Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

OSEANOGRAFI FISIS
GELOMBANG LAUT OLEH PENGARUH ANGIN

DISUSUN OLEH :
Nadia Fadillatul H. (18/425047/TK/46742)
Rivaldo (18/428732/TK/47234)
Salwa Ramadanti (18/428734/TK/47236)
Venny Nur Farida (18/428742/TK/47244)
Alfin Adiasmara (18/431123/TK/47716)

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK GEODESI


DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gelombang laut merupakan deretan pulsa-pulsa yang berurutan yang terlihat
sebagai perubahan ketinggian permukaan air laut, yaitu dari elevasi maksimum (puncak)
ke elevasi minimum (lembah). Susunan gelombang di lautan baik bentuk maupun
macamnya sangat bervariasi dan kompleks, sehingga mengakibatkan mereka ini hampir
tidak dapat diuraikan. Karena ini sangatlah berguna untuk membuat sebuah model
gelombang buatan yang dapat digerakkan dan kontrol secara hati-hati di dalam sebuah
tangki gelombang dilaboratorium. Bentuk gelombang ini kemungkinan tidak pernah kita
jumpai dalam bentuk yang tepat sama seperti yang berada di laut. Paling tidak kita tau
bentuk gelombang ideal ini sudah memungkinkan kita mengenal bentuk gelombang yang
berada dilaut. Serta membantu memberikan istilah-istilah yang dapat digunakan guna
menerangkan susunan gelombang yang lebih kompleks.
Dalam oseanografi tidaklah lepas kita mempelajari gelombang. Gelombang
merupakan hal yang penting untuk dikaji dalam pembelajaran oseanografi karena dalam
gelombang merupakan sub bab dari oseanografi tersebut. Mempelajari gelombang sendiri
diperlukan karena di setiap gelombang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dan
dalam makalah akan mengupas mengenai gelombang Air Laut yang diakiatkan oleh
angin

B. Rumusan masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan gelombang?


2. Apa saja jenis-jenis gelombang laut?
3. Bagaimana karakteristik gelombang yang disebabkan oleh angin?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gelombang.
2. Untuk mengetahui jenis-jeni gelombang
3. Untuk mengetahui karakteristik gelombang yang disebabkan oleh angin
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang
Gelombang merupakan fenomena alam penaikan dan penurunan air secara
periodik dan dapat dijumpai di semua tempat di seluruh dunia. Gross (1993)
mendefenisikan gelombang sebagai gangguan yang terjadi di permukaan air. Sedangkan
Sverdrup at al, (1946) mendefenisikan gelombang sebagai sesuatu yang terjadi secara
periodik terutama gelombang yang disebabkan oleh adanya peristiwa pasang
surut. Gelombang memiliki jenis yaitu reflection, difrekction, refraction dan ada
beberapa karakteristiknya juga sesuai tenaga pembentuk dari gelombang tersebut.
Gelombang laut merupakan deretan pulsa-pulsa yang berurutan yang terlihat
sebagai perubahan ketinggian permukaan air laut, yaitu dari elevasi maksimum (puncak)
ke elevasi minimum (lembah). Pada hakekatnya fenomena gelombang laut
menggambarkan transmisi dari energi dan momentum. Gelombang laut selalu
menimbulkan sebuah ayunan air yang bergerak tanpa henti-hentinya pada lapisan
permukaan laut dan jarang dalam keadaan sama sekali diam. Hembusan angin sepoi-
sepoi pada cuaca yang tenang sekalipun sudah cukup untuk dapat menimbulkan riak
gelombang. Sebaliknya dalam keadaan di mana badai yang besar dapat menimbulkan
suatu gelombang besar yang dapat mengakibatkan suatu kerusakan di daerah pantai.

B. Jenis-jenis Gelombang
Gelombang laut pada umumnya timbul oleh pengaruh angin, walaupun masih ada
faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan gelombang di laut seperti aktifitas seismik di
dasar laut (gempa), letusan gunung api, gerakan kapal, gaya tarik benda angkasa (bulan
dan matahari) (NINING, 2002). Gelombang laut dapat juga terjadi di lapisan dalam (pada
bidang antara dari dua lapisan air yang mempunyai densitas berbeda). Berikut merupakan
jenis-jenis gelombag laut :
1. Gelombang Kapiler/Ripple/riak
Gelombang-gelombang kecil dengan panjang gelombang < 1 inch. Tegangan
permukaan berperan sebagai gaya pemulih (restoring force)
2. Chop
Gelombang yang terbentuk karena sistem angin regional
3. Swell
Gelombang yang telah keluar dari pengaruh angin
4. Sheices
Standing wave yang disebabkan karena angin, tekanan atmosfir, yang terjadi pada
suatu perairan tertutup atau semi tertutup. Stnding wave disebabkan karena
pertemuan dua gelombang yang saling berlawanan.
5. Storm tide
Gelombang yang disebabkan karena tiupan angin sehingga gelombang tersebut
mencapai (menghantam) pantai sehingga meningkatkan amplitudonya. Termasuk
gelombang periode panjang walaupun tidak periodik.
6. Tide
Gelombang yang dihasilkan dari pengaruh tarikan benda-benda angkasa luar
khususnya bulan dan matahari. Gerakannya lambat. Air tinggi dan rendah terjadi dua
atau satu kali sehari
7. Tsunami
Gelombang yang ditimbulkan oleh gangguan impulsif (ledakan) dari dasar laut
dengan interval tidak teratur. Dikenal sebagai Tsunami oleh orang Jepang. Terkadang
disebut sebagai tidal wave. Gelombang ini mempunyai energi yang sangat besar
8. Surf beat
Dapat diidentifikasi manakala kita membuat bangunan dari pasir di pantai. Surf beat
adalah gelombang yang menghancurkan sand castle

C. Gelombang Laut Akibat Angin


Angin yang bertiup di atas permukaan laut merupakan pembangkit utama
gelombang. Bentuk gelombang yang dihasilkan cenderung tidak menentu dan bergantung
pada beberapa sifat gelombang periode dan tinggi dimana gelombang dibentuk.
Gelombang seperti ini disebut Sea. Bentuk gelombang lain yang disebabkan oleh angin
adalah gelombang yang bergerak dengan jarak yang sangat jauh sehingga semakin jauh
meninggalkan daerah pembangkitnya gelombang ini tidak lagi dipengaruhi oleh angin.
Gelombang ini akan lebih teratur dan jarak yang ditempuh selama pergerakannya dapat
mencapai ribuan mil. Jenis gelombang ini disebut Swell.
Tinggi gelombang rata-rata yang dihasilkan oleh angin merupakan fungsi dari
kecepatan angin, waktu dimana angin bertiup, dan jarak dimana angin bertiup tanpa
rintangan.Umumnya semakin kencang angin bertiup semakin besar gelombang yang
terbentuk dan pergerakan gelombang mempunyai kecepatan yang tinggi sesuai dengan
panjang gelombang yang besar. Gelombang yang terbentuk dengan cara ini umumnya
mempunyai puncak yang kurang curam jika dibandingkan dengan tipe gelombang yang
dibangkitkan dengan angin yang berkecepan kecil atau lemah. Saat angin mulai bertiup,
tinggi gelombang, kecepatan, panjang gelombang seluruhnya cenderung berkembang dan
meningkat sesuai dengan meningkatnya waktu peniupan berlangsung (Hutabarat dan
Evans, 1984).
Jarak tanpa rintangan dimana angin bertiup merupakan fetch yang sangat penting
untuk digambarkan dengan membandingkan gelombang yang terbentuk pada kolom air
yang relatif lebih kecil seperti danau (di darat) dengan yang terbentuk di lautan bebas,
(Pond and Picard, 1978).
Gelombang yang terbentuk di danau dengan fetch yang relatif kecil dengan hanya
mempunyai beberapa centimeter sedangkan yang terbentuk di laut bebas dimana dengan
fetch yang lebih sering mempunyai panjang gelombang sampai ratusan meter.
Kompleksnya gelombang-gelombang ini sangat sulit untuk dijelaskan tanpa membuat
pengukuran-pengukuran yang lebih akurat dan kurang berguna bagi nelayan atau pelaut.
Sebagai gantinya mereka membuat suatu cara yang lebih sederhana untuk mengetahui
gelombang yaitu dengan menggunakan suatu daftar skala gelombang yang dikenal
dengan Skala Beaufort untuk memberikan keterangan tentang kondisi gelombang yang
terjadi di laut dalam hubungannya dengan kecepatan angin yang sementara berhembus
(Hutabarat dan Evans, 1984).
Berdasarkan ukuran dan penyebabnya, gelombang angin merupakan gelombang
dengan panjang gelombang mencapai 130 meter, periode 0,2-0,9 detik, dan disebabkan
oleh :
1. Angin kencang.
2. Gelombang Alun (Swell wave), merupakan gelombang yang panjang gelombangnya
dapat mencapai ratusan meter, periodenya sekitar 0,9 – 15 detik, dan disebabkan oleh
angin yang bertiup lama
3. Gelombang Pasang Surut (Tidal Wave), merupakan gelombang yang panjang
gelombangnya dapat mencapai beberapa kilometer, periodenya antara 5 – 25 jam, dan
disebabkan oleh fluktuasi gaya gravitasi matahari dan bulan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Gerakan air laut terdiri atas ombak (gelombang), arus, dan gerakan pasang surut.
Gelombang merupakan pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan
air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut pada umumnya timbul
oleh pengaruh angin, walaupun masih ada faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan
gelombang di laut. Gelombang karena pengaruh angin berupa gelombang kapiler, chop, dan
swell.

Saran
Adapun saran kami sebagai penulis adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan pada pembaca dapa memberikan kritik dan saran membangun bagi penulis.
2. Kritik dan saran kepada pembaca apabila ada kekurangan di dalam makalah kami demi
kesempurnaan makalah ini.
3. Gerakan air laut terdiri dari gelombang laut, arus laut, dan pasang surut laut. Gerakan air
laut ini sangat berkaitan erat. Sebaiknya kita sebagai manusia harus menjaga
keseimbangan air laut ini memanfaatkannya dan merawat dengan sebaik-baiknya, dan
tidak merusak ekosistem didalam laut.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Wimala L. Dhanista, 2019, Gelombang Laut, https://www.its.ac.id/tkelautan/gelombang-


laut/, diakses tanggal 20 september 2019 puku 9.34 wib.
M. Furqon Aziz, 2006, GERAK AIR DI LAUT, www.oseanografi.lipi.go.id, diakses pada
tanggal 20 september 2019 pukul 09.39 WIB.

Anda mungkin juga menyukai