Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Kelautan dan
Perikanan
Dosen Pengampu : Ahmad Satibi M.Pd
Disusun Oleh:
Soffiyan Zen Wahyu Firdaus
1909174
3.B5 PKP
Menurut (Elizabeth B. Hurlock 1978) mengatakan bahwa pada semua usia, minat
memainkan peran yang penting dalam kehidupan seseorang dan mempunyai dampak
yang besar atas prilaku dan sikap, terutama selama masa kanak-kanak. Karena jenis
pribadi anak sebagian besar ditentukan oleh minat yang berkembang selama masa
kanak-kanak. Disamping itu pengalaman belajar dari anak juga sangat berpengaruh
terhadap perkembangan minat anak.
Minat besar pengaruhnya terhadap proses dan pencapaian hasil belajar, karena
materi pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan
belajar dengan sebaik- baiknya. Tidak ada daya tarik bagi siswa mengakibatkan
keengganan belajar. Keengganan belajar mengakibatkan tidak adanya kepuasan dari
pelajaran tersebut. Namun sebaliknya, pelajaran yang menarik siswa, lebih mudah
direncanakan karena minat menambah aktivitas belajar. Jika terdapat siswa yang kurang
berminat terhadap belajar, maka dapatlah diusahakan agar mempunyai minat yang lebih
besar. Caranya yaitu dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi
kehidupan. Kita juga dapat menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita
kaitannya dengan materi pelajaran yang dipelajari.
C. Ciri-Ciri Minat
Dari beberapa pengertian minat, diketahui bahwa minat memiliki ciri-ciri dan
karakteristik tertentu yang akan membedakan dengan pengertian lain seperti motivasi,
dan dorongan emosional lainnya.
Menurut (Crow & Crow, 1973) ciri- ciri minat antara lain:
perhatian terhadap obyek yang diminati secara sadar dan spontan, wajar tanpa
paksaan. Faktor ini ditunjukkan dengan perilaku tidak goyah oleh orang lain
selama mencari barang yang disenangi. Artinya tidak mudah tebujuk untuk
berpindah ke selainnya.
Perasaan senang terhadap obyek yang menarik perhatian. Faktor ini ditunjukkan
dengan perasaan puas setelah mendapatkan barang yang diinginkan.
Konsitensi terhadap obyek yang diminati selamaobyek tersebut efektif bagi
dirinya.
Pencarian obyek yang diminati, faktor ini ditunjukkan dengan perilaku tidak putus
asa untuk mengikuti model yang diinginkan
Pengalaman yang didapat selama perkembangan individu dan bersifat bawaan,
yang dapat menjadi sebab atau akibat dari pengalaman yang lalu, individu tertarik
pada sesuatu yang diinginkan karena pengalaman yang dirasa menguntungkan
bagi dirinya.
Dengan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa minat diperoleh dari adanya
konsistensi terhadap obyek secara sendiri, spontan, wajar dan tanpa paksaan. Adanya
konsistensi tersebut diperoleh dari pengalaman yang diperoleh selama masa perkembangan
individu dan tidak bersifat bawaan.
Banyak hal yang mempengaruhi minat, baik dari individu maupun lingkungan
masyarakat, Crow&Crow dalam (Damyati Mahmud, 2001):
Menurut shaleh dan wahab dalam (Asriasa,2010), minat dapat kita golongkan
menjadi beberapa jenis, yaitu:
1) Berdasarkan Timbulnya
Minat dapat dibedakan menjadi minat primitif dan minat kultural. Minat
primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan psikologis atau jaringan-
jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makan, perasaan enak atau
nyaman, kebebasan beraktifittass atau seks. Minat kultural atau sosial adalah
minat yang timbul karena proses belajar, minat ini tidak secara langsung.
2) Berdasarkan Arahnya
Minat dibedakan menjadi minat intrisik dan ekstrisik. Minat intrisik adalah
minat yang langsung berhubungan dengan aktifitas itu sendiri, hal ini
merupakan minat yang asli atau lebih mendasar. Misalnya seseorang belajar
karena memang senang membaca dan memperoleh pengetahuan bukan
karena ingin mendapatkan pujian atau penghargaan. Minat ekstrinsik adalah
minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut, ketika
tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan minat tersebut hilang. Contohnya
seorang belajar agar menjadi juara kelas.
3) Berdasarkan Cara Mengungkapkan
Cara mengungkapkan minat dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
Expressed Interest merupakan minat yang diungkapkan dengan cara
meminta subjek untuk menyatakan atau menuliskan kegiatan-
kegiatan baik berupa tugas maupun bukan tugas yang disenangi dan
tidak disenangi. Dari jawabannya akan diketahui minatnya.
Manifes Interest merupakan minat yang diungkapkan dengan cara
mengobservasi atau melakukan pengamatan secara langsung
terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan subjek atau dengan
mengetahui hobinya.
Tested Interest merupakan minat yang diunggkapkan cara
menyimpulkan dari hasil jawaban tes objektif yang diberikan, nilai-
nilai yang tinggi pada suatu objek atau masalah biasanya menuju
minat yang tinggi pula terhadap hal tersebut.
Inventoried Interest merupakan minat yang diungkapkan dengan
menggunakan alat yang distandarisasikan, biasanya berisi pertanyaan-
pertanyaan yang ditujukan kepada subjek apkah ia senang atau tidak
senang terhadap sejumlah aktivitas atau sesuatu objek yang
ditanyakan.
Dari jenis-jenis minat diatas bisa kita simpulkan ternyata terdapat beberapa minat
membeli diantaranya adalah berdasarkan timbulnya (dorongan psikologis dan
dorongan sosial). Berdasarkan arahnya (minat intrisik dan minat ekstrisik),
berdasarkan cara mengungkapkan (mengungkapkan secara langsung, dengan cara
melakukan pengamatan tentang kebutuhan, dengan cara dilakukannya tes atau
penelitian yang menjadi kebutuhan dan selanjutnya menyimpulkan apa saja yanga
dibutuhkan).
DAFTAR PUSTAKA
Asriasa, Ajeng. 2010. Hubungan Kepribadian Dengan Minat Aroma Parfum Pada Santri. Putri