Anda di halaman 1dari 2

Tsunami[sunting | sunting sumber]

Artikel utama: Tsunami

Tsunami adalah jenis ombak tak lazim yang disebabkan oleh peristiwa besar dan mendadak
seperti gempa bumi, tubrukan meteorit, letusan gunung berapi, longsor di bawah laut, atau tanah
yang longsor ke laut. Terdapat beberapa perbedaan antara tsunami dengan ombak yang dihasilkan
oleh angin:[58]

Tsunami Ombak biasa

Gempa bumi, longsor, aktivitas gunung berapi, aktivitas cuaca Angin yang berhembus di
Penyebab
tertentu, tubrukan meteorit permukaan samudra

Letak energi Dari permukaan hingga dasar samudra Permukaan samudra

Panjang
100–480 km 90–180 m
gelombang

Lebih dari 800 km/jam di perairan dalam, 30–50 km/jam di dekat


Kecepatan 10–100 km/jam
pesisir

Tsunami pada tahun 2004 di Thailand


Apabila penyebabnya adalah gempa bumi, pergeseran patahan dapat mengakibatkan pergeseran
dasar laut secara vertikal, dan hal ini akan menaikkan atau menurunkan permukaan laut di kawasan
yang terkena dampak kejadian ini untuk sementara waktu. [59] Energi potensial dari air laut yang
terdorong ke atas berubah menjadi energi kinetik,[59] sehingga menghasilkan gelombang yang
menyebar dengan kecepatan yang proporsional dengan akar kuadrat percepatan gravitasi dikali
kedalaman air.[60] Maka dari itu, jika perairan semakin dalam, maka pergerakan tsunami akan
semakin cepat.[58] Gelombang tsunami akan kehilangan energi secara bertahap, sehingga semakin
jauh gelombang dari tempat pemicu tsunami, maka semakin lemah gelombangnya. Namun,
kecepatannya tidak seragam karena sekali lagi perlu diingat bahwa kecepatan gelombang
dipengaruhi oleh kedalaman air. Hal ini berdampak terhadap arah muka gelombang (fenomena yang
disebut refraksi), yang dapat memperkuat tsunami di beberapa wilayah dan melemahkannya di
tempat lainnya, tergantung pada topografi di bawah laut.[61][62]
Saat tsunami mendekati perairan dangkal, kecepatannya akan melambat, panjang gelombangnya
memendek, dan amplitudonya naik drastis.[60] Puncak atau dasar gelombang tsunami dapat tiba di
wilayah pesisir terlebih dahulu.[59] Apabila yang sampai pertama adalah puncak gelombang tsunami,
air akan surut, sehingga dapat menjadi peringatan bagi orang-orang yang tinggal di daratan.[63] Jika
yang datang pertama adalah dasar gelombang tsunami, tsunami akan langsung membanjiri daratan
yang ada di hadapannya. Kehancuran dapat diakibatkan oleh air yang surut ke laut setelah
terjadinya tsunami, dan orang-orang dan puing-puing juga dapat hanyut oleh air. Seringkali
beberapa tsunami dipicu oleh satu peristiwa geologi dan tiba dalam rentang waktu antara delapan
menit hingga dua jam. Gelombang pertama yang tiba di pesisir mungkin bukanlah yang terbesar
maupun yang paling merusak.[59] Terkadang tsunami dapat berubah menjadi gelombang yang
disebut tidal bore di daerah teluk yang dangkal atau muara.[58]

Anda mungkin juga menyukai