 518 780 788
805 830 930 705 815 820 700 935 550 535 810 825
810 840 905 745 860 790 775 875 550 540 835 815
845 780 880 745 875 750 790 835 550 535 800 825
870 730 845 755 815 785 855 745 530 540 790 810
940 705 870 775 800 845 945 700 555 545 820 825
920 620 835 705 715 825 875 665 495 525 760 780
935 575 870 640 595 915 835 675 510 505 770 740
995 770 1000 765 730 1035 930 835 600 580 885 880
920 566 876 610 590 896 780 706 515 486 736 750
932 700 975 657 655 977 765 867 535 545 822 810
815 760 905 670 705 870 685 890 510 525 805 770
875 776 936 715 730 921 770 881 538 568 841 810
918 782 937 763 805 895 805 895 563 570 840 860
885 770 900 755 785 870 780 875 545 550 830 825
790 740 785 745 705 825 715 815 500 530 760 770
915 740 885 770 815 840 815 840 550 545 825 830
910 768 840 838 805 873 848 830 563 560 845 833
1030 745 905 870 880 895 940 835 600 590 885 890
1000 560 805 755 765 795 795 765 515 520 780 780
890 645 775 760 725 810 840 695 510 515 760 775
988 646 876 758 765 869 890 744 543 555 819 815
983 730 940 773 810 903 930 783 570 555 863 850
1090 850 1160 780 865 1075 990 950 665 635 955 985

II
c) Skema III
X0 X1 Y1 X2 Y2 X4 Y4
TGL
+ 2000 2000 2000 2000 2000 2000
1520 2130 2110 1730 2080 2000 2050 1
1700 2050 2250 1780 1980 1990 1980 2
1490 2160 2250 1680 1980 2025 2030 3
1507 2117 2267 1673 1857 2040 2023 4
1670 2040 2310 1770 1860 1980 2060 5
1780 1950 2310 1920 1820 1955 2020 6
1568 2008 2272 1888 1732 2012 1992 7
1635 1975 2225 1995 1765 2015 1985 8
1650 1970 2160 2070 1900 2010 2020 9
1625 2065 2135 2125 1955 2015 1975 10
1600 2140 2090 2030 2110 1990 1980 11
1645 2235 2095 1955 2245 2010 1995 12
1540 2300 2130 1890 2210 1970 1980 13
1510 2360 2230 1680 2160 2005 2030 14
1765 2225 2235 1695 2095 2020 2005 15
1486 2354 2266 1694 2074 2029 1986 16
1632 2232 2318 1678 1898 1990 2012 17
1575 2055 2235 1835 1795 1985 2035 18
1651 2099 2221 1809 1889 1970 2031 19
1700 2136 2174 1910 1910 1993 1980 20
1655 2115 2145 1915 1905 1995 2005 21
1530 2050 2040 1880 1900 1970 1990 22
1655 2175 2115 1975 1975 2005 1995 23
1678 2142 2002 1932 2018 2003 2012 24
1775 2285 2035 1985 2105 2010 1995 25
1560 2440 2050 1970 2030 1995 2000 26
1535 2245 2015 1915 2145 1995 1985 27
1634 2342 2118 1896 2146 1988 2004 28
1713 2253 2167 1907 2147 2015 2013 29
1940 2240 2380 1790 2040 2030 1970 30
31
III

d) Skema IV
X X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y
0 1,0 1,2 1,b 1,3 1,c 2,0 2,2 2,b 2,3 2,c 4,2 4,b 4,4 4,d
NO
1 1520 2130 2110 2130 2110 0 0 -2130 -2110 2130 2110 1730 2080 1730 2080 0 0 -1730 -2080 1730 2080 2000 2050 0 0 2000 2050 0 0
2 1700 2050 2250 2050 2250 -2050 -2250 -2050 -2250 2050 2250 1780 1980 1780 1980 -1780 -1980 -1780 -1980 1780 1980 1990 1980 -1990 -1980 1990 1980 -1990 -1980
3 1490 2160 2250 2160 2250 -2160 -2250 2160 2250 2160 2250 1680 1980 1680 1980 -1680 -1980 1680 1980 1680 1980 2025 2030 -2025 -2030 -2025 -2030 -2025 -2030
4 1507 2117 2267 2117 2267 -2117 -2267 2117 2267 2117 2267 1673 1857 1673 1857 -1673 -1857 1673 1857 1673 1857 2040 2023 -2040 -2023 -2040 -2023 -2040 -2023
5 1670 2040 2310 -2040 -2310 -2040 -2310 2040 2310 2040 2310 1770 1860 -1770 -1860 -1770 -1860 1770 1860 1770 -1860 -1980 -2060 -1980 -2060 -1980 -2060 1980 2060
6 1780 1950 2310 -1950 -2310 -1950 -2310 1950 2310 -1950 -2310 1920 1820 -1920 -1820 -1920 -1820 1920 1820 -1920 -1820 -1955 -2020 -1955 -2020 1955 2020 1955 2020
7 1568 2008 2272 -2008 -2272 -2008 -2272 2008 2272 -2008 -2272 1888 1732 -1888 -1732 -1888 -1732 1888 1732 -1888 -1732 -2012 -1992 -2012 -1992 2012 1992 2012 1992
8 1635 1975 2225 -1975 -2225 0 0 -1975 -2225 -1975 -2225 1995 1765 -1995 -1765 0 0 -1995 -1765 -1995 -1765 -2015 -1985 0 0 2015 1985 0 0
9 1650 1970 2160 -1970 -2160 1970 2160 -1970 -2160 -1970 -2160 2070 1900 -2070 -1900 2070 1900 -2070 -1900 -2070 -1900 -2010 -2020 2010 2020 2010 2020 -2010 -2020
10 1625 2065 2135 -2065 -2135 2065 2135 -2065 -2135 -2065 -2135 2125 1955 -2125 -1955 2125 1955 -2125 -1955 -2125 1955 -2015 -1975 2015 1975 -2015 -1975 -2015 -1975
11 1600 2140 2090 -2140 -2090 2140 2090 -2140 -2090 2140 2090 2030 2110 -2030 -2110 2030 2110 -2030 -2110 2030 2110 -1990 -1980 1990 1980 -1990 -1980 -1990 -1980
12 1645 2235 2095 2235 2095 2235 2095 -2235 -2095 2235 2095 1955 2245 1955 2245 1955 2245 -1955 -2245 1955 2245 2010 1995 2010 1995 -2010 -1995 2010 1995
13 1540 2300 2130 2300 2130 2300 2130 2300 2130 2300 2130 1890 2210 1890 2210 1890 2210 1890 2210 1890 2210 1970 1980 1970 1980 -1970 -1980 1970 1980
14 1510 2360 2230 2360 2230 2360 2230 2360 2230 2360 2230 1680 2160 1680 2160 1680 2160 1680 2160 1680 0 2005 2030 2005 2030 2005 2030 2005 2030
15 1765 2225 2235 2225 2235 0 0 2225 2235 0 0 1695 2095 1695 2095 0 0 1695 2095 0 -2095 2020 2005 0 0 2020 2005 0 0
16 1486 2354 2266 2354 2266 -2354 -2266 2354 2266 -2354 -2266 1694 2074 1694 2074 -1694 -2074 1694 2074 -1694 -2074 2029 1986 -2029 -1986 2029 1986 -2029 -1986
17 1632 2232 2318 2232 2318 -2232 -2318 2232 2318 -2232 -2318 1678 1898 1678 1898 -1678 -1898 1678 1898 -1678 -1898 1990 2012 -1990 -2012 -1990 -2012 -1990 -2012
18 1575 2055 2235 2055 2235 -2055 -2235 -2055 -2235 -2055 -2235 1835 1795 1835 1795 -1835 -1795 -1835 -1795 -1835 -1795 1985 2035 -1985 -2035 -1985 -2035 -1985 -2035
19 1651 2099 2221 -2099 -2221 -2099 -2221 -2099 -2221 -2099 -2221 1809 1889 -1809 -1889 -1809 -1889 -1809 -1889 -1809 1889 -1970 -2031 -1970 -2031 -1970 -2031 1970 2031
20 1700 2136 2174 -2136 -2174 -2136 -2174 -2136 -2174 2136 2174 1910 1910 -1910 -1910 -1910 -1910 -1910 -1910 1910 1910 -1993 -1980 -1993 -1980 -1993 -1980 1993 1980
21 1655 2115 2145 -2115 -2145 -2115 -2145 -2115 -2145 2115 2145 1915 1905 -1915 -1905 -1915 -1905 -1915 -1905 1915 1905 -1995 -2005 -1995 -2005 1995 2005 1995 2005
22 1530 2050 2040 -2050 -2040 0 0 -2050 -2040 2050 2040 1880 1900 -1880 -1900 0 0 -1880 -1900 1880 1900 -1970 -1990 0 0 1970 1990 0 0
23 1655 2175 2115 -2175 -2115 2175 2115 2175 2115 2175 2115 1975 1975 -1975 -1975 1975 1975 1975 1975 1975 1975 -2005 -1995 2005 1995 2005 1995 -2005 -1995
24 1678 2142 2002 -2142 -2002 2142 2002 2142 2002 2142 2002 1932 2018 -1932 -2018 1932 2018 1932 2018 1932 -2018 -2003 -2012 2003 2012 2003 2012 -2003 -2012
25 1775 2285 2035 -2285 -2035 2285 2035 2285 2035 -2285 -2035 1985 2105 -1985 -2105 1985 2105 1985 2105 -1985 -2105 -2010 -1995 2010 1995 -2010 -1995 -2010 -1995
26 1560 2440 2050 2440 2050 2440 2050 2440 2050 -2440 -2050 1970 2030 1970 2030 1970 2030 1970 2030 -1970 -2030 1995 2000 1995 2000 -1995 -2000 1995 2000
27 1535 2245 2015 2245 2015 2245 2015 2245 2015 -2245 -2015 1915 2145 1915 2145 1915 2145 1915 2145 -1915 -2145 1995 1985 1995 1985 -1995 -1985 1995 1985
28 1634 2342 2118 2342 2118 2342 2118 -2342 -2118 -2342 -2118 1896 2146 1896 2146 1896 2146 -1896 -2146 -1896 -2146 1988 2004 1988 2004 1988 2004 1988 2004
29 1713 2253 2167 2253 2167 0 0 -2253 -2167 -2253 -2167 1907 2147 1907 2147 0 0 -1907 -2147 -1907 0 2015 2013 0 0 2015 2013 0 0
X Y X Y
INDEX TANDA
TAMBAHAN JUMLAH
0,0 + 46984 46984
1,0 + 62648 62970
4648 4970
- -58000 -58000
1,2 + 33498 32736
- -29150 -30234 2348 502
(29) (-) (+) -2000 -2000
1,b + 26699 25175
1383 -1843
- -25316 -27018
1,3 + 33033 32805
- -29615 -30165 1418 640
(29) (-) (+) -2000 -2000
1,c + 30150 30208
-123 -319
- -30273 -30527
2,0 + 54182 57686
-3818 -314
- -58000 -58000
2,2 + 26978 30842
- -27204 -26844 -2226 1998
(29) (-) (+) -2000 -2000
2,b + 23423 24999
1871 2299
- -21552 -22700
2,3 + 27345 29959
- -26837 -27727 -1492 232
(29) (-) (+) -2000 -2000
2,c + 25800 18274
-887 708
- -26687 -17566
4,2 + 30057 30128
- -25953 -26009 2104 2119
(29) (-) (+) -2000 -2000
4,b + 23996 23971
32 -183
- -23964 -24154
4,4 + 30012 30087
- -27968 -28081 44 6
(29) (-) (+) -2000 -2000
4,d + 23868 24082
- -24092 -24043 -224 39
IV

e) Skema V, VI dan VII

Komponen S0 M2 S2 N2 KI O1 M4 MS4
X00 = 46984 46984
X10 = 4648 4648 -371.8
X12 - Y1b = 4191 293.4 -83.82 4191 83.82
X13 - Y1c = 1737
V X20 = -3818 114.5 -3818 114.5
X22 - Y2b = -4525 -4525 -67.9 -172.0 -9.1 262.5 158.4
X23 - Y2c = -2200 132 -2200
X42 - Y4b = 2287 68.61 2287
X44 - Y4d = 5 5 0.4
Y10 = 4970 4970 -397.6
Y12 + X1b = 1885 132.0 -37.7 1885 56.6
Y13 + X1c = 517
Y20 = -314 9.42 -314 9.4
VI
Y22 + X2b = 3869 3869 58.0 123.8 -220.5 -328.9
Y23 + X2c = -655 39.3 -655
Y42 + X4b = 2151 64.5 21.5 2151
Y44 + X4d = -218 -218 -17.4
Komponen S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4
V : PR cos r 46984 -3916 -3886 -2257 4555 4082 5 2530
VI : PR sin r 0 4114 -256 -522 4932 1267 -196 1861
PR 46984 5680.269116 3894.3 2316.9 6713.925 4273.7 196.5536062 3140.6
Daftar 3a : P 696 559 448 566 439 565 507 535
Daftar 5 : f 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.011752217 1.0
VIII : 1+W 1.0 1.5 1.2 0.9 1.0 1.0 1.5
: V 128.3 0.0 13.3 115.3 12.9 256.5 128.3
VII
Daftar 9 : u -2.1 0.0 -2.1 -8.9 -10.4 -4.2 -2.1
VIII : w 0.0 3.9 -0.1 -14.7 0.0 0.0 3.9
Daftar 3a : p 333 345 327 173 160 307 318
Daftar 4 : r -43.6 86.2 77.0 42.7 72.8 -1.5 53.7
Jumlah = g 415.56 435.12 415.08 307.40 235.26 557.84 501.69
n x 360° 360.00 360.00 360.00 0.00 0.00 360.00 360.00
PR:((Px f x(1+W)) = A 67.51 10.10 5.87 3.44 16.29 7.60 0.38 3.94
g° 55.6 75.1 55.1 307.4 235.3 197.8 141.7

f) Skema VIII

HASIL TERAKHIR
S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1
A Cm 68 10 6 3 16 8 0 4 2 5
g° 0 56 75 55 307 235 198 142 75 307

ZO 55
HHWL 122
MHWL 71
MSL 68
MLWL 21
LLWL -7
CDL 15
NILAI FORMZHAL 1.49593228
Campuran Condong
Tipe Pasang Surut
ke Ganda
Lampiran 3. Referensi Jurnal dan Buku

Anda mungkin juga menyukai