Anda di halaman 1dari 4

b.

Faktor-fakor yang mempengaruhi gelombang di laut


A.Angin
Ditinjau dari keseringan kejadiannya, gelombang angin merupakan gelombang yang
paling dominan dalam informasi meteorologi kelautan. Pada umumnya, kondisi gelombang di
suatu perairan diperoleh secara tidak langsung dari data angin yang terdapat di suatu kawasan
perairan. Hal ini didasari atas kondisi umum yang berlaku di laut, yaitu sebagian besar
gelombang yang ditemui di laut dibentuk oleh energi yang ditimbulkan oleh tiupan angin.
Gelombang jenis ini dikenal sebagai gelombang angin. Kuat lemahnya gelombang ini
dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu kecepatan angin, lamanya angin berhembus (duration), dan
jarak dari tiupan angin pada perairan terbuka (fetch)
Angin yang bertiup di atas permukaan laut merupakan pembangkit arus dan juga
pembangkit utama gelombang. Ada dua istilah untuk menggambarkan gelombang di laut yaitu
"Sea wave" dan "Swell". Sea wave merupakan gelombang laut yang masih berada di dalam
pengaruh angin dan bentuknya sangat tidak teratur sedangkan swell adalah gelombang yang
lebih panjang dari sea wave dan sudah keluar dari pengaruh angin serta bentuknya sudah teratur.
Swell dibentuk oleh gelombanggelombang frekuensi atau panjang gelombangnya hampir sama

Sifat-sifat gelombang dipengaruhi oleh faktor angin dan sedikitnya ada tiga faktor angin
yang sangat berpengaruh :
1. Kecepatan angin. Umumnya makin kencang angin yang bertiup, makin besar gelombang yang
terbentuk dan gelombang ini mempunyai kecepatan yang tinggi dan panjang gelombang
yang besar.
2. Lamanya angin bertiup. Tinggi, kecepatan dan panjang gelombang seluruhnya cenderung
untuk meningkat sesuai dengan lamanya angin bertiup.
3. Jarak tanpa rintangan dimana angin sedang bertiup .Pentingnya fetch dapat digambarkan
dengan membandingkan gelombang yang terbentuk pada kolom air yang relatif kecil
seperti danau di daratan dengan yang terbentuk di lautan bebas. Gelombang yang terbentuk
di danau dimana fetchnya kecil biasanya mempunyai panjang gelombang hanya beberapa
sentimeter, sedangkan yang di lautan bebas dimana fetchnya lebih besar, sering
mempunyai panjang gelombang sampai beberapa ratus meter.

(Aziz, 2006).

B.Aktifitas seisimik di dasar laut(gempa)


Gelombang tsunami merupakan bentuk gelombang yang dibangkitkan dari dalam laut
yang disebabkan oleh adanya aktivitas vulkanis seperti letusan gunung api bawah laut, maupun
adanya peristiwa patahan atau pergeseran lempengan samudera (aktivitas tektonik). Gelombang
Tsunami, gelombang yang diakibatkan oleh gempa bumi tektonik atau letusan gunung api di
dasar laut, tsunami merupakan gelombang yang sangat besar dan tinggi gelombangnya dapat
mencapai lebih dari 10 meter (Kurniawan et al. 2011).
Tsunami terjadi karena adanya gangguan impulsif terhadap air laut akibat terjadinya
perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba. Ini terjadi karena tiga sebab, yaitu : gempa bumi,
letusan gunung api dan longsoran (land slide) yang terjadi di dasar laut. Dari ketiga penyebab
tsunami, gempa bumi merupakan penyebab utama. Besar kecilnya gelombang tsunami sangat
ditentukan oleh karakteristik gempa bumi yang menyebabkannya. Bagian terbesar sumber
gangguan implusif yang menimbulkan tsunami dahsyat adalah gempa bumi yang terjadi di dasar
laut.
Gempa bumi di dasar laut ini menimbulkan gangguan air laut, yang disebabkan
berubahnya profil dasar laut. Profil dasar laut iniumumnya disebabkan karena adanya gempa
bumi tektonik yang bisa menyebabkan gerakan tanah tegak lurus dengan permukaan air laut atau
permukaan bumi. Apabila gerakan tanah horizontal dengan permukaan laut, maka tidak akan
terjadi tsunami. Apabila gempa terjadi didasar laut, walaupun gerakan tanah akibat gempa ini
horizontal, tetapi karena energi gempa besar, maka dapat meruntuhkan tebing-tebing (bukit-
bukit) di laut, yang dengan sendirinya gerakan dari runtuhan in adalah tegak lurus dengan
permukaan laut. Sehingga walaupun tidak terjadi gempa bumi tetapi karena keadaan bukit/tebing
laut sudah labil, maka gaya gravitasi dan arus laut sudah bisa menimbulkan tanah longsor dan
akhirnya terjadi tsunami.
C.Pasang Surut
Gelombang Pasang surut (Pasut), merupakan gelombang yang disebabkan oleh gaya tarik
bumi terhadap benda -benda langit, benda langit yang paling besar pengaruhnya adalah Matahari
dan Bulan, gelombang pasut lebih mudah diprediksi karena terjadi secara periodik mengikuti
sesuai peredarannya
D.Badai atau putting beliung
Bentuk gelombang yang dihasilkan oleh badai yang terjadi di laut merupakan hasil dari
cuaca yang tiba-tiba berubah menjadi buruk terhadap kondisi perairan. Kecepatan gelombang
tinggi dengan puncak gelombang dapat mencapai 7 – 10 meter. Bentuk gelombang ini dapat
menghancurkan pantai dengan vegetasinya maupun wilayah pantai secara keseluruhan

E. Gelombang yang disebabkan oleh seiche


Definisi Seiche atau Standing Waves adalah penjumlahan dari dua progressive waves (
dengan dimensi yang sama atau hamper sama), yang menjalar dalam arah yang berlawanan. Ciri-
ciri dari Seiche adalah gelombang akan naik turun hanya di tempat. Sedangkan pada progressive
waves biasa gelombang akan berjalan mendatar.
Gelombang seiche merupakan standing wave yang sering juga disebut sebagai
gelombang diam atau lebih dikenal dengan jenis gelombang stasioner. Gelombang ini
merupakan standing wave dari periode yang relatif panjang dan umumnya dapat terjadi di kanal,
danau dan sepanjang pantai laut terbuka. Seiche merupakan hasil perubahan secara mendadak
atau seri periode yang berlangsung secara berkala dalam tekanan atmosfir dan kecepatan angin
Kurniawan R, M. Najib ,Habibie, Suratno.2011. Variasi Bulanan Gelombang Laut Di Indonesia.
Jurnal Meteorologi Dan Geofisika ,Vol 12 No 3 .

Azis MF.2006.Gerak Air Laut.Jurnal Oseana, Vol XXXI No 4.

Anda mungkin juga menyukai