Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM

PENGANTAR OSEANOGRAFI
ACARA 3
GELOMBANG AIR LAUT

Oleh :
Baiq Naola Sazkina Putri Noor
C1N022092

JURUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023/2024
BAB I
PENGERTIAN GELOMBANG AIR LAUT

Gelombang laut merupakan suatu fenomena alam berupa kenaikan dan penurunan air
secara perlahan dan dapat dijumpai di seluruh dunia. Gelombang laut merupakan gejala alam
yang menimbulkan ayunan tinggi dan rendahnya massa air yang bergerak tanpa hentinya
pada lapisan permukaan maupun di bawah permukaan laut. Bentuk dan perambatan
gelombang yang bervariasi serta tidak beraturan sangat mempengaruhi karakteristik
gelombang yang terjadi pada perairan tersebut. Selain terjadi perubahan tinggi, panjang dan
kecepatan gelombang juga terjadi fenomena lain seperti pendangkalan, refraksi, difraksi dan
pantulan sebelum gelombang tersebut pecah.Gelombang laut merupakan salah satu penyebab
yang berperan dalam pembentukan maupun perubahan bentuk pantai (Loupatty, 2013).
BAB II
PERBEDAAN DESTRUCTIVE DAN CONSTRUCTIVE WAVE

1. Gelombang Pembangun atau Pembentuk Pantai (Constructive Wave)


Gelombang ini mempunyai ketinggian kecil dan kecepatan rambatnya rendah.
Sehingga saat gelombang tersebut pecah di pantai maka akan mengangkut sedimen
atau material pantai. Material pantai akan terdeposit di pantai ketika aliran balik dari
gelombang pecah meresap ke dalam pasir atau secara perlahan mengalir kembali ke
laut.
2. Gelombang Perusak Pantai (Destructive Wave)
Gelombang ini biasanya mempunyai ketinggian dan kecepatan rambat yang besar atau
sangat tinggi. Air yang kembali berputar mempunyai lebih sedikit waktu untuk
meresap ke dalam pasir. Ketika gelombang datang kembali menghantam pantai maka
akan ada banyak volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai menuju
ke tengah laut atau ke tempat lain. Angin yang bertiup di atas permukaan laut
merupakan pembangkit utama gelombang (Yona, 2017).
BAB III
JENIS-JENIS GELOMBANG LAUT

1. Gelombang Katastropik
Merupakan gelombang laut yang besar dan muncul secara tiba-tiba yang disebabkan
oleh aktivitas gempa bumi, gunung api, dan sebagainya. Gelombang katastropik ini
dinamakan berdasarkan akibat yang ditimbulkannya, yaitu mampu menghancurkan
apa saja yang ditemui. Gelombang ini juga sering disebut sebagai gelombang laut
seismik atau tsunami.
2. Gelombang Badai (Strom Wave)
Merupakan gelombang pasang laut tinggi yang ditimbulkan dari adanya hembusan
angin kencang atau badai. Sering jugadisebut sebagai Strom Suger. Gelombang badai
ini dapat menyebabkan kerusakan yang besar untuk daerah pesisir. .
3. Gelombang Internal (Internal Wave)
Merupakan gelombang yang terbentuk pada perbatasan antara dua lapisan air yang
berbeda densitasnya. Gelombang internal ini dapat ditemukan di bawah permukaan
laut. Gelombang ini hampir serupa dengan gelombang permukaan laut yang
dibangkitkan oleh angin, namun mempunyai tinggi lebih besar daripada gelombang
permukaan. Gelombang internal bergerak sangat lambat dan tidak dapat terdeteksi
dengan mata, dan umumnya terjadi hanya dimana adanya variasi densitas.
4. Stasioner Standing Wave
Merupakan bentuk gelombang laut yang dicirikan dengan tidak adanya gerakan
gelombang yang merambat, yaitu permukaan air hanya bergerak naik turun saja.
Umumnya ditemukan di perairan yang tertutup, misalnya pada danau, teluk atau
kanal. Gelombang ini sering disebut gelombang diam atau seiche. Gelombang ini
dihasilkan oleh badai yang digabungkan dengan kondisi atmosfer yang drastis (Yona,
2017).

JENIS JENIS GELOMBANG LAUT BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB


1. Gelombang yang disebabkan oleh angin Angin yang bertiup di atas permukaan laut
merupakan pembangkit utama gelombang. Bentuk gelombang yang dihasilkan oleh
pengaruh angin ini cenderung tidak menentu serta sangat tergantung pada beberapa
sifat periode gelombang dan tinggi dimana gelombang dibentuk. Gelombang seperti
ini disebut sebagai sea. Bentuk gelombang lain yang disebabkan oleh angin adalah
gelombang yang bergerak dengan jarak yang sangat jauh. Jarak gelombang ini akan
semakin jauh meninggalkan daerah pembangkitnya. Gelombang ini tidak lagi
dipengaruhi oleh angin dan akan lebih teratur, dimana jarak tempuh selama
pergerakannya dapat mencapai ribuan mil. Jenis gelombang ini disebut sebagai swell.
2. Gelombang yang disebabkan oleh pasang surut Gelombang pasang surut di suatu
perairan merupakan penjumlahan dari komponen-komponen pasang yang disebabkan
oleh gravitasi bulan, matahari, dan benda-benda angkasa lainnya, dimana masing-
masingnya memiliki periode sendiri. Tipe pasang berbeda-beda dan sangat tergantung
dari tempat dimana pasang itu terjadi. Gelombang pasang-surut mempunyai bentuk
yang sangat kompleks sebab dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti hubungan
pergerakan bulan dengan khatulistiwa bumi, pergantian tempat antara bulan dan
matahari dalam kedudukannya terhadap bumi, distribusi air yang tidak merata pada
permukaan ketidakteraturan konfigurasi kolom samudera bumi, serta.
3. Gelombang yang disebabkan oleh badai Bentuk gelombang yang dihasilkan oleh
badai yang terjadi di laut merupakan hasil dari perubahan cuaca secara ekstrim yang
memiliki dampak buruk pada sebuah perairan. Gelombang yang disebabkan oleh
badai ini memiliki kecepatan gelombang yang tinggi dengan puncak gelombang dapat
mencapai 7-10 meter. Bentuk gelombang ini dapat menimbulkan pengaruh merusak
terhadap kawasan pantai.
4. Gelombang yang disebabkan oleh tsunami Tsunami merupakan bentuk gelombang
yang dihasilkan dari dalam laut oleh karena adanya aktivitas vulkanis seperti letusan
gunung api bawah laut, atau adanya peristiwa patahan atau pergeseran lempengan
samudera (aktivitas tektonik). Panjang gelombangnya dapat mencapai 160 km dengan
kecepatan 600-700 km/jam. Ketinggian gelombang yang disebabkan oleh tsunami ini
pada laut terbuka dapat mencapai 10-12 meter, dan saat mendekati pantai tingginya
dapat bertambah hingga mencapai 20 meter.
5. Gelombang yang disebabkan oleh seiche Gelombang seiche sering juga disebut
sebagai gelombang diam atau gelombang stasioner. Gelombang ini merupakan
standing wave dari periode yang relatif panjang dan umumnya dapat terjadi di kanal,
danau dan sepanjang pantai laut terbuka. Seiche merupakan hasil perubahan secara
mendadak atau seri periode yang berlangsung secara berkala dalam tekanan atmosfer
dan kecepatan angin (Yona, 2017).
BAB lV
MANFAAT GELOMBANG AIR LAUT

Gelombang laut adalah salah satu aspek penting dalam transportasi dan pembangunan
yang dalam hal ini adalah tinggi rendah gelombang laut. Transportasi dalam hal ini adalah
kelancaran kegiatan pelayaran dan pembangunan adalah kegiatan pembangunan daerah
sekitar tepi pantai seperti bangunan pelindung pantai,hotel, restoran dan lain sebagainya.
Tinggi gelombang dapat mempengaruhi kelancaran tidaknya suatu kegiatan pelayaran
(Nikentari, 2016).
DAFTAR PUSTAKA

Loupatty, G. (2013). Karakteristik energi gelombang dan arus perairan di


Provinsi Maluku. BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan,
7(1), 19-22.
Nikentari, N. (2016). Prediksi Ketinggian Gelombang Laut menggunakan
Algoritma Levenberg-Marquardt. Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil
Penelitian dan Industri Terapan, 5(2), 34-36.
Yona, D., Sartimbul, A., Iranawati, F., Sambah, A. B., Hidayati, N., Fuad, M.
A. Z., Harlyan, L. I., Sari, S. H. J., Rahman, M. A. (2017). Fundamental
Oseanografi. Malang : UB Press.

Anda mungkin juga menyukai