PASANG SURUT
Kelas : X.H
Kelompok 7 :
1. Natasya hanah z.o
2. Pingkan ananta sunta
3. Villa kara suci
4. Handres
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
SMA NEGRI 2 RUJUKAN MUARA ENIM
2023
1. LATAR BELAKANG
pasang surut (pasut) merupakan salah satu gejala alam yang tampak nyata di laut,
yakni suatu gerakan vertikal (naik turun nya air laut secara teratur dan berulang –ulang)
dari seluruh partikel massa air laut dari permuakaan sampai bagian terdalam dari dasar
laut.gerakan tersebut disebabkan oleh pengaruh gravitasi (gaya tarik menarik) antara
bumi dan bulan,bumi dan matahari, atau bumi dengan bulan dan matahari
Pengamatan pasang surut sangat untuk berbagai keperluan,seperti untuk
keperluan pengamatan, analisis rekayasa dan prediksi. Data pengamatan pasang surut
juga di gunakan dalam penentuan krakteristik pasang surut dan chart datum yaitu
dengan melakukan analisis harmonik pasang surut. Analisis harmonik pasang surut
dilakukan terhadap data pasang surut dengan periode waktu tertentu misal 15 atau 29
piantan. Proses analisis harmonic pasang surut menghasilkan gelombang harmonik yang
dinyatakan sebagai konstanta harmonik pasang surut.
Perhitungan konstanta harmonik pasang surut dalam periode yang ditentukan
dapat dilakukan dangan beberapa metode diantaranya yaitu metode admiralty dan
metode least square. Kedua metode perhitungan konstanta harmonik ini akan
menghasilkan nilai amplitudo dan beda fase yang dapat digunakan dalam penentuan
karakteristik dan prediksi pasang surut.
Metode perhitungan yang digunakan adalah dengan metode least square. Tujuan
analisis dengan metode least square dilakukan dengan meminimalkan jumlah kuadrat
residu pengamatan. Sedangakan perhitungan metode Admiralty dipecahkan secara
bertahap dengan menggunakan tabel-tabel skema untuk pengamatan 15 pantan dan 29
piantan menghasilkan 9 komponen pasang surut, yaitu komponen diurnal (K1,P1 dan
O1),komponen semi-diurnal (M2,K2,S2 dan N2) dan komponen kuarter-diurnal (M4 dan
MS4), komponen-komponen tersebut mempresentasiakan jenis pasang surut.
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain :
1. Apakah yang dimaksud energi pasang surut?
2. Bagaimana terjadinya energi pasang surut?
3. Bagaimana cara kerja energi pasang surut?
4. Apakah manfaat energi pasang surut?
3. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas yang diajukan, tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian energi pasang surut
2. Untuk mengetahui terjadinya energy pasang surut
3. Untuk mengetahui cara kerja pasang surut
4. Untuk mengetahui manfaat pasang surut
4. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui kronologi dan akurasi hasil
prediksi pasang surut dengan metode least square. Pasang surut bisa dimanfaatkan oleh
nelayan dalam menentukan kapan harus berlayar dan bersandar. Saat terjadi pasang
naik, kapal bisa pergi dan berlabuh. Sementara saat surut, kapal bisa bersandar.
Terjadinya pasang naik maupun pasang surut bisa dimanfaatkan untuk memetakan
lokasi ikan.
5. KAJIAN TEORI
Yuliastuty, sambodho dan suntoyo (2012) melakukan pengolahan data pasang
surut diperairan jawa timur dengan melakukan analisa perhitungan dengan metode
fourier transform. Hasil dari metode fourier transform, yang berupa komponen
komponen utama pasang surut akan dibandingkan dengan Metode admiralty dan
metode least square. Miftakul ulum dan khomsin (2013) melakukan penelitian
perbandingan akurasi prediksi pasang surut dengan metode admiralty dan metode least
square. Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji karakteristik pasang surut di stasiun
pasut Surabaya.
1.Teori Keseimbangan
Teori keseimbangan yang menjadi tolak ukur peristiwa pasang surut air laut
dikemukakan oleh Sir Issac Newton. Seperti yang kita ketahui bahwa teori yang dibuat
newton atau ditemukan olehnya adalah teori hukum gravitasi. Teori keseimbangan
pembentuk pasang surut air laut dinamakan juga sebagai teori equilibrium.
Hubungan teori gravitasi dengan keseimbangan dalam pembentukan pasang surut
air laut adalah pengaruh gaya gravitasi matahari bumi dan bulan. Pengaruh tersebut
dibedakan menjadi bumi matahari dan bumi bulan.
6. CARA KERJA
Cara kerjanya sama dengan pembangkit listrik tenaga air dimanfaatkan untuk
memutar turbin dan menghasilkan energi listrik. Tenaga pasang surut (Tidal Power)
merupakan energi yang terbarukan. Prinsip kerjanya sama dengan pembangkit listrik
tenaga air, dimana air dimanfaatkan untuk memutar turbin dan menghasilkan energi
listrik. Ketika pasang, air laut masuk ke dalam teluk, delta sungai, atau bentang lepas
pantai lainnya. Air yang masuk ini tertampung oleh dinding pasang surut atau tidal
barrage. Kemudian ketika surut, air laut dilepaskan.
8. Daftar Pustaka
Asriningrum W, Dault dan Arifin P. 2004. Studi Identifikasi Karakteristik Terumbu
karang untuk pengelolaan dan penentuan Pulau Kecil Menggunakan Data
Landast.
Giyanto, dkk. 2017
Status terumbu karang Indonesia 2017. COREMAP-CTI Pusat Penelitian Oseanografi-
LIDI.
Ismunarti, D. H., A. Satriadi, A. Rifai. 2014. Pemodelan Arimu untuk Prakiraan
muka air laut dan dampaknya terhadap luas sebaran rob.