Anda di halaman 1dari 32

GELOMBANG

Mariun Nani SPi MSi


GELOMBANG

Gelombang adalah pergerakan naik dan


turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan
air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal
akibat transmisi (perjalanan) energi
Keterangan : (a) = Puncak Gelombang
(b) = Lembah Gelombang;
(L) = Panjang gelombang;
(h) = Tinggi Gelombang (Weihaupt, 1979)
GELOMBANG
Berdasarkan Pembangkitnya:

Gelombang Angin Gelombang yang


dibangkitkan oleh tiupan
angin di permukaan laut
Gelombang yang
Gelombang Pasang dibangkitkan oleh gaya tarik
Surut benda-benda angkasa
terutama matahari dan
bulan terhadap bumi
Gelombang Tsunami Gelombang tsunami terjadi
karena letusan gunung berapi
atau gempa di laut
GELOMBANG ANGIN

Pembangkitan gelombang oleh angin paling tidak


dipengerahui oleh 3 faktor:
1) Kekuatan (kecepatan) angin.
2) Durasi/lamanya angin bertiup.
3) Jarak tanpa rintangan dimana angin sedang bertiup
(dikenal sebagai fetch).
1). Kekuatan (kecepatan) angin

Makin kencang angin bertiup maka makin besar


gelombang yang terbentuk dan gelombang ini
mempunyai kecepatan yang tinggi dan panjang
gelombang yang besar.
Gambar 8.3. Bentuk gelombang yang tidak teratur yang dibangkitkan oleh angin,
yang dikenal sebagai sea, dan bentuk gerakan gelombang yang
teratur yang merambat menjahui tempat asalnya (pembangkitannya),
yang dikenal sebagai swell.
2). Durasi/Lamanya Angin Bertiup

Tinggi, kecepatan dan panjang gelombang


seluruhnya cenderung akan meningkat sesuai
dengan meningkatnya waktu tiupan angin
sebagai pembangkit gelombang.
3). Jarak Tanpa Rintangan Dimana Angin Sedang
Bertiup (Fetch)

Panjang fetch membatasi waktu yang diperlukan


gelombang untuk terbentuk karena pengaruh
angin, jadi mempengaruhi waktu untuk
mentransfer energi angin ke gelombang.
Bentuk fetch
DEFORMASI GELOMBANG

1) Kecepatan gelombang akan berkurang


akibat pengaruh pengurangan kedalaman.
2) Panjang gelombang akan menjadi lebih
pendek.
3) Terjadi pembelokan arah penjalaran
gelombang akibat perubahan kecepatan atau
dikenal sebagai refraksi gelombang.
Laut dalam, gelombang merambat tanpa dipengaruhi dasar laut.
Tetapi di laut transisi dan dangkal, dasar laut mempengaruhi
gelombang.
Daerah tanjung akan mengalami pukulan gelombang yang lebih
besar daripada daerah teluk.
Tanjung mengalami EROSI & Teluk DEPOSISI Gel.Kecil
BENTUK PECAHAN GELOMBANG

1) Spilling Breaker

Berhubungan dengan gelombang yang curam


yang dihasilkan oleh lautan ketika timbul badai

 Buih dan turbulensi di puncak gelombang.


 Biasanya dimulai beberapa jarak dari pantai
 Disebabkan jika lapisan air di puncak bergerak lebih
cepat dari pada gelombang seluruhnya.
 Kemiringan pantai yang landai.
Profil Gelombang Pecah
BENTUK PECAHAN GELOMBANG

2). Plunging Breaker

Berhubungan dengan gelombang besar (swell)

 Terjadi di pantai yg relatif landai dengan swell yg panjang


yg dibangkitkan oleh badai.
 Proses tertumpahnya gelombang ke bawah disertai
dengan tenaga yang sangat besar, walaupun
kemungkinan kurang dasyat jika dibandingkan dengan
spiling breakers.
 Tenaga yang dihamburkan meliputi daerah yang kecil
dan jenis gelombang ini mampu menimbulkan
kehancuran yang hebat.
Profil Gelombang Pecah
BENTUK PECAHAN GELOMBANG

3). Surging Breaker

 Terjadi pada pantai yang sangat curam.


 Dibentuk dari gelombang yang rendah dengan
perioda panjang.
 Muka gelombang dan puncaknya relatif tidak
pecah seperti gelombang yang meluncur ke
pantai.
Profil Gelombang Pecah
TIPE GELOMBANG BERDASARKAN SIFAT2

1). Gelombang pembangun/pembentuk pantai

Ketinggian < &


kecepatan
rambat rendah
TIPE GELOMBANG BERDASARKAN SIFAT2

2). Gelombang perusak pantai

Ketinggian &
kecepatan
rambat besar
GELOMBANG TSUNAMI
Tsunami berasal dari kosa kata Jepang
= Tsu (Lautan) dan Nami (Gelombang)

Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh


gempa bumi, tanah longsor atau letusan gunung berapi yang
terjadi di laut.
 Tsunami terjadi karena adanya gangguan impulsif pada
volume air laut akibat terjadinya deformasi (perubahan)
pada dasar laut secara tiba-tiba.
 Tsunami biasanya terjadi bila terjadi gempa didasar laut
yang berkekuatan lebih dari 6,5 Skala Ricter.
 Pusat gempanya termasuk dangkal (antara 0-30 km dari
dasar laut).
 Bila sesar (fault) yang terjadi merupakan sesar naik
dengan deformasi vertikal dasar laut relatif besar.
PENYEBAB TSUNAMI

1). Tsunami Akibat Gempa Bumi

Faktor-faktor terjadinya tsunami akibat gempa


bumi, yaitu :
- Gempa besar dengan kekuatan > 6.3 SR
- Lokasi pusat gempa di laut
- Kedalaman dangkal < 40 km
- Terjadi deformasi vertikal di dasar laut
2). Tsunami Akibat Gunung Api

Disebut gempabumi tektonik dikarenakan adanya


proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng
bumi dan aktivitas sesar dipermukaan bumi serta
pergerakan geomorfologi secara lokal

Tahun 1883, letusan Gunung Krakatau di Indonesia


mengakibatkan tsunami yang dahsyat. Ketika
gelombangnya menyapu pantai Lampung dan Banten,
sekitar 5000 kapal hancur dan menenggelamkan banyak
pulau kecil. Gelombang setinggi 12 lantai gedung ini (± 40
m), menghancurkan hampir 300 perkampungan dan
menewaskan lebih dari 36000 orang.
Proses terjadinya tsunami akibat patahan di dasar laut
Tsunami or seismic sea wave
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai